Aset Manajemen Infrastuktur Aussie PDF
Aset Manajemen Infrastuktur Aussie PDF
Sistem Terpadu
Pengelolaan
Aset yang
Strategis
AAMCOG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Pendahuluan
Pedoman ini berdasarkan pada publikasi oleh Lembaga Pengadaan dan Konstruksi
Australasia (the Australasian Procurement and Construction Council – APCC) yang > APCC
bejudul Aset Management 2001 (Pengelolaan Aset 2001). Pedoman ini mencerminkan
kemajuan dalam pengelolaan aset sejak penulisan pedoman sebelumnya, yang mana
pedoman ini bertujuan untuk menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan aset yang
serirama dengan pendekatan kontemporer. Peran APCC dalam mencetuskan pedoman
sebelumnya dan pengembangan pedoman terbaru ini sangan berharga.
Kontribusi Lembaga Kolaboratif Pengelolaan Aset Terpadu (The Australian Aset
Management Collaborative Group’s – AAMCoG) terhadap perbaruan pedoman > AAMCoG
ini adalah kunci dari kualitas kerangka dan kinerja kerja yang disuguhkan. Harapan
utama AAMCoG adalah untuk berkolaborasi dengan berbagai rupa organisasi baik
publik maupun swasta, dalam lingkup nasional dan internasional; dengan tujuan
menghasilkan sistim pengelolaan aset yang strategis, sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan masyarakat yang dilayani oleh organisasi tersebut. > CIEAM
Project Team
Prof. Kerry Brown, Southern Cross University
Dr. Martin Laue, Southern Cross University
Prof. Robyn Keast, Southern Cross University
Dr Nateque Mahmood, Southern Cross University
Dr Anna Wiewiora, Southern Cross University
Ms Jane Montgomery-Hribar, APCC
AAMCoG Members
Daftar Isi
Pembuka: Pendekatan Terpadu terhadap Sistem Pengelolaan
Aset yang Strategis........................................................................................... 2
Apakah Pengelolaan Aset?............................................................................... 2
Tantangan......................................................................................................... 4
Pendekatan Terpadu terhadap Sistem Pengelolaan Aset yang Strategis
(‘Integrated Strategic Aset Management – ISAM’).......................................... 5
Prinsip-Prinsip.................................................................................................. 7
Kerangka Kerja Pengelolaan Aset yang Strategis.............................................. 8
Faktor-Faktor Lingkungan................................................................................. 9
Kebutuhan dan Harapan Masyarakat............................................................. 10
Kerangka Kerja Kebijakan Pemerintah Terpadu.............................................. 11
Pengelolaan Organisasi yang Strategis –
‘Organisational Strategic Management’........................................................ 12
Perencanaan pengadaan pelayanan yang strategis........................................ 13
Perencanaan Pengadaan Pelayanan secara Taktis dan Operasional............... 16
Pengadaan Pelayanan..................................................................................... 17
Evaluasi........................................................................................................... 18
Pengelolaan Pengetahuan dan Kapasitas....................................................... 19
Pengelolaan Organisasi.................................................................................. 20
Penutup.......................................................................................................... 21
©AAMCoG 2012 1
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Aset-aset tersebut mempunyai peran yang sangat berharga dan penting bagi
pemberlakuan fungsi Negara. Untuk mengganti Aset yang telah dibangun ini
adalah suatu usaha yang sangat mahal dan seringkali tidak dipertimbangkan,
direncanakan, atau dianggarkan; sehingga terciptanya suatu sistim
pengelolaan aset yang strategis adalah suatu hal yang kritis.
Pedoman sistem terpadu pengelolaan aset yang strategis ini memberikan > Pedoman
kerangka dan kinerja kerja contemporer kepada mereka-mereka yang
bertanggung-jawab atas pengadaan dan pengelolaan bangunan aset
tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pengadaan pelayanan
publik. Pedoman ini juga menekankan pentingnya meminimalkan risiko
yang terkait dengan aset tersebut, mencapai objektif value-for-money, dan
mempromosikan kelestarian alam. Pedoman ini mengartikulasikan strategi-
strategi kunci untul membantu dalam perwujudan pengelolaan aset yang best
practice.
Pendekatan Terpadu pada Sistem Pengelolaan Aset yang Strategis (Integrated > Pendekatan Terpadu
Strategic Asset Management - ISAM) menggabungkan unsur-unsur ekonomi, pada Sistem
engineering, technology, kelestarian alam, dan kemanusiaan untuk membentuk Pengelolaan Aset
sebuah pendekatan terpadu dan holistic dalam pengadaan dan pemeliharaan yang Strategis
bangunan aset. Pendekatan ini mengakui bahwa kombinasi dari unsur-unsur
tersebut mempengaruhi penngelolaan aset secara kesatuan, yang mana
pedoman ini menelusuri peran, hubungan, dan ketergantungan antara unsur-
unsur diatas. Pendekatan terpadu ini mempunya fokus jangka panjang untuk
membentuk suatu sistim pengelolaan aset dan infrastruktur yang berupa satu
kesatuan; namun tidak menelantarkan pertimbangan operasional. Pedoman
ini bertujuan untuk menyediakan dasar dari pengambilan keputusan dan
implementasi sistim pengelolaan aset.
Pedoman ini berfokus pada pendekatan yang terpadu dalam hal mengelola > Lingkup Pedoman
aset. Pedoman ini mempertimbangkan aset dalam bentuk utuh dan juga
unsur-unsur kemanusian (kapabilitas, kultur, dsb) dan unsur-unsur ekologis
(lingkungan alam). Pedoman ini juga menekankan bagaimana organisasi
pemerintah, swasta dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menghasilkan
sistem pengelola aset yang maksimum dan best practice.
2 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Pengelolaan Aset
Pengelolaan Aset adalah cara-ciri dalam mengatur, merencanakan, mendesain, > Definisi
dan memonitor dalam prosess mengakuisisi, memelihara, memperbarui, dan
pembuangan segala bentuk infrastruktur dan aset teknis; untuk mendukung
pengadaan servis public. Aset Pengelolaan adalah sesuatu yang sistematik,
suate prosess yang terstruktur, mencakupi seluruh umur hidup suatu Aset fisik
(e.g ‘physical Asets’).
Tujuan dari pengelolaan aset adalah untuk mengoptimalkan potensi > Objektif
pengadaan pelayanan dari aset yang bersangkutan, meminimalisasi resiko
dan biaya, dan meningkatkan nilai positif modal alami dan sosial dalam siklus
kehidupan suatu aset. ‘Good Governance´ atau kepemerintahan yang baik dan
penempatan sistim bisnis yang tepat, prosess yang sesuai, dan penempatan
sumber daya manusia yang mempunyai kapabiliats yang sesuai; adalah factor-
faktor esensial dalam mencapai tujuan diatas.
©AAMCoG 2012 3
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Tantangan
Masyarakat terkini semakin sering menghadapi tantangan serius dalam hal > Lingkup Tantangan
pengelolaan sumber daya alam yang semakin langka, kualitas lingkungan yang
semakin merendah, dan perubahan iklim. Jumlah populasi yang semakin tinggi
dengan tuntutan untuk energi dan kekayaan materi yang semakin meningkat
lebih menekankan tantangan-tantangan tersebut; yang mana fenomena
ini telah mendorong kemampuan lingkungan alami kita dalam mendukung
kegiatan ekonomi ke batas maksimal. Oleh karena itu potensi untuk litigasi
terhadap pengelola atau pemilik aset akan semakin meningkat.
Para pemilik, penyedia, atau operator aset dan infrastruktur harus lebih
sadar akan tantangan-tantangan dalam masyarakat zaman sekarang agar aset
yang mereka kelola tidak menambah kerugian ataupun dampak negatif lain
terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dengan pertumbuhan populasi yang semakin meningkat, tekanan terhadap > Pertumbuhan Populasi
jumlah aset yang diperlukan pun akan meningkat. Hal ini akan menimbulkan
peningkatan intensitas pemakaian (dari aset tersebut), menciptakan tekanan
yang lebih besar terhadap lingkungan – seperti peningkatan konsumsi sumber
daya, air, energi, dan tanah; yang berkelanjutan dengan peningkatan limbah
dan polusi untuk tanah, air dan atmosfir.
Tantangan diatas adalah suatu permasalahan global, yang mana secara > Pergantian Iklim/
universal telah diterima bahwa meskipun upaya untuk menngurangi Cuaca
sumber polusi telah dimaksimalkan, perubahan iklim adalah sesuatu yang
tak terelakkan. Situasi tersebut akan membawa berbagai macam tantangan
untuk para pengelola aset (aset manajer) seperti: peningkatan temperatur
rata-rata, meningkatnya frekuensi dan intensitas dari peristiwa bencana alam,
keasaman tingkat laut yang meningkat, dan jumlah air garam yang memasuki
dan mempengaruhi aset-aset yang rentan akan korosi.
4 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Telah ada pergeseran persepsi terhadap pengadaan aset, yang mana > Latar Belakang
ketergantungan terhadap organisasi-organisasi atau badan-badan
dan lembaga sebagai penyedia aset secara individu telah luntur (tidak
berlaku). Kompleksitas dalam pengadaan aset dalam lingkungan masa kini
mensinyalkan bahwa pengelola dan instansi-instansi yang terkait tidak lagi
dapat bekerja secara terisolasi. Sebaliknya, sistem yang lebih terintegrasi
dengan pendekatan yang kolektif terhadap pengelolaan aset telah dicetuskan.
Pendekatan yang terpadu (integrated approach) memungkinkan organisasi-
organisasi penyedia aset untuk mengakses ilmu pengetahuan, keahlian,
dan sumber daya informasi untuk menciptakan keuntungan yang berlebih.
Adanya pendekatan tersebut bukanlah sistem bisnis seperti biasa, yang
mana pendekatan tersebut memerlukan pergeseran persepsi, perfikiran, and
pandangan dalam cara perkembangan, pengadaan, dan pengelolaan proyek
infrastruktur.
Dalam pedoman ini, sistem pendekatan terpadu yang diajukan menggabungkan > Permasalahan Baru
dan memperluas kerangka dan kinerja pengelolaan aset sebelumnya, dengan dalam Pengelolaan
beberapa unsure-unsur baru yang harus dipertimbangkan: Aset
▪ Lingkungan: Apresiasi yang lebih besar pada interaksi antara aset yang
diadakan dan lingkungan alam.
▪ Keberlanjutan (Sustainability): Memastikan bahwa kebutuhan sosial,
ekonomi, dan lingkungan suatu masyarat terpenuhi dan dipelihara
secara sehat untuk generasi masa depan (Sustainability Victoria 2010).
▪ Ketahanan: Peningkatan penekanan pada aset, lingkungan dan
masyarakat untuk merespon dan pulih dari dampak-dampak eksternal.
▪ Pengelolaan Aset secara keseluruhan: Keputusan dan tindakan
mengenai aset dipertimbangkan secara satu kesatuan proses, dimulai
dari awal perencanaan sampai dengan akhir pembuangan.
▪ Peningkatan tuntutan masyarakat: Kecanggihan teknologi informasi
dan komunikasi yang selalu berevolusi berujung pada harapan warga
negara yang lebih tinggi dalam hal penyediaan jasa lokal yang bersifant
instan. Keterkaitan dalam kebijakan-kebijakan, sumber daya alam, dan
proyek yang bersangkutan akan menghasilkan pengadaan aset yang
lebih berkualitas, efisien, dan tepat waktu.
▪ Pengelolaan Informasi: Kebutuhan informasi dan kemampuan yang
lebih menuntut dan kompleks.
©AAMCoG 2012 5
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Standar Internasional untuk Pengelolaan Aset ini memberikan suatu > Standar Internasional
gambaran akan prinsip-prinsip, konsep, atribusi dan kapabilitas dari suatu untuk Pengelolaan
aset, pengelolaan aset, dan sistem pengelolaan aset. Aset
6 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Prinsip-Prinsip
Prinsip-prinsip berikut memandu bagaimana pendekatan terpadu sistem > Prinsip-prinsip dalam
pengelolaan aset yang strategis (Integrated approach to Strategic Asset Pendekatan Terpadu
Management) berkaitan secara keseluruhan dengan perencanaan pemerintah terhadap sistem
dan organisasi swasta yang lebih luas. Pengelolaan Aset
▪ Aset diadakan untuk mendukung pemberian pelayanan terhadap yang Strategis
masyarakat. Oleh karena itu solusi-solusi non-aset harus dipertimbangkan
secara matang.
▪ Lembaga dan badan-badan permerintah diwajibkan untuk mengelola
aset sesuai dan konsisten dengan kerangka kerja kebijakan pemerintah,
dan memperhitungkan biaya aset dari segi umur hidup aset (secara
keseluruhan), tuntutan pengadaan layanan di masa depan, dan
perseimbangan antara belanja modal dan persyaratan pemeliharaan
aset.
▪ Sistem pengelolaan aset seharusnya terintegrasi dalam perencanaan
strategis lembaga pemerintah dan/atau perencanaan organisasi swasta
yang bersangkutan.
▪ Keputusan-keputusan yang bersangkutan dengan pengelolaan aset
seharusnya mengambil pertimbangan yang sifatnya keberlanjutan dan
keseluruhan, yang meliputi aspek-aspek: lingkungan, sosial, ekonomi,
dan tata kepemerintahan (governance).
▪ Prinsip-prinsip dalam Pendekatan Terpadu terhadap sistem Pengelolaan
Aset yang Strategis Struktur tata cara kepemerintahan (governance)
seharusnya menjelaskan secara transparan responsibilitas para pengelola
aset untuk memastikan kerja fungsional suatu aset dan akuntabilitas
dalam pengadaan layanan.
©AAMCoG 2012 7
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Walaupun kerangan pendekatan terpadu terhadap sistem pengelolaan aset > Lingkup kerja
yang strategis ini ditujukan pada organisasi sektor publik, pedoman ini juga
berlaku untuk organisasi di sektor swasta maupun sektor lainnya.
Bagian-bagian dari pedoman berikut ini menjelaskan setiap unsur dari > Kerangka Kerja
kerangka dan kinerja kerja pendekatan terpadu terhadap sistem pengelolaan secara terinci
aset yang strategis secara lebih rinci.
Perencanaan Strategis
Pengelolaan Pengetahuan, Kapasitas dan Kapabilitas
Pengadaan Pelayanan
Evaluasi
8 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Faktor-Faktor Lingkungan
Sejak publikasi Pedoman APCC di tahun 2001, kekhawatiran untuk > Faktor-faktor
lingkungan alam semakin besar. Sekarang ada kebutuhan yang lebih besar Lingkungan
untuk memperhitungkan dampak lingkungan dan urgensi lebih untuk
mempertimbangkan pengelolaan yang berkelanjutan. Pendekatan terpadu
terhadap sistem pengelolaan aset yang strategis (ISAM) memperhitungkan
factor-faktor lingkungan, isu-isu social dan ekonomi, dan juga tata cara
pemerintahan yang baik (good governance).
Lingkungan mempengaruhi kondisi, fungsi, dan keamanan aset. Perubahan > Risiko Pengelolaan
iklim dizaman sekarang perlu dipertimbangkan dalam unsur identifikasi risiko
dan perencanaan pengelola aset. Manajemen resiko (risk management)
memberikan sebuah cara yang secara sistematis mengidentifikasi dan
menganalisa setiap potensi risiko terhadap aset, dan membantu mengciptakan
dan mengimplementasikan aksi tanggapan yang memadai.
Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia telah menciptakan > Pengelolaan
suatu fenomena yang mana organisasi-organisasi (baik sektor publik maupun Lingkungan
swasta) perlu menerapkan praktek manajemen yang berkelanjutan (secara
lingkungan alam dan ekologis) untuk mengurangi jejak perusakan ekologi;
yang berasal dari pemakaian ekosistem alam yang berlebihan oleh manusia.
©AAMCoG 2012 9
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Masyarakat mengharapkan
organisasi-organisasi di sektor baik
swasta maupun publik, terutama
pemerintah, untuk mengadakan
dan memberikan pelayanan yang
cepat dan di tingkat lokal.
10 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Pendekatan pengadaan pelayanan untuk masyarakat seperti diatas dapat diraih > Kerangka
dengan model ‘pemerintahan secara keseluruhan’ (whole-of-government), Pemerintah
yang terdiri dari: Terpadu
▪ Undang-undang.
▪ Kebijakan-kebijakan lain (peraturan pemerintah, keputusan menteri, dll).
▪ Strategi dan standar pengadaan pelayanan yang telah disetujui oleh
seluruh pihak (pemerintah yang bersangkutan dan masyarakat).
▪ Modal dan anggaran berulang.
▪ Badan dan lembaga pemerintahan yang bersangkutan.
▪ Kemitraan dengan berbagai macam organisasi yang bersangkutan seperti
organisasi-organisasi dalam masyarakat, swasta, dan lain sebagainya.
Pendekatan pengadaan
pelayanan untuk masyarakat
seperti diatas dapat
diraih dengan model
‘pemerintahan secara
keseluruhan’
(whole-of-government).
©AAMCoG 2012 11
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
12 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Perencanaan pengadaan
pelayanan yang strategis
Pengadaan pelayanan diindikasikan oleh tingkat layanan atau Level of Service > Perencanaan
(LOS) yang dihasilkan oleh sebuah aset. Sebuah strategi pengadaan pelayanan Pengadaan
menerjemahkan tujuan luas dari suatu organisasi menjadi sebuah hasil Pelayanan yang
layanan yang spesifik. Strategi tersebut secara jelas menggambarkan garis Strategis
besar rencana pengadaan pelayanan dan strategi keseluruhan yang akan
diadopsi, untuk memenuhi kebutuhan masyakarat dan mencapai objektif
ekonomi (value for money). Ada beberapa cara untuk mengadakan pelayanan;
mulai dari solusi yang tidak melibatkan aset (non-asset solution) yang mana
pelayanan diadakan oleh pihak eksternal, ke penggunaan ulang aset yang
sudah ada, sampai pengadaan atau pembelian aset baru.
Strategi pengadaan pelayanan mengakui keterkaitan yang tinggi antara tahap- > Pengadaan
tahap inti dari suatu pengadaan pelayanan dan berbagai macam komponen Pelayanan yang
lainnya. Strategis
Perencanaan pengadaan pelayanan adalah suatu hal yang dapat dikatakan > Perencanaan
sebagai fondasi dari pengadaan pelayanan, karena didalam tahap perencanaan Pengadaan
setiap aspek dari pelayanaan yang akan diadakan dijelaskan secara detail; Pelayanan
yang mana batas-batas dari pelayanan tersebut dan strategi yang diperlukan
agar pelayanan tersebut diadakan secara maksimal, akan dibahas secara teliti.
Tahap perencanaan ini seharusnya juga meliputi wahana lain dari pengadaan
pelayanaan sesuai dengan kemungkinan keterbatasan sewaktu-waktu,
disamping menulusuri solusi baru dan kreatif dalam pengadaan pelayanan.
Untuk membantu mencapai hasil pengadaan pelayanan yang maksimal > Mencapai Nilai Tinggi
beberapa aspek dan unsur perlu dipertimbangkan, termasuk: dalam Pemberian
Pelayanan
▪ Perencanaan serentak antara sektor atau bagian didalam suatu organisasi
dan antara organisasi-organisasi yang terlibat, untuk memastikan
pengadaan pelayanan pemerintah yang berkesinambungan.
▪ Penyesuaian kebijakan, prioritas anggaran, dan alokasi modal (baik
secara finansial maupun kapabilitas personel) dengan tujuan strategis
pengadaan pelayanan.
▪ Menerobos asumsi dan cara kerja yang ada.
▪ Mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas organisasi, termasuk
keterampilan, keahlian, dan ilmu pengetahuan yang ada.
▪ Secara aktif menelusuri cara-cara baru dan kreatif dalam memberi solusi
kepada masyarakat, melalui kemajuan sistim teknologi terpadu.
©AAMCoG 2012 13
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Kebijakan pengelolaan aset (Asset Management Policy) adalah pembahasan > Kebijakan
strategi suatu organisasi (baik swasta maupun pemerintah) dalam satu area Pengelolaan Aset
tertentu yaity Pengelolaan Aset. Oleh karena itu kebijakan tersebut layaknya
berdasarkan kebijakan dan tujuan organisasi, yang konsisten dengan kebijakan
kinerja kerja dan objektif pemerintah, dan menjawab kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Kebijakan pengelolaan aset (Asset Management Policy) menyampaikan basis > Tujuan dari
dan fondasi dari pengelolaan aset secara keseluruhan, termasuk aktifitas Pengelolaan Aset
dan keputusan yang telah diambil mengenai aset. Oleh karena itu, kebijakan
tersebut layaknya menjabarkan visi dan pernyatan visi, misi dan pernyataan
misi, dan prinsip-prinsip untuk setiap bagian dari pengelolaan aset.
Strategi dari pengelolaan aset (Asset Management Strategy) mengikuti > Strategi dalam
spesifikasi dari kebijakan pengelolaan aset (Asset Management Policy) dan Pengelolaan Aset
menjabarkan aktifitas dalam pengelolaan aset, yang membantu mencapai
objektif dari sistim pengelolaan aset (Asset Management Objectives). Oleh
karena itu secara tidak langsung strategi tersebut mensuport strategi suatu
organisasi dan juga terwujudnya objektif dalam suatu organisasi.
1
Viljoen J, Dann S (2000): Strategic Management: planning and
implementing successful corporate strategies, 3. Edition, Pearson Education
Australia
14 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
©AAMCoG 2012 15
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
16 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Pengadaan Pelayanan
Pengadaan pelayan termasuk pemberian dan pemeliharaan pelayanan, sesuai > Pengadaan
dengan pengelolaan operasional dan perencanaan taktikal dan strategis Pelayanan
dalam suatu organisasi.
Aktifitas Pengadaan pelayanan secara umumnya terdiri dari kreasi, > Kegiatan
pemeliharaan, pembaruan, dan pembuangan aset; namun dapat juga Pengadaan
mencakupi aktifitas operasional. Sebagai contoh, untuk suatu bangunan yang Pelayanan
mempunyai kolam renang, akan diperlukan biaya rutin untuk pemeliharaan
dan pembaruan fasilitasi, disamping biaya aktifitas operasional seperti
karyawan, zat-zat kimia, dan peralatan.
©AAMCoG 2012 17
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses yang melingkupi pengukuran, pelaporan, dan > Evaluasi
peninjauan kinerja aset; dibandingkan dengan objektif pengelolaan aset,
objektif organisasi, dan objektif pemerintah. Proses evaluasi kontemporer
sekarang tidak hanya mengevaluasi kinerja aset namun juga mengevaluasi
dampak aset tersebut pada lingkungan dan masyarakat.
Aset membantu pengadaan pelayanan untuk memenuhi permintaan > Pengukuran Kinerja
masyarakat. Pengukuran dan evaluasi kinerja aset membantu organisasi Aset
memonitor tingkat keeffektifan aset dalam pengadaan pelayanan. Setiap
organisasi akan dapat mengukur biaya, kinerja, nilai, dan kondisi dari suatu
aset. Penilaian berdasarkan bukti-bukti yang ada adalah suatu alat yang dapat
digunakan untuk menegaskan dan menjamin kualitas pengadaan pelayanan,
dan mendukung pelaporan eksternal dan internal. > Pelaporan
Pengelolaan
Para pengelola aset memerlukan informasi yang komprehensif untuk
memastikan pengadaan pelayanan dan kinerja pengelola aset. Setiap organisasi
juga perlu mengukur kinerja kontraktor luar secara teliti, untuk memastikan
mereka mengadakan pelayanan sesuasi dengan perjanjian yang ada. > Peninjauan (Review)
Setiap organisasi perlu meninjau kinerja aset dan sistim pengelolaan aset
secara rutin, untuk memastikan bahwa kinerja tersebut sejalan dengan objektif
pengelolaan aset dan kebutuhan pengadaan pelayanan. Proses peninjauan
ini secara umumnya terdiri dari: analisa strategi (strategic analysis), analisa
perbedaan antara objektif dan kenyataan kinerja (gap analysis), pengelolaan > Audit
kebutuhan dan permintaan (demand management), dan pengelolaan resiko
(risk management).
18 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Keberadaan aset adalah untuk melancarkan pengadaan pelayanan, dan > Pendaftaran Aset
oleh karena itu aset harus dicatat dan dideprisiasikan secara benar. Catatan
Aset (Asset Register), yang telah terintegrasikan didalam suatu sistem
informasi teknologi, adalah komponen penting dalam proses pengelolaan
pengetahuan/informasi yang fungsional. Catatan aset adalah kunci penting
dalam pengelolaan aset, karena akan meleluasakan pengambilan data dan
cross-check data.
Data dan informasi sebuah aset layaknya mencakupi karakteristik, kategori, > Data Aset
dan valuasi dari aset tersebut. Walaupun sistem teknologi dan komunikasi
dapat membantu dalam pengelolaan informasi tersebut, adalah suatu hal
yang sangat penting bagi pengelola informasi yang professional (professional
information manager) untuk terlibat. Para pengelola informasi tersebut
memberi masukan penting dalam hal informasi yang diperlukan oleh personel,
bagaimana personel dapat mengakses dan menggunakan informasi, dan
bagaimana integritas data yang dipublikasikan dapat dipertahankan.
©AAMCoG 2012 19
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Pengelolaan Organisasi
Manajer disetiap tingkat perlu proaktif dalam memberi dukungannya terhadap > Pengelolaan
Implementasi pengelolaan aset secara strategis, untuk memastikan proses integrasi Organisasi
yang effektif ke dalam kehidupan suatu struktur organisasi dan mengoptimalkan
tingkat pelayangan dan hasi pengelolaan aset.
Salah satu tantangan bagi pengelola aset adalah memotivasi karyawan atau > Kepemimpinan
pemakai aset lain untuk menyamakan keinginan individu dengan objektif organisasi
dan pengelolaan aset. Oleh sebab itu mereka perlu kompetensi individu dan sosial
untuk memimpin dengan baik, disamping mempunyai kapabilitas dan kapasitas
yang sesuai untuk menuntaskan kinerja masing-masing.
Kadangkala suatu organisasi perlu merubah kultur, aspek-aspek kinerja, atau perilaku > Pengelolaan
karyawan untuk mencapai objektif dan tujuan dari pengelolaan aset yang efisien Perubahan dan
dan efektif. Transisi tersebut dikenal dengan sebutan pergantian penngelolaan ata Pergantian
change management, dan perlu dipimpin dari bagian atas suatu organisasi.
Sistem yang terintegrasi ini memerlukan kemampuan khusus dari suatu organisasi,
dalam arti memadu cara-cara pengelolaan secara tradisional dan kemampuan > Kapasitas dalam
memimpin; dan mempunyai personel yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang Organisasi
mencakupi beberapa unsur dari pengelolaan aset. Sebagai contoh, suatu organisasi
tidak hanya memiliki personel yang berkemampuan tinggi dalam hal teknis suatu
aset, namun juga dalam hal tata cara kepemerintahan (governance). Untuk
memastikan hal ini, organisasi-organisasi perlu meng-audit kapabilitas yang dimiliki
dan mengidentifikasi celah atau kemampuan personel yang diperlukan.
20 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Penutup
Pendekatan terpadu terhadap pengelolaan aset yang strategis (Integrated > Penutup
strategic asset management) adalah suatu konsep yang semakin nyata dan
penting dalam menjawab tantangan alam dan keperluan masyarakat dimasa
kini. Masyarakat yang semakin modern bergantung pada suatu sistem yang
saling terkait dan mempunya tujuan tertentu, yang mana aset yang berfungsi
secara maksimum sangat diperlukan untuk mengoptimalkan tingkat kehidupan
mereka. Secara ekonomi, membangun dan memperbarui aset yang sudah
batas umur pakai adalah suatu proses yang semakin mahal, dan harus dibiayai
oleh anggaran yang telah terbatas. Disamping itu, telah muncul apresiasi
yang lebih akan pentingnya mempertimbangkan aspek kelanjutan lingkungan
alam disekitar aset tersebut. Oleh karena itu tercetus pentingnya pendekatan
terhadap pengelolaan aset publik yang lebih terpadu dan strategis, dengan
tujuan membentuk suatu kerangka kerja yang dapat menghasilkan sistem
yang komprehensif dalam kinerja pengadaan pelayanan.
©AAMCoG 2012 21
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Catatan
22 ©CIEAM 2012
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
©AAMCoG 2012 23
AAMCoG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
Catatan
24 ©CIEAM 2012
AAMCOG Pedoman Sistem Terpadu Pengelolaan Aset yang Strategis’ | Version 1.0 | 7 December 2012
©AAMCoG 2011
Untuk Informasi Lebih Lanjut
Untuk informasi lebih lanjut tentang publikasi ini dan sejumlah
materi lain, silahkan akses:
AAMCoG website:
http://www.aamcog.com
CIEAM website:
http://www.cieam.com
atau email ke:
enquiries@cieam.com
Apabila anda tertarik untuk mengadaptasi pedoman ini dalam
organisasi anda, harap menghubungi Kerry Brown di email:
kerry.brown@scu.edu.au