Anda di halaman 1dari 2

Lapisan lemak biomolekul, protein, mukopolisakarida

Cara penembusan obat melaui membran biologis dapat terjadi secara difusi pasif ,trasport aktif
dan pinosotosis.

Usus halus

Usus halus merupakan lanjutan lambung yang terdiri atas tiga bagian yaitu; duodenum, jejunum
dan illeum yang bebas bergerak. Bahan obat dari lambung masuk ke duodenum, fungsi utama
duodenum dan bagian pertama jejenum adalah untuk sekresi, sedangkan fungsi bagian kedua
dari jejenum dan illeum ialah untuk absorpsi. pH usus halus meningkat dari duodenum 4- 6,
jejenum 6-7, illeum 7-8. pH dalam usus halus berperan besar dalam hal absorpsi obat sebagai
akibat disolusi berbagai bentuk sediaan (Aiache, et al., 1993).

Bagian lain dari usus halus juga merupakan tempat terjadinya pelintasan membran dengan
intensitas yang besar, dan disini lebih banyak terjadi difusi pasif. Difusi pasif berkaitan dengan
sejumlah senyawa yang larut lemak atau fraksi-fraski tak terionkan yang larut lemak. Difusi pasif
terutama terjadi pada bagian pertama usus halus, karena konsentrasi obat-obat yang tinggi dalam
liang usus akan meningkatkan gradien difusi, hal yang sama terjadi pula pada bagian usus
sebelah bawah dan pada penyerapan susjacent. Transpor aktif juga berperan di usus halus dan di
sini terjadi persaingan terhadap pembawa yang sama atau terjadi penjenuhan sistem transpor
yang dapat membatasi pelintasan membran. Pinositosis juga berperan terutama di ileum terhadap
molekul-molekul yang tidak larut (Aiache, et al., 1993).

Anda mungkin juga menyukai