Anda di halaman 1dari 1

CANDI BADUT

CANDI Badut adalah sebuah candi yang terletak di kawasan Tidar, di bagian
barat kota Malang. Secara administratif candi badut terletak di dusun Karang
Besuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lokasi ini dapat
ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar arah menuju Institut Teknologi
Nasional.
Kata Badut diduga berasal dari bahasa Sanskerta Bha-dyut yang berarti sorot
Bintang Canopus atau Sorot Agastya.
Usia Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah
peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang
termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. candi badut berusia ratusan
tahun lalu dan meninggalkan jejak purbakala sebagai peninggalan sejarah yang
perlu di jaga dan dilestarikan keadaannya.
Para ahli menyatakan bahwa Candi Badut merupakan peralihan gaya bangunan
Klasik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Pada ruangan induk candi yang
berisi lingga dan yoni, simbol Siwa dan Parwati. Sebagaimana umumnya
percandian Hindu di Jawa, pada bagian dinding luar terdapat relung-relung yang
semestinya berisi arca. Dua relung di kanan dan kiri pintu mestinya berisi
arcaMahakala dan Nandiswara, relung utara untuk arca Durga Mahisasuramardini,
relung timur untuk arca Ganesha, dan di sisi selatan terdapat relung untuk
arca Agastya yakni Siwa sebagai Mahaguru. Namun di antara semua arca itu hanya
arca Durga Mahisasuramardini yang tersisa di Candi Badut.
Candi ini ditemukan pada tahun 1921 berupa gundukan bukit batu, reruntuhan dan
tanah. Orang pertama yang memberitakan keberadaan Candi Badut adalah
Maureen Brecher, seorang kontrolir bangsa Belanda yang bekerja di Malang.
Candi Badut dibangun kembali pada tahun 1925-1927 di bawah pengawasan B. De
Haan dari Jawatan PurbakalaHindia-Belanda. Dari hasil penggalian yang dilakukan
pada saat itu diketahui bahwa bangunan candi telah runtuh sama sekali, kecuali
bagian kaki yang masih dapat dilihat susunannya.

Anda mungkin juga menyukai