Anda di halaman 1dari 5

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan

kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap(volatilitas) bahan. Dalam


penyulingan, campuran zat dididihkan sehinggamenguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan.Zat yang memilikititik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu (Syukri,2007).

Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas


perbedaan perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-masing zat penyusun dari campuran
homogen. Dalam proses destilasi terdapat dua tahap proses yaitutahap penguapan dan dilanjutkan
dengan tahap pengembangan kembali uapmenjadi cair atau padatan. Atas dasar ini maka perangkat
peralatan destilasimenggunakan alat pemanas dan alat pendingin (Wahyu, 2013).

Proses destilasi diawali dengan pemanasan, sehingga zat yangmemiliki titik didih lebih rendah
akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin proses pendinginan terjadi
karena kitamengalirkan air kedalam dinding (bagian luar condenser), sehingga uap yang dihasilkan akan
kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya kita dapat memisahkan seluruh senyawa-
senyawa yang ada dalam campuran homogen tersebut ( Syukri, 2007).

Pemisahan dengan destilasi berbeda dengan pemisahan dengan


cara penguapan. Pada pemisahan dengan cara destilasi semua komponen yang terdapat didalam
campuran bersifat mudah menguap(volatil). Tingkat penguapan (volatilitas) masing-masing komponen
berbeda-beda pada suhu yang sama. Hal ini akan berakibat bahwa pada suhu tertentu uap yang
dihasilkan dari suatu campuran cairan akan selalu mengandung lebih banyak komponen yang lebih
volatile . Sifat yang demikian ini akan terjadi sebaliknya, yakni pada suhu tertentu fasa cairan akan lebih
banyak mengandung komponen yang kurang volatil. Jadi cairan yang setimbang dengan uapnya pada
suhu tertentu memiliki komposisi yang berbeda. Pada pemisahan dengan cara penguapan komponen
volatil dipisahkan dengan komponen yang kurang volatil, karena proses pemanasan. Sebagai contoh:
pemisahan penguapandapat digunakan untuk memisahkan air dari larutan NaCl berair,
sedang pemisahan dengan cara destilasi digunakan untuk memisahkan campuran alkohol dari air
(Wahyu, 2013).

Menurut Soebagio (2005), ada 6 jenis destilasi yang akan dibahas disini, yaitu destilasi
sederhana, destilasi fraksionasi, destilasi uap, destilasivakum, destilasi kering dan destilasi azeotropik.

1. Destilasi Sederhana

Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah
satu komponen bersifat volatil . Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya
lebihrendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu
kecenderungan sebuah substansi untukmenjadi gas. Destilasi ini dilakukan padatekanan
atmosfer. Aplikasidestilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuranairdanalkohol.

2. Destilasi Fraksionasi

Fungsi destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari suatu
larutan berdasarkan perbedaantitik didihnya. Destilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran
dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekananatmosfer atau dengan tekanan
rendah

3. Destilasi Azeotrop

Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yangmemiliki titik didih yang konstan.
Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukum Raoult.

4.Destilasi Vakum

Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingindidestilasi tidak stabil, dengan pengertian
dapat terdekomposisisebelumatau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih
diatas 150 °C.

5.Destilasi Uap

Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memilikititik didih mencapai 200°C
atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam
tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih .

6. Destilasi kering

Destilasi kering merupakan destilasi yang dilakukan dengan caramemanaskan material padat untuk
mendapatkan fase uap dan cairnya, biasanya digunakan untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu
atau batu bara.Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uaptersebut pada
suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekananuapnya sama dengan tekanan
atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebutdestilat. Tujuan destilasi adalah pemurnian zat cair
pada titik didihnya, danmemisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair
lainnyayang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekananuap di atas cairan
adalah tekanan atmosfer (titik didih normal). Untuk senyawamurni, suhu yang tercatat pada termometer
yang ditempatkan pada tempatterjadinya proses destilasi adalah sama dengan titik didih destilat (Fhya,
2011)

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah satu set alat destilasisederhana, gelas kimia 50 mL ,
Erlenmeyer 250 mL, thermometer 100

C, pemanas, sirkulator, statif dan klem dan botol semprot.Adapun bahan yang digunakan yaitu larutan n-
heksan dan aquades

IV.

PROSEDUR KERJA
Langkah kerja pada percobaan ini yaitu pertama-tama adalah merangkaialat penentu titik didih, setelah
itu memasukkan larutan yang akan dipisahkandalam labu destilasi. Selanjutnya memanaskan labu
destilasi lalu menampungdestilat dan mencatat suhunya

Destilasi adalah suatu proses pemisahan yang sangat penting


dalam berbagai industri kimia. Operasi ini bekerja untuk memisahkan suatucampuran menjadi
komponen-komponennya berdasarkan perbedaan titikdidih.Distilasi atau penyulingan adalah suatu
metode pemisahan bahankimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap(volatilitas)
bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkansehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan
kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguaplebih
dulu.Prinsip kerja destilasi yaitu destilasi merupakan suatu perubahancairan menjadi uap dan uap
tersebut didinginkan kembali menjadi cairan.Unit operasi destilasi merupakan metode yang digunakan
untukmemisahkan komponen-komponennya yang terdapat dalam salah satularutan atau campuran dan
bergantung pada distribusi komponen-komponen tersebu antara fasa uap dan fassa air. Syarat utama
dalamoperasi pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi adalaikomposisi uap harus berbeda
dengan komposisi cairan dengan terjadikeseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-komponennya
cukupdapat menguap. Adapun fungsi masing-masing alat pada destilator yaitu labu
alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan didestilasi.Kondensor atau pendingin
yang berguna untuk mendinginkan uapdestilat yang melewati kondensor sehingga menjadi cair.
Kondensor atau pendingin yang digunakan menggunakan pendingin air dimana air yangmasuk berasal
dari bawah dan keluar di atas, karena jika airnya berasal(masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau
kondensor tidak akanmemenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untukmendinginkan uap
yang mengalir lewat kondensor tersebut. Ole h karena

itu pendingin atau kondensor air masuknya harus dari bawah


sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat digunakanuntuk mendinginkan
komponen zat yang melewati kondensor tersebutdari berwujud uap menjadi berwujud cair.Termometer
digunakan untuk mengamati suhu dalam prosesdestuilasi sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan
suhu yangdiinginkan untuk memperoleh destilat murni. Erlenmeyer sebagai wadahuntuk menampung
destilat yang diperoleh dari proses destilasi.
Pipa penghubung (adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor danwadah penampung destilat
(Erlenmeyer) sehingga cairan destilat yangmudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak
akanmenguap keluar selama proses destilasi berlangsung. Pemanas bergunauntuk memanaskan sampel
yang terdapat pada labu alas bulat.Penggunaan batu didih pada proses destilasi dimaksudkan
untukmempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan ataumenekan gelembung panas
pada sampel serta menyebarkan panas yangada ke seluruh bagian sampel. Sedangkan statif dan klem
berguna untukmenyangga bagian-bagian dari peralatan destilasi sederhana sehinggatidak jatuh atau
goyang.Selanjutnya merangkai alat destilasi merupakan salah satu halyang penting karena dengan
pemahaman dan keterampilan yang baik
dan benar maka dapat mencegah terjadinya kerusakan alat. Adapun tahapanmerangkai alat destilasi
sederhana adalah menyiapkan statif dan klemserta pemanas, kemudian memasang labu alas bulat,
selanjutnyamemasang kondensor, setelah itu memasang adaptor (jika menggunakanadaptor untuk
destilasi senyawa yang mudah menguap), dan memasanglabu penampung (Erlenmeyer), serta yang
terakhir adalah memasangthermometer.

Setelah semua alat telah terpasang dengan baik, maka dapatdilakukan proses detilasi. Sampel yang
digunakan pada percobaan iniadalah larutan n-heksan dan air. Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi

adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya, makakomponen zat yang memiliki titik
didih yang rendah akan lebih dulumenguap sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan
tetaptertampung pada labu destilasi. Proses penguapan komponen zat inidilakukan dengan pemanasan
pada labu destilasi sehingga komponen zatyang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap dan
uaptersebut melewati kondensor atau pendingin yang mendinginkankomponen zat tersebut sehingga
akan terkondensasi atau berubah
dari berwujud uap menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung di labudestilat atau labu
Erlenmeyer. Pada proses destilasi ini, destilatditampung pada suhu tetap (konstan). Hal ini dilakukan
karenadiharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi suhutersebut. Setelah sampel pada
labu alas bulat berkurang, suhu akan naikkarena jumlah sampel yang didestilasi telah berkurang. Pada
kondisinaiknya suhu ini, proses destilasi sudah dapat dihentikan sehingga yangdiperoleh adalah destilat
murni. Berdasarkan percobaan diperoleh hasil bahwa larutan yang menguap terlebih dahulu adalah n-
heksan karenamenurut Yustina (2013) titik didih n-heksan adalah 66-680C (1013 hPa.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :1.

Destilasi merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan titik didik atau titik cair dari masing-
masing zat penyusun dari campuran homogen.2.

Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaantitik didih yang jauh atau dengan salah
satu komponen bersifatvolatil. 3.

Dalam hal ini n-hexan sebagai pelarut memiliki titik didih yanglebih rendah dibandingkan dengan ait.

Titik didih n-heksan

berkisar pada suhu 66º-68ºC sedangkan titik didih air adalah 100oC.
DAFTAR PUSTAKA

Fhya. 2011.

Destilasi (www.scribd.com)

. Diakses pada 1 Desember 2013. Palu.Soebagio, dkk. 2005.

Kimia Analitik II

. UM Press: Malang Syukri.2007.

Kimia Dasar 2

. Penerbit ITB. BandungWahyu.2013.

Laporan Praktikum Kimia Analitik (www.himkah.blogspot.com).

https://www.academia.edu/5541301/Laporan_Praktikum_Pemisahan_Kimia_-_Teknik_Destilasi

Anda mungkin juga menyukai