Oleh:Alexandro Leon
FAKULTAS TEKNIK
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
ISI
Sifat mekanik dari plastic adalah tidak mudah pecah dan rapuh.
Beberapa bahan plastic koefisien gesekanya sangat rendah sehingga sering
digunakan sebagai bantalan kering.
Bahan plastik dibagi dalam dua golongan yaitu plastic termoseting dan
thermoplastic.
(a) Termoseting
Bahan ini keras dan mempunyai daya tahan panas yang tinggi. Proses
pengerjaan plastik termoseting adalah sebagai berikut. Bahan baku (resin)
berbentuk biji-biji kering dan bahan tambahan dimasukkan kedalam
cetakan lalu dipanaskan hingga 1500 C, kemudian ditekan dengan gaya
kira 150 atm. Bahan ini akan mencair dan memenuhi model. Selanjutnya
dipanasi lagi sehingga bahan tersebut mengeras, lalu tutup cetakan dibuka
dam benda tersebut diangkat. Proses itu berlangsung pada temperatur
tinggi. Untuk mendapatkan permukaan benda yang halus cetakan haris
dipoles, terutama digunakan dalam pembuatan alat-alat listrik, tread
bushing, dan bearing bushing.
(b) Termoplastik
Antar fasa padat dan cair terdapat fasa antar tambahan, saat itu bahan
berada dalam keadaan lunak. Dalam keadaan itu bahan dikatakan plastic.
Jadi termoplastik adalah bahan yang menjadi plastis karena pemanasan
dan bentuknya dapat diubah dalam deadaan plastis itu. Bahan-bahan
termoplastik adalah polietilen, polivinil khorida, polistiren, poliamide, dan
poliester.
III. Komposit
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau
lebih, yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material
asalnya. Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia, juga dapat
terjadi secara alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat selulose yang
berada dalam matriks lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam
konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai sifat ringan, kuat dan non
magnetik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bahan teknik dapat digolongkan dalam kelompok logam dan bukan logam.
2. Non logam didefinisikan sebagai kelompok unsur kimia yang bersifat
elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain
dari pada melepaskannya.
3. Material non logam memiliki beberapa sifat fisis dan kimia diantaranya
adalah non logam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik. Non logam
juga bersiat sangat rapuh. Non logam memiliki titik didih dan titik beku
yang relatif lebih rendah dari pada material logam.
4. Material non logam dapat digolongkan menjadi 3yaitu; keramik, polymer
dan komposit.
5. Material keramik merupakan material yang terbentuk dari hasil senyawa
(compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si dan
Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur non logam.
6. Plastik adalah bahan sintetis berasal dari minyak mineral, gas alam, atau
dibuat dari bahan asal batu bara, batu kapur, udara, air dan juga da ri
binatang dan tumbuh-tumbuhan.
7. Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau
lebih, yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing material
asalnya.
8. Non logam digunakan sebagai bahan pengganti logam untuk beberapa
keperluan juga sangat dibutuhkan sebagai bahan utama sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki dan sifat-sifatnya yang khas untuk berbagai
keperluan.
9. Beberapa unsur non logam yang sering dipakai pada bidang industri ,yaitu:
Belerang, Fosfor, Carbon,dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro,Cahyo.2013. TEKNIK DASAR PENGERJAAN LOGAM.Jakarta
:Kementrian Pendidikan & Kebudayaan.
Bagyo,Sucahyo. 1999. Ilmu Logam. Surakarta: PT.Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Hari,dan Daryanto.1999. Ilmu Bahan. Jakarta: Bumi Aksara.
Aspergianto.Sifat Logam dan Non Logam. http://arsipegianto.Tripod .com /sifatl
ogam.pdf . Diakses pada 12 April 2017.
WIKISPACES. Logam dan Non Logam. https://bethree.wikispaces.com/file/
view/Logam+dan+Non-Logam.ppt. Diakses pada 12 April 2017.
Sugiarto.Yusron.2014.Pengetahuan Bahan Logam.http://yusronsugiarto.lecture
.ub.ac.id/files/2014/10/pengetahuan-banahan-teknik.pdf. Diakses pada 13 April
2017.
Marvin.Non Logam. http://docshare04.docshare.tips/files/29511/295113715.pdf.
Diakses pada 13 April 2017.