Memandikan Bayi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

MEMANDIKAN BAYI

STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memiliki wawasan dan pemahaman yang luas tentang asuhan kebidanan pada
tindakan memandikan bayi sehingga mahasiswa mampu melaksanakan asuhan sesuai konsep
dasar asuhan pada ibu hamil secara komprehensif dan berkesinambungan,melakukan
pengkajian terfokus dalam kehamilan sesuai dengan prosedur yang benar.

KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memandikan bayi sesuai dengan prosedur kerjanya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui Bed Site Teaching mahasiswa dapat :
 Memberi rasa nyaman pada bayi
 Membuat bayi tetap wangi dan bersih
 Mengurangi resiko terjadinya infeksi
 Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
 Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukan rasa sayangnya
 Merangsang saraf sensorik dan motorik.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian Kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan1. 1. Memberikan salam pada mahasiswa 8 menit
2. 2. Meminta mahasiswa membahas ulang (mereview)
3. 3. Menanyakan kepada mahasiswa pengetahuan baru
yang didapat selama praktik dan relevansinya
4. 4. Menanyakan kepada mahasiswa, langkah mana
yang ingin dilatih secara khusus dalam praktik
memandikan bayi
5. 5. Review langkah-langkah didalam penuntun belajar
yang dianggap sulit oleh mahasiswa, yang akan
dipraktikanya
6. 6. Bersama mahasiswa, menentukan tujuan spesifik
yang akan dicapai pada praktik
Kegiatan Inti 1. Melakukan pengamatan selama mahasiswa 15 menit
melakukan ketrampilan pemeriksaan fisik ibu hamil
2. Memberikan dorongan positif dan saran-saran
3. Perbaikan saat mahasiswa melakukan praktik
Memandikan bayi

STIKES Muhammadiyah Sidrap 99


4. Merujukan kepada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
5. Mencatat kinerja mahasiswa dalam penuntun
belajar selama pengamatan
5.7. Memperhitungkan keberadaan klien saat
memberikan umpan balik kepada mahasiswa
6.8. Memberikan komentar perbaikan hanya pada saat
kenyamanan dan keamanan klien dipertaruhkan
7.9. Mampu menguasai diri dan lingkungan
Penutup 1. Menayakan pendapat mahasiswa tentang praktik 7 menit
yang baru saja dikerjakan
2.2. Meminta mahasiswa, menyebutkan langkah-
langkah yang telah dikerjakan dengan baik
3.3. Merujuk kembali kepada penuntun belajar
4.4. Memberi saran spesifik untuk perbaikan
5.5. Memberi umpan balik positif untuk langkah-
langkah yang telah dikerjakan baik oleh mahasiswa
6.6. Bersama mahasiswa menentukan tujuan/goal
praktik yang akan datang
7.7. Menutup pertemuan dengan hamdalah

DAFTAR PUSTAKA

 K.deswani.(2010). panduan praktikum klinik dan laboratorium jakarta: salemba


medika.
 Johnson Ruth, Taylor Wendy.(2005). Praktik Kebidana: Penerbit Buku Kedokteran.
 Bagian Laboratorium Keparawatan, (2013). Panduan Praktek Laboratorium Mandiri
Keperawatan.
 Astrieka.(2013).karya tulis ilmiah memandikan bayi,pdf
 Wong, DL. 1996. Wong and Whalley’s Clinical Manual of Pediatric Nursing. Mosby.
Missouri
 WHO. 2006. Pocket Book of Hospital Care for Children. WHO Press. Geneva

DEFINISI

Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi
bersih, terarasa segar , dan mencegah kemungkinan infeksi. Prisip dalam memandikan bayi
yang harus diperhatikan menjaga jangan sampai bayi kedinginan dan air masuk ke hiddng,
mulut, ataupun telingayang mengakibatkan aspirasi (Panduan Praktek Laborotorium
Kperawatan 2013).
Waktu mandi pertama bergantung pada keadaan bayi. Bayi cukup bulan dan sehat
dapat dimandikan segera setelah lahir, tetapi dibeberapa rumah sakit bersalin, ada yang
menunda sampai ibu di pindahkan keruang nifas atau rumah. Alasan dari tindakan ini
berpusat pada resiko kedinginan dan penularan infeksi pada bayi. Johnsont et al. (2003)

STIKES Muhammadiyah Sidrap 99


marekomendasikan untuk menunda memandikan pertama kali sampai bayi menyusui untuk
meminimalkan resiko bayi menjadi kedinginan, yang mungkin dapat dilakukan di akhir
minggu pertama.
Newell et al.(1997) berpendapat bahwa penundaan mandi pertama sampai bayi
mendapatkan flora kulitnya sendiri dapat mengurangi resiko infeksi. Meskipun
meminimalkan resiko infeksi merupakan hal yang sangat penting, tetapi memandikan setiap
hari merupakan hal yang tidak perlu , termasuk mencuci rambut bayi setiap hari. Terlalu
sering memandikan bayi khususnya dengan sabun atau lision alkalin dapat menimbulkan
infeksi pada bayi. Pada sanat bayi lahir kulit bayi tidak begitu asam dengan pH 6,34
kemudian menurun sampai 4, 95 dalam 4 hari (Lund et al, 1999). Di anjurkan untuk
memandikan bayi hanya dengan air hangat sudah cukup memadai untuk membersihkan bayi.
(Praktik Kebiadanan, 2005, hal: 107).

Merawat Tali Pusat


Tali pusat bayi diklem kemudian dipotong pada saat lahir, tali pusat sepanjang 2-5 cm
yang tertinggal sudah tidak berfungsi. Tali pusat merupakan tempat potensial terjadinya
infeksi, tempat ideal terjadinya kolonisasi dan replikasi organisme. Penatalaksanaan asuhan
untuk bayi yang tidak beresiko tinggi mengalami infeksi saat ini berpusat pada
mempertahankan tali pusat, menggunakan air ketika memandikan. (Praktik Kebidanan, 2005,
hal: 107)

STIKES Muhammadiyah Sidrap 99


Persiapan Alat dan bahan

1. Set baju bayi yang terdiri atas bedong, popok, diaper, baju, sarung tangan,
dan sarung kaki
2. Handuk 2 buah
3. Waslap 2 buah
4. Bak mandi
5. sabun bayi
6. Sampo
7. Sisir
8. Kapas kering
9. Cairan DTT di tempatnya
10. Kapas mata
11. Perlengkapan bayi, seperti baby oil, minyak telon, losion, dan bedak, kasa
steril
12. Alat pelindung diri (celemek).
13. Alat-alat untuk pengendalian infeksi (PI) , seperti cairan DTT, 2 baskom.
Waslap, tempat tempat sampah medis dan nonmedis.

Langkah Memandikan Bayi Dan Merawat Tali Pusat Bayi


1. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke klien.
2. Mengucap salam / tegur sapa dengan keluarga klien.
3. Memperkenalkan diri kepada keluarga klien.
4. Menyentuh klien ketika akan melaksanakan tindakan.
5. Memasang sampiran atau penutup
6. Mengatur posisi klien senyaman mungkin
7. Mengucapkan “Bismillah” ketika akan melaksanakan tindakan
8. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan denganhanduk bersih.

STIKES Muhammadiyah Sidrap 99


9. Jelaskan prosedur yang akan dilakakan pada keluarga bayi.
10. Letakkan bayi di atas meja yang telah diberi alas handuk.
11. Lepaskan baju kecuali popok, dan selimuti tubuh bayi dengan handuk agar tidak
kedinginan.
12. Mulai memandikan usap mata dari kantus dalam ke kantus luar, gunakan air bersih bagian
yang berbeda untuk tiap-tiap mata.
13. Menyeka dengan washlap dengan di sekeliling mulut dan seluruh dengan lembut. Berikan
perhatian khusus pada bagian belakang telinga dan lipatan- lipatan di leher.
14. Mengeringkan dengan lembut
15. Angkat bayi di atas bak mandi dengan keadaan terbungkus handuk, topang kepalanya
dengan
tangan di bagian tengkuknya dengan tangan dan topang badannya dengan lengan anda.
(cara
sepeti ini untuk menjaga keselamatandan keamanan bayi).
16. Basuh rambut dengan air dan sediki shampo pijat dengan lembut seluruh bagian kepalanya.
17. Bersihkan telinga luar, bersihkan dengan gerakan memutar pada tiap-tiap telinga.
18. Letakkan bayi dan keringkan kepala bayi dengan lembut.
19. Buka pakaian bayi atau popok bersihkan pantatnya dengan kapas lembab.
20. Letakkan bayi dalam bak mandi dengan cara memegang bayi dengan aman. Seblumnya
percikan air hangat pelan-pelan agar tidak kaget.
21. Ambil awshlap yang telah di berikan sabun, bersihkan badan bayi perhatikan daerah
lipatan.
22. Membersihkan genetelia bayi perempuan:
23 Membersihkan genetelia bayi laki-laki:
24. Biarkan bayi menikmati air mandi hangat untuk beberapa saat.
25. Angkat bayi dan keringkan dengan handuk besar
26. Sebelum mengenakan pakaian lepaskan kasa pengikat tali pusat, gunakan alkohol untuk
perawatan tali pusat agar perawatan lebih adekuat, kemudian ganti dengan kassa kering.
27. Berikan baby oil pada lipatan
28. Berikan minyak talon pada badan bayi
29. Gunakan pakaian bayi yang tepat dengan kondisi lingkungan.
30. Menyisir rambut bayi
31. Mengevaluasi reaksi bayi
32. Mengeinformasikan kepada keluarga pasien tindakan telah selesai
33. Bereskan/ rapikan alat-alat
34. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih.
35. Melakukam dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.

STIKES Muhammadiyah Sidrap 99


Praktik Pencapaian Kompetensi
Nama
NIM
Hari/Tanggal
Tanda tangan

Nilai
No Aspek Penilaian
1 2 3

1 Kelengkapan alat

a. Air DTT :
 untuk membasahi/ menyabuni
 untuk memilas
b. Sabun bayi
c. 2 kom
d. Kassa steril atau kapas
2 Persiapan

a. Menyiapkan meja pemeriksaan


b. Menyiapkan lingkungan yang nyaman bagi pasien
c. Menyapa klien
d. Memperkenalkan diri pada klien
e. Menjelaskan seluruh prosedur
3 Pelaksanaan Mencuci tangan dengan bersih

a. Membuka kasa yang menutupi tali pusat


b. Membersihkan tali pusat pada bagian pangkal tali pusat dengan
menggunakan kapas yang telah dicelupkan kedalam air DTT.
Lakukanlah dengan hati-hati apalagi bila pusar bayi masih
berwarna merah. Untuk membersihkan pangkal ini tali pusat
sedikit diangkat (bukan ditarik)
c. Gunakan jepitan khusus dari palstik untuk memegang ujung tali
pusat agar lebih mudah dalam membersihkan dan melilitkan
perbannya
d. Mengeringkan sisa air yang menempel pada tali pusat dengan
menggunakan kassa steril atau kapas kering
e. Menutup atau mengikat dengan longgar bagian atas tali pusat
menggunakan kassa steril dengan cara membentuk segitiga.
f. Mencuci tangan
4 Hal-hal yang perlu diperhatikan perawat

 Cek kenyamanan klien

STIKES Muhammadiyah Sidrap 99


Dokumentasi

 Mencatat tindakan yang dilakukan dengan benar


 Waktu, kepatenan, warna, dan bau tali pusat
 Perawat yang melakukan
a. Cek respon klien

b. Komunikasi terapetik bahwa tindakan telah selesai

c. Menjaga privasi klien

d. Memperhatikan keselamatan klien

e. Bersikap empati

Total Nilai

Cara menilai langkah klinik dengan skala 1-3 :


Nilai 3 : jika langkah klinik dilakukan dengan tepat dan benar
Nilai 2 : jika langkah klinik dilakukan dengan tidak tepat
Niali 1 : jika langkah klinik tidak dilakukan

NILAI = Jumlah nilai yang didapat x 100 %


Jumlah aspek yang dinilai

STIKES Muhammadiyah Sidrap 99

Anda mungkin juga menyukai