Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK SIPIL

HOME PROFIL TEKNIK SIPIL PRIVACY POLICY

Search
Rabu, 27 Maret 2013

CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN BERITA TERPOPULER


PERKERASAN JALAN
02.17 Teknik Sipil 5 comments Cara menghitung RAB

Perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan


Untuk merencanakan Lapisan Tebal Perkerasan pada perencanaan konstruksi jalan raya,
data-datanya yaitu :
CONTOH PERHITUN
Komposisi kendaraan awal umur rencana pada tahun 2009 PERENCANAAN PER

1. Mobil penumpang (1+1) = 1850 Kendaraan


2. Bus 8 ton (3+5) = 385 Kendaraan
3. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 75 Kendaraan CARA MENGHITUNG
4. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 35 Kendaraan AWAL, PEKERJAAN
URUGAN, PEKERJAA
5. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 25 Kendaraan
FONDASI

Jalan akan dibuka pada tahun 2013

ANALISIS DAN DESA


Klasifikasi Jalan

1. Klasifikasi Jalan = 1
2. Jalan = Kolektor
3. Lebar Jalan = 7 meter
4. Arah = 2 jalur, 2 arah tanpa median CONTOH PERHITUN
BETON

Umur Rencana (5+5) tahun

Pertumbuhan lalu lintas

= 5 % selama pelaksanaan
= 5 % perkembangan lalu lintas
ARTIKEL TERBARU
Curah hujan rata-rata pertahun : 750 mm/tahun

Kelandaian jalan 6%

Jenis lapisan perkerasan yang digunakan :

Lapisan permukaan : Laston


Pondasi atas : Batu pecah kelas A
Pondasi bawah : Sirtu Kelas B

Data CBR : 4 5 6 7 8 9 10 5 4 8

Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata-Rata)


a. Komposisi Kendaraan awal umur rencana (2009)
a. Mobil penumpang (1+1) = 1850 kendaraan
b. Bus 8 ton (3+5) = 385 kendaraan
c. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 75 kendaraan Tata cara perhitungan
d. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 35 kendaraan pekerjaan beton untu
bangunan gedung da
e. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 25 kendaraan

LHR 2009 (a+b+c+d+e) = 2370 Kendaraan Cara Mendapatkan Ua


dengan Smartphone A
Perhitungan LHR pada tahun 2013
a. Mobil penumpang 1850 x ( 1 + 0,05)4 = 2249 kend/hari Evaluasi Kinerja Seis
b. Bus 8 ton 385 x ( 1 + 0,05)4 = 468 kend/hari Gedung Asimetris de
Geser Nonparalel Seb
c. Truk 2 as 10 ton 75 x ( 1 + 0,05)4 = 91 kend/hari Pengekangan Torsi
d. Truk 2 as 13 ton 35 x ( 1 + 0,05)4 = 43 kend/hari
e. Truk 3 as 20 ton 25 x ( 1 + 0,05)4 = 30 kend/hari Perencanaan Ulang S
Tahan Gempa Mengg
LHR 2013 (a+b+c+d+e) = 2881 kend/hari Dinding Geser

Perhitungan LHR pada tahun pada Tahun ke 5 (2018) CONTOH PERHITUNG


BETON
a. Mobil penumpang 2249 x ( 1 + 0,05)5 = 2870 kend/hari
b. Bus 8 ton 468 x ( 1 + 0,05)5 = 597 kend/hari
c. Truk 2 as 10 ton 91 x ( 1 + 0,05)5 = 116 kend/hari
d. Truk 2 as 13 ton 43 x ( 1 + 0,05)5 = 54 kend/hari
e. Truk 3 as 20 ton 30 x ( 1 + 0,05)5 = 39 kend/hari
ARSIP BLOG
LHR 2018 (a+b+c+d+e) = 3677 kend/hari
► 2016 (1)

Perhitungan LHR pada tahun pada Tahun ke 5 berikutnya (2023) ► 2015 (3)

a. Mobil penumpang 2870 x ( 1 + 0,05)5 = 3663 kend/hari ▼ 2013 (105)

b. Bus 8 ton 597 x ( 1 + 0,05)5 = 762 kend/hari ► April (48)


c. Truk 2 as 10 ton 116 x ( 1 + 0,05)5 = 148 kend/hari ▼ Maret (36)
d. Truk 2 as 13 ton 54 x ( 1 + 0,05)5 = 69 kend/hari ► Mar 31 (10)
e. Truk 3 as 20 ton 39 x ( 1 + 0,05)5 = 49 kend/hari
► Mar 28 (5)
LHR 2023 (a+b+c+d+e) = 4692 kend/hari ▼ Mar 27 (9)
ESTIMASI BIAYA KONSTRU
MANAJEMEN PROYE...

CARA MENANGGULANGI D
Menentukan Angka Ekivalen KEBAKARAN SEDINI DA
Angka ekivilen per sumbu dapat dilihat pada tabel di bawah :
PENGERTIAN TSUNAMI DA
PENANGGULANGANNYA

PRINSIP PERENCANAAN B
GEMPA

KONSEP ANGKUTAN MASS


REKAYASA JALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG ME
BIAYA PENAWARAN KO.

CONTOH PERHITUNGAN P
PERKERASAN JALAN

KEBERHASILAN TEKNOLO
DI DALAM REKAYAS...

DEFENISI PELABUHAN DAN

► Mar 25 (3)

► Mar 08 (3)

► Mar 07 (1)

► Mar 03 (1)

► Mar 02 (1)

► Mar 01 (3)
► Februari (21)

1 4 1 7 9

GABUNG YUK!

Teknik Sipil
3.445 suka

Sukai Halaman

Jadilah orang pertama yang meny

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya

dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)

Berdasarkan tabel didapat angka ekivalen :


a. Mobil penumpang (1+1) = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
b. Bus 8 ton (3+5) = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593
c. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 0,0577 + 0,2923 = 0,35
d. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648
e. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 0,2923 + 0,5415 + 0,5415 = 1,3753

Menentukan LEP
Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu :

a. Mobil penumpang 2249 x 0,5 x 0,0004 = 0,44974


b. Bus 8 ton 468 x 0,5 x 0,1593 = 37,2738
c. Truk 2 as 10 ton 91 x 0,5 x 0,35 = 15,9535
d. Truk 2 as 13 ton 43 x 0,5 x 1,0648 = 22,6497
e. Truk 3 as 20 ton 30 x 0,5 x 1,3753 = 20,8961

LEP 2009 (a+b+c+d+e) = 97,2229

Menentukan LEA
Perhitungan LEA untuk 5 tahun (2014)

a. Mobil penumpang 2870 x 0,5 x 0,0004 = 0,57399


b. Bus 8 ton 597 x 0,5 x 0,1593 = 46,3362
c. Truk 2 as 10 ton 116 x 0,5 x 0,35 = 20,3612
d. Truk 2 as 13 ton 54 x 0,5 x 1,0648 = 28,9074
e. Truk 3 as 20 ton 39 x 0,5 x 1,3753 = 26,6693

LEA 2014 (a+b+c+d+e) = 124,084

Perhitungan LEA untuk 10 tahun (2019)


a. Mobil penumpang 3663 x 0,5 x 0,0004 = 0,73257
b. Bus 8 ton 762 x 0,5 x 0,1593 = 60,7151
c. Truk 2 as 10 ton 148 x 0,5 x 0,35 = 25,9866
d. Truk 2 as 13 ton 69 x 0,5 x 1,0648 = 36,894
e. Truk 3 as 20 ton 49 x 0,5 x 1,3753 = 34,0375

LEA 2019 (a+b+c+d+e) = 158,366

Menentukan LER
LER = LET x UR/10
LER5

= LET5 x 5/10
= 110,653 x 0,5
= 55,327

LER5 = 1,67 x 55,327


LER5 = 92,396

LER10

= LET10 x 10/10
= 141,225 x 1
= 141,225

LER10 = 2,5 x 141,225


LER10 = 353,062

Penentuan Harga CBR


Dari data yang didapat data CBR sebesar : 4 5 6 7 8 9 10 5 4 8
CBR rata-rata = 4+5+6+7+8+9+10+5+4+8 / 10 = 6,6
CBR max = 10
CBR min = 4

Untuk nilai R tergantung dari jumlah data yang terdapat dalam 1 segmen. Besarnya nilai R
seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya
dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya


dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya

dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)


Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya

dengan metode Analisa Komponen

Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya

dengan metode Analisa Komponen, Depaertemem Pekerjaan Umum (1987)


batas-batas minimum tebal lapisan perkerasan untul lapis pondasi

Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 6,8


- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 d1 = 7,5
- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A d2 = 20
- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B d3 = 10

ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3
7,25 = 3 + 2,8 + 0,12 d3
= 5,8 + 0,12 d3
d3 = 12,08 cm = 12 cm ( untuk D3 tebal minimum adalah 10 cm)

Untuk 10 Tahun
Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabe koefisien relatif

- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 a1 = 0,40


- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A a2 = 0,14
- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B a3 = 0,12

Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 8,3

- Lapisan permukaan : Laston, MS 744 d1 = 7,5


- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A d2 = 20
- Lapisan Pondasi bawah : Sirtu kelas B d3 = 10

ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3
8,5 = 3 + 2,8 + 0,12 d3
= 5,8 + 0,12 d3
d3 = 22,5 cm = 23 cm

Untuk 10 Tahun
8,5 = 0,4 d1 + 0,14 d2 + 0,12 d3
8,5 = 0,4 d1 + 2,8 + 2,76
= 5,56 + 0,4 d1
d1 = 7,35 cm = 7 cm

d0 = 7,5 - 7
d0 = 0,5 cm = 3 cm (syarat tebal minimum)
Posted in: REKAYASA JALAN

Artikel Terkait :REKAYASA JALAN


KEBERHASILAN TEKNOLOGI PERKERASAN DI DALAM REKAYASA JALAN

CONTOH UJI TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR DENGAN CLEVELAND OPEN CUP
PADA ASPAL

JENIS – JENIS JALAN MENURUT PEMBAGIANNYA

KONSEP ANGKUTAN MASSAL DI DALAM REKAYASA JALAN

CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

Related Posts Widget[?]

5 K O M E N TA R :

haliza fatma mengatakan...

Min itu angka 1,67 dan 2,5 pada LER dapat dari mana ya?mohon infonya

8 Januari 2016 20.33

Karina Santosa mengatakan...

Terima Kasih makalahnya very practical mohon juga cara mencampur (mix) diameter batuan agar
tercapai daya dukung optimum.

27 Januari 2016 05.57

aeng faila mengatakan...

Min mau tanya jika di soal tidak ada i saat pelaksanaan, atau pertumbuhan kendaraan saat
pelaksanaan gimnaa? Nilai LHR jadi tetap? 085646442928

15 Mei 2016 07.15

Galih Novenda mengatakan...

mau nanya itu metode bina marga 2002 bukan??

17 Desember 2016 21.09

Galih Novenda mengatakan...

novendagalih@gmail.com balas disitu aja

17 Desember 2016 21.10

P O S T I N G K O M E N TA R

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Goo Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya


Copyright © 2015 TEKNIK SIPIL | Powered by Blogger

Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates

Anda mungkin juga menyukai