4.2 Perhitungan
4.2.1 Perhitungan Kalibrasi Densitas Bahan
Massa air kran = (massa pikno + air kran) – massa pikno kosong
= 0.0745 kg – 0.0235 kg
= 0.0240 kg
𝜌𝑎𝑞
Volume piknometer = 𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑞
995.68 𝑘𝑔/𝑚3
=
0.024 𝑘𝑔
= 2 x 10-5 m3
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑟𝑎𝑛
𝜌 air kran = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
0.0240 𝑘𝑔
= 2 𝑥 10−5 𝑚3
= 970.18 kg/m3
Massa teepol = (masssa pikno + teepol) – massa pikno kosong
= 0.0484 kg - 0.0235 kg
= 0.0249 kg
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑒𝑝𝑜𝑙
𝜌 teepol = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
0.0249 𝑘𝑔
= 2 𝑥 10−5 𝑚3
= 1005.8 kg/m3
Pada pasir ukuran 30 mesh
Massa partikel = (massa pikno + padatan) – massa pikno kosong
= 0.0486 kg – 0.0235 kg
= 0.0251 kg
Massa teepol = (massa pikno + teepol) – massa pikno padatan
= 0.0590 kg – 0.0486 kg
= 0.0104 kg
Pada pasir ukuran 16 mesh
Massa partikel = (massa pikno + padatan) – massa pikno kosong
= 0.0473 kg – 0.0235 kg
= 0.0238 kg
Massa teepol = (massa pikno + teepol) – massa pikno padatan
= 0.0580 kg – 0.0473 kg
= 0.0107 kg
Volume teepol dalam partikel
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑒𝑝𝑜𝑙
Pasir ukuran 30 mesh = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑒𝑒𝑝𝑜𝑙
0.0107 𝑘𝑔
= 1005.8 𝑘𝑔/𝑚3
= 1.1 x 10-5 m3
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑒𝑝𝑜𝑙
Pasir ukuran 16 mesh = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑒𝑒𝑝𝑜𝑙
0.0104 𝑘𝑔
= 1005.8 𝑘𝑔/𝑚3
= 1.03 x 10-5 m3
Volume partikel
Pasir ukuran 16 mesh = V piknometer – V teepol dalam partikel
= (2 x 10-5 – 1.1 x 10-5) m3
= 1.4 x 10-5 m3
Pasir ukuran 30 mesh = V piknometer – V teepol dalam partikel
= (2 x 10-5 – 1.03 x 10-5) m3
= 1.43 x 10-5 m3
Densitas partikel (𝜌)
𝑚 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
Pasir ukuran 16 mesh = 𝑣 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
0.0238
=
1.4 𝑥 10−5 𝑚3
= 1694.488 kg/m3
𝑚 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
Pasir ukuran 30 mesh = 𝑣 𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
0.0251
=
1.43 𝑥 10−5 𝑚3
= 1694.488 kg/m3
𝑚
ρ =
𝑉𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
(Berat pikno + air kran) − (Berat piknometer kosong)
=
𝑉𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜
𝑚𝑎𝑞 17.6959
𝑉𝑎𝑞 = = = 17.7795 𝑚𝐿
𝜌𝑎𝑞 0.9953
𝑚𝑎𝑞 18.1979
𝑉𝑎𝑞 = = = 18.2838 𝑚𝐿
𝜌𝑎𝑞 0.9953
= 9.6712 𝑐𝑚2
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑜𝑟 6000 𝑐𝑚3
𝑉1 = =
9.6712 𝑐𝑚2 𝑥 15 𝑠
= 41.3599 𝑐𝑚/𝑠
𝐴.𝑡
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑜𝑟 6000 𝑐𝑚3
𝑉2 = =
9.6712 𝑐𝑚2 𝑥 9.87 𝑠
= 62.8570 𝑐𝑚/𝑠
𝐴.𝑡
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑜𝑟 6000 𝑐𝑚3
𝑉3 = = 9.6712 𝑐𝑚2 𝑥 8.71 𝑠 = 71.2283 𝑐𝑚/𝑠
𝐴.𝑡
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑜𝑟 6000 𝑐𝑚3
𝑉4 = = 9.6712 𝑐𝑚2 𝑥 5.85 𝑠 = 106.0510 𝑐𝑚/𝑠
𝐴.𝑡
𝑉𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑜𝑟 6000 𝑐𝑚3
𝑉5 = = 9.6712 𝑐𝑚2 𝑥 4.39 𝑠 = 141.3208 𝑐𝑚/𝑠
𝐴.𝑡
2
𝑑𝑝 3 𝜌𝑔 (𝜌𝑝 − 𝜌𝑔)𝑔 1
𝑁𝑅𝑒 = [(33.7) + 0.0408 ]2 − 33.7
𝜇𝑔 2
𝑁𝑅𝑒
= [(33.7)2
𝑔𝑟 𝑔𝑟 𝑔𝑟
(0.0595𝑐𝑚)3 1.1871𝑥10−3 ⁄𝑚𝑙 (0.0595 ⁄𝑚𝑙 − 1.1871𝑥10−3 ⁄𝑚𝑙 )980 𝑐𝑚⁄𝑠 2 1
+ 0.0408 𝑔𝑟 ]2 − 33.7
(1.8447𝑥10−5 ⁄𝑐𝑚. 𝑠)2
= 1110.3508
𝑁𝑅𝑒 > 1000 = 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑢𝑙𝑒𝑛
3
𝑑𝑝(𝜌𝑝 − 𝜌𝑔 )𝑔 ε𝑚𝑓
2
𝑈𝑚𝑓 =
1.75 𝜌𝑔
𝑔𝑟 3
(0.0595 𝑐𝑚) (2.5909 − 1.1872 𝑥 10−3 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 ) 980 𝑐𝑚/𝑠2 (0.4103)
= 𝑐𝑚3
1.75 (1.1872 𝑥 10−3 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 )
= 70.8576 𝑐𝑚/𝑠
( 𝑑𝑝)2 ((𝜌𝑝 − 𝜌𝑔 ) 𝑔)
𝑈𝑚𝑓 =
1650 µ𝑔
𝑔𝑟
(0.595 𝑐𝑚)2 (2.5909 − 1.1872 𝑥 10−3 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 ). (980 𝑐𝑚/𝑠2 )
= 𝑐𝑚3
−5 𝑔
1650. 1.8847 x 10 𝑐𝑚 . 𝑠
= 288.9252 𝑚/𝑠
Menentukan Nre
2
𝑑𝑝 3 𝜌𝑔 (𝜌𝑝 − 𝜌𝑔)𝑔 1
𝑁𝑅𝑒 = [(33.7) + 0.0408 ]2 − 33.7
𝜇𝑔 2
𝑁𝑅𝑒
= [(33.7)2
𝑔𝑟 𝑔𝑟 𝑔𝑟
(0.0297𝑐𝑚)3 1.1871𝑥10−3 ⁄𝑚𝑙 (2.5909 ⁄𝑚𝑙 − 1.1871𝑥10−3 ⁄𝑚𝑙 )980 𝑐𝑚⁄𝑠 2 1
+ 0.0408 𝑔𝑟 ]2 − 33.7
(1.8447𝑥10−5 ⁄𝑐𝑚. 𝑠)2
= 1121.6395
𝑁𝑅𝑒 > 1000 = 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑢𝑙𝑒𝑛
Menentukan Umf dengan Persamaan Ergun
3
𝑑𝑝(𝜌𝑝 − 𝜌𝑔 )𝑔 ε𝑚𝑓
2
𝑈𝑚𝑓 =
1.75 𝜌𝑔
𝑔𝑟 3
(0.0297 𝑐𝑚) (2.5909 − 1.1872 𝑥 10−3 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 ) 980 𝑐𝑚/𝑠2 (0.4251)
= 𝑐𝑚3
1.75 (1.1872 𝑥 10−3 𝑔𝑟/𝑐𝑚3 )
= 52.7948 𝑐𝑚/𝑠
d. Umf teoritis dengan Persamaan Wen yu
= 71.9887 𝑚/𝑠
Menentukan Nre
2
𝑑𝑝 3 𝜌𝑓 (𝜌𝑝 − 𝜌𝑓)𝑔 1
𝑁𝑅𝑒 = [(33.7) + 0.0408 ]2 − 33.7
𝜇𝑓 2
𝑁𝑅𝑒
𝑔𝑟 𝑔𝑟 𝑔𝑟
(0.0595𝑐𝑚)3 0.9953 ⁄𝑚𝑙 (2.5728 ⁄𝑚𝑙 − 0.9953 ⁄𝑚𝑙 )980 𝑐𝑚⁄ 2 1
2
= [(33.7) + 0.0408 𝑠 ]2
−2 𝑔𝑟⁄ 2
(0.7843𝑥10 𝑐𝑚. 𝑠)
− 33.7
= 11104.9516
𝑁𝑅𝑒 > 1000 = 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑢𝑙𝑒𝑛
𝑑𝑝(𝜌𝑝 − 𝜌𝑓 )𝑔 ε𝑚𝑓 3
2
𝑈𝑚𝑓 =
1.75 𝜌𝑓
𝑔𝑟
(0.0595 𝑐𝑚) ( 2.5728 − 0.9953𝑔𝑟/𝑐𝑚3 ) 980 𝑐𝑚/𝑠 2 (0.4103)3
= 𝑐𝑚3
1.75 (0.9953𝑔𝑟/𝑐𝑚3 )
= 1.9098 𝑐𝑚/𝑠
= 0.4229 𝑐𝑚/𝑠
2
𝑑𝑝 3 𝜌𝑓 (𝜌𝑝 − 𝜌𝑓)𝑔 1
𝑁𝑅𝑒 = [(33.7) + 0.0408 ]2 − 33.7
𝜇𝑓 2
𝑁𝑅𝑒
𝑔𝑟 𝑔𝑟 𝑔𝑟
(0.0297𝑐𝑚)3 0.9953 ⁄𝑚𝑙 (2.5909 ⁄𝑚𝑙 − 0.9953 ⁄𝑚𝑙 )980 𝑐𝑚⁄ 2 1
2
= [(33.7) + 0.0408 𝑠 ]2
−2 𝑔𝑟⁄ 2
(0.7843𝑥10 𝑐𝑚. 𝑠)
− 33.7
= 1103.0404
𝑁𝑅𝑒 > 1000 = 𝑡𝑢𝑟𝑏𝑢𝑙𝑒𝑛
𝑑𝑝(𝜌𝑝 − 𝜌𝑓 )𝑔 ε𝑚𝑓 3
𝑈𝑚𝑓 2 =
1.75 𝜌𝑓
𝑔𝑟
(0.0297 𝑐𝑚) ( 2.5909 − 0.9953𝑔𝑟/𝑐𝑚3 ) 980 𝑐𝑚/𝑠 2 (0.4251)3
= 𝑐𝑚3
1.75 (0.9953𝑔𝑟/𝑐𝑚3 )
= 1.4313 𝑐𝑚/𝑠
= 0.1067 𝑐𝑚/𝑠
4.3 Grafik
160
140 y = 24.312x + 11.629
120 R² = 0.9535
100
v (cm/s)
80
60
40
20
0
0 1 2 3 4 5 6
∆ℎ𝑣
4.4 Pembahasan
Pada praktikum kali ini digunakan fluida cair dan gas dengan ayakan 30 mesh dan 50
mesh.jenis partikel pada 30 mesh adalah 0.595 mm untuk diameter partikelnya dan pada 50
mesh adalah 0.297 mm diameter partikelnya.
Kemudian mencari densitas partikel yang diketahui massa partikel pada 50 mesh yaitu 18.4037
gram.dan massa partikel pada 30 mesh yaitu 16.9780 gram.massaaquadest pada 50 mesh yaitu
17.6959 gram.pada 30 mesh yaitu 18.1979 gram.lalu Vaquadest pada 50 mesh yaitu 17.7795
mL dan pada 30 mesh yaitu 18.2838 mL. Vpartikel 50 mesh 7.103 mL dan pada 30 mesh
Vpartikel yaitu 6.5989 mL. Diperoleh densitas partikel pada 50 mesh yaitu 2.5909 gr/mL dan
pada 30 mesh yaitu 2.5728 gr/mL.
Kemudian Viskositas (µ) fluida cair pada 31oC adalah 0.7843x10-3 kg/m.s = 0.7843x10-2
gr/cm.s. Dan pada fluida gas pada suhu 25oC adalah 1.8447x10-5 kg/m.s = 1.8447 gr/cm.s.
Lalu kalibrasi wet test pada kompresor volumenya adalah 6 L = 6000 cm3. Dikeahui diameter
kolom 1 (gas) adalah 3.51 cm. luas kolom (A) adalah 9.6712 cm2. Diperoleh V1 adalah 41.3599
cm/s. V2 adalah 62.8570 cm/s. V3 adalah 71.2283 cm/s. V4 adalah 106.0510 cm/s dan V5 adalah
141.3208 cm/s. Kecepatan mengalami kenaikan karena semakin besar skalah (∆ℎ).maka
semakin cepat waktu yang diperlukan untuk mencapai 6 L atau 6000 cm3 pada kompresor.
Kemudian dibuat grafik perbandingan skala (∆ℎ) dan waktu diperoleh y = 24.312x + 11.629.
Tahap selanjutnya adalah tahap operasi.diperoleh Umfdan data yang terendah dan kecepatan
minimum yaitu 41.3599 cm/s dari grafik.
Selanjutnya perhitungan Umf secara teoritis pada fluida cair yaitu diameter partikel 50 mesh
0.297 mm diperoleh ɛmf 0.4251 dan interpolasi Round Sand pada buku Geankoplis selanjutya
NRe menggunakan persamaan Wen yun 1103.0404.karena NRe< 1000.jadi dinyatakan turbulen.
Kemudian untuk mencari kecepatan minimum .digunakan 2 persamaan yaitu persamaan Ergun
dan persamaan Wen yun. Umf (Ergun) sebesar 1.4313 cm/s dam Umf (Wen yun) sebesar 0.1067
cm/s. Kemudian pada 30 mesh diameter partikel yaitu 0.595 mm. diperoleh ɛmf 0.4103 dan
interpolasi Round Sand pada buku Geankoplis selanjutya NRe menggunakan persamaan Wen
yun 1104.9516 karena NRe< 1000.jadi dinyatakan turbulen. Kemudian untuk mencari
kecepatan minimum.digunakan 2 persamaan yaitu persamaan Ergun dan persamaan Wen yun.
Umf (Ergun) sebesar 1.9098 cm/s dam Umf (Wen yun) sebesar 0.4229 cm/s.
Selanjutnya perhitungan Umf secara teoritis pada fluida gas yaitu diameter partikel 50 mesh
0.297 mm diperoleh ɛmf 0.4251 dan interpolasi Round Sand pada buku Geankoplis selanjutya
NRe menggunakan persamaan Wen yun 1121.6395.karena NRe< 1000.jadi dinyatakan turbulen.
Kemudian untuk mencari kecepatan minimum .digunakan 2 persamaan yaitu persamaan Ergun
dan persamaan Wen yun. Umf (Ergun) sebesar 52.7948 cm/s dam Umf (Wen yun) sebesar
71.9887 cm/s. Kemudian pada 30 mesh diameter partikel yaitu 0.595 mm. diperoleh ɛmf
0.4103 dan interpolasi Round Sand pada buku Geankoplis selanjutya NRe menggunakan
persamaan Wen yun 1110.3508 karena NRe< 1000.jadi dinyatakan turbulen. Kemudian untuk
mencari kecepatan minimum.digunakan 2 persamaan yaitu persamaan Ergun dan persamaan
Wen yun. Umf (Ergun) sebesar 70.8576 cm/s dam Umf (Wen yun) sebesar 288.9252 cm/s.
Pada percobaan kali ini terdapat perbedaan yang jauh antara persamaan Wen yun dan
persamaan Ergun.dikarenakan ada faktor kesalahan yang terjadi pada praktikum. Kemudian
persamaan Ergun yang digunakan memakai data viskositas.sedangkan persamaan Wen yun
menggunakan data ɛmf. Jika data yang digunaka laminar maka data yag digunakan sama-sama
viskositas dan mempunyai data yang berdekatan antara Ergun da Wen yun.
Pada percobaan fluidisasi ini kecepatan minimum partikel 30 mesh lebih cepat dari partikel 50
mesh dikarenakan partikel 30 mesh memiliki kecepatan minimum yang lebih besar dari 50
mesh yang disebabkan oleh ukuran partikelnya lebih kecil.
Pada percobaan ini terdapat dua fluida yaitu gas da cair. Pada fluida gas dilakukan 2
percobaan.menggunakan 30 mesh dengan tinggi unggun yang berbeda 5 cm da 2 cm. Pada
tinggi unggun 5 cm terdapat 5 kali kalibrasi kolom.fenomenayang terjadi adalah bubbling yaitu
terbentuk gelembung-gelembung pada partikel dalam unggun akibat densitas dan distribusi
tidak homogen. Percobaan kedua pada fluida gas adalah 2 cm. terdapat 3 kali
kalibrasi.pertamasmooth karena kecepatan aliran fluida merata. Densitas dan distribusi partikel
dalam unggun akan homogen sebagai ekspansi seragam. Kemudian bubbling karena terdapat
gelembung pada partikel unggun akibat densitas dan distribusi tidak homogen da yang terakhir
terjadi fenomena bubbling juga terdapat sama seperti pada percobaa kedua.
Selanjutnya pada flluida cair terdapat dua percobaan dengan 50 mesh dan 30 mesh pada
partikel.pada 50 mesh dengan ketinggian 2 cm terdapat fenomena dispersi karena kecepatan
aliran fluida mencapai kecepatan maksimum alira fluida.pada percobaan kedua 30 mesh
dengan ketinggian lain terjadi fenomena slugging karena terdapat gelembung besar diatas
kolom pada partikel padatan.
Faktor kesalahan pada percobaan ini pada saat melihat waku ekspansi.hal ini dapat
mempengaruhi data yang diinput.penimbangan partikel.