Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS OZON SEBAGAI OKSIDATOR

SENYAWA ORGANIK PENCEMAR

Wanda Suwarno1), David Andrio2), Jecky Asmura2)


1)
Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, 2)Dosen Teknik Lingkungan
Laboratorium Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan
Program Studi Teknik Lingkungan S1, Fakultas Teknik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km.12,5 Simpang Baru, Panam
Pekanbaru, 28293
E-mail: environmentalengineer22@gmail.com

ABSTRACT

Ozone is one of strong oxidant agent with potential oxidation value of 2,08 eV. Character of
ozone are sharp-smelling and an unstable form composed of three oxygen atoms (O). Since
1990s, the using of ozone developed very wide and rapidly where ozone is used for drinking
water treatment and wastewater treatment, sterilization of food and equipment,
preservatives and odor removal. Ozone known with radical hydroxyl (OH•) which easily
react with organic or inorganic compounds. In this research aims to calculate and measure
the productivity of ozone generator with brand ozonizer WS88011i. This research used
oxygen from the ambient air as the feed gas. Productivity of ozone generators analysis by
iodometry refers to the International Ozone Association Standarized Ozone Procedure
Iodometric Method 001/1996. The results showed the productivity of ozonizer WS88011i
based on corona discharge method can produce dosage of ozone with range 0,239 - 0,264
g/hour.

Keywords: ozone, ozone generator, productivity of ozone

1. PENDAHULUAN Pemanfaatan ozon dalam teknologi ozonasi


Ozon adalah molekul yang terdiri atas berguna untuk membunuh bakteri
tiga atom oksigen (O3) dan sebuah bentuk (sterilization), menghilangkan warna
dari oksigen yang tidak stabil (Rubin, (decoloration), menghilangkan bau
2001). Tidak seperti oksidator umumya, (deodoration), dan menguraikan senyawa
ozon merupakan zat pengoksidasi yang polutan dalam limbah (degradation)
sangat kuat (powerful oxidizing agent) yang (Yazid dkk., 2007). Ozon merupakan
juga dapat sebagai non-chemical oksidator kuat dengan nilai potensial
desinfectant. Ciri-ciri dan spesifikasi ozon oksidasi 2,08 eV. Ozon dapat
yaitu tidak beracun (non-toxic) dalam terdekomposisi menjadi radikal hidroksil
konsentrasi rendah, ramah lingkungan, (OH•) dengan nilai potensial oksidasi 2,80
relatif tidak berbahaya dan hampir serupa eV. Hal tersebut tersebut menunjukkan
dengan oksigen (Hartono dkk., 2010). bahwa ozon dapat mengoksidasi senyawa
Occupational Safety and Health organik atapun anorganik dalam air dengan
Administration (OSHA) telah menetapkan efektif dan efisien (Sururi dkk., 2012).
paparan batasan maksimum untuk manusia Ozon akan efektif mendegradasi senyawa
terhadap ozon, yaitu sebanyak 0,06 ppm polutan dalam suasana basa (pH > 8)
dalam periode delapan jam, lima hari (Purwadi dkk., 2006).
seminggu, dan untuk dosis maksimum 0,30
ppm dalam 15 menit (Suslow, 2004). Ozon yang digunakan berasal dari
generator ozon dengan metode lucutan

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 1


plasma atau corona discharge. Metode Larutan KI yang telah dimasukkan
lucutan plasma merupakan lucutan gas kedalam erlenmeyer 500 ml sebanyak 200
oksigen (O2) yang dilewatkan diantara dua ml, lalu tutup dengan plastisin guna untuk
elektrode sehingga lucutan yang tejadi mencegah terjadinya kontak antara larutan
diantara elektrode bertegangan tinggi dengan udara. Selang dipasang dari
(Usadi dkk., 2001). Molekul ozon yang ozonizer ke erlenmeyer. Nyalakan dan set
terbentuk pada generator ozon relatif tak waktu generator ozon selama 5 menit.
stabil karena disamping keberadaan tiga Perhatikan perubahan warna yang terjadi
atom oksigen menjadi satu molekul ozon pada larutan (dari bening menjadi kuning
yang berjejal, juga karena adanya muda). Ditambahkan H2SO4 sebanyak 10
hamburan muatan elektronik dari masing- mL dan di titrasi dengan larutan natrium
masing antar atom oksigen pada molekul thiosulfat hingga warna larutan berubah
ozon tersebut. Paruh waktu ozon sekitar 20 menjadi kuning pucat. Ditambahkan
menit didalam air dan udara 16 jam amilum 2% sebanyak 0,5 mL (larutan
(Purwadi dkk., 2006). berubah warna menjadi biru gelap) lalu di
titrasi kembali dengan natrium thiosulfat
Berdasarkan urainan diatas, penelitian ini dan dihentikan hingga larutan berubah
bertujuan untuk menghitung produktivitas warna menjadi bening dan catat volume
ozon pada generator WS88011i sebagai titran.
oksidator senyawa pencemar organik.
Perhitungan produktivitas generator ozon
2. METODOLOGI menggunakan persamaan (1) :
Analisis produktivitas generator ozon
secara Iodometri mengacu pada O3 (g/menit) = 1 AxN B (1)
2 1000 t
International Ozone Association
keterangan:
Standarized Ozone Procedure Iodometric
A : titran Na2S2O3
Method 001/1996.
N : normalitas Na2S2O3
B : Mr O3
2.1 Alat dan Bahan
t : waktu nyala generator ozon
Alat :
a. Generator ozon (merek Ozonizer 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
WS88011i) Penentuan produktivitas generator
b. Selang bening 1/8 inci ozon yang terbentuk didasari oleh reaksi I-
c. Erlenmeyer dengan O3 yang menghasilkan I2 dengan
d. Burret dan Statip reaksi :
e. Gelas ukur O3 + 2I- + H2O  I2 + 2OH- + O2 (2)
f. Pipet tetes Jumlah ekuivalen I2 yang terbentuk dalam
g. Hot plate stirrer larutan KI dapat ditambahkan asam sulfat,
segera setelah pengasaman dengan larutan
Bahan : asam sulfat, dititrasi dengan natrium
a. Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,2 N thiosulfat dengan reaksi :
b. Kalium Iodida (KI) 2 % I2 + 2 Na2S2O3  2NaI + Na2S4O6 (3)
c. H2SO4 2,0 N (Zahroh, 2012)
d. Amilum 2 %
Perhitungan produktivitas generator ozon :
Analisis 1 :
2.2 Prosedur Analisis Produktivitas
Volume NaS2O3.5 H2O = 4,3 mL
Generator Ozon
Normalitas NaS2O3.5 H2O = 0,213 N
Mr O3 = 48

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 2


mL laruran KI = 125 ml Purwadi, A., dkk. (2006). Konstruksi
Tabung Lucutan Plasma Pembangkit
O3 (g/menit) = 1 4,3mLx0,213N 48 Ozon 100 watt dan Karakterisasinya.
2 1000 5menit Pusat Teknologi Akselerator dan
= 4,396 x 10−3 mg/menit
Proses Bahan – BATAN Yogyakarta
= 0,264 g/jam
Rubin, M.B. (2001). The History of Ozone.
Analisis 2 :
The Schonbein Period, 1839-
Volume NaS2O3.5 H2O = 3,9 mL
Normalitas NaS2O3.5 H2O = 0,213 N 1868.Bull. Hist. Chem. 26 (1) : 71-76.
Mr O3 = 48
Sururi, M.R.,dkk. (2012). Penyisihan
mL laruran KI = 125 ml
Bahan Organik Alami Pada Air
Permukaan Dengan Ozonisasi Dan
O3 (g/menit) = 1 3,9mLx0,213N 48
2 1000 5menit Ozonisasi – Filtrasi. ITENAS. Jurnal
= 3,987 x 10-3 mg/menit Purifikasi Vol. 13(1): 1-8.
= 0,239 g/jam
Suslow, T.V. (2004). Ozone Applications
4. KESIMPULAN for Postharvest Disinfection of Edible
Berdasarkan penelitian yang telah Horticultural Crops. ANR Publication
dilakukan disimpulkan bahwa 8133 (2004), 1-8.
produktivitas generator ozon berbasis
metode lucutan plasma atau corona Usadi, Widdi., dkk. (2001). Studi
discharge dapat menghasilkan dosis ozon
Kesetaraan Rangkaian Listrik
dengan kisaran 0,239 - 0,264 g/jam.
Lucutan Senyap Pada Generator
Ucapan Terimakasih Ozon. P3TM-BATAN.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada
pihak Kemenristek Dikti melalui Hibah Yazid, M., dkk. (2007). Pengaruh Ozonasi
Penelitian Program Kreativitas Mahasiswa Terhadap DO, BOD dan
(PKM) Tahun Anggaran 2017. Pertumbuhan Bakteri di dalam
Limbah Cair Industri Penyamakan
Daftar Pustaka Kulit. GANENDRA, 10(1). ISSN :
1410 – 6957. Pusat Teknologi
Hartono, K.,dkk. (2010). Pemutihan Pulp
Akselerator dan Proses Bahan Badan
Enceng Gondok Menggunakan
Tenaga Nuklir Indonesia.
Proses Ozonasi. Prosiding Seminar
Nasional Rekayasa Kimia dan Zahroh, Fatimatuz. 2012. Studi Awal
Proses. ISSN : 1411 – 4216. Aplikasi Teknologi Ozon untuk
Universitas Diponegoro, Semarang. Deaktivasi Spora Bacillus sp. pada
Media Padat. Skripsi Sarjana.
International Ozone Assocation (IOA).
Fakultas Teknik UI, Depok.
(1996) Standarized Ozone Procedure
Iodometric Method. Quality Comitte
Assurance IOA, Las Vegas.

Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017 3

Anda mungkin juga menyukai