3020 - Bab Iv
3020 - Bab Iv
Potongan Melintang, tampak atas dan detail untuk pemodelan pada plaxis 8.2
dapat dilhat pada gambar 4.1, 4.2, dan 4.3 dibawah ini.
I
Pada Tabel 4.1. di atas, model material yang digunakan yaitu
Mohr Coulomb dan tipe material Drained, yang digunakan untuk
Lapisan LTP (Load Transfer Platform), Timbunan, Agregat A
CBR 90%, Agregat B CBR 60%, dan Agregat C CBR 40%,
sedangkan Lapis perkerasan Concrete digunakan model material
Linear Elastic dengan tipe material Non-porous. Untuk parameter
Aspal menggunakan tipe material Elastic.
DIKASIH INI JUGA JANGAN LUPA
B. Parameter Kolom Grout Modular
Tabel 4.3. Parameter Kolom Grout Modular
C. Parameter Tanah
Tabel 4.4. Parameter Tanah
3. Install KGM
a. Plate
Tahapan Install KGM dilakukan selama 14 hari. Langkah-
langkahnya yaitu, beri judul phase pada kolom nomor/id, pada
pilihan mulai dari tahap (Star from phase) pilih Timb. 1. Dengan
jenis perhitungan (Calculation type) analisa plastis (Plastic), lalu
pilih Parameters. Pada kotak dialog Parameters, masukan
interval waktu (Time interval) yaitu 14 hari, lalu tentukan
(Define).
b. Cluster
Tahapan Install KGM dilakukan selama 14 hari. Langkah-
langkahnya yaitu, beri judul phase pada kolom nomor/id, pada
pilihan mulai dari tahap (Star from phase) pilih Timb. 1. Dengan
jenis perhitungan (Calculation type) analisa plastis (Plastic), lalu
pilih Parameters. Pada kotak dialog Parameters, masukan
interval waktu (Time interval) yaitu 14 hari, lalu tentukan
(Define).
5. Timbunan 2
Tahapan timbunan 2 dengan ketinggian 1m dilakukan selama 7
hari. Langkah-langkahnya yaitu, beri judul phase pada kolom
nomor/id, pada pilihan mulai dari tahap (Star from phase) pilih LTP
(Load Transfer Platform). Dengan jenis perhitungan (Calculation
type) analisa plastis (Plastic), lalu pilih Parameters. Pada kotak
dialog Parameters, masukan interval waktu (Time interval) yaitu 7
hari, lalu tentukan (Define).
7. Timbunan 3
Tahapan timbunan 3 dengan ketinggian 1m dilakukan selama 7
hari. Langkah-langkahnya yaitu, beri judul phase pada kolom
nomor/id, pada pilihan mulai dari tahap (Star from phase) pilih
Timbunan 2. Dengan jenis perhitungan (Calculation type) analisa
plastis (Plastic), lalu pilih Parameters. Pada kotak dialog
Parameters, masukan interval waktu (Time interval) yaitu 7 hari,
lalu tentukan (Define).
8. Timbunan 4
Tahapan timbunan 4 dengan ketinggian 1m dilakukan selama 7
hari. Langkah-langkahnya yaitu, beri judul phase pada kolom
nomor/id, pada pilihan mulai dari tahap (Star from phase) pilih
Timbunan 3. Dengan jenis perhitungan (Calculation type) analisa
plastis (Plastic), lalu pilih Parameters. Pada kotak dialog
Parameters, masukan interval waktu (Time interval) yaitu 7 hari,
lalu tentukan (Define).
Gambar 4.8. Input Phase Timbunan 4 pada Tab General dan
Parameters
16. SF Timbunan 1
Langkah-langkah tahapan SF Timbunan 1 yaitu, beri judul phase
pada kolom nomor/id, pada pilihan mulai dari tahap (Star from
phase) pilih timbunan 1. Dengan jenis perhitungan (Calculation
type) phi/c reduction, lalu pilih Parameters. Pada kotak dialog
Parameters, kemudian pada perintah tab parameters – Loading
input pilih incremental multiplier. kemudian Klik Next..
20. SF Timbunan 3
Langkah-langkah tahapan SF Timbunan 3 yaitu, beri judul phase
pada kolom nomor/id, pada pilihan mulai dari tahap (Star from
phase) pilih timbunan 3. Dengan jenis perhitungan (Calculation
type) phi/c reduction, lalu pilih Parameters. Pada kotak dialog
Parameters, kemudian pada perintah tab parameters – Loading
input pilih incremental multiplier. kemudian Klik Next..
Update dan
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
d. Safety Factor
Tipe Plate
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
e. Penurunan pada LTP
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Chart 1
Displacement [m]
0
Point G
Point B
-0.02
Point C
Point D
-0.04
Point E
-0.06 Point F
Point G
-0.08
0 10 20 30 40 50
Time [day]
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
4.2.2. Keluaran (Output) Penampang Melintang Beban Lalulintas
a. Displacement
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar 11,49 cm. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
d. Safety Factor
Tipe Plate
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 2,2143. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
e. Penurunan pada LTP
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Chart 1
Displacement [m]
0
Point G
Point B
-0.02
Point C
Point D
-0.04
Point E
-0.06 Point F
Point G
-0.08
0 10 20 30 40 50
Time [day]
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
4.2.3. Keluaran (Output) Setelah Terkonsolidasi 365 hari
a. Displacement
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar 13,252 cm. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
b. Tekanan Air Pori Berlebih Berlebih
Tipe Plate
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar 528,11x10-6 kN/m2.
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
d. Safety Factor
Tipe Plate
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 2,2175. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
e. Penurunan pada LTP
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Chart 1
Displacement [m]
0
Point G
Point B
-0.02
Point C
Point D
-0.04
Point E
-0.06 Point F
Point G
-0.08
0 10 20 30 40 50
Time [day]
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
c. Tegangan Efektif Rata-rata
Tipe Plate
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar 296.01 kN/m2. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
d. Safety Factor
Tipe Plate
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 2,2195. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
e. Penurunan pada LTP
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Chart 1
Displacement [m]
0
Point G
Point B
-0.02
Point C
Point D
-0.04
Point E
-0.06 Point F
Point G
-0.08
0 10 20 30 40 50
Time [day]
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
d. Safety Factor
Tipe Plate
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 2,2198. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
e. Penurunan pada LTP
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Chart 1
Displacement [m]
0
Point G
Point B
-0.02
Point C
Point D
-0.04
Point E
-0.06 Point F
Point G
-0.08
0 10 20 30 40 50
Time [day]
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
4.2.6. Keluaran (Output) Setelah Terkonsolidasi 14600 hari
a. Displacement
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar 13,265 cm. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
d. Safety Factor
Tipe Plate
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 2,2165. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
e. Penurunan pada LTP
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Chart 1
Displacement [m]
0
Point G
Point B
-0.02
Point C
Point D
-0.04
Point E
-0.06 Point F
Point G
-0.08
0 10 20 30 40 50
Time [day]
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
4.2.7. Keluaran (Output) Setelah Terkonsolidasi P=1
a. Displacement
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar 13,266 cm. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, konstrukti
mengalami penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Tekanan air pori berlebih (excess pore pressure) setelah
dilakukan timbunan akhir sebesar kN/m2. Dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
d. Safety Factor
Tipe Plate
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 2,2234. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Tipe Cluster
Angka faktor keamanan setelah dilakukan timbunan
akhir yaitu 1,4630. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
e. Penurunan pada LTP
Tipe Plate
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:
Chart 1
Displacement [m]
0
Point G
Point B
-0.02
Point C
Point D
-0.04
Point E
-0.06 Point F
Point G
-0.08
0 10 20 30 40 50
Time [day]
Tipe Cluster
Setelah dilakukan timbunan akhir, LTP mengalami
penurunan sebesar cm. Dapat dilihat pada gambar dibawah
ini: