PENDAHULUAN
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Diagnosis DM umumnya akan dipikirkan bila ada keluhan khas DM berupa poliuria, polidipsia,
polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Secara
epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya
adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi
Diabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan terjadinya
berbagai penyakit menahun, seperti penyakit serebrovaskular, penyakit jantung koroner, penyakit
pembuluh darah tungkai, penyakit pada mata, ginjal, dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat
selalu dikendalikan dengan baik, diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat dicegah,
atau setidaknya dihambat. Berbagai faktor genetik, lingkungan dan cara hidup berperan dalam
bersifat kronis baik dari segi medis maupun nutrisi, pada umumnya rendah. Dan penelitian
yang tidak tepat, 58 % memakai dosis yang salah, dan 80 % tidak mengikuti diet yang tidak
1
Jumlah penderita penyakit diabetes melitus akhir-akhir ini menunjukan kenaikan yang
bermakna di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup seperti pola makan dan berkurangnya aktivitas
fisik dianggap sebagai faktor-faktor penyebab terpenting. Oleh karenanya, DM dapat saja timbul
pada orang tanpa riwayat DM dalam keluarga dimana proses terjadinya penyakit memakan
waktu bertahun-tahun dan sebagian besar berlangsung tanpa gejala. Namun penyakit DM dapat
dicegah jika kita mengetahui dasar-dasar penyakit dengan baik dan mewaspadai perubahan gaya
Penderita diabetes mellitus dari tahun ke tahun mengalami peningkatan menurut Federasi
Diabetes Internasional (IDF), penduduk dunia yang menderita diabetes mellitus sudsh
mencakupi sekitar 197 juta jiwa, dan dengan angka kematian sekitar 3,2 juta orang.
WHO memprediksikan penderita diabetes mellitus akan menjadi sekitar 366 juta orang
pada tahun 2030. Penyumbang peningkatan angka tadi merupakan negara-negara berkembang,
yang mengalami kenaikan penderita diabetes mellitus 150 % yaitu negara penderita diabetes
mellitus terbanyak adalah India (35,5 juta orang), Cina (23,8 juta orang), Amerika Serikat (16
juta orang), Rusia (9,7 juta orang), dan Jepang (6,7 juta orang).
kenaikan 8,4 juta jiwa pada tahun 2000,menjadi 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Tingginya angka
kematian tersebut menjadikan Indonesia menduduki ranking ke-4 dunia setelah Amerika Serikat,
prevalensi Diabetes mellitus (DM) dari tahun 2001 sebesar 7,5 % menjadi 10,4 % pada tahun
2004, sementara hasil survey BPS tahun 2003 menyatakan bahwa prevalensi diabetes mellitus
2
Berdasarkan data rawat inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan tahun 2013 penderita
diabetes melitus sebanyak 1124 orang atau 23,23 % dari jumlah pasien sebanyak 4837 pasien,
tahun 2014 dari bulan januari 2014 sampai dengan bulan september 2014 penderita diabetes
mellitus sebanyak 779 orang atau 17,92 % dari jumlah pasien sebanyak 4345 pasien. Olehnya
itu, makalah ini akan membahas penyakit Gangguan Sistem Endokrin Diabetes Mellitus secara
terperinci
Diabetes Mellitus di Ruang Al-Ikhsan A4 Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2014
Diabetes Mellitus di Ruang Al-Ikhsan A4 Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun
2014
Endokrin Diabetes Mellitus di Ruang Al-Ikhsan A4 Rumah Sakit Umum Haji Medan
Tahun 2014
Diabetes Mellitus di Ruang Al-Ikhsan A4 Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun
2014
3
5. Untuk mengetahui Evaluasi Keperawatan pada Ny S Dengan Sistim Endokrin
Diabetes Mellitus di Ruang Al-Ikhsan A4 Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun
2014
kasus secara mandiri maupun profesional tentang asuhan keperawatan pada Ny. S dengan sistem
institusi dan menghasilkan tugas akhir dalam bentuk karya ilmiah sehingga mahasiswa mampu
Manfaat bagi lahan praktek adalah meningkatkan mutu pelayanan dilahan praktek dengan
melakukan penerapan intervensi pada kasus diabetes mellitus sehingga dapat melakukan asuhan