Soal:

1. Sebuah penelitian dilakukan oleh seorang pedagang enceran untuk menentukan

hubungan antara biaya pemasangan iklan perminggu dan hasil penjualannya. Data
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Biaya iklan Penjualan
25 365
20 400
35 385
25 355
30 475
50 400
40 490
25 410
50 560
40 525
20 460
55 510
20 475
Ujilah kasus tersebut dengan metode BLUE! (Gunakan taraf signifikasi 5%)
Jawab:
a. Uji Multikolinieritas

Coefficients(a)

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai faktor inflasi penyimpangan

baku (VIF) pada variabel biaya sebesar 1,000 dan memiliki nilai lebih kecil
dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari
Multikolinearitas.
b. Uji Autokorelasi
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-

Model R R Square R Square the Es timate Watson
1 ,502a ,252 ,184 59,016 1,579
a. Predictors: (Constant), Biaya_iklan
b. Dependent Variabl e: Penjualan
 Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai korelasi (R)
antara biaya (X) dengan penjualan (Y) sebesar 0,502, nilai koefisien
determinansi (R Square) sebesar 0,252 artinya sebesar 25,5% variabel biaya
(X) memiliki hubungan cukup kuat terhadap variabel penjualan (Y), nilai
koefisen determinansi (Adjusted R Square) sebesar 0,184 artinya sebesar
18,4% variabel biaya (X mempengaruhi model regresi yang terbentuk,
dengan nilai kesalahan penduga (Std. Error of the Estimate) sebesar 59,016,
dan nilai Durbin-watson sebsar 1,579. Terdapat pada rentang nilai 1,21 <
DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 artinya tidak dapat disimpulkan.
c. Uji Normalitas

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Penjualan

1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

Berdasarkan hasil analisis plot diatas diperoleh, pola sebaran data

membentuk garis lurus atau linear sehingga dapat dikatakan bahwa asumsi
kenormalan terpenuhi.
d. Uji Homoskedasitas
Correlations

Unstandardiz
Biaya_Iklan Penjualan ed Res idual
Spearman's rho Biaya_Iklan Correlation Coefficient 1.000 .473 -.036
Sig. (2-tailed) . .102 .906
N 13 13 13
Penjualan Correlation Coefficient .473 1.000 .826**
Sig. (2-tailed) .102 . .000
N 13 13 13
Unstandardized Residual Correlation Coefficient -.036 .826** 1.000
Sig. (2-tailed) .906 .000 .
N 13 13 13
**. Correlation is s ignificant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada variabel

biaya iklan memiliki nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient)
 biaya_iklan tehadap penjual sebaser 0,473, biaya iklan terhadap
unstandardized residual sebesar -0,036, signifikansi 2 arah (sig.(2-tailed))
biaya iklan terhadap penjualan sebaser 0,102, nilai signifikansi 2 arah
(sig.(2-tailed)) biaya iklan terhadap unstandardized residual sebesar 0,906
dengan jumlah data (N) pada biaya iklan sebesar 13. Pada variabel penjualan
memiliki nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient) biaya iklan
terhadap penjualan sebesar 0,473, nilai signifikansi 2 arah (sig.(2-tailed))
unstandardized residual terhadap penjualan sebaser 0,000, dengan jumlah
data (N) pada penjualan sebaser 13. Sedangkan pada unstandardized
residual memiliki nilai koefisien korelasi (correlation coefficient)
unstandardized residual terhadap biaya iklan sebesar -0,036, unstandardized
residual terhadap penjualan 0,826, signifikansi 2 arah (sig.(2-tailed))
unstandardized residual terhadap biaya iklan sebaser -0,906, signifikasi 2
arah (sig.(2-tailed)) unstandardized residual terhadap penjualan sebaser
0,000 dengan jumlah data (N) unstandardized residual sebesar 13.

Hipotesis:
H0 : tidak terdapat heteroskedastisitas
H1 : terdapat heteroskedastisitas

Kriteria Uji:
P-value ≥ α 0,05 maka H0 diterima
P-value < α 0,05 maka H0 ditolak

Taraf Nyata:
Taraf nyata yang digunakan 95% dengan nilai α = 0,05

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai P (sig.(2-tailed)) untuk
variabel biaya iklan sebesar 0,906 > α (0,05) maka H0 diterima. Artinya
bahwa tidak terdapat ragam yang bersifat sama (Heteroskedastisitas) yang
berarti asumsi ragam dari galat (Homoskedasitas) terpenuhi.
2. Dalam penelitiannya Andri ingin melihat pengaruh antara kemampuan kerja,
pemahaman terhadap tugas, motivasi kerja terhadap produktivitas kerja dan
diperoleh data sebagai berikut:
 X1 X2 X3 Y
70 70 49 56
60 33 70 39
31 59 71 50
30 54 41 46
50 48 67 77
69 29 46 29
58 48 43 61
55 69 75 60
40 56 31 50
45 43 59 34
78 76 60 47
26 34 51 68
47 61 33 71
45 58 56 36
78 42 43 56
Ujilah kasus tersebut dengan menggunakan motode BLUE! (Gunakan taraf
signifikasi 5%)
Jawab:
a. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa Coefficients(a) Coefficientsa

tandardized Standardized Unstandardized Standardized

oefficients Coefficients Coefficients
Collinearity Statistics Coefficients Collinearity
Std. Error Beta Model
t Sig. B
Tolerance Std.VIF
Error Beta t Sig. Tolerance
07 23,598 12,200 (Constant)
,050 51,907 23,598 2,200 ,050
47 ,243 -,176 -,607 X1 ,556 -,147
,986 ,243
1,014 -,176 -,607 ,556 ,986
43 ,289 ,244 ,840 X2 ,419 ,980
,243 1,020
,289 ,244 ,840 ,419 ,980
91 ,294 -,090 -,311 X3 ,761 ,993
-,091 1,007
,294 -,090 -,311 ,761 ,993
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai faktor inflasi penyimpangan
baku (VIF) pada variabel X1 sebesar 1,014, variabel X2 sebesar 1,020,
variabel X3 sebesar 1,007 lebih kecil dari 10 maka sehingga dapat dikatakan
bahwa model regresi tersebut terbebas dari Multikolinearitas.
b. Uji Autokorelasi
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-

Model R R Square R Square the Es timate Watson
1 ,293a ,086 -,163 15,159 2,643
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variabl e: Y

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi

(R) antara variabel X dengan variabel Y sebesar 0,293, nilai koefisien
determinansi (R-Square) sebesar 0,086, nilai koefisen determinansi ganda
 (Adjusted R-Square) sebesar -0,163, dengan nilai kesalahan penduga (Std.
Error of the Estimate) sebesar 15,159, dan nilai Durbin-watson sebsar 2,643.
Terdapat pada rentang nilai 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 artinya
tidak dapat disimpulkan.
c. Uji Normalitas

Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual

Dependent Variable: Y

1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

Berdasarkan hasil analisis diatas, dengan menggunakan plot dapat

diketahui, pola sebaran data membentk garis lurus atau linear sehingga dapat
dikatakan bahwa asumsi kenormalan terpenuhi.

d. Uji Homoskedasitas
Corre lations

Unstandardiz
X1 X2 X3 ed Res idual
Spearman's rho X1 Correlation Coeffic ient 1.000 .072 .090 .072
Sig. (2-tailed) . .800 .749 .800
N 15 15 15 15
X2 Correlation Coeffic ient .072 1.000 .108 .020
Sig. (2-tailed) .800 . .701 .945
N 15 15 15 15
X3 Correlation Coeffic ient .090 .108 1.000 .027
Sig. (2-tailed) .749 .701 . .924
N 15 15 15 15
Unstandardized Residual Correlation Coeffic ient .072 .020 .027 1.000
Sig. (2-tailed) .800 .945 .924 .
N 15 15 15 15

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat diketahui bahwa pada variabel

X1 memiliki nilai koefisien korelasi (Correlation Coefficient) untuk variabel
kemampuan kerja (X1) terhadap pemahaman terhadap kerja (X2) sebesar
0,072 , variabel kemampuan kerja (X1) terhadap motivasi kerja (X3) sebesar
0,09, variabel kemampuan kerja (X1) terhadap unstandardized residual
sebesar 0,072,dengan nilai signifikansi 2 arah (sig.(2-tailed)) pada variabel
kemampuan kerja (X1) tehadap pemahaman terhadap tugas (X2) sebesar
0,800, variabel kemampuan kerja (X1) tehadap motivasi kerja (X3) sebesar
0,749, variabel kemampuan kerja terhadap unstandardized residual sebesar
0,800 dengan jumlah data (N) pada semua variabel sebanyak 15. Pada
variabel pemahaman terhadap tugas (X2) memiliki nilai koefisien korelasi
(Correlation Coefficient) untuk variabel pemahaman terhadap tugas (X2)
terhadap variabel kemampuan kerja (X1) sebesar 0 ,72, variabel pemahaman
terhadap kerja (X2) terhadap variabel motivasi kerja (X3) sebesar 0,108, dan
pada variabel pemahaman terhadap tugas (X2) terhadap unstandardized
residual sebesar 0,020, dan nilai signifikansi 2 arah (sig.(2-tailed)) pada
variabel pemahaman terhadap tugas (X2) terhadap kemampuan kerja (X1)
sebesar 0,800, variabel pemahaman terhadap tugas (X2) terhadap motivasi
kerja (X3) sebesar 0,701, variabel pemahaman terhadap kerja (X2) terhadap
unstandardized residual sebesar 0,945 dengan jumlah data (N) pada semua
variabel sebanyak 15. Pada variabel motivasi kerja (X3) memiliki nilai
koefisien korelasi (correlation coefficient) untuk variabel motivasi kerja (X3)
terhadap variabel kemampuan kerja (X1) sebesar 0,090, variabel motivasi
kerja (X3) terhadap variabel pemahaman terhadap tugas (X2) sebesar 0,108,
pada variabe motivasi kerja (X3) terhadap unstandardized residual sebesar
0,027, dan nilai signifikansi 2 arah (sig.(2-tailed)) pada variabel motivasi
kerja (X3) terhadap kemampuan kerja (X1) sebesar 0,749, variabel motivasi
kerja (X3) terhadap variabel kemampuan terhadap tugas (X2) sebesar 0,701,
variabel motivasi kerja (X3) terhadap unstandardized residual sebesar 0,924
dengan jumlah data (N) pada semua variabel sebanyak 15. Sedangkan pada
variabel unstandardized residual memiliki nilai koefisien korelasi
(correlation coefficient) untuk unstandardized residual terhadap variabel
kemampuan kerja (X1) sebesar 0,072, variabel unstandardized residual
terhadap variabel pemahaman terhadap tugas (X2) sebesar 0,020, variabel
unstandardized residual terhadap variabel motivasi kerja (X3) sebesar 0,027,
nilai signifikansi 2 arah (sig.(2-tailed)) pada variabel unstandardized residual
terhadap variabel kemampuan kerja (X1) sebesar 0,800, variabel
unstandardized residual terhadap variabel kemampuan terhadap tugas (X2)
sebesar 0,945, variabel unstandardized residual terhadap variabel motivasi
kerja (X3) sebesar 0,924 dengan jumlah data (N) pada semua variabel
sebanyak 15.

Hipotesis:
H0 : tidak terdapat heteroskedastisitas
H1 : terdapat heteroskedastisitas

Kriteria Uji:
P-value ≥ α 0,05 maka H0 diterima
P-value < α 0,05 maka H0 ditolak

Taraf Nyata:
Taraf nyata yang digunakan 95% dengan nilai α = 0,05

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai P (sig.(2-tailed)) untuk
variabel kemampuan kerja (X1) sebesar 0,800, variabel pehaman terhadap
tugas (X2) sebesar 0,945, dan variabel motivasi kerja (X3) sebesar 0,924 >
α(0,05) maka H0 diterima. Artinya bahwa tidak terdapat ragam yang bersifat
sama (Heteroskedastisitas) yang berarti asumsi ragam dari galat
(Homoskedasitas) terpenuhi.