Memandikan Bayi
Memandikan Bayi
Memandikan Bayi
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman yang luas tentang asuhan kebidanan pada
tindakan memandikan bayi sehingga mahasiswa mampu melaksanakan asuhan sesuai konsep
dasar asuhan pada ibu hamil secara komprehensif dan berkesinambungan,melakukan
pengkajian terfokus dalam kehamilan sesuai dengan prosedur yang benar.
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memandikan bayi sesuai dengan prosedur kerjanya
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Bed Site Teaching mahasiswa dapat :
Memberi rasa nyaman pada bayi
Membuat bayi tetap wangi dan bersih
Mengurangi resiko terjadinya infeksi
Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukan rasa sayangnya
Merangsang saraf sensorik dan motorik.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian Kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan1. 1. Memberikan salam pada mahasiswa 8 menit
2. 2. Meminta mahasiswa membahas ulang (mereview)
3. 3. Menanyakan kepada mahasiswa pengetahuan baru
yang didapat selama praktik dan relevansinya
4. 4. Menanyakan kepada mahasiswa, langkah mana
yang ingin dilatih secara khusus dalam praktik
memandikan bayi
5. 5. Review langkah-langkah didalam penuntun belajar
yang dianggap sulit oleh mahasiswa, yang akan
dipraktikanya
6. 6. Bersama mahasiswa, menentukan tujuan spesifik
yang akan dicapai pada praktik
Kegiatan Inti 1. Melakukan pengamatan selama mahasiswa 15 menit
melakukan ketrampilan pemeriksaan fisik ibu hamil
2. Memberikan dorongan positif dan saran-saran
3. Perbaikan saat mahasiswa melakukan praktik
Memandikan bayi
DAFTAR PUSTAKA
DEFINISI
Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi
bersih, terarasa segar , dan mencegah kemungkinan infeksi. Prisip dalam memandikan bayi
yang harus diperhatikan menjaga jangan sampai bayi kedinginan dan air masuk ke hiddng,
mulut, ataupun telingayang mengakibatkan aspirasi (Panduan Praktek Laborotorium
Kperawatan 2013).
Waktu mandi pertama bergantung pada keadaan bayi. Bayi cukup bulan dan sehat
dapat dimandikan segera setelah lahir, tetapi dibeberapa rumah sakit bersalin, ada yang
menunda sampai ibu di pindahkan keruang nifas atau rumah. Alasan dari tindakan ini
berpusat pada resiko kedinginan dan penularan infeksi pada bayi. Johnsont et al. (2003)
1. Set baju bayi yang terdiri atas bedong, popok, diaper, baju, sarung tangan,
dan sarung kaki
2. Handuk 2 buah
3. Waslap 2 buah
4. Bak mandi
5. sabun bayi
6. Sampo
7. Sisir
8. Kapas kering
9. Cairan DTT di tempatnya
10. Kapas mata
11. Perlengkapan bayi, seperti baby oil, minyak telon, losion, dan bedak, kasa
steril
12. Alat pelindung diri (celemek).
13. Alat-alat untuk pengendalian infeksi (PI) , seperti cairan DTT, 2 baskom.
Waslap, tempat tempat sampah medis dan nonmedis.
Nilai
No Aspek Penilaian
1 2 3
1 Kelengkapan alat
a. Air DTT :
untuk membasahi/ menyabuni
untuk memilas
b. Sabun bayi
c. 2 kom
d. Kassa steril atau kapas
2 Persiapan
e. Bersikap empati
Total Nilai