Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
IMANIAR NURUL IFFAH
D22.2012.01303
© 2016
Hak Cipta Karya Tulis Ilmiah ada Pada Peneliti
ii
iii
iv
v
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Terima Kasih Kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah
NYA kepada kita semua.
Bapak Nuryanto dan Ibu Woro Semi Lestari terima kasih atas dukungan
dan doa nya.
Kakak dan adek2 ku tersayang terima kasih selalu memberikan doa dan
dukungan nya.
Keluarga Besar Seomadi terima kasih atas doa dan dukungan nya. Kapan
piknik bareng2 lagi hehe
Kakak jafna dan dek Qafisha makasih yah sudah menghibur tante dengan
cerewetan kalian berdua. Peluk cium dari tante :*
Kepada Dosen Pembimbing Bu Retno Astuti S,SS,MM terima kasih telah
sabar membimbing dalam pembuatan karya tulis ini.
Teman-teman ku yang selalu klowor di manapun Devita, Atika, juti Yay,
juti Fita, CS maen GAME ku Tria & Hening (semoga tetep kompak maen
GAMEnya),mamas reno dan mamas pa’i, Adwin, Nanda, Rani, Mitha,
Molek, best partai fangirlku Eonni Eka, the best partner wifian&fangirl
ever Tiffany Dea Safira, teman SMP ku yg masih setia mendukungku
walau jarang ketemu faiq & novi. terima kasih semua sudah meghibur dan
memberi dukungan. Sayang kalian semua :*
Almamater tercinta Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Semarang.
Terima Kasih
vii
RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Riwayat Pedidikan :
viii
PRAKATA
Rekam Medis di Bagian Filing Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang
Tahun 2015” ini tepat pada waktunya. Karya tulis ini merupakan syarat dalam
Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak. Oleh karena
Nuswantoro Semarang.
2. Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
3. Arif Kurniadi, M.Kom, Selaku Ketua Program Studi DIII Rekam Medis dan
5. Kapten CKM, Bambang Suprapto, selaku Kepala Rumah Sakit Bhakti Wira
Tamtama Semarang.
6. Letkol CKM (K) dr. Hendratni Dewanti, selaku Wakil Kepala Rumah Sakit
ix
7. Serma Suseno, Amd.PK selaku Ketua Rekam Medis Rumah Sakit Bhakti
8. Seluruh Staf Karyawan dan Karyawati Bagian Rekam Medis di Rumah Sakit
penelitian ini.
SWT. Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
Penulis
x
PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2016
ABSTRAK
IMANIAR NURUL IFFAH
TINJAUAN PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING
RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG TAHUN 2015
XIX Hal + 66 Hal + 6 Tabel + 2 Gambar + 15 Singkatan + 14 Lampiran
xi
THE DIPLOMA PROGRAM ON MEDICAL RECORDS AND HEALTH
INFORMATION
FACULTY OF HEALTH
DIAN NUSWANTORO UNIVERSITY
SEMARANG
2016
ABSTRACT
IMANIAR NURUL IFFAH
REVIEW ON MANAGEMENT OF MEDICAL RECORD DOCUMENT IN FILING
BHAKTI WIRA TAMTAMA HOSPITAL SEMARANG IN 2015
XIX Pages +66 Pages + 6 Table + 2 Figure+ 15 Singkatan + 14 Appendicies
xii
DAFTAR ISI
PRAKATA ......................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................ xi
BAB I : PENDAHULUAN
xiii
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
B. Filing ....................................................................................... 8
K. Sarana .................................................................................... 27
xiv
BAB III : METODE PENELITIAN
C. Pembahasan ........................................................................... 53
A. Kesimpulan ................................................................................. 64
B. Saran ........................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel Kejadian Missfile RS Bhakti Wira Tamtama Tahun 2015 ........ 3
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR SINGKATAN
1. RS : Rumah Sakit
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
4. Pedoman Wawancara.
5. Hasil Wawancara.
6. Pedoman Observasi.
7. Hasil Obsevasi.
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
serta tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien. Pasien
langsung maupun tidak langsung dari dokter atau dokter gigi dan atau
observasi dan pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto
bilamana dokumen rekam medis (DRM) rusak atau hilang karena tidak
1
rumah sakit adalah sebagai sumber ingatan dan sumber informasi dalam
beban kerja petugas, faktor kedua yaitu tidak adanya tracer dan kode
Semarang saat ini, tidak ada kode warna di folder/map yaitu dari DRM
rawat jalan dan rawat inap. Folder/map DRM dibedakan menurut warna
yaitu :
2
2. warna pink untuk pasien BPJS
sering terlambat hal ini karena ruang filing yang terlalu sempit dan
Tabel 1.1
No Sub
No Jumlah Missfile Tidak Missfile Prosentase
Rak
1 00 10 DRM 683 DRM 1,4%
2 43 15 DRM 678 DRM 2,1%
3 64 6 DRM 687 DRM 0,8%
4 70 11 DRM 682 DRM 1,6%
5 02 9 DRM 684 DRM 1,4%
6 10 15 DRM 678 DRM 2,1%
7 06 7 DRM 686 DRM 1,0%
8 89 13 DRM 680 DRM 1,4%
9 12 5 DRM 688 DRM 0,7%
10 27 11 DRM 682 DRM 1,6%
Jumlah 102 DRM 6828 DRM 1,4%
3
Berdasarkan dari hasil survei awal terdapat dari 100 sub rak file di
ambil sebanyak 10 sub rak secara acak terdapat DRM 6930 ditemukan
102DRM yang misfile / salah letak. Atas dasar tersebut, maka peneliti
Bagian Filing Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2015.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tamtama Semarang.
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Akademik
5
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.2
Keaslian Penelitian
pendekatan dokumen
pelaksanaan.
medis.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis
rekam hasilnya.(5)
sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, tertib administrasi
7
B. Filing
Bagian filing adalah salah satu bagian dalam unit rekam medis yang
1. Penyimpanan DRM.
medis .(4)
cara member warna 2 angka kelompok terakhir untuk TDF (Terminal Digit
8
Kode warna yang dimaksud adalah setiap angka diberi tanda
warna tertentu :
Angka Warna
1 Ungu
2 Kuning
3 Hijau tua
4 Oranye
5 Biru muda
6 Coklat
7 Kemerahan/magenta
8 Hijau muda
9 Merah
0 Biru tua
1. Man (Manusia)
9
mengikuti pendidikan berkelanjutan yang berguna untuk
manusia diantaranya :
2. Money (Uang)
3. Materials (Materi)
4. Methode (Metode)
10
pelayanan yang ada di rumah sakit. Beberapa hal yang ada pada
metode adalah :
unit numberingsystem).
tidak.
5. Machine (Mesin)
pencarian dokumen).(13)
11
2. Legal value (Legal/Hukum): Rekam Medis dapat dijadikan bahan
pembukaan di pengadilan.
pasien.
kesehatan.
b. Alat komunikasi antar dokter satu dengan yang lain, antara dokter
dan perawatan.
c. Bukti tertulis tentang pelayanan yang telah diberikan rumah sakit dan
keperluan lain.
12
Fungsi rekam medis adalah untuk menyimpan data dan informasi
produk atau jasa yang mana mutu tidak dapat diinspeksikan produk
atau jasa.
oleh karena itu harus memulai dengan benar sejak tahapan awal dari
13
memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan yang selalu
berubah.
5. Adalah tanggung jawab dari semua karyawan, tidak hanya staf mutu
puncak.
2. Prosess
14
Semua kegiatan dokter dan tenaga profesi lainnya yang mengadakan
yaitu relevan tidak proses itu bagi pasien, efektivitas prosesnya, dan
3. Output/Outcome
dikerjakan.
petunjuk indikatot atau tolak ukur status kesehatan antara lain adalah
15
angka kematian ibu, angka kematian bayi, status gizi. Petunjuk atau
indicator ini (angka kematian ibu) dapat diukur. Jadi indicator adalah
standar.
sebelumnya, yaitu Input dan Proses seperti BOR, LOS, TOI dan
dan sebagainya.
16
5. Kriteria : Indikator dispesifikasikan dalam berbagai criteria. Sebagai
mencakup hal - hal yang standar baik. Misalnya : panjang badan bayi
7. Berat badan bayi baru lahir yang sehat standar adalah 3kg. Mutu
17
Ada 2 cara penyimpanan berkas di dalam penyelenggaraan rekam
medis yaitu :
1. Sentralisasi
Kelebihannya :
penyimpanan DRM
ruangan.
mudah distandarisasikan.
Kekurangan :
2. Desentralisasi
18
medis rawat jalan dan rawat inap disimpan di tempat penyimpanan
yang tepisah.
Kelebihan :
Kekurangan :
masing rumah sakit. Hal yang berkaitan dengan situasi dan kondisi
pasien.(18)
19
utama dalam jumlah pasien yang terlihat pada bagian rekam medis
yang cocok dengan angka sekunder dalam jumlah. Maka file catatan
60 60 60
dipilih karena secara umum dipakai lebih mudah, efektif dan efisien.
20
Banyaknya keuntungan dan kebaikan daripada sistem
d. Rekam medis yang tidak aktif dapat diambil dari rak penyimpanan
bagian tersebut.
e. Jumlah rekam medis untuk tiap – tiap section terkontrol dan bisa di
21
2. Sistem Angka Tengah (Midle Digit Filing System)
Misalkan :
04 89 23
58-78-98 99-78-96
58-78-97 99-78-97
58-78-98 99-78-98
58-78-99 99-78-99
59-78-00 00-79-00
59-78-01 00-79-00
Pada contoh ini melihat bahwa kelompok 100 buah rekam medis
nomornya berurutan.
22
b. Penggantian dari sistem nomor langsung ke sistem angka tengah
rekam medis dengan nomor yang berurutan dari rak pada waktu yang
23
diminta untuk keperluan pendidikan, maupun pengambilan rekam
I. Sistem Penomoran
medis yaitu tata cara penulisan dan pemberian nomor rekam medis yang
diberikan kepada pasien yang datang berobat dan setiap formulir rekam
medis serta folder rekam medis atas nama pasien yang bersangkutan.
office.
file.
penderita masuk :
medis kepada setiap pasien yang datang berobat baik pasien yang
24
baru datang maupun berobat ulang. Selain itu pemberian nomor
rekam medis itu, dibuatkan pula dokumen rekam medis atas nama
pasien tersebut.
petugas tidak perlu mencari DRM lamanya. Selain itu, pasien tidak
mengelola KIUP.
25
hanya 1 kali seumur hidup selama menjalankan pelayanan di sarana
Pemberian nomor cara seri unit atau dikenal dengan Serial Unit
karena tidak memilah antara pasien baru atau lama semua pasien
Kekuranganya yaitu :
berikutnya lagi.(20)
26
J. Sumber Daya Manusia
K. Sarana
publik, karena apabila dilakukan tidak tersedia akan mencapai hasil yang
dan evaluasi diharapkan dinamika proses dalam siklus dapat diikuti dan
27
M. Kerangka Teori
Man
Money
Mutu
Pelayanan Mutu
Matherial Pengelolaan Pelayanan
DRM Rekam
Medis Medis
Methods
Machines
28
N. Kerangka Konsep
Sarana
Pengelolaan
Rekam Medis di
Filing
Standar Missfile
Operasional Pengelolaan
Prosedur (SOP) DRM di Filing
Pengelolaan
Rekam Medis di Retrievable
Filing
Pengetahuan
Petugas Filing
Keterangan :
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Variabel Penelitian
ukuran yang dimilika atau didapakan oleh satuan penelitian tentang suatu
2. SOP
30
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
DRM di filing.
dalam pelaksanaan
Semarang
filing
fiing.
31
D. Subjek dan Objek
1. Subjek
Subjek pada penelitian ini yaitu 3 petugas filing dan kepala Unit
2. Objek
E. Instrumen Penelitian
1. Pedoman wawancara
2. Pedoman Observasi
medis, dan hal akan di teliti yaitu sarana pengelolaan DRM, Standar
32
F. Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
G. Pengolahan Data
1. Editing
2. Tabulating
33
H. Analisis Data
penelitian ini.
34
BAB IV
Rumah sakit yang berlokasi di jalan Bojong 150, dan yang dijalan HOS
Sakit yang terletak di jalan Bojong 150 ditunjuk Lettu Ismaun dibantu
Zr. Sumartini serta beberapa orang tenaga tambahan dari DKT Solo.
35
(TMGD). Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bojong 150, sedang
dari DKT Solo. DKT divisi III yang semula berkedudukan di Hotel Puri
Pada bulan Juni 1950 Mayor Dr. Sumartono ditarik dijakarta dan
Devisi III / Tentara dan Teritorium Jawa Tengah. Setelah serah terima
tingkat III 04.06.02 atau setara dengan rumah sakit Depkes tipe C.
dari TNI (AD, AL, AU), PNS, Askes, Jamsostek beserta keluargnya
36
2. Visi, Misi, Motto dan Falsafah RS Bhakti Wira Tamtama
a. Visi
b. Misi
c. Motto
d. Falsafah
dipertanggung jawabkan.
ketentuan.
Tugas pokok dan fungsi TPPRI yaitu agar pasien rawat inap
37
c. Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat (TPPGD)
24 jam dalam keadaan gawat darurat atau darurat dan untuk tertib
d. Unit Filing
Bagian filing adalah salah satu bagian dalam unit rekam medis
koding / indeksing.
letak.
kegiatan pemusnahan.
38
e. Unit Gawat Darurat (UGD)
mengalami pendarahan.
1) Poliklinik Umum
2) Poliklinik Gigi
3) Poliklinik Anak
39
4) Poliklinik THT
8) Poliklinik Syaraf
9) Poliklinik Mata
12) Radiologi
pasien rawat inap Unit rawat inap juga dibedakan atas kelas
2) Bangsal Melati
40
3) Bangsal Anggrek
4) Bangsal Bougnville
5) Bangsal Flamboyan
umum dan BPJS yang tersedia dalam kelas I, II, dan III.
6) Bangsal Dahlia
7) ICU
41
4. Gambaran Umum Unit Rekam Medis Rumah Sakit
1) Visi
2) Misi
3) Tujuan
a) Pasien Baru
Rawat jalan.
42
(5) KIB diserahkan kembali ke pasien, dengan berpesan
poliklinik.
medsi ke poliklinik.
b) Pasien Lama
pendaftaran.
KIUP.
43
(5) Petugas mencatat tanggal dan poliklinik yang dituju
pasien.
ekspedisi pengiriman.
2) Assembling
perawatan.
formulir.
rawat inap.
44
c) Menganalisa dokumen rekam medis untuk menentukan
SIM RS.
4) Analising Reporting
f) Sebab-sebab kematian.
45
5) Filing
dalam rak.
f) Melakukan retensi.
kegiatan pemusnahan.(21)
46
B. Hasil Penelitian
b. Buku ekspedisi
d. Rak file
a. Buku Ekspedisi
pemeriksaan pasien.
b. Rak file
asuransi kesehatan.
47
c. Map folder
Penyimpanan :
sortir penyimpanan.
48
Pengambilan:
dimaksud.
49
3. Pengetahuan Petugas Filing
Tabel 4.1
1 A 26 DIII RMIK
2 B 26 DIII RMIK
3 C 50 SMA
indeksing.
Digit Filing.
50
3) Menyediakan DRM yang akan dipinjam.
5) Melakukan retensi.
Digit Filing.
c. Memberi map folder untuk DRM pasien baru / DRM pasien lama
ekspedisi.
51
b. DRM disimpan pada rak dengan metode TDF (terminal digit filing)
c. Member map folder untuk DRM pasien baru / DRM pasien lama
C. Pembahasan
a. Buku Ekspedisi
filing.(23)
52
dengan maksimal dan sesuai dengan fungsinya agar dapat
b. Rak File
Rak file adalah lemari tanpa pintu tempat menyimpan file yang
pasien, agar saat dibutuhkan bisa dicari dengan mudah. Rak file
filing). Dari 20 rak file terdapat 100 subrak dengan no sub rak 00
sampai 99. Saran dari peneliti yang menyediakan rak file baru
berkala.
c. Map Folder
Map folder adalah lipatan yang dibuat dari karton / kertas tebal
53
Sebaiknya file jangan sampai disimpan terlalu banyak sehingga
file dengan posisi portrait. Bahan map folder terbuat dari kertas
DRM yang map foldernya sudah rusak atau tidak layak. Peneliti
tebal atau diganti dengan bahan plastik yang lebih tahan lama,
dan untuk map folder yang baru sudah diberikan kode warna.
d. Tracer
keluarnya DRM dari rak filing. Fungsi tracer yaitu sebagai petunjuk
4) Tujuan peminjaman.
54
5) Dimana dokumen dipinjam (unit pelayanan apa).
6) Digunakan oleh.
file.(7)
print out nomor rekam medis dan peminjam DRM (unit pelayanan
55
e. Bon Pinjam
arsip yang dipinjam. Oleh karena itu bon pinjam harus ditempatkan
f. Kode Warna
salah simpan.(6)
56
Kode warna yang dimaksud adalah setiap angka diberi tanda
warna tertentu :
Tabel 4.2
Angka Warna
1 Ungu
2 Kuning
3 Hijau tua
4 Oranye
5 Biru muda
6 Coklat
7 Kemerahan/magenta
8 Hijau muda
9 Merah
0 Biru tua
57
90 – 28 – 06 Biru tua / Coklat
kekurangan.
58
Peneliti menyarankan agar RS Bhakti Wira Tamtama
informasi yang tidak jatuh pada orang banyak serta untuk menjaga
sebagai berikut :
59
7) Melaksanakan pemusnahan DRM.
b. Petugas C
4) Melakukan retensi.
fisik.
b. Melakukan retensi.
Dari salah satu uraian di atas tugas pokok di bagian filing yang
Saran dari peneliti seharus nya petugas bisa melakcak DRM yang
60
sela waktu pelayanan pasien, atau bisa dilakukan kepada petugas
yang bertugas pada sift malam karena saat sift malam pasien yang
datang tidak terlaku banyak jadi petugas bisa melacak DRM missfile
Digit Filing.
c. Memberi map folder untuk DRM pasien baru / DRM pasien lama
ekspedisi.
b. DRM disimpan pada rak dengan metode TDF (terminal digit filing)
c. Memberi map folder untuk DRM pasien baru / DRM pasien lama
61
Dengan menggunakan sistem sentralisasi seharusnya lebih
DRM yang disimpan menjadi satu yaitu DRM rawat inap dan rawat
kembali DRM dijajarkan kembali di rak file yang baru dengan sistem
penjajaran TDF dan diberi folder baru dengan kode warna dan nomor
62
BAB V
A. Kesimpulan
file, map folder dan buku ekspedisi sedangkan bon pinjam, tracer dan
digit filing), mengganti map DRM yang sudah rusak, melacak DRM
63
B. Saran
1. Mengganti map folder dengan kertas yang lebih tebal atau dengan
2. Menyediakan rak file baru karena rak file yang sekarang sudah penuh
3. Mengganti map folder dengan kertas yang lebih tebal atau dengan
bahan plastic yang lebih tahan lama dan untuk map folder yang baru
pendaftaran agar bisa di print out nomor rekam medis dan peminjam
pendaftaran agar bisa di print out nomor rekam medis dan peminjam
kejadian missfile.
Misal :
TDF (terminal digit filing) jadi kode warna terdapat pada 2 (dua) angka
terakhir. Yaitu :
64
55 – 77 – 52 Biru muda / Kuning
foto copian.
atau bisa dilakukan kepada petugas yang bertugas pada sift malam
karena saat sift malam pasien yang datang tidak terlaku banyak jadi
bergilir.
dijajarkan kembali di rak file baru dengan sistem penjajaran TDF dan
diberi folder baru dengan kode warna dan nomor rekam medis yang
65
DAFTAR PUSTAKA
66
16. Murdiani, Eti. Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Rawat
Jalan Untuk Mendukung Evaluasi Pelayanan di RSUD Bina Kasih
Ambarawa.Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.2007.
17. Miller, K. Being A Medical Record Clerk. Prentice Hall Health Medical
Clerical Series.2000.
18. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pengelolaan
Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta. 1997.
19. Prosedur di Bagian Rekam Medis. http://rekammedis-
dafi.blogspot.com/2012/12/prosedur-di-bagian-rekam-medis.html. 15
September 2015.
20. Aldilah, Bagas. Sistem Penomoran. Tugas Praktek PSRM II. http://aldilah-
bagas-d.blog.ugm.ac.id/2012/07/15/tugas-praktek-psrm-ii/ 15 September
2015.
21. Buku Profile Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang.2009.
22. Standar Operasional Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Bhakti Wira
Tamatama Semarang, 2009.
23. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Pelayanan Rekam
Medis Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonensia No
269/Menkes/per/III/2008. Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah
Sakit.
24. Daryan, Yayan dkk. Pemeliharaan dan pengamanan arsip. Universitas
Terbuka. Jakarta.2007.
67
LAMPIRAN
1
68
69
LAMPIRAN
2
70
71
LAMPIRAN
3
72
73
LAMPIRAN
4
74
PEDOMAN WAWANCARA
Nama :
Umur :
Bagian :
Pendidikan Terakhir :
B. Pertanyaan Penelitian
filing?
filing?
pemahamannya?
75
3. Pengetahuan Petugas Filing
76
LAMPIRAN
5
77
HASIL WAWANCARA
Nama : Petugas A
Umur : 26 Tahun
B. Jawaban
a. Iya
c. Iya
d. Paham
a. Tahu
b. Yaitu :
78
15) Melaksanakan pemusnahan DRM.
a. Ada
HASIL WAWANCARA
Nama : Petugas B
Umur : 26 Tahun
B. Jawaban
a. Iya
c. Iya
d. Paham
a. Tahu
b. Yaitu :
79
1) Menyimpan DRM kedalam rak dengan metode TDF (Terminal
Digit Filing).
a. Ada
HASIL WAWANCARA
Nama : Petugas C
Umur : 50 Tahun
B. Jawaban
a. Iya
c. Iya
d. Paham
80
2. SOP Pengelolaan DRM
c. Tahu
d. Yaitu :
1) Menerima DRM rawat inap dari fungsi koding dan DRM rawat
4) Melakukan retensi.
a. Ada
81
LAMPIRAN
6
82
PEDOMAN OBSERVASI
Hasil pengamatan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………........………………………………………………
……………
Hasil pengamatan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………........………………………………………………
……………
Hasil pengamatan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………........………………………………………………
……………
Hasil pengamatan :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
83
……………………………........………………………………………………
……………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
84
LAMPIRAN
7
85
HASIL OBSERVASI
luas. Ada 20 rak file yang terbuat dari besi baja dengan sekat dari
peminjaman DRM, rak file, tidak ada kode warna, tidak ada ac tetapi
ada kipas angin dan DRM menggunakan map folder dari bahan kertas.
86
LAMPIRAN
8
87
KESDAM IV/DIPONEGORO PENYIMPANAN / PENGAMBILAN KEMBALI REKAM MEDIS
RS BHAKTI WIRA TAMTAMA
Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Ws. Kepala
PROSEDUR TETAP 01 Januari 2015
dr. Hendratni Dewanti
Letnan Kolonel Ckm (K) NRP 34099
Pengertian
Melaksanakan penyimpanan rekam medis dan pengambilan kembali bila
dibutuhkan sesuai dengan sistem yang telah ditetapkian.
Tujuan Rekam medis tersimpan secara aman dalam ruang penyimpanan dan dapat
dengan mudah diambil kembali bila dibutuhkan untuk berobat ulang atau riset
medis.
Kebijakan 1. Penyimpanan dokumen rekam medis aktif rawat jalan dan dokumen
rekam medis rawat inap dilakukan secara sentralisasi.
2. Penyimpanan dokumen rekam medis non aktif dilakukan secara
terpisah (digudang tersendiri).
3. Penyimpanan dokumen rekam medis sesuai dengan terminal digit
filling.
4. Petugas harus memelihara kerapian dan tersusunnya dokumen secara
benar.
5. Peminjaman harus dicatat di buku peminjaman.
Prosedur A. PENYIMPANAN
1. Dilaksanakan hanya oleh petugas rekam medis, terutama yang
ditugaskan sebagai petugas penyimpanan.
2. Petugas harus mengerti sistem penomoran yang berlaku yaitu
terminal digit filling ( sistem angka akhir ).
3. Berkas yang kembali keruangan rekam medis dipisahkan / disortir
sesuai kelompok nomor akhir, masukkan dalam kotak sortir
penyimpanan.
4. Petugas menyimpan berkas pada rak penyimpanan sesuai kelompok
nomor secara urut.
5. Untuk berkas yang terletak pada rak penjajaran begian atas,
penyimpanan dilakukan dengan tangga,, tidak diperkenankan
menginjak ambalan rak.
Catatan :
Sistem penomoran angka akhir :
Terdiri dari 6 angka yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok,
masing – masing terdiri dari 2 angka.
Kelompok angka pertama terletak paling kanan, kelompok angka
kedua terdapat di tengah, dan kelompok angka ketiga terletak dikiri.
88
PENYIMPANAN / PENGAMBILAN KEMBALI REKAM MEDIS
KESDAM IV/DIPONEGORO
89
LAMPIRAN
9
90
PEMINJAMAN REKAM MEDIS
KESDAM IV/DIPONEGORO
Pengertian
Suatu kegiatan peminjaman rekam medis lama yang dilakukan oleh pihak medis
atau non medis untuk keperluan tindak lanjut perawatan atau penelitian.
Tujuan Agar informasi dalam rekam medis tidak hilang, rusak atau dipergunakan oleh
orang yang tidak berhak.
Kebijakan Rekam medis hanya boleh dipinjam oleh :
1. Dokter ruangan / dokter poliklinik dan dokter yang merawat pasien.
2. Dokter dari rumah sakit lain yang meminta penjelasan tentang riwayat
penyakit, pemeriksaan, pengobatan dan diagnosa, dari orang pasien yang
berobat / dirawat di rumah sakit, dengan menunjukkan surat permohonan
dari dokter medis.
3. Para mahasiswa yang sedang mengadakan penelitian, pembuatan
makalah dan lain – lain yang membutuhkan rekam medis dalam jumlah
yang banyak dengan medaftarkan sehari sebelumnya.
Prosedur 1. Peminjam datang langsung ke ruang rekam medis dengan membawa
identitas pasien yang akan dipinjam serta mengisi blanko bon pinjam.
2. Petugas rekam medis urusan filling mencari dokumen rekam medis yang
dimaksud.
3. Dokumen diberikan peminjam.
4. Dokumen dibuka diruang urusan rekam medis, tidak boleh dibawa keluar (
untuk riset ), kecuali untuk follow up atau her opname untuk tindak lanjut
perawatan.
5. Peminjam bertanggung jawab atas keutuhan dan urutan lembar dokumen
dan tidak boleh terjadi kerusakan.
Unit Terkait 1. Petugas Rekam Medis Urusan Filling
2. Perawat
3. Dokter
4. Mahasiswa
91
LAMPIRAN
10
92
93
LAMPIRAN
11
94
95
LAMPIRAN
12
96
USULAN TRACER
97
LAMPIRAN
13
98
BON PINJAM
Tanggal Tanggal
NO Nama Peminjam Bagian Paraf
Pinjam Kembali
99
LAMPIRAN
14
100
KESDAM IV/DIPONEGORO
PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RS BHAKTI WIRA TAMTAMA
Pengertian
Melaksanakan pengelolaan dokumen rekam medis sesuai dengan
sistem yang telah ditetapkian.
Tujuan Pengelolaan dokumen rekam medis adalah salah satu cara untuk
menjaga dan memelihara dokumen rekam medis agar dokumen
tertata dengan rapi dan terjaga keamanannya.
101