Anda di halaman 1dari 4

PENUNTUN PRAKTIKUM

UJIAN PRAKTIKUM KIMIA


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SMA NASIONAL I
Jl. Raya Hankam Bojong Nangka II / 38 Jatirahayu
Pondok Melati Kota Bekasi Kode Post. 17414
No Telp. 021 8463229
Email : smanasional_1@yahoo.co.id
Website : www.nassaschool.com
1. MEMERIKSA KADAR ASAM ASETAT DALAM CUKA DAPUR

1. TUJUAN
Mengetahui apakah kadar asam asetat dalam cuka sesuai dengan kadar yang
tercantum pada label botolnya.

2. ALAT DAN BAHAN


 Silinder ukur 10 ml 1 buah
 Silinder ukur 100 ml 1 buah
 Pipet tetes - 1 buah
 Labu Erlenmeyer 200 ml 1 buah
 Gelas kimia 100 ml 2 buah
 Tabung reaksi dan rak biasa 5 buah dan 1 rak
 Cuka dapur (sembarang merk) - 1 botol
 Larutan natrium hidroksida 0.100 M 20 ml
 Indikator metil jingga - secukupnya

3. LANGKAH KERJA
 Mencatat merk cuka yang digunakan dan kadar asam yang tercantum pada label
botolnya.
 Mengambil 2 ml dengan silinder ukuran 10 ml, kemudian menuangkanya ke
dalam silinder ukuran 100 ml.
 Mengencerkan dengan air hingga volume 100 ml, kemudian menuangkanya ke
dalam labu Erlenmeyer.
 Mengambil larutan cuka yang telah diencerkan dengan pipet.
 Meneteskannya sebanyak 10 ml ke dalam tabung reaksi.
 Menambahkan 1 tetes indikator fenolftalein ke dalam tabung reaksi.
 Mentitrasi larutan tersebut gengan larutan NaOH 0,100 M.
 Mencatat jumlah tetes yang digunakan untuk memerahkan larutan.
 Melakukan titrasi ini sampai diperoleh sekurang – kurangnya 2 hasil yang tetap.
2. PERUBAHAN ENTALPI REAKSI PENETRALAN

1. TUJUAN

Menentukan perubahan entalpi reaksi netralisasi NaOH dan HCl

2. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan Ukuran/satuan Jumlah


Gelas kalori meter 200 ml 1
Gelas beker 50 ml 2
Thermometer 0-50 0C 1
Larutan natrium hidroksida 1m 50 ml
Lautan asam klorida 1m 50ml

3. LANGKAH KERJA

 susunan alat kalori meter


 isi gelas kimia dengan 50 ml HCl 1 m
 isi gelas kimia lain dengan 50 ml NaOH 1m ukur suhu tiap larutan
 masukkan 50 ml larutan NaOH 1m kedalam gelas kalori meter dan masukkan 50
ml larutan HCl 1m kedalam gelas beker
 ukurlah suhu ke 2 larutan. Jika ke 2 larutan berbeda. Carilah rata-ratanya sebagai
suhu awal
 tuangkan larutan HCl tersebut ke dalam gelas kalori meter yang berisi larutan
NaOH. Aduk dengan thermometer suhu perlahan-lahan dan perhatikanlah suhu
thermometer tersebut. Catatlah suhu tetinggi yang terbaca pada termomete
tesebut,yang digunakan sebagai suhu air
 pengocokan tidak boleh terlalu kuat sebab reaksi yang terjadi menghasilkan kalor
yang besar, dan dapat menghasilkan panas yang terlalu tinggi karna reaksinya
sangat cepat.

3. KELARUTAN SENYAWA

1. TUJUAN
Mengamati sifat kelarutan senyawa
2. ALAT DAN BAHAN

 Tabung reaksi
 Kertas label dan polpen
 Bunsen
 Gula
 Garam dapur
 Aquades, minyak, etanol

3. LANGKAH KERJA
A. Padatan dalam cairan
1. Pelarut-Terlarut (Solvent-Solute)
 Timbang 3 mg, 10 mg, dan 50 mg sukrosa dan NaCl
 Masukkan dalam tabung reasksi dan tambahkan masing-masing dengan 2 ml
aquades serta kocok-kocok
 Ulangi percobaan di atas dengan mengganti pelarut etanol dan minyak.
 Catat mana yang larut dan yang tak dapat larut
2. Pengaruh temperature
 Isilah ¼ tabung reaksi dengan sukrosa dan tambahkan 1 ml aquades.
 Amati bagaimanakah kelarutannya. Selanjutnya panaskan tabung reaksi di
atas Bunsen. Apabila seluruh gula telah larut secara perlahan-lahan,
dinginkan. Catat apa ysng terjadi.
 Pengaruh bentuk padatan
 Bandingkan kelarutan Kristal gula dan serbuk gula dalam air dan etanol
dengan menggunakan cara seperti pada percobaan sebelumnya.
 Ulangi untuk garam NaCl, catat bagaimana kecepatan kelarutan masing-
masing sampel. Buatlah kesimpulan.
B. Cairan dalam cairan
 Ambil 2 tabung reaksi dan masing-masing diisi dengan aquades sasmpai ½
bagian tabung.
 Tambahkan dengan 2 ml masing-masing pada tabung 1 etanol, pada tabung 2
minyak. Kocok dan amati kelarutan pada tiap-tiap tabung.

Anda mungkin juga menyukai