Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan Ke : IV ( Empat )

Judul Praktikum : Poligon Tertutup

Hari / Tanggal : Selasa, 20 Maret 2018

Tempat : Lapangan Bola Depan Balairung Universitas Jambi

Nama / Nim : Benardo A Ambarita / J1B115062

Kelas : R-002

Asisten Praktikum : 1. Ahmad Jamal

2. Rovikul Manan

3. Saftia Laila Rajmi

4. Savitri Khairunnisa Putri

Prinsip Teori :

Prinsip kerja pengukuran poligon tertutup yaitu mencari sudut jurusan dan jarak dari
gabungan beberapa garis yang bersama-sama membentuk kerangka dasar untuk keperluan
pemetaan suatu daerah tertentu.

Poligon Tertutup yaitu poligon yang berawal dan berakhir pada satu titik yang
samaFungsi dari kembali ke titik awal adalah digunakan untuk mengkoreksi besaran sudut pada
tiap segi banyak tersebut.

Tujuan Praktikum

1. Mengetahui cara penggunaan meteran dan theodolit pada pengukuran poligon tertutup.
2. Mengetahui bentuk dan gambar dari poligon tertutup.

.
Alat dan Bahan :

1. Theodolit
2. Meteran
3. Tripod
4. Kompas
5. Rambu ukur

Pelaksaan Praktikum

Pengukuran dengan theodolit Pengukuran dengan meteran

Mulai Mulai

Mempersiapkan alat Mempersiapkan alat


theodolit dan mensetting meteran
alat theodolit

Membuat 4 titik dan jarak


Membuat 4 titik dan jarak sepanjang 50 m pada setiap titik
sepanjang 50 m pada setiap titik dan pada pengukuran terakhir
dan pada pengukuran terakhir dititik awal dan mengukur
dititik awal dan mengukur menggunakan meteran
menggunakan theodolit

Mencatat data dan


Mencatat data dan
menggambarkan di
menggambarkan di
millimeter blok
millimeter blok

Selesai Selesai
Hasil dan Pembahasan

HASIL

1. Data pengukuran menggunakn Theodolit :

Perhitungan Poligon Tertutup :

Titik Jarak (m) Sudut Luar Sudut Dalam Sudut Azimut Koordinat
º º º X Y
A 66 280 80 270 1062 1062
B 66 259 101 349 996 1062
C 72 281 79 90 983.406606 1126.78739
D 64,8 250 100 170 1055.40661 1126.78739

1 Berikut adalah perhitungan dalam mencari koordinat dengan koordinat awal yaitu (1062,1062).
 Perhitungan dengan theodolit dan rambu ukur

XB =XA+ (dAB sin AB) YB =YA+ (dAB cos AB)

=1062 + ( 66 x Sin 270) =1062 + (66 x Cos 270)

= 996 = 1062

XC =XB+ (dBC sin BC) YC =YB+ (dBC cos BC)

=996 + ( 66 x Sin 349) =1062 + (66 x cos 349)

= 983.41 =1126.78
XD =XC+ (dCD sin CD) YD =YC+ (dCD cos CD)

=983.41+ ( 72 x Sin 90 ) = 1126.78 ( 72 x cos 90)

= 1055,41 = 1126.78

Rumus untuk menghitung luas poligon yang terbentuk dapat dihitung dengan rumus berikut :

 Perhitungan dengan theodolite dan rambu ukur

L= {(YA *XB + YB *XC + YC *XD + Yd*Xa) - (XA *YB + XB *YC + XC *YD+ Xd*Ya)}/ 2

L= (1057752 + 1044377.816 + 1189218.859 + 1196648.208) – (1127844 + 1122280.24 +


1108090.163 + 1120841.82)/2

= 4470.33
2. Data Pengukuran dengan Meteran

Perhitungan Poligon Tertutup :

Titik Jarak (m) Sudut Luar Sudut Dalam Sudut Azimut Koordinat
º º º X Y
A 67.2 280 80 278 1062 1062
B 66.6 250 110 348 995.453986 1071.35243
C 75 284 76 92 981.607067 1136.49706
D 72 266 94 178 1056.56138 1133.8796

1. Perhitungan Koordinat Titik A (1062, 1062) m

XB =XA+ (dAB sin AB) YB =YA+ (dAB cos AB)

=1062 + ( 67.2 x Sin 278) =1062 + ( 67.2 x cos 278)

= 995.453986 = 1071.35243
XC =XB+ (dBC sin BC) YC =YB+ (dBC cos BC)

=995.453986 + ( 66.6 x Sin 348) =1071.35243 + (66.66 x 348)

= 981.607067 = 1136.49706

XD =XC+ (dCD sin CD) YD =YC+ (dCD cos CD)

= 981.607067 + ( 75 x Sin 92) = 1136.49706+ ( 75 x cos 92)

= 1056.56138 = 1133.8796

Rumus untuk menghitung luas poligon yang terbentuk dapat dihitung dengan rumus berikut :

 Perhitungan dengan meteran

L= {(YA *XB + YB *XC + YC *XD +YD *XA) - (XA *YB + XB *YC + XC *YD + XD *YA)}/ 2

= (1057172.133 + 1051647.117 + 1200778.902 + 1204180.135) – (1137776.281 +


1131330.528 + 1113024.228 + 1122068.186)

= 9579.064

PEMBAHASAN

Dari hasil pengukuran poligon tertutup menggunakan alat ukur theodolit dan meteran ini
memiliki luas poligon dan koordinat yang berbeda menunjukan bahwa luas dan koordinat
berbeda dikaranekan pada saat menggunakan kompas saat pengukuran pada alat meteran,
kompas nya tidak akurat dan praktikan kurang teliti membaca sudut di kompas

Kesimpulan dan Saran :

Bahwa dalam pengukuran poligon merupakan pengukuran yang titik awal dengan titik
akhir tidak akan ketemu dan hasil dari pengukuran menggunakan theodolit dan materan akan
sama hanya saja menggunakan hasil dari theodolit lebih pas.
Saran saya supaya pada praktikan agar lebih serius dan teliti dalam melakukan praktikan
agar praktikum yang dilakukan beralan dengan baik dan hasil data yang di dapat juga tidak
melenceng jauh dari alat ukur theodolit dengan meteran.

Daftar Pustaka

http://www.academia.edu/24222441/Laporan_Praktikum_Poligon_Tertutup_menggunakan_The
odolit.

https://www.scribd.com/document/251832916/laporan-poligon-tertutup

Anda mungkin juga menyukai