Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gangguan Perilaku Pada Anak & Remaja


Sasaran : Anak dan Remaja Serta Orang Tua / Keluarga Pengunjung
Poliklinik ANREM RSJ. Prof.DR. HB. Saanin Padang
Hari / Tanggal : Senen, 22 Mei 2006
Jam : 09.00 - 09.45 wib
Waktu Pertemuan : 45 Menit
Tempat : Ruang Poliklinik Anak & Remaja RSJ. Prof. DR. HB. Saanin
Padang.

A. Latar belakang
Prevalensi gangguan kesehatan jiwa di Indonesi menurut hasil study Bahar dkk
(1995) adalah 18,5 %, yang berarti dari 1000 penduduk terdapat sedikitnya 185
penduduk dengan gangguan kesehatan jiwa, atau tiap rumah tangga terdapat 1 orang
anggota keluarga yang menderita gangguan kesehatan jiwa.
Gangguan perilaku pada anak dan remaja timbul pada usia 7 – 16 tahun dengan
karakteristik tingkah laku seperti agresif, bicara kasar, pelanggaran peraturan-peraturan
serta norma yang berlaku dan perilaku anti social lainnya. Kondisi ini dapat
menghalangi kelancaran anak dan remaja dalam mengikuti proses pendidikannya, yang
merupakan tugas dalam masa perkembangannya.
Khusus untuk anak dan remaja masalah kesehatan jiwa perlu menjadi fokus
utama tiap upaya peningkatan sumber daya manusia, mengingat anak dan remaja
merupakan generasi yang perlu dipersiapkan sebagai kekuatan bangsa.
Keperawatan sebagai bagian integral dari system kesehatan di Indonesia turut
menentukan dalam penanggulangan masalah kesehatan jiwa anak dan remaja.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan anak dan remaja serta orang tua / keluarga
memahami tentang gangguan perilaku anak dan remaja.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan anak dan remaja serta orang tua / keluarga
diharapkan mampu;
a. Menyebutkan defenisi Gangguan perilaku
b. Menyebutkan Macam & Respon Perilaku yang mengalami
Gangguan
c. Menyebutkan Cara Penanggulangan

C. Pokok Bahasan
Gangguan Perilaku pada Anak dan Remaja

D. Sub Pokok Bahasan


a. Pengertian Gangguan Perilaku Pada Anak dan Remaja
b. Macam-macam dan Respon Perilaku yang Maladaptif (terganggu)
c. Cara Penanggulangan Gangguan Perilaku pada Anak dan Remaja

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media dan Alat


1. Media
a. Flip chart
b. Leaflet
2. Alat
a. Spidol flip chart
b. Penunjuk

G. Materi (terlampir)
H. Pengorganisasian
1. Moderator : Rudia Yasri
Tugas : Mengatur jalannya acara pada saat pemberian materi
maupun pada saat pemberian materi dan diskusi.
2. Presenter : Apriyeldi
Tugas : Menyampaikan Materi
3. Fasilitator : Irnedi
Tugas : Memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk aktif selama
penyuluhan
4. Observer : Herman
Tugas : Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari
Awal sampai akhir meliputi waktu, jumlah peserta dan
keaktivannya selama kegiatan berlangsung.

I. Pengaturan tempat

Media
O M P Pb Pb

K K K K K K K

K K K F K K K

Keterangan
Pb : Pembimbing

M : Moderator

P : Presenter

K : Klien

F : Fasilitator

O : Observer

Media : Media / Model


J. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
& Waktu
Pendahuluan  Moderator mengucapkan salam  Menjawab salam
( 5 menit )  Moderator memperkenalkan  Mendengarkan dan
semua anggota kelompok memperhatikan
penyuluhan  Menyetujui kontrak waktu
 Moderator membuat kontrak  Mendengarkan dan
waktu memperhatikan
 Moderator menjelaskan tujuan
penyuluhan yang akan dicapai
Pelaksanaan  Moderator memberi kesempatan
( 35 menit ) menjelaskan materi
 Menggali pengetahuan audiens  Mengemukakan pendapat
tentang Gangguan Perilaku pada
anak dan remaja
 Memberi reinforcemen positif  Mendengarkan dan
pada audiens atas pendapatnya memperhatikan
 Menjelaskan materi penyuluhan  Mendengarkan dan
tentang ; memperhatikan
 Pengertian
Gangguan Perilaku pada anak
dan remaja
 Macam-
macam dan respon Perilaku  Mengemukakan pendapat
yang maladaptive
 Menggali pengetahuan audiens
tentang cara penanggulangan
Gangguan Perilaku pada anak dan  Mendengarkan dan
remaja memperhatikan
 Memberi reinforcemen positif  Mendengarkan dan
pada audiens atas pendapatnya memperhatikan
 Menjelaskan tentang ;
 cara  Mengajukan pertanyaan
penanggulangan Gangguan
Perilaku pada anak dan remaja
 Memberikan kesempatan audiens
untuk bertanya
 Memberi reiforcement pada  Mengemukakan pendapat
audiens atas pertanyaannya  Menjawab pertanyaan
 Mendengarkan dan
 Memberikan kesempatan audiens memperhatikan
lain untuk memberi pendapat
 Melengkapi atau memberikan
penjelasan atas pertanyaan audiens
Penutup  Presenter mengajukan pertanyaan  Menjawab pertanyaan
( 5 menit ) pada audiens mengenai materi yang
dibahas untuk mengevaluasi
pemahaman audiens
 Presenter mengucapkan salam  Menjawab salam
 Moderator menyimpulkan hasil  Mendengarkan dan
ceramah dan tanya jawab memperhatikan
 Moderator memberi salam  Menjawab salam
penutup

K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta penyuluhan 8 – 12 orang
b. Pengaturan tempat teratur, berbentuk persegi panjang
c. Suasana tenang dan tidak ada yang mondar mandir
2. Evaluasi Proses
a. Selama proses berlangsung diharapkan klien dan keluarga dapat
mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan
b. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens berperan aktif
3. Evaluasi Hasil
a. Audiens dapat menyebutkan defenisi Gangguan perilaku pada
anak dan remaja
b. Audiens dapat menyebutkan Macam-macam dan Respon perilaku
yang maladaptive (terganggu)
c. Audiens dapat menyebutkan cara penanggulangan gangguan
perilaku pada anak dan remaja
Mengetahui : Penanggung Jawab Penyuluhan
Pembimbing Lapangan :

APRIYELDI
Hj. AINON Z, AMK NIM.200411662
MATERI PENYULUHAN
TENTANG KENAKALAN PADA ANAK DAN REMAJA
( Gangguan Perilaku Pada Anak & Remaja )

A. Pengertian
1. Anak / Remaja
Menurut Tahap Perkembangan dan atau batasan usia :
Anak : Sejak kelahiran s/d usia 12 tahun
Remaja : Usia 12 – 18 tahun
2. Gangguan Perilaku
Gangguan perilaku adalah suatu gangguan dengan gambaran utama
adanya pola tingkah laku yang berulang atau meneta, sehingga terjadi
pelanggaran hak-hak asasi orang lain, atau pelanggaran peraturan, norma social
sesuai dengan umurnya
Kondisi ini dapat menghalangi kelancaran anak dan remaja dalam
mengikuti proses pendidikannya, yang merupakan tugas dalam masa
perkembangan anak dan remaja tersebut.
Timbul pada usia yang bervariasi antara 7 – 16 tahun dengan
karakteristik tingkah laku seperti agresif, bicara kasar, senang berteriak-teriak,
menyakiti orang lain, menendang, memukul, berkelahi, berbohong, melawan,
menentang, tempentantrum (ngadat). Dan umumnya gangguan tersebut dapat
berlanjut sampai usia dewasa dengan perilaku antisocial dalam bentuk aktivitas
yang illegal seperti berkelahi, mencuri dengan kekerasan, kabur dari rumah,
penyalahgunaan zat, dll.

B. Macam-macam & Respon Perilaku Yang Maladaptif (terganggu)


1. Opposional / Menentang ; suatu keadaan anak memperlihatkan sikap
menentang, selalu berdebat, tidak mau mngalah, tidak patuh terhadap peraturan
dirumah, bicara dengan nada yang keras, dan bila keinginannya tidak
dikabulkan akan menunjukkan perilaku ngadat maupun menentang
2. Offensif ; anak lebih sering menunjukkan perilaku kejam, seperti
membunuh binatang, senang berkelahi dan menyakiti orang, hubungan dengan
kelompoknya terbatas, tidak patuh terhadap peraturan sekolah, tidak jujur atau
berbohong, sering bersungut-sungut atau berteriak.
3. Agresif; Mengancam, menyerang, tidak mau berteman, dikucilkan oleh
teman-temannya, disekolah sering membuat keributan baik dengan temannya
maupun dengan guru, dan mencuri barang-barang dirumah.
4. Deliquent ; Anak atau remaja menunjukkan pelangggaran terhadap
peraturan masyarakat seperti, kabur dari rumah, mencuri diluar rumah,
menggunakan obat terlarang (penyalahgunaan Zat), membolos dari sekolah,
bersikap kasar dan kejam, dan merusak lingkungan.

C. Cara Penanggulangan
1. Pendidikan Pada Anak/Remaja dan Orang Tua
 Berikan Informasi Kesehatan Tentang :
Penggunaan Obat terlarang
Masalah seks
Pencegahan Bunuh diri dan tindakan kejahatan
Fungsi Emosi yang sehat
 Ketahui Tentang :
Perilaku anak/remaja
Konflik yang dialami anak / remaja
 Membangun hubungan kearah yang positif
2. Terapi Keluarga
Mengkaji tingkat fungsi keluarga dan perbedaan yang terdapat didalamnya
termasuk konflik.
Membangun kembali interaksi keluarga yang sehat dan konstruktif
3. Terapi Kelompok
Memanfaatkan dukungan teman sebayanya dan mengikuti kegiatan-kegiatan
yang kreatif dan digemarinya yang tidak menyimpang ( seperti kelompok seni,
kelompok olahraga dll)
4. Terapi Lingkungan
Lingkungan yang aman dan kegiatan yang teratur serta terpogram
Perilaku yang baik diberi reward,
Perilaku yang negative tidak ditoleransi – berikan pengarahan.
5. Terapi Individu
Ini dilakukan oleh petugas yang telah berpengalaman dan mempunyai
pendidikan formal yang memadai.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan remaja :
 Menjaga kerahasiaan
 Dengar keluhannya
 Jangan Memvonis

D. Referensi:
Achir Yani, Dkk ( 1995 ), Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja,
Jakarta Depkes RI Dirjen Yan Medik Ditkeswa.

Stuart & Sundeen (1998), Alih bahasa Achir Yani, Buku Saku Keperawatan Jiwa,
edisi ketiga, Jakarta : EGC

===============Ay=============

Anda mungkin juga menyukai