LK CHF KMB II CoNers
LK CHF KMB II CoNers
L
DENGAN KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI RUANGAN ICCU RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU
IDENTITAS PASIEN
A. BIODATA
a. Nama : Tn. L
b. Umur : 58 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Swasta
g. Alamat : Jl.Manggis 5 E NO 26 RT 22 RW 7 LK
TIMUR,Kota Bengkulu
Penanggung Jawab :
a. Nama : Tn.P
b. Umur : 35 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Alamat : Jl. Manggis 5 E NO 26 RT 22 RW 7 LK TIMUR,
Kota Bengkulu
e. Hubungan keluarga : Anak
1
3. Alasan masuk ICCU
Klien mengatakan masuk iccu pada tanggal 05 maret 2018 karena akan
dilakukan tindakan Early PCI dan setelah itu klien masih dirawat sampai
dilakukan pengkajian.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan masih terasa lemas, jika beraktivitas klien mudah lelah
dan terasa sesak.klien dianjurkan dokter dan perawat untuk istirahat total di
tempat tidur, klien juga mengatakan tidak bisa tidur mulai kemarin atau 2 hari
yang lalu.
5.Riwayat Kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya sudah pernah mengalami sakit seperti ini, di
dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.
6.Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit
yang sama seperti dirasakan klien, dan klien juga mengatakan tidak ada riwayat
penyakit keturunan atau menular.
7.Riawayat Pengobatan dan Alergi
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi baik pengobatan maupun alergi
makanan yang dirasakan.
C. PENGKAJIAN FISIK
Keadaan pasien : Lemah
1. Keadaan umum : lemah
2. Kesadaran : Compos mentis, nilai GCS 15, E : 4, M:6, V:5
3. TTV
TD : 100/70 mmHg
R : 19 x/menit
N : 78 x/menit
S : 36,20C.
4. Pernafasan
Hidung simetris, mukosa hidung lembab, sekret tidak ada, tidak nampak
pernafasan cuping hidung, pernafasan normal, suara nafas bersih, bunyi
nafas vesikuler, sumbatan jalan nafas tidak ada, RR 22x/menit
2
5. Kardiovaskuler
Konjungtiva an anemis, tidak terdapat sianosis dan edema, bunyi jantung
reguler, TD: 100/70, N: 78x/menit, akral hangat,pengisian kapiler > 3 detik.
6. Neurologis dan Sensoris
Pengelihatan
Bentuk simetris, konjungiva anemis, sklera an ikterik, reflek pupil (+)pada
cahaya,pupil isokor,palpebra tidak oedema, tidak ada nyeri tekan pada bola
mata, tidak menggunakan kaca mata.
Pendengaran
Bentuk simetris, tidak terapat serumen, tidak ada nyeri tekan pada mastoid,
fungsi pendengaran baik, tidak ada kelainan.
Pengecapan
Bentuk lidah simetris, fungsi penciuman baik, tidak ada kelainan.
Perabaan
Turgor kulit baik, fungsi perabaan baik, tidak ada gangguan indra perabaan.
7. Gastrointestinal
Bentuk bibir simetris, mucosa lembab, gusi warna merah mudah, fungsi
menelan baik, tidak ada lesi.
Pada pemeriksaan abdomen didapat bentuk normal, kulit lembut tidak terdapat
nyeri tekan di abdomen, bising usus 14x/menit, BAB normal 1x/ hari,
konsistensi lembek, warna kecoklatan.
8. Muskuloskletal
Rentang gerak klien terbatas, keseimbangan dan cara berjalan tegap,
kemampuan memenuhi aktivitas sehari-hari sebagian dengan bantuan.
Genggaman tangan sama kuat, fraktur tidak ada, kelemahan otot dan kelelahan
anggota gerak tidak ada masalah, BAK dibantu keluarga karena klien tidak
menggunakan kateter urine.
9. Integumen
Warna kulit kuuning lansat,tidak sianosis,turgor kulit baik, teraba hangat,suhu
36,2 derajat celsius, rambut warna hitam dan sedikit beruban, ada rontok,
penyebaran rambut merata, kulit kepala tampak bersih, tidak ada luka,benjolan
dan memar.
10. Endokrin
3
Pada kelenjar tyroid tidak ada kelainan, dan keluhan yang dirasakan klien,pada
pemeriksaan endokrin tidak ada masalah, pembesaran pangkreas juga tidak ada.
11. Psikososial
Hubugan dengan keluarga berjalan harmonis dan tidak ada kendala, klien dapat
melakukan hubungan dengan baik pada teman di dalam masyarakat, klien aktif
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat, pada saat pengkajian suasana hati
klien tampak tenang, dan emosi klien stabil atau baik.
12. Data Biologis
b. Minum
Jumlah - + 2000 cc/hari - + 1000-1500 cc/hari
Jenis - Air putih, teh manis - Air putih hangat, teh
Keluhan - Tidak ada manis jambu.
- Tidak ada
2 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi - 1x/hari - 1x/hari
Konsistensi - Lembek berbentuk - Lembek berbentuk
Warna - Kuning kecoklatan - Kuning kecoklatan
Bau - Khas - Khas
Keluhan - Tidak ada - Tidak ada
b. BAK
Frekuensi - 5-6 x/hari - 6-7 x/hari
Jumlah - Tidak diukur - 1000-1200 cc/hari
Warna - Kuning Jernih - Kuning
Keluhan - Tidak ada - Tidak ada
4
4 Personal hygiene
Mandi - 2x/hari 2x/hari diseka
Gosok gigi - 2x/hari 2x/hari
Keramas - 2 hari sekali Belum pernah
Ganti pakaian - 1x/hari 1x/hari
Vulva hygiene - Setelah BAB dan BAK Setelah BAB dan BAK
13.hasil labor
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
05/03/2018 Hemoglobin 14,5 gr % P = 13-18 mg/dl
W = 12-16 mg/dl
Leukosit 7.900 mm3 4.000-10.000 mm3
Trombosit 219.000 sel/mm3 150.000 – 400.000 sel/ mm3
Hematokrit 43% P = 37-47%, W= 40-54%
GDS 124 mg/dl 70-120 mg/dl
Ureum 15mg/dl 20-40 mg/dl
Creatinin 0,9 mg/dl 0,5-1,2 mg/dl
Urid Acid 5,7 mg/dl P = 3,4-7,6 mg/dl
W = 2,4-5,7 mg/dl
Troponin-T < 1,5 ng/l < 19 ng/l
06/03/2018 Ureum 54 mg/dl 20-40 mg/dl
Creatinine 1,3 mg/dl 0,5-1,2 mg/dl
Troponin-T < 8,4 ng/l < 1,5 ng/l
13.Terapi
Terpasang Nacl 20 tts/menit
Aspilet 1x80mg
Cpg 1x 75mg
Cadesartan 1x8 mg
Spironolakton 1x25mg
5
ANALISA DATA
Nama : Tn. L
Umur : 58 tahun
No. Reg : 756573
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : CHF Intoleran
Pasien mengatakan Aktivitas
badan terasa lemas, Gagal pompa ventrikel kiri
mudah lelah bila
beraktivitas. Suplay darah ke jaringan
menurun
DO :
Pasien terlihat lemah Metabolisme anaerob
TD : 120/70 mmHg, N :
82 x/menit, RR : 22 Asidosis metabolit
x/menit, S : 36,20C
Aktivitas dibantu Penimbunan asam laktat dan
sebagian. ATP
Aktivitas sehari-hari
lebih banyak dilakukan Fatique
di tempat tidur.
Pasien bedrest di tempat Intoleran aktivitas (pemenuhan
tidur. ADL)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai o2/ kelemahan
2. Gangguan pola tidur b/d ketidak nyamanan fisik
6
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Tn.L
Umur : 58 tahun
No. Reg : 756573
7
Mengatur jadwal aktifitas untuk stress, jaga berat badan, tidur teratur,
menghemat energi. makan sesuai diet yang di anjurkan untuk
Peningkatan intoleransi aktifitas mencegah kelelahan.
6) Pantau respon oksigen pasien terhadap
aktifitas perawatan diri.
7) Pantau penyebab keletihan.
8) Berikan pengobatan nyeri sebelum
aktivitas, apabila nyeri merupakan salah
satu faktor penyebab.
9) Ajarkan pasien ROM aktif
2 Gangguan pola tidur b/d ketidaknyamanan Setelah dilakukan tindakan
1) keperawatan 1) ciptakan lingkungan yang tenang
fisik selama 2x24 jam diharapkan kebutuhan menjelang tidur
istirahat tidur klien 2)terpenuhi dengan 2) atur posisi klien semifowler
kriteria: 3) 3) berikan lingkungan yang tenang
Klien dapat tidur nyenyak menjelang tidur
Klien tidak mengeluh
4) tidak bisa 4) catat pola istirahat klien
tidur 5) 5) motivasi klien untuk tenang
Tidur 7-8 jam6) 6) kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
7) 7) kolaborasi untuk pemberian o2
8) 8) dukung penggunaan obat tidur
9)
8
14.CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI
Nama : Tn. L
Umur : 58 tahun
No. Reg : 756573
HARI/ HARI/
DX TINDAKAN EVALUASI
TGL/JAM TGL/JAM
Senin, Senin,
05/03/2018 05/03/2018
Dx. 1 14.30 - Menerima pasien baru dan 17.30 S : Pasien mengatakan badan
mengobservasi keadaan umum masih terasa lemas dan mudah
pasien. lelah saat beraktivitas.
14.40 - Menganjurkan kepada klien O:
untuk menghindari stress, jaga - Pasien terlihat lemah
berat badan, tidur teratur, - TD : 110/70 mmHg
makan sesuai diet yang di N : 80 x/menit
anjurkan untuk mencegah S : 36,4 °C
kelelahan. RR : 22 x/menit
14.50 - Memantau respon oksigen - Aktivitas sebagian dibantu
pasien terhadap aktifitas dan lebih banyak dilakukan
perawatan diri. di tempat tidur.
14.55 - Memantau penyebab A : Masalah teratasi sebagian.
keletihan. P : Intervensi dilanjutkan
15.10 - Membantu pasien mengubah
posisi semi fowler
15.20 - Menganjurkan pasien untuk
banyak istirahat.
15.30 - Menggunakan teknik relaksasi
(mis: mengalihkan perhatian
pasien dari hal-hal lain, posisi
pasien yang tepat, pikiran
beristirahat dan lingkungan
tenang) selama aktifitas.
15.50 - Memantau tanda-tanda vital
- Mengajarkan klien ROM
aktiv.
- Mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam
9
16.10 -mengatur posisi klien O: k/u lemah, kes : cm ,sesak (-),
semifowler pasien terlihat tenang,
16.15 -mencatat pola istirahat klien istirahat tidur kurang
-memotivasi klien untuk A: masalah belum teratasi
16.20 P: intervensi dilanjutkan
tenang dan rileks
-kolaborasi untuk pemberian
o2
Selasa, Selasa,
06/03/2018 06/03/2018
10
11
LAPORAN KASUS
Di susun oleh:
Rahmi yuliarti
Sila
Novianti
Lina oktaria
PRESEPTOR
12