Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Perkuliahan 7

PENGELOLAAN PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


VENTILASI MEKANIK

Nama : Dhea Aryanti Dono

NIM : 34403515031

Mata Kuliah : Keperawatan Kritis

Dosen : Ns. Yunni Shahroh, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.,K.M.B

Tanggal : 29 September 2017

Isi Rangkuman

A. Fisiologi Respirasi

Pada system pernafasann Meliputi organ hidung faring laring, orofaring, laringo
faring, trachea, karina, bronchus, broncheolus, alveoli. Mekanisme pernapasan ialah
inspirasi menghirup O2 ke paru – paru dan ekspirasi mengeluarkan udara dari paru –
paru Ventilasi adalah proses keluar masuknya udara dari dan ke paru.

Ada 3 proses fisiologi system pernapasan

1. Ventilasi paru mencakup gerakan dasar atau kegiatan bernafas atau inspirasi dan
ekspirasi. Udara yang masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan.
Hukum Boyle’s :
a. Jika volume meningkat maka tekanan menurun
b. Jika volume menurun maka tekanan meningkat
2. Difusi adalah pergerakan molekul dari area dengan konsentrasi tinggi ke area
konsentrasi rendah. Oksigen terus menerus berdifusi dari udara dalam alveoli ke
dalam aliran darah dan karbondioksida (CO2) terus berdifusi dari darah ke dalam
alveoli. Difusi udara respirasi terjadi antara alveolus dengan membran kapiler.
3. Transportasi adalah prosesd dimana setelah O2 berkaitan dengan plasma dan Hb
lalu di edarkan ke seluruh tubuh untuk dijadikan bahan bakar metabolisme dan
setelah di metabolisme makan sekresinya berupa CO2 yang di angkut kembali dan
di keluarkan kembali.
B. Ventilator Mekanik

Ventilasi mekanik dengan alatnya yang disebut ventilator adalah suatu alat
bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan nafas pasien dengan cara
memberikan tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan.
Indikasinya yaitu pada pasien dengan pembedahan, disfungsi respiratoris, kelainan
pada neurologis pada system pernapasan.
mekanisme kerjanya ventilator mekanik tekanan positif dapat dibagi menjadi
empat jenis yaitu : Volume Cycled, Pressure Cycled, Time Cycled, Flow Cycle.
Volume cycled merupakan jenis ventilator yang paling sering digunakan di ruangan
unit perawatan kritis. Perinsip dasar ventilator ini adalah cyclusnya berdasarkan
volume. Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai volume yang
ditentukan.
Pressure Cycled Ventilator Perinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya
menggunakan tekanan. Mesin berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai
tekanan yang telah ditentukan. Pada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan
ekspirasi terjadi dengan pasif. Time Cycled Ventilator Prinsip kerja dari ventilator type
ini adalah cyclusnya berdasarkan waktu ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah
ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh waktu dan kecepatan inspirasi. Flow Cycle
Memberikan napas/ menghantarkan oksigen berdasarkan kecepatan aliran yang sudah
diset.

operasional ventilasi mekanik terdiri dari :

a. Controlled Ventilation Ventilator mengontrol volume dan frekuensi pernafasan.


b. Assist/Control Ventilator jenis ini dapat mengontrol ventilasi, volume tidal dan
kecepatan
c. Synchronized Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV) dapat digunakan untuk
ventilasi dengan tekanan udara rendah, otot tidak begitu lelah dan efek barotrauma
minima
d. Continious Positive Airway Pressure. (CPAP) Pada mode ini mesin hanya
memberikan tekanan positif dan diberikan pada pasien yang sudah bisa bernafas
dengan adekuat.
C. Nurse Care pada pasien terpasang Ventilator

Dalam pengkajian mencakup hal intinya yaitu Pemerikasaan system respirasi


Gerakan napas sesuai dengan irama ventilator, Keadaan ekspansi dada kanan dan kiri,
Suara napas : Ronchi, wheezing, vesikuler, Humidifier, kehangtan, dan batas air Hasil
analisa gas darah terakhir, SPO2 Berkeringat banyak Gangguan hemodinamik yang
diakibatkan :Setting ventilator dan hipoksia, Tingkat kesadaran

Ventilator juga harus dikaji untuk memastikan bahwa ventilator pengaturannya


telah dibuat dengan tepat. Dalam memantau ventilator, perawat harus memperhatikan
hal-hal berikut : Jenis ventilator, Cara pengendalain, Pengaturan volume tidal dan
frekunsi, Pengaturan FIO2 (fraksi oksigen yang diinspirasi), Tekanan inspirasi yang
dicapai dan batasan tekanan., Adanya air dalam selang,terlepas sambungan atau
terlipatnya selang.

Diagnosa Keperawatan

1. Tidak efektifnya bersihan jalan napas berhubungan dengan intubasi, ventilasi,


proses penyakit, dan kelelahan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan pengembangan paru yang belum
efektif
3. Gangguan pola napas berhubungan dengan gangguan ventilasi atau sumbatan
pada ETT
4. Ketidakmampuan mempertahankan ventilasi spontan berhubungan dengan
kelemahan otot pernapasan, ARDS, gangguan metabolik
5. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan edema paru, ARDS
6. Nyeri akut berhubungan dengan agent injury fisik
7. Resiko infeksi berhubungan dengan pemasangan alat-alat invasive
8. Resiko cedera berhubunmgan dengan ventilasi mekanis, selang endotracheal,
ansietas, stress.

Anda mungkin juga menyukai