Bab 1-5 Fix
Bab 1-5 Fix
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
1. Membangun silaturahmi antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan
Pemerintah Daerah, masyarakat, dan warga persyarikatan Muhammadiyah dalam
rangka memperkuat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme.
2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berpikir dan
bekerja interdisipliner
3. Memberikan keterampilan mahasiswa maupun masyarakat dalam menyusun,
merencanakan, maupun melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan
4. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver
5. Membina semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan ”kemiskinan
rohaniah” sebagai realisasi dari dakwah amar makruf nahi munkar sebagaimana
program yang dilaksanakan oleh persyarikatan Muhammadiyah
6. Melibatkan mahasiswa dalam menggairahkan kegiatan Keislaman pada umumnya
(misalnya melalui pembentukan/pengembangan shalat jamaah dan forum silaturahmi
takmir masjid) maupun Kemuhammadiyahan pada khususnya (misalnya melalui
aktivitas unsur-unsur pembantu pimpinan di Muhammadiyah dan peningkatan
aktivitas di Cabang atau Ranting Muhammadiyah), dan
7. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam
membangun dunia pendidikan.
2
d. Mendewasakan cara berpikir dan daya nalar mahasiswa dalam melakukan telaah,
perumusan dan pemecahan masalah
e. Membina mahasiswa menjadi inovator, motivator, dinamisator, probelm solver, dan
religions counselor
f. Membentuk sikap, rasa cinta serta rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap
kemajuan masyarakat.
3
masyarakat yang menjadi subjek garapannya akan memperoleh pendidikan yang
sifatnya terapan dan pengetahuan-pengetahuan praktis.
2. Sasaran KKN
Pada pokoknya KKN Muhammadiyah untuk Negeri diarahkan pada tiga sasaran,
yakni (1) mahasiswa sebagai calon penerus pembangunan, (2) perguruan tinggi tempat
mahasiswa belajar secara formal, dan (3) masyarakat maupun pemerintah daerah yang
menjadi tempat mahasiswa berdarma bakti dan belajar secara nonformal maupun
informal. Dengan berdasar pada ketiga sasaran tersebut, kegiatan KKN
Muhammadiyah untuk Negeri bersifat tripartite, artinya melibatkan tiga lembaga,
yakni perguruan tinggi, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, KKN
Muhammadiyah untuk Negeri tidak akan dilaksanakan dengan hanya melibatkan satu
lembaga (misalnya KKN di kampus sendiri) atau dua lembaga saja (misalnya KKN di
masyarakat tanpa melapor/melibatkan pemerintah).
a. Mahasiswa
Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa mengenai (i) cara
berpikir dan bekerja interdisipliner atau lintas sektoral, (ii) kesulitan yang
dihadapi oleh masyarakat desa dalam pembangunan serta konteks keseluruhan
masalah pembangunan maupun pengembangan daerah pedesaan, dan (iii)
kegunaan dan kebermanfaatan hasil pendidikan yang diperolehnya bagi
pembangunan nasional umumnya, khususnya pembangunan daerah pedesaan.
Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
Memberikan keterampilan untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan
ilmu, teknologi, dan seni secara interdisipliner dan antar sektor.
Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan peran sebagai dan/atau membina
mahasiswa menjadi seorang inovator, motivator, dan dinamisator,dan problem
solver.
Memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, merumuskan atau memecahkan masalah secara
langsung sehingga tumbuh sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam
arti peningkatan keahlian, tanggung jawab, dan rasa kesejawatan.
4
Memberi pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan, di samping diharapkan terbentuk pula sikap, rasa cinta, dan
tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat, terutama masyarakat
pedesaan, sehingga kelak setelah menjadi sarjana sanggup ditempatkan dimana
saja.
Secara khusus bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, selain keenam hal
diatas, KKN diarahkan pula pada:
- Pemerluasan pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang kenyataan
kehidupan keagamaan di masyarakat.
- Pemupukan semangat solidaritas atau kesetia kawanan sosial terhadap
masyarakat pedesaan.
- Penumbuhan semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan
”kemiskinan rohaniah” sebagai realisasi dari amar makruf nahi munkar
dalam kehidupan nyata masyarakat Islam di pedesaan.
- Penumbuhan pemahaman dan kesediaan belajar secara nonformal maupun
informal di tengah masyarakat dan/atau lingkungan pemerintah.
- Pelatihan terhadap mahasiswa dalam mengambil keputusan yang tepat dan
cepat dalam mengatasi keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan yang
bermotivasi keislaman.
- Pembelajaran bagi para mahasiswa di bidang keagamaan, keterampilan,
maupun kemasyarakatan.
- Penumbuhan dan pengembangan gairah kegiatan Muhammadiyah, bagi desa
yang memiliki Ranting Muhammadiyah.
5
BAB II
RUMUSAN HASIL OBSERVASI
6
Betung Jaya, Tangga Raden, Marga Rimbas, Rimba Asam dan lainnya, namun dalam
penetapan nama sesuai usulan dan saran peserta rapat maka untuk mengingatkan pada
generasi muda dan masyarakat agar tidak melupakan sejarah, termasuk adat istiadat maka
dengan kata sepakat ditetapkannya nama kelurahan ini bernama Kelurahan Rimba Asam.
Dari awal berdiri kelurahan Rimba Asam ini banyak hal yang harus disiapkan termasuk
tempat pelayanan prima terhadap masyarakat berupa kantor, maka Lurah Rimba Asam
pada saat pertama yaitu Hasbullah,S.Sos, M.Si (2007-2012) mengambil inisiatif untuk
menempati (pinjam pakai) ex Kantor Bupati Wilayah Tengga (Tubup), dengan berbagai
macam persipan maka pada tanggal 25 Januari 2007 Kantor kelurahan mulai menerima
pelayanan pada warga masyarakat Kelurahan Rimba Asam selanjutnya pada tahun 2012
kelurahan Rimba Asam di serah terimakan antara lurah lama dan lurah baru yaitu
Hasbullah, S.sos, M.Si dengan Saperan, S.Sos, M.Si.
Kerena kelurahan ini berada di pinggir jalan lintas secara berlahan-lahan melakukan
pembangunan untuk mendukung kemajuan pemerintahan kelurahan Rimba Asam sesuai
dengan Perda dan peta kota Betung khususnya kelurahan Rimba Asam (dalam Wacana
yang dilontarkan oleh Pemda Banyuasin yaitu Kota Kembar antara Ibu kota Kabupaten
yaitu Pangkalan Balai dan ibu kota Betung yaitu Kelurahan Rimba Asam) namun pada
kenyatan hanya rencana saja yang samapai saat ini belum terwujud. Disini kelurahan
Rimba Asam tidak berpangku tangga dan berhenti dalam kemajuan hal ini topang oleh
sumber daya yang ada dilaksanakan oleh warga sehingga nampak sekarang sudah maju
dengan sendirinya, justru para warga Rimba Asam yang di motori oleh para perangkat
Kelurahan, tokoh masyarakat, Lembaga Adat dan pemuda, bersatu untuk memajukan dan
mengubah Pradigma lama dan pola pikir dengan memanpatkan peran kearifan Lokak, agar
ini terwujud dan berkembang sehingga menjadi ikon baru yang terang benderang di era
modern.
Penulis dari diskusi dan wawancara itulah, seluruh elemen masyarakat dapat mengubah
image yang dulu dan bersifat menakutkan akhirnya terjawab dengan kemajuan dan
perubahan zaman menjadi warga yang baik, aman dan tertip di kelurahan Rimba Asam
Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin.
7
2.2 Letak Lokasi Kelurahan
Kelurahan Rimba Asam sebagai Ibu Kota Kecamatan adalah salah satu Kelurahan di
wilayah Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. Jarak Kelurahan ke ibu kota
Kecamatan Betung sejauh ± 0,5 Km, sedangkan jarak ke ibu kota Kabupaten Banyuasin di
Pangkalan Balai 20 Km, dan ke ibu kota provinsi Sumatera Selatan di Palembang 68 km,
Dengan kendaraan roda empat, kurang lebih memerlukan waktu 3 (Tiga) jam untuk sampai
di Kelurahan Rimba Asam hal ini di sebabkan hambatan pada jalan macat dan berlobang
dan tidak adanya jalan alternatif ataupun jalan lingkar.
Kelurahan Rimba Asam memiliki luas wilayah 5.275 ha yang dimanfaatkan untuk
persawahan, perladangan, Perkebunan permukiman, fasilitas umum, dan Rawa-rawa.
Karena itu sebagian kecil wilayah Rimba Asam dijadiakn persawahan yaitu sebagai
menambah penghasilan dengan produksi beras walaupun belum mencukupi kebutuhan
warga Kelurahan Rimba Asam.
1. Luas wilayah : 5.275 Ha Jarak ke Kecamatan : ± 0,5 Meter Jarak Ke kabupaten : ± 2
Km
2. Jumlah Lingkungan : 5 (lima) Lingkungan 1) Lingkungan I 4) Lingkungan IV 2)
Lingkungan II 5) Lingkungan V 3) Lingkungan III Terdapat 41 RT, 10 RW
3. Batas wilayah : a. Utara : Desa Sri Kembang/Bukit/Lubuk Karet b. Timur : Desa
Lubuk Karet c. Selatan : Desa Taja Raya II d. Barat : Kelurahan Betung Sumber :
Profil Kelurahan dan RPJM-Kel Rimba Asam
Kelurahan Rimba Asam terletak di sebelah utara yaitu berbatasan dengan Desa Sri
Kembang sebagaian berbatasan dengan Desa Bukit dan Lubuk Karet, di sebelah Timur
berbatasan dengan Desa Lubuk Karet, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Taja
Raya II dan di sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Betung (Peta Terlampir)
8
keahlian maka daerah tersebut akan banyak ditemukan permasalahan-permasalahan sosial
seperti pengangguran, kemiskinan, dan sebagainya.
Masyarakat kelurahan Rimba Asam memiliki potensi keragaman asal usul ataupun
suku dari warga kelurahan ini, baik yang berasal dari suku Jawa, Bugis, Batak, Papua,
Sumatera lainya yaitu Aceh, Bengkulu, Minang atau Padang dan lain-lain, termasuk suku
lokal yang ada di Sumatera Selatan yaitu, Lahat, Pagar Alam, Ogan Dan Komering,
Banyuasin, Sekayu dan Melayu lainya.
Kelurahan Rimba Asam dihuni oleh 1.685 KK atau 7.318 jiwa, yang terdiri dari laki-
laki sebesar 3.797 jiwa dan perempuan sebesar 3.521 jiwa. Sebagian besar penduduk,
dilihat dari komposisi penduduk dapat digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin,
jumlah Penduduk Rimba Asam, menurut Umur dan Jenis Kelamin yang paling banyak
yaitu 1.559 jiwa dengan kelompok umur 19- 25 Tahun yang terdiri dari laki-laki 822 Jiwa,
perempuan 737 jiwa atau sebesar 21,30 persen dan yang paling sedikit dengan umur diatas
66 Tahun terdiri dari Laki- laki 104 jiwa sedangkan perempuan 129 jiwa atau sebesar 3,20
persen jumlah anggota rumah tangga yang paling banyak 3-4 ART yaitu 51 KK atau 51,00
Persen sedangkan yang paling sedikit 1-2 yaitu 9 KK atau 9 Persen. Jumlah usia produktif
lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan lansia. Perbandingan usia anak-anak,
produkti dan lansia adalah sebagai berikut: 30,30 % : 65,00% : 4,70 %. Dari 7.318 jumlah
penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya
hampir sama / seimbang. Dari data tersebut dapat digolongkan menjadi tiga kelompok :
1. Kelompok belum produktif, yaitu usia 0 – 18 tahun berjumlah 2.223 (terdiri dari Laki-
laki :1.188 jiwa sedangkan perempuan 1.035 jiwa) atau sebesar 30,30 persen.
2. Kelompok produktif yaitu usia 19 – 65 tahun berjumlah 4.862 jiwa (terdiri dari Laki-
laki :2.448 jiwa sedangkan perempuan 2.301 jiwa atau sebesar 66,50 persen.
3. Kelompok tidak produktif, yaitu usia 66 tahun ke atas, berjumlah 346 (terdiri dari
Laki-laki :116 jiwa sedangkan perempuan 185 jiwa) atau sebesar 3,20 persen.
9
31,04 persen. Tingkat Pendidikan yang paling tinggi yang ada di kelurahan dan
nominalnya paling sedikit yaitu tingkat pendidikan Pasca Sarjana (Strata Dua) terdiri dari
laki-laki 6 Jiwa atau 0,08 persen kelurahan Rimba Asam ini yang masih dominan usia anak
Sekolah Dasar sebanyak 3.040 orang atau 47,80 persen dan yang usia anak sekolah / drof
out sebanyak 12 Orang atau 0,20 persen.
1. Malaria 1 7,70
2. Tipus 5 38,50
3. TBC 2 15,30
4. Damamberdarah 3 23,00
5. Busung Lapar 1 7,70
6. Kanker/Tumor 1 7,70
7. Penyakit infeksi lain 0 0,00
Jumlah 13 100,00
Sumber : UPTD Puskesmas Betung Kota
Dilihat dari tabel diatas jenis penyakit yang paling banyak Tipus yaitu 5 Orang jiwa
atau 38,50 Persen.
10
Tabel 2.2 Tempat Memeriksa Kesehatan
No Tempat Memeriksa Jumlah KK Persentase
Kesehatan
1. Dokter/Bidan 64 64,00
2. Puskesmas 34 34,00
3. Posyandu 2 2,00
Jumlah 13 100,00
Sumber: diolah dari hasil data Primer.
Dilihat dari tabel diatas tempat memeriksa kesehatan responden yang paling banyak ke
Dokter/Bidan yaitu 64 KK atau 64,00 Persen, sedangkan yang paling bawah Posyandu
yaitu 2 KK atau 2,00 Persen.
Permasalahan Kesejahteraan Sosial Masyarakat sebagai sebuah entitas sosial memilki
kekompleksitasan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti aspek ekonomi, sosial budaya,
agama dan prinsip nilai. Oleh karena itu dilakukan pemetaan sosial yang bertujuan
menghimpun data, fakta dan relaita di masyarakat. Semakin rincinya dan mendalam pada
suatu pengambilan data informasi dari masyarakat, maka akan semakin baik pula
gambaran sosial masyarakat di Kelurahan Rimba Asam yang akan sangat mebantu
menetapkan program strategis pemerintah dan Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau
Corporate Social Responsibility
Kemiskinan juga menyebabkan anggota rumah tangga tidak mampu menjangkau wajib
belajar 9 (Sembilan) tahun. Karena itu, tidak sedikit anak-anak yang tidak dapat
melanjutkan sekolah ke jenjang SLTP setelah menamatkan SD. Pada umumnya anggota
rumah tangga tidak memiliki keterampilan usaha, sehingga tidak sedikit kaum wanita usia
produktif yang dikategorikan mengalami rawan sosial ekonomi. Penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS) yang terdapat di Kelurahan Rimba Asam, yaitu fakir miskin,
keluarga dengan rumah tidak layak huni, lanjut usia terlantar, anak cacat, penyandang
cacat,tuna susila/waria,penyandang penyakit ex.kronis, balita terlantar dan anak terlantar.
11
2.6 Keadaan Sumber Daya Alam
Luas Lahan Kelurahan Rimba Asam memiliki lahan produktif dan non produktif,
tataguna lahan, Komoditas sebagaimana dapat diuraikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.3 Luas Lahan Kelurahan Rimba Asam
No Jenis Luas (Ha) Keterangan
12
4 (empat) unit (3 unit SD negeri dan 1 unit madrasah), SMP/sederajat 3 (tiga) unit (2
Sekolah swasta umum dan 1 Unit Madrasah) dan SMA/sederajat 4 (empat) unit
menempati bangunan milik sendiri, pada tahun 2011 yang lalu ada satu sekolah SMK
di Lingkungan I Kampung Meranjat yaitu SMK LPKM yang tidak memiliki gedung
sekolah sendiri sehingga menempati lokal untuk belajar yaitu sekolah SD Meranjat,
pada tahun 2012 ini sekolah tersebut tidak beroperasi lagi mengingat tidak memiliki
tempat belajar.
c. Dalam mendukung pelayanan kesehatan terbentuk 4 (empat) unit Posyandu dan 1
(satu) Puskesmas. Bagi penduduk miskin memperoleh pelayanan kesehatan gratis
melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan untuk ibu-ibu melahirkan
melalui Jaminan Persalinan (Jampersal) dilihat dari sisi bangunan dan tenaga medis di
Puskesmas telah mengalami peningkatan tahun demi tahun, akan tetapi masih
kekurangan Bangunan tempat pelayanan:
1. Gedung Unit Gawat Darurat (UGD)
2. Gedung Peduli Lansia/ Posyandu Lansia
3. Gedung Bersalin (GB-RB)
4. Gedung Gudang Obat (GGO)
13
2.10 Fasilitas Ibadah
Di kelurahan Rimba Asam terdapat 8 Buah masjid dan 7 Mushollah yang terdiri dari
Mushollah Yang ada di Sekolah sebanyak 3 Buah, di SPBU yaitu 1 Buah dan di Jerembah
panjang dan Prumnas Griya Azhar dengan jumlah 2 Buah bangunan Mushollah yang ada.
1. PAUD 2 12,50
2. TK 3 18,75
3. SLB 1 6,25
4. SD/Sederajat 1 25,00
5. SMP/ Sederajat 3 18,75
6. SMA/ Sederajat 3 25,00
Jumlah 12 100
Sumber : Kantor Camat dan UPTD Pendidikan
Dari tabel diatas dapat di uraikan sebagai berikut:
- Tingkat pendidikan di lihat dari tabel jumlah sekolah SD/ Sederajat dan SMA/ Sederajat
sebanyak 4 Unit atau 25,00 persen dan SMP / Sederajat sebanyak 3 Unit atau 18,75
persen
- Tingkat pendidikan yang non Formal yaitu TK sebanyak 3 Unit atau 18,75 persen, untuk
PAUD sebanyak 2 Unit atau 12,50 persen dan SLB ( Sekolah Luar Biasa) sebanyak 1
unit atau 6,25 persen.
14
keluarahan telah berupaya untuk mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten, PLN
termasuk PT Medco E & P, dengan berbagai macam usaha akhirnya pihak perusahaan PT
Medco menyetujui, dalam waktu dekat ini akan membantu tiang PLN sebagai akses
penerangan warga tersebut. Energi Listrik sebagai alat penerangan sudah menjadi
kebutuhan yang penting bagi seluruh warga khususnya kelurahan Rimba Asam. Hal ini
dikarenakan energi Listrik sangat dominan digunakan mengingat adanya kemajuan
teknologi, baik itu digunakan untuk pelayanan publik, pendidikan dan kebutuhan rumah
tangga, pada saat dulu orang masih mengunakan cara-cara lama atau dengan kata lain
salah satu contoh kalau mau masak nasi kita harus menyiapkan kayu bakar, namun
sekarang sebagaian besar warga kelurahan ini telah mengunakan alat elektronik sebagai
alat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Di kecamatan Betung Khususnya
Kelurahan Rimba Asam, energi Listrik yang di miliki oleh Perusahan Listrik Negara
(PLN) disini PLN Ranting Pangkalan Balai dan Betung yang mengelolahnya, di sisi lain
warga kebanyakan mengeluh dan kecewa atas seringnya mati lampu yang terlalu tinggi
dari pada hidupnya atau nyala. Ini dapat merugikan konsumen baik industri kecil dan
menenggah termasuk alat elektronik rumah tangga lainnya yang mudah atau cepat rusak
ini adalah dampak dari sering mati-hidunya Listrik/lampu PLN, sedangkan di kota
Betung terutama Kelurahan Rimba Asam memiliki jalur tranmisi PLN teganggan Tinggi.
Disamping Listrik, di kelurahan Rimba Asam memiliki asset perminyakan, yang
sekarang sedang dimulai pekerjaanya oleh PT Medco E & P, Pada Tahun 2009 pihak
perusahan PT Elnusa Geosains pernah merentes ataupun mengecek titik- titik minyak
yang ada di areal tanah lebak , dengan rincian sebagai berikut:
KELURAHAN RIMBA ASAM Dari Titik 2494 – 2777 sebanyak 19 Mata Bor I. Batas
Titik 2494 Dengan PT Alam Sejaterah II. Batas Titik 2777 Dengan Desa Sri Kembang
(2800- )
15
2.13 Fasilitas Air Bersih
Warga Kelurahan yang mengunakan Fasiltas Air bersih yaitu berupa sumur gali dan
terlindung, hampir 7 tahunan PDAM tidak berfungsi dalam pendistribusian air atau tidak
mengalir lagi, untuk itu pemerintah kelurahan melaui PNPM pada tahun 2007 membangun
27 unit Sumur gali yang tersebar di 5 (lima) Lingkungan dalam wilayah kelurahan Rimba
Asam.
2.14 Kelembagaan Pemerintahan
Hal penting yang perlu kita sadari bersama, bahwa di era demokratisasi sekarang ini ,
sangat diperlukan adanya Lembaga-Lembaga untuk membantu jalanya proses
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan umum di tingkat kelurahan. Di Kelurahan
Rimba Asam telah terbentuk berbagai lembaga tingkat Kelurahan yang berfungsi untuk
membantu kelancaran pelaksanaan tugas Kelurahan, sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.
1. Kelurahan
2. Rukun Warga
3. Rukun Tetangga
4. Kepala Dusun
5. Karang Taruna
16
Taruna dan PKK dalam melakukan bimbingan dan pembinaan terhadap anggota
khususnya dan umumnya warga Kelurahan Rimba Asam dalam mengantisipasi dan
penaggulangan bencana.
2.16 Keadaan Keamanan Dan Tingkat Kriminalitas
a. Kondisi Keamanan Kelurahan
Masalah Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) merupakan suatu
kebutuhan dasar yang senantiasa diharapkan masyarakat dalam melaksanakan
aktifitas sehari-hari. Oleh karenanya, masyarakat sangat mendambakan adanya
keyakinan akan aman dari segala bentuk perbuatan, tindakan dan intimidasi yang
mengarah dan menimbulkan hal-hal yang akan merusak tatanan kehidupan
bermasyarakat, yang dilakukan oleh orang-perorangan dan atau pihak-pihak tertentu
lainnya.
Adanya rasa aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat akan dapat
menciptakan kehidupan yang harmonis dikalangan masyarakat dan yang tidak kalah
pentingnya akan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dalam
melaksanakan aktifitas sehari-hari. Sebaliknya apabila kondisi strata masyarakat
dihadapkan pada kondisi tidak aman akan menganggu tatanan kehidupan
bermasyarakat yang pada gilirannya pemenuhan taraf hidup akan terganggu pula.
Dari berbagai kejadian (in-stabilisasi) tersebut yang menjadi pemicu terjadinya
tindakan dekonstruktif adalah masalah etnis dan politik yang mengorbankan sebagian
besar masyarakat yang tidak bersalah/tidak tahu menahu dengan pokok
permasalahan.
b. Upaya Memeliharaan Keamanan
Pemerintahan Kelurahan Rimba Asam selalu berupaya untuk memelihara
keamanan, terhadap masyarakat yang manyoritas pendatang dan masjemuk, dengan
demikian baik itu adanya perbedaan bahasa, suku , adat istiadat namun tetap
menjunjung tinggi kebersaaman dalam keamanan. Keamanan dan ketertiban
masyarakat: suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat
terselengaranya proses Pembangunan dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang
ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum, serta
terbinanya ketentraman, yang mengandung kcmampuan membina serta
17
mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan
menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan
lainnya yan dapat meresahkan masyarakat. Maka Usaha Kelurahan menjaga
keamanan yang didasari dengan prinsip-prinsip, Yaitu:
1) Legalitas selalu mendasari hukum yang berlaku: hukum positif termasuk hukum
kebiasaan, adat, dan hukum yang tidak tertulis.
2) Kebersamaan: sesuai dengan asas gotong royong yang telah membudaya,
keamanan menjadi tanggungjawab bersama antara aparat dengan rakyat.
3) Keterpaduan: diselenggarakan dengan melibatkan segenap potensi
masyarakat/komponen bangsa melalui sinergi dengan unsur-unsur yang terkait
4) Keseimbangan: alat atau kekuatan atau tindakan yang diterapkan dalam rangka
pelaksanaan tugas keamanan harus senantiasa memperhatikan keseimbangan
antara ancaman dan tindakan.
5) Persuasif dan coersif: lebih rnengedepankan upaya pendekatan pembinaan
segenap warga negara masyarakat untuk mematuhi aturan hukum, penindakan
pemaksaan hukum sifatnya bukan memberi ganjaran hukuman tetapi hanya
sekedar tindakan pemaksaan demi dipatuhinya hukum.
6) Proporsional: tindakan yang dilakukan tidak berlebihan, dan selalu ada
keseimbangaan antara tujuan keamanan (securty) dan tujuan kesejahteraan
(prosport).
7) Oportunitas: tindakan yang dilakukan harus pantas/tepat dilakukan, ditinjau dari
aspek waktu yang tepat untuk penindakan dan cara yang pantas untuk menindak.
8) Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi, tanpa
mengabaikan hak-hak asasi warga masyarakat.
18
Surety : jaminan adanya kepastian/keyakinan suatu kegiatan dapat berlangsung
lancar, aman dan tenib. Termasuk jaminan adanya kepastian hukum (certency).
Peace : suasana damai dan tentram jiwa.
c. Tingkat Kriminalitas Pidana dan Perdata.
Dengan berkembangnya teknologi dan modernisasi, seharusnya dapat
memajukan kesejahteraan rakyat di seluruh kawasan Indonesia. Tetapi, kenyataannya
modernisasi tersebut hanya dirasakan oleh kelompok-kelompok tertentu yang
mempunyai wewenang dan jabatan, sedangkan masyarakat lain malah semakin
miskin dan kelaparan. Kriminalitas yang sangat parah dan tidak pernah terselesaikan
sampai saat ini adalah korupsi. Entah skenario apa yang telah terjadi di lembaga
petinggi negara, sehingga kasus besar seperti itu tidak pernah tuntas, malah semakin
membudaya. Tindak kejahatan atau kriminalitas, memang bisa terjadi dimana saja
dan dalam keadaan apapun juga dan bisa dilakukan pula oleh orang-orang berdasi
dan orang-orang dekat. Akan tetapi, bukan berarti tak ada solusi untuk mengatasi
permasalahan yang semakin pelik ini. Perlu adanya kerjasama dari segala pihak yaitu
pemerintah, aparat kepolisian dan masyarakat pada umumnya. Termasuk generasi
muda, untuk menciptakankeadaan yang kondusif dan rasa aman bagi seluruh lapisan
masyarakat. Dari permasalahan ini kriminalitas di kelurahan Rimba Asam banyak
dilakukan oleh generasi muda, baik kenakalan remaja, obat-obatana, minuman keras
yang berdanpak langsung pada tingkat kriminalitas yang sering terjadi dimana-mana,
untuk kelurahan Rimba Asam bisa dicegah melalui peran serta Masyarakat dan
pemuda dalam kepoloporan Karang Taruna yang melahirkan sub bidang Laskar
Rimbas yang merupakan kumpulan generasi muda yang mengalami masalah dengan
misi dan visi menjadi barisan terdepan dalam menjaga ketentraman dan anti narkoba.
19
BAB III
RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Durasi Mhs
Nomor Nama Program/Kegiatan Frekuensi Tanggal Tempat Sasaran
(menit) Terlibat
I. Bidang keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksanakan Individual sbg PJK maupun Partisipan/bantu)
JKEM
20
b. Meningkatkan semangat 1x60 100’ 19/1/2018 Masjid Nurul Semua Anak-anak
belajar agama Iman mahasiswa TPA
KKN
c. Mengajarkan membaca Iqro’ 12x60 720’ 18/1/2018 Masjid Nurul Semua Anak-anak
22/1/2018 Iman mahasiswa TPA
23/1/2018 KKN
29/1/2018
30/1/2018
2/2/2018
5/2/2018
6/2/2018
11/2/2018
12/2/2018
13/2/2018
22/2/2018
d. Mengadakan lomba-lomba 1x150 150’ 23/2/2018 Masjid Nurul Semua Anak-anak
adzan, menghafal ayat Iman mahasiswa TPA
pendek dan menghafal doa KKN
harian
e. Melakukan bakti sosial di 1x100 100’ 18/1/2018 Masjid Nurul Semua Masjid
tempat peribadatan Iman mahasiswa Nurul Iman
KKN
f. Membersihkan halaman 1x100 100’ 18/1/2018 Masjid Nurul Semua Masjid
sekitar tempat peribadatan Iman mahasiswa Nurul Iman
KKN
g. Pengadaan meja belajar TPA 1x180’ 180’ 19/2/2018 Rumah Pak RT Semua -
mahasiswa
KKN
Total JKEM 1450’
21
3.3. Bidang Seni dan Olahraga
II. Bidang Seni dan Olah Raga (tulis urut dari atas kegiatan bersama, kegiatan individu sebagai PJK) dan kegiatan individu
sebagai partisipan/bantu)
Penyelengaraana presiasi
seni
Mengadakan sosialisai kepada 1x100 100’ 20/1/2018 Posko KKN Semua
anak-anak SD mahasiswa Anak-anak
KKN
Mengajarkan mewarnai pada 1x100 100’ 30/1/2018 Posko KKN Semua Anak-anak
anak TPA Nurul Iman mahasiswa
KKN
Mengadakan lomba mewarnai 1x150 150’ 23/2/2018 Masjid Nurul Semua Anak-anak
di TPA Nurul Iman Iman mahasiswa
KKN
Penyelanggaraan lomba
memasak
Melatih kemandirian siswa 1x240’ 240’ 10/2/2018 SDN 5 Betung Semua Siswa SD
SD dengan mengadakan mahasiswa
lomba memasak bagi anggota KKN
pramuka
Pembinaan olahraga volly di
masyarakat
Menumbuhkembangkan 1x60 60’ 20/1/2018 Lapangan Volly Semua Masyarakat
potensi yang dimiliki oleh Kampung Sawah mahasiswa
masyarakat KKN
Menjalin keakrapan antar 17x60 1020’ 19/1/2018 Lapangan Volly Semua Masyarakat
masyarakat dengan latihan 21/1/2018 Kampung Sawah mahasiswa
volley bersama 23/1/2018 KKN
24/1/2018
25/1/2018
27/1/2018
29/1/2018
31/1/2018
3/2/2018
22
4/2/2018
6/2/2018
8/2/2018
12/2/2018
15/2/2018
17/2/2018
19/2/2018
21/2/2018
Latihan bersama olahraga
futsal
Latihan futsal bersama 4x60 240’ 5/2/2018 Lapangan Futsal 5 Pemuda
pemuda di Kampung Sawah 8/2/2018 Betung Kampung
15/2/2018 Sawah
23/2/2018
Total JKEM 1910’
23
SMK Betung
B Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan tentang
kebersihan gigi dan mulut
dan mencuci tangan
a. Memberikan Penyuluhan 1x120” 120’ 26/1/2018 SDN 5 Betung Semua Siswa SD
tentang cara melakukan sikat mahasiswa
gigi yang baik dan benar KKN
pada anak SD
b. Memberikan penyuluhan 1x120” 120’ 26/1/2018 SDN 5 Betung Semua Siswa SD
tentang cara mencuci tangan mahasiswa
yang baik dan benar pada KKN
anak SD
2. Penyuluhan tentang bahaya
rokok dan seks bebas
a. Memberikan Penyuluhan 1x100” 100’ 20/2/2018 SMP PGRI Semua Siswa SMP
tentang bahaya rokok pada Betung mahasiswa
siswa SMP KKN
b. Memberikan Penyuluhan 1x100” 100’ 20/2/2018 SMP PGRI Semua Siswa SMP
tentang bahaya seks bebas Betung mahasiswa
pada siswa SMP KKN
C Bidang Sosial
Kemasyarakatan/Lingkunga
n
1. Gotong royong
membersihkan lingkungan
a. Gotong Royong 4x100’ 400’ 18/1/2018 RW 009 Semua Masyarakat
membersihkan lingkungan RT 28/1/2018 Kampung Sawah, mahasiswa
35, RT 36, RT 37, RT 38 di 10/2/2018 Rimba Asam KKN
Kampung Sawah 20/2/2018
b. Gotong Royong 1x200’ 200’ 26/1/2018 Taman Kota 5 Taman
membersihkan taman kota Betung Kota
2. Pengadaan plang selamat
dating, nama jalan, nama
masjid, lapangan volley,
24
poskamling, nama makam
puyang di Kampung Sawah
a. Membuat plang “Selamat 2x240’ 480’ 14/2/2018 Rumah Pak RT Semua -
Datang di Kampung Sawah, 15/2/2018 mahasiswa
Kelurahan Rimba Asam” KKN
b. Membuat plang nama jalan 1x240’ 240’ 16/2/2018 Rumah Pak RT Semua -
mahasiswa
KKN
c. Membuat plang lapangan 1x240’ 240’ 17/2/2018 Rumah Pak RT Semua -
volley dan poskamling mahasiswa
KKN
d. Membuat plang nama makam 1x240’ 240’ 18/2/2018 Rumah Pak RT Semua -
puyang Buyak dan puyang Su mahasiswa
Purboyo di Kampung Sawah KKN
Total JKEM 3300’
Total JKEM (I+ II+ III ) 7260’
25
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 342014125
Fakultas : FKIP
Nomor Nama Prograk/Kegiatan Frekwensi Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terliba
t
Bersama PJK Bantu
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Penyelenggaraan dalam menjaga
kebersihan lingkungan
a. Melakukan observasi terhadap 1x100 - √ - 18/01/2018 SD 5 Betung, Semua Desa
26
kebersihan lingkungan Halaman mahasiswa Rimba
Masjid Nurul KKN Asam,
Iman Anak SD
5 Betung
b. Melakukan sosialisasi pelatihan 1x100 - √ - 28/01/2018 Desa Rimba Semua dst
tentang bagaimana menjaga Asam RT 38 mahasiswa
kebersihan pada lingkungan KKN
c. Melakukan pembersihan terhadap 1x200 - √ - 03/02/2018 Halaman Semua dst
lingkungan sekitar Masjid Nurul mahasiswa
Iman KKN
d. Menyiapkan bahan/alat yang 1x200 - √ - 11/02/2018 Desa Rimba Semua dst
digunakan untuk membedakan Asam mahasiswa
sampah organik dan anorganik KKN
Total 600
27
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 712016047
Fakultas : Kedokteran
Nomor Nama Frekwens Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Prograk/Kegiatan i Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Penyuluhan tentang gizi
seimbang dengan 4 pilarnya
dan pemeriksaan umum pada
28
warga
29
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 222014333
Fakultas : FEB
Nomor Nama Prograk/Kegiatan Frekwensi Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Sosialisasi Pembuatan dan Pengisian
Format Pembukuan Sederhana Pada
Usaha Kecil Menengah
a. Melakukan Pemahaman Tentang 27/01/2018 Usaha Seluruh Usaha
1x150 - √ -
Pembuatan dan Pengisian Format 28/01/2018 Kerupuk dan Anggota Kecil dan
30
Pembukuan Sederhana (Pemisahan 19/02/2018 Warung Kelompok Menengah
Biaya Operasional : biaya kehidupan Manisan
sehari-hari dan biaya tak terduga)
b. Mengadakan Format Pembukuan Usaha
27/01/2018 Seluruh Usaha
Sederhana Kerupuk dan
2x125 - √ - 28/01/2018 Anggota Kecil dan
Warung
19/02/2018 Kelompok Menengah
Manisan
c. Melakukan Pengecekan Hasil Usaha
27/01/2018 Seluruh Usaha
Pembuatan Format pembukuan Kerupuk dan
2x100 - √ - 28/01/2018 Anggota Kecil dan
sederhana Warung
19/02/2018 Kelompok Menengah
Manisan
Total 600
31
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 342014125
Fakultas : FKIP
Nomor Nama Frekwensi Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Prograk/Kegiatan Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan
Mhs.Terlib
at
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Penyelenggaraan pengenalan
tokoh-tokoh pahlawan nasional
dan pahlawan lokal.
a. Menyiapkan materi tentang 1 X 100 - √ - 20 Januari 2018 SD 5 Betung, Semua Desa
32
penjelasan pentingnya belajar Halaman mahasiswa Rimba
sejarah mengenai pahlawan lokal Masjid Nurul KKN Asam,
dan nasional di usia dini untuk Iman Anak
membuat jiwa patriot anak agar SD 5
cinta kepada tanah air Betung
b. Memberikan penjelasan tentang 1 X 50 - √ - 24 Januari 2018 SD 5 Betung, Semua Desa
pertimbangan kelayakan sejumlah Halaman mahasiswa Rimba
tokoh menjadi pahlawan nasional Masjid Nurul KKN Asam,
dan lokal Iman Anak
SD 5
Betung
c. Memperlihatkan berbagai macam 1 X 100 - √ - 26, 27 Januari SD 5 Betung, Semua Desa
gambar tokoh-tokoh pahlawan 2018 Halaman mahasiswa Rimba
nasional dan pahlawan lokal Masjid Nurul KKN Asam,
Iman Anak
SD 5
Betung
d. Menjelaskan usaha dan 1 X 150 - √ - 26, 27 Januari SD 5 Betung, Semua Desa
pengorbanan yang dilakukan 2018 Halaman mahasiswa Rimba
pahlawan nasional dan pahlawan Masjid Nurul KKN Asam,
lokal Iman Anak
SD 5
Betung
B Subbidang Bimbingan Belajar
1. Penyelenggaraan Bimbingan 5 Anak
Belajar Sejarah bagi Anak SD Kampun
g Sawah
Rimba
Asam
Melaksanakan Bimbingan 23, 24, 29, 30 Kampung 5 Anak
Belajar Sejarah bagi anak-anak Januari ,6,7, 9, Sawah Kampun
SD 20 Februari Rimba Asam g Sawah
2018 Rimba
Asam
a. Menyiapkan materi tentang 1 X 100 Kampung 2 Anak
33
pengertian sejarah Sawah Kampun
Rimba Asam g Sawah
Rimba
Asam
b. Memberitahukan pentingnya 1 X 100 Kampung 2 Anak
belajar sejarah Sawah Kampun
Rimba Asam g Sawah
Rimba
Asam
Total 600
34
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 372014004
Fakultas : FKIP
Nomor Nama Frekwens Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Prograk/Kegiatan i Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Pelatihan bimbingan belajar
Bahasa Inggris tentang
greeting dan introduction pada
siswa SD
35
a. Melakukan survey pada siswa 1x100 - √ - 24 Januari SD N 5 3 Anak SD N
SD di sekolah untuk belajar 2018 Betung 5 Betung
bahasa inggris
b. Mengajarkan cara 2x100 - √ - 26, 27 Januari SD N 5 3 Anak SD N
mengucapkan greeting dan 2018 Betung 5 Betung
cara introduction kepada
siswa
c. Melakukan praktik di depan 2x100 - √ - 26, 27 Januari SD N 5 3 Anak SD N
kelas atau teman teman untuk 2018 Betung 5 Betung
memperkenalan diri dalam
bahasa inggris
d. Melakukan bimbingan belajar 1x100 - √ - 23, 24, 29, 30 Kampung 5 Anak
bahasa inggris di Kampung Januari ,6,7, 9, Sawah Kampung
Sawah Rimba Asam 20 Februari Rimba Asam Sawah
2018 Rimba
Asam
Total 600
36
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 222013076
Fakultas : FEB
Nomor Nama Frekwens Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Prograk/Kegiatan i Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Pembelajaran akan
pentingnya menabung diusia
dini pada anak-anak SD
a. Menjelaskan makna 1x200 - √ - 7 Februari SD N 5 5 Anak SD N
menabung sejak dini kepada 2018 Betung 5 Betung
anak-anak
37
b. Memberikan hadiah berupa 1x100 - √ - 7 Februari SD N 5 5 Anak SD N
celengan 2018 Betung 5 Betung
38
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 452014005
Fakultas : FP
Nomor Nama Prograk/Kegiatan Frekwensi Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Melaksanakan Kebersihan pada
Lingkungan Desa Rimba Asam,
Kampung Sawah
a. Melakukan observasi terhadap 1x100 - √ - 18/01/2018 SD 5 Semua Desa
kebersihan lingkungan Betung, mahasiswa Rimba
39
Halaman KKN Asam,
Masjid Nurul Anak SD 5
Iman Betung
b. Melakukan sosialisasi pelatihan 1x100 - √ - 28/01/2018 Desa Rimba Semua dst
tentang bagaimana menjaga Asam RT 38 mahasiswa
kebersihan pada lingkungan KKN
c. Melakukan pembersihan terhadap 1x200 - √ - 03/02/2018 Halaman Semua dst
lingkungan sekitar Masjid Nurul mahasiswa
Iman KKN
d. Menyiapkan bahan/alat yang 1x200 - √ - 11/02/2018 Desa Rimba Semua dst
digunakan untuk membedakan Asam mahasiswa
sampah organik dan anorganik KKN
Total 600
40
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab : Betung/Banyuasin
NIM : 502014462
Fakultas : Hukum
Nomor Nama Frekwens Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Prograk/Kegiatan i Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Pencegahan Bahaya Narkotika
a. Pengenalan tentang bahaya 1x100 - √ - 21 Februari 2018 SMP PGRI Seluruh Anggota Pelajar
narkotika di lingkungan Sekolah BETUNG Kelompok SMP PGRI
BETUNG
41
1). Pengenalan jenis-jenis 1x100 - √ - 21 Februari 2018 SMP PGRI Seluruh Anggota Pelajar
narkotika BETUNG Kelompok SMP PGRI
2). Dampak negatif pemakaian BETUNG
narkotika
b. Melakukan penyuluhan tentang 1x200 - √ - 21 Februari 2018 SMP PGRI Seluruh Anggota Pelajar
Narkotika BETUNG Kelompok SMP PGRI
1). Dampak negative bagi BETUNG
lingkungan
2). Hukuman bagi pengguna
narkotika
d. Upaya pencegahan narkotika 1x200 - √ - 21 Februari 2018 SMP PGRI Seluruh Anggota Pelajar
BETUNG Kelompok SMP PGRI
BETUNG
Total 600
42
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
Nama : Amrillah
NIM : 222014362
Fakultas : FEB
Nomor Nama Frekwens Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Prograk/Kegiatan i Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Pembelajaran akan
pentingnya menabung diusia
dini pada anak-anak SD
a. Menjelaskan makna 1x200 - √ - 7 Februari SD N 5 5 Anak SD N
menabung sejak dini kepada 2018 Betung 5 Betung
anak-anak
43
b. Memberikan hadiah berupa 1x100 - √ - 7 Februari SD N 5 5 Anak SD N
celengan 2018 Betung 5 Betung
44
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab : Betung/Banyuasin
NIM : 712016047
Fakultas : Kedokteran
Nomor Nama Frekwens Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Prograk/Kegiatan i Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
I. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun
partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Penyuluhan Penyakit
Hipertensi
45
b. Melakukan survey pada 1x100 - √ - 6 februari Posyandu Seluruh Anggota Masyarakat
masyarakat Perumnas Al- 2018 Raflesia Perumnas
Rasyid Rimba Asam Al-Rasyid
c. Memberikan penyuluhan 1x200 - √ - 28 Januari Posyandu Seluruh Anggota Masyarakat
tentang Penyakit Hipertensi 2018 dan 9 Mawar dan Kp. Sawah
Februari 2018 Raflesia &
Perumnas
d. Melakukan pemeriksaan 1x200 - √ - 28 Januari Posyandu 2 Masyarakat
tekanan darah 2018 dan 9 Mawar dan Kp. Sawah
Februari 2018 Raflesia &
Perumnas
Total 600
46
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIVIDU
Kec./Kab: Betung/Banyuasin
NIM : 222014057
Nomor Nama Prograk/Kegiatan Frekwensi Durasi (dalam menit) Tanggal Tempat Jumlah Sasaran
Bersama PJK Bantu Pelaksanaan Kegiatan Mhs.Terlibat
IV. Bidang Keilmuan dan/atau Bimbingan Belajar (semua kegiatan dilaksananakan secara individu sebagai PJK maupun partisipan/Bantu)
A Subbidang Keilmuan
1. Pembuatan Pelatihan Pengisian
Format Pembukuan Sederhana Pada
Usaha Kecil Menengah
a. Melakukan Pemahaman Tentang 1x150 - √ - 27 Januari Kampung Semua Desa
Pembuatan dan Pelatihan Pengisian 2018 Sawah mahasiswa Rimba
Format Pembukuan sederhana Warung KKN Asam
47
Kecil Usaha
Kecil
Menengah
b. Mengadakan Format Pembukuan 2x150 - √ - 27 Januari Kampung Semua Desa
Sederhana 2018 Sawah mahasiswa Rimba
Warung KKN Asam
Kecil Usaha
Kecil
Menengah
c. Melakukan Pengecekan Hasil 2x100 - √ - 27 Januari Kampung Semua Desa
Pembuatan Format Pembukuan 2018 Sawah mahasiswa Rimba
Sederhana Warung KKN Asam
Kecil Usaha
Kecil
Menengah
Total 650
48
BAB IV
4.1 Pembahasan
Pada bab ini kami akan membahas dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah
kami laksanakan selama periode KKN Universitas Muhammadiyah Palembang angkatan
49 dari penerjunan pada tanggal 17 Januari 2018 hingga 28 Februari 2018. Pembahasan
pada bab ini meliputi kegiatan yang berkaitan dengan beberapa bidang yakni; bidang
keilmuan, keagamaan, seni dan olahraga maupun bidang pendukung atau tematik yang
mana bidang-bidang tersebut sudah disusun perencanaannya setelah adanya survei lokasi,
namun dikarenakan keterbatasan kondisi dan situasi maka pada pelaksaanan terdapat
beberapa kendala yang menghambat terlaksana kegiatan KKN Universitas Muhammadiyah
Palembang angkatan 49 ini.
A. Pelaksanaan Kegiatan
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Palembang
angkatan 49 Tahun Akademik 2017/2018 yang kami laksanakan di Kelurahan Rimba
Asam, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan,
terhitung dari tanggal 17 Januari 2018 hingga 28 Februari 2018. Program-program
yang kami laksanakan pada prinsipnya berjalan dengan lancar dan baik, namun pada
kenyataannya kami menemukan beberapa masalah pada saat di lapangan, diantaranya
keterbatasan dana, sarana dan prasarana yang berupa tidak adanya signal untuk
berkomunikasi dan mengirim laporan kegiatan yang sudah terlaksana, dan transportasi
yang dibutuhkan untuk membeli peralatan yang dibutuhkan untuk program kerja.
Akan tetapi setiap program dapat kami laksanakan dengan semaksimal mungkin. Oleh
karena itu kami sangat berharap program tersebut dapat bermanfaat bagi seluruh pihak
yang bersangkutan. Selama melaksanakan KKN Universitas Muhammadiyah
Palembang angkatan 49 Tahun Akademik 2017/2018 ini setiap mahasiswa wajib
melaksanakan dan mengikut kegiatan yang telah diprogramkan baik individu maupun
kelompok dan setiap mahasiswa KKN wajib mengisi buku harian yang telah diberikan
penitia pusat yang bersisi tentang kegiatan apa saja yang dilakukan masing-masing
49
individu setiap harinya selama kegiatan KKN berlangsung. Buku harian tersebut
kemudian dilaporkan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebagai bukti
keikutsertaan masing-masing individu disetiap kegiatan.
B. Partisipasi Masyarakat
Kehadiran mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Palembang angkatan 49
Tahun Akademik 2017/2018 di Kelurahan Rimba Asam, Kecamatan Betung,
Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Mendapat sambutan yang baik dan
positif dari aparat desa dan seluruh masyarakat Kelurahan Rimba Asam cukup
memberikan partisipasi yang baik di setiap kegiatan yang mahasiswa adakan. Begitu
pun sebaliknya mahasiswa juga berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan di
Kelurahan. Dengan demikian, partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat baik
dalam proses menjalankan program kerja Mahasiswa.
C. Faktor Penghambat
Pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Palembang
angkatan 49 Tahun Akademik 2017/2018 tidak terlaksana dengan sempurna dari
perencanaan awal yang telah dibuat. Didalam pelaksanaannya terdapat beberapa
penghambat, seperti:
a. Terbatasnya dana dari mahasiswa KKN UMP Angkatan 49, yang menjadikan
beberapa program yang pelaksanaannya kurang maksimal.
b. Keterbatasan transportasi, menjadi penghambat dalam memenuhi kebutuhan
peralatan yang dibutuhkan untuk program kerja Mahasiswa.
c. Keterbatasan waktu dalam melaksanakan kegiatan KKN tidak dapat dilaksanakan
sesuai rencana.
d. Adanya kegiatan tambahan yang merupakan permintaan masyarakat yang dapat
menghambat kegiatan mahasiswa yang sudah terencana.
e. Faktor cuaca yang terkadang tidak mendukung misalnya hujan deras.
50
D. Fktor Pendukung
Dalam melaksanakan program kerja KKN Universitas Muhammadiyah
Palembang angkatan 49 Tahun Akademik 2017/2018 ada beberapa faktor penghambat
namun ada pula faktor pendukung yang mempengaruhi suksesnya program kerja
KKN, seperti:
1. Bidang Keilmuan
a) Pencegahan Bahaya Narkotika
Sosialisasi bahaya narkotika dilaksanakan di SMP PGRI Betung.
Program kerja ini dilakukan karena melihat anak-anak SMP yang sudah
sangat dekat dengan narkotika, hal ini dikarenakan pengaruh lingkungan
serta minimnya pengetahuan terkait bahaya narkotika maka atas realita
yang terjadi diadakan sosialisasi bahaya narkotika tersebut dan
diharapkan setelah sosialisasi ini anak-anak menjadi paham bahaya
51
narkotika sehingga dapat menjauhkan diri dari narkotika. Peserta dalam
kegiatan sosialisasi ini adalah 51 anak.
c) Bimbingan Belajar
Program kerja ini dalam bidang bimbingan belajar merupakan
program kerja individu yang mana program ini dilaksanakan untuk melatih
siswa-siswi tingkatan sekolah dasar dimana tujuannya untuk lebih
mendalami dan mengerti mengenai pembelajaran yang belum dipahami di
sekolah. Salah satu yang menjadi indikator terpenting dalam program
kerja ini adalah melatih siswa-siswi untuk lebih belajar mandiri dan aktif.
Salah satu kendala dalam kegiatan ini yakni kurangnya tempat untuk
melaksanakan bimbingan belajar tersebut.
52
e) Penyuluhan tentang Penyakit Hipertensi
Penyuluhan ini dilakukan karena tekanan darah tinggi merupakan
faktor risiko untuk terjadinya serangan jantung (infark miokard akut)
gagal jantung dan stroke. Di Negara Barat, pasien yang mengalami
serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang
mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi. Terdapat
suatu penelitian yang menyatakan bahwa prevalensi hipertensi di
perkotaan lebih tinggi dibanding di pedesaan. Namun sekarang ini
hipertensi juga banyak terjadi pada masyarakat pedesaan. Kejadian
hipertensi pada masyarakat pedesaan kemungkinan disebabkan oleh
beberapa faktor yang yang berhubungan dengan keadaan suatu daerah
pedesaan.
f) Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diberikan materi
tentang greeting and introduction (salam dan perkenalan) karena hal ini
dianggap penting. Ucapan salam biasanya digunakan untuk menyapa
orang lain. Ungkapan perkenalan biasanya digunakan untuk
memperkenalkan diri atau menayakan identitas orang lain. Greeting
(salam) biasanya diiringi dengan menayakan kabar orang yang disapa,
misalnya dengan ungkapan salam yang bisa digunakan serta ungkapan
yang digunakan untuk menanyakan/menjawab kondisi seseorang.
53
h) Penyluhan Gizi Seimbang
Sosialisasi Gizi Seimbang dilaksanakan di Posyandu Kampung
Sawah. Program kerja ini dilaksanakan karena gizi seimbang itu sangat
penting bagi anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Sehingga diharapkan dengan adanya sosialisasi mengenai
gizi seimbang ini para ibu-ibu dapat memperhatikan lebih baik lagi
kepada anak-anak mereka. Sehingga anak-anak mereka dapat tumbuh
dan berkembang sesuai dengan usianya.
a) Pembinaan TPA
Program pembinaan TPA terjadwal, dilaksankan secara rutin di
Masjid Nurul Iman. Mahasiswa mendampingi dengan berbagai materi
diantaranya : membaca iqra, menulis iqra, membaca al-quran, tajwid,
hafalan doa sehari-hari, hafalan surat-surat pendek, dll. Dan
alhamdulillah anak-anak yang mengikut selalu antusias dengan program
kami.
b) Pelaksanaan Pembersihan Masjid
Pada bidang keagamaan dilaksanakan program Pelaksanaan
Pembersihan Masjid. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at
sebelum para lelaki melaksanakan shalat Jum’at. Hal ini bertujuan
untuk menjaga kebersihan mesjid sehingga nyaman digunakan untuk
beribadah.
54
c) Pengadaan Meja Belajar TPA
Program ini dilakukan dalam rangka membantu anak-anak. Meja
belajar ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak untuk
belajar.
55
yaitu, warga yang sibuk sebagai pegawai sehingga warga yang
berpartisipasi sedikit.
b) Penyelenggaraan Sosialisasi Kampus UMP ke SMA
Program kegiatan ini dilakukan untuk mempromosikan kampus UMP
ke SMA yang ada di Betung.
c) Penyuluhan Kebersihan Gigi Mulut dan Kebersihan Tangan di Sekolah
Dasar
Penyuluhan ini dilakukan di SD Negeri 5 Betung di Kelurahan
Rimba Asam dengan tujuan agar anak-anak bisa menerapkan cara sikat
gigi dan mencuci tangan yang baik dan benar sejak mereka anak-anak dan
sampai terbawa hingga mereka sudah dewasa nanti agar tetap menjaga
kebersihan diri sendiri terutama dari hal yang sederhana. Seperti cuci
tangan, cara gosok gigi baik dan benar, pembersihan lingkungan, dll.
Harapannya anak-anak mampu melakukan sendiri dan menjadi sebuah
kebiasaan bagi mereka sehingga anak-anak menjadi aktif di sekolah dan
berprestasi.
d) Penyuluhan Bahaya Seks Bebas dan Bahaya Merokok
Penyuluhan ini dilakukan dengan tujuan agar anak remaja di Betung
mengetahui bahaya dari perilaku tersebut, sehingga mereka dapat
menjauhkan diri dari pergaulan yang dapat menjerumuskan ke kehidupan
yang tidak baik.
e) Pengadaan Plang Jalan
Pengadaaan plang jalan ini bertujuan untuk membantu masyarakat.
Di Keluarahan Rimba Asam, terutama Kampung Sawah ini belum ada
plang jalan, nama makam puyang, nama masjid, nama lapangan volley.
Oleh karena itu kami membantu pengadaaan ini.
56
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Palembang di Kelurahan Rimba
Asam, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan yang di mulai
pada tanggal 17 Januari sampai 28 Februari 2018 telah memberikan sebuah kesan dan
kenangan yang sangat berharga bagi kami mahasiswa yang dipersatukan dalam KKN ini.
Dalam berjalannya penyelengaraan KKN ini memberikan sebuah hubungan tali silaturahmi
antar mahasiswa yang berbeda asal fakultasnya dengan masyarakat Rimba Asam.
Mahasiswa telah diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari
dan dapat membantu sedikitnya kepada masyarakat. Ada beberapa hal dari kegiatan Kuliah
Kerja Nyata ini yang dapat kami simpulkan sebagai berikut :
Pada umumnya program Kuliah Kerja Nyata ini yang telah terencana dapat berjalan
dengan baik dan meskipun tidak semua program yang terlaksana dengan maksimal,
namun smeua program kerja yang kami rencanakan telah dijalankan. Hal itu
dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang kurang mendukung akibat beberapa hal.
Tetapi antusias warga dalam mengikuti kegiatan yang kami tawarkan begitu baik
sehingga ada program kerja yang menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Program Kuliah Kerja Nyata ini sangat membantu masyarakat dalam menambah
wawasan dan keterampilan serta memberikan pengetahuan baru yang belum pernah
disampaikan.
Program Kuliah Kerja Nyata ini dapat memberi semangat baru bagi masyarakat
terutama dalam bidang mental dan spiritual.
Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dari masyarakat yang tidak diperoleh
di bangku kuliah.
57
5.2 Saran
Kami Mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas KKN yang telah kami laksanakan di
Kelurahan Rimba Asam. Kami juga berharap Kelurahan Rimba Asam masih bisa
menerima KKN karena melalui KKN ini juga bisa membantu keberlangsungan dan
kemajuan Kelurahan Rimba Asam. Kami memiliki beberapa saran dan masukan untuk
program KKN periode selanjutnya, yaitu :
Dilakukannya survei lapangan sebelum mahasiswa diterjunkan langsung, agar
mahasiswa dapat mempersiapkan program kerja lebih matang dan dapat membuat
perencanaan lebih matang.
Mahasiswa diharapkan lebih aktif sebagai motivator, fasilitator, pelopor dan
koordinasi dilapangan pada saat KKN berlangsung.
Dosen pembimbing lapangan diharapkan memiliki waktu yang lebih banyak dalam
memberikan bimbangan kepada mahasiswa dan memantau kegiatan KKN di lapangan.
Diharapkan panitia pusat dapat memberikan fasilitas yang lebih memadai bagi
mahasiswa yang ditempatkan dengan kondisi sosial yang memiliki keterbatasan sarana
dan prasarana.
Masyarakat diharapkan lebih kooperatif dan mendukung program-program kegiatan
yang dilaksanakan KKN UMP.
58