Anda di halaman 1dari 16

REVIEW RTRW KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012-2032

Untuk memenuhi tugas matakuliah Geografi Pengembangan Wilayah


yang diampu oleh Ibu Nailul Insani,S.Pd.,M.Sc

Oleh

IRMA LUTFIYANI/160721614461/PGEO/B/2016

A. Gambaran Umum Wilayah

Kabupaten Banyuwangi termasuk kabupaten di jawa Timur yang terletak di ujung


timur pulau jawa. Terdiri dari dataran tinggi berupa pegunungan di sebalah barat hingga
dataran datar/rendah di sebelah timur. Letak Geografis Kabupaten Banyuwangi adalah di
ujung timur Pulau Jawa. Wilayah daratannya terdiri atas dataran tinggi berupa
pegunungan yang merupakan daerah penghasil produk perkebunan dan dataran rendah
dengan berbagai potensi produk hasil pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang
membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan daerah penghasil berbagai biota
laut.
Secara astronomis Kabupaten Banyuwangi terletak diantara 7 43’ - 8 46’ LS dan
113 53’ - 114 38’ BT. Secara administratif sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Situbondo, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Samudera Indonesia serta sebelah
Barat berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso. Luas wilayahnya sebesar
5.782,50 km2 yang merupakan derah kawasan hutan sebesar 183.396,34 ha atau sekitar
31,72%, persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44%, perkebunan dengan luas sekitar
82.143,63 ha atau 14,21%, permukiman dengan luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04%.
Adapun sisanya seluas 119.103,81 ha atau 20,63 persen dipergunakan untuk berbagai
manfaat fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti jalan, ruang terbuka hijau, ladang,
tambak dan lain-lainnya. Selain penggunaan luas daerah yang demikian itu, Kabupaten
Banyuwangi memiliki panjang garis pantai sekitar 175,8 km, disertai dengan beberapa
pulau kecil.

B. Rencana Struktur Ruang Kabupaten Banyuwangi


Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten terdiri atas sistem pusat kegiatan
(Perkotaan dan Perdesaan) sistem jaringan prasarana wilayah (prasarana utama dan
sekunder). Implementasi pada Kabupaten Banyuwangi dipaparkan pada sebagai
berikut.
Rencana Struktur Ruang Kab. Banyuwangi
 Sistem Pusat Kegiatan
- Perkotaan
 WP
1. Banyuwangi Utara
(Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Giri, Licin, dan Glagah)
2. Banyuwangi Tengah Barat
(Genteng, Kalibaru, Glemnore, Sempu, Tegalsari, dan Gambiran)
3. Banyuwangi Tengan Timur
(Kabat, Rogojampi, Songgon, Singonjuruh, Srono, Muncar dan Cluring)
4. Banyuwangi Selatan
(Tegaldlimo, Purwoharjo, Bangorejo, Pesanggaran dan Siliragung)

 Hirarki
1. PKW = Kota Banyuwangi
2. PKL = Perkotaan Genteng; , Muncar, Rogojampi; dan Gambiran.
3. PKLp = Perkotaan Wongsorejo, Kalipuro; dan Bangorejo.
4. PPK = Perkotaan Glagah, Giri, Licin, Kabat, Srono, Cluring,
Singonjuruh, Sempu, Songgon, Purwoharjo, Tegaldlimo, Tegalsari,
Glenmore, Kalibaru, Pesanggaran dn Siliragung

 Fungsi Kota
1. PKW yaitu Kota Banyuwangi dengan fungsi menjadi pusat pertumbuhan
dan pelayanan wilayah di Kabupaten
2. PKL dengan fungsi pengembangan pusat pelayanan wilayah belakang (
hinterland service ) dan pusat pertumbuhan antar wilayah
3. PKLp
4. PPK disetiap wilayah kecamatan yang berfungsi melayani wilayahnya
sendiri
- Perdesaan

 Sistem Jaringan Prasarana Wilayah


- sistem prasarana utama
 sistem jaringan transportasi darat
1. Sistem Jaringan jalan
a. sistem jaringan jalan nasional
Diantaranya: Ruas Jalan Gatot Subroto, Ruas Jalan Bajulmati (Batas
Kabupaten Situbondo) – Ketapang dan ruas Jalan Yos Sudars
b. sistem jaringan jalan provinsi
Diantaranya: jaringan jalan kolektor primer ruas Jalan Genteng Kulon –
Wonorekso, jaringan jalan kolektor primer ruas Jalan Jajag – Bangorejo
– Pesanggara, dan jaringan jalan kolektor primer ruas Jalan
Glagahagung – Tegaldlim.
c. sistem jaringan jalan kabupaten
diantaranya: pengembangan ruas jalan lingkar Genteng - Terminal
Wiroguno, dan pengembangan jalan lingkar dalam ( inner ring road ) dan
jalan lingkar luar ( outer ring road ) Ketapang berada di Kecamatan
Kalipuro.
2. Kereta Api
a. pengembangan rel kereta api dua jalur ( d o u ble t r a c k ) Surabaya –
Banyuwangi
b. revitalisasi stasiun kereta api (Banyuwangi Baru, Argopuro,dst.)
c. Peningkatan pelayanan kereta ap

3. Angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) )


 sistem jaringan transportasi laut
1. tatanan kepelabuhan, meliputi pengembangan Pelabuhan Tanjungwangi dan
pengembangan Pelabuhan Boom.
2. pelayaran perintis
 sistem jaringan transportasi udara.
Berupa pengembangan kawasan bandar udara Blimbingsari sebagai Bandar
Udara Pengumpan ( spoke ) berada di Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan
Kabat.

- sistem prasarana sekunder.


 Pengembangan sistem jaringan telekomunikasi
 Pengembangan sistem jaringan energi
 Pengembangan sistem jaringan sumberdaya air
 Pengembangan sistem jaringan prasarana lingkungan.

C. Rencana Pola Ruang Kabupaten Banyuwangi


1. Kawasan Lindung
a. Kawasan Hutan Lindung (57.097 ha), meliputi:
Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Licin, Songgon, Sempu, Glenmore,
Kalibaru, Pesanggaran,, Siliragung, Bangorejo, dan Tegaldlimo

b. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya


(150.653 ha), meliputi: kawasan hutan lindung, taman nasional, cagar alam,
hutan produksi dan perkebunan

c. Kawasan perlindungan setempat, meliputi: sempadan pantai, sempadan


sungai, jaringan irigasi, kawasan sekitar danau atau waduk, kawasan rawa,
kawasan sekitar mata air dan kawasan ruang terbuka hijau perkotaan.
Sempadan pantai yang berada di seluruh wilayah pesisir, meliputi:
- Kecamatan Wongsorejo
- Kecamatan Kalipuro
- Kecamatan Banyuwangi
- Dst

Kawasan sekitar danau diantaranya:

- kawasan sekitar danau Rawa Bayu berada di Kecamatan Songgon


- kawasan sekitar Embung Sumber Trowongan berada di Kecamatan
Kalipuro
- dst.
Kawasan Rawa:
- kawasan Rawa Taruna Jajang berada di perbatasan Kecamatan Tegaldlimo
dengan Kecamatan Purwoharjo
- kawasan Rawa Biru berada di Desa Buluagung Kecamatan Siliragung
Kawasan RTH, daintaranya:
- kawasan perkotaan Genteng
- kawasan perkotaan Muncar
- kawasan perkotaan Rogojamp
- kawasan perkotaan Gambiran
- kawasan perkotaan Wongsorejo

d. kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya, meliputi:


kawasan cagar alam
- Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-ungup dengan luas 1.583 (seribu
lima ratus delapan puluh tiga) hektar berada di Kecamatan Licin dari luas
keseluruhan 2.468 (dua ribu empat ratus enam puluh delapan) hektar
- Cagar Alam Janggangan Rogojampi seluas 2,5 (dua koma lima) hektar
berada di Desa Pakel Kecamatan Licin
kawasan suaka alam laut
- perairan sekitar pantai Pulau Tabuan berada di Kecamatan Wongsorejo
- perairan sekitar pantai Pulau Merah berada di Kecamatan Pesanggara
kawasan suaka alam darat, meliputi 63.115 (enam puluh tiga ribu seratus lima
belas) hektar
kawasan pantai berhutan bakau
- Kecamatan Wongsorejo
- Kecamatan Banyuwangi
- Kecamatan Muncar
- Kecamatan Tegaldlimo
- Kecamatan Purwoharjo
- Kecamatan Pesanggaran
taman nasional dan taman wisata alam
- kawasan Taman Nasional Alas Purwo dengan luas 43.420 ha
- kawasan Taman Nasional Meru Betiri dengan luas 20.415 hektar berada di
Kecamatan Pesanggaran
- kawasan taman wisata alam dengan luas 71 hektar berupa Taman Wisata
Alam Kawah Ijen berada di Kecamatan Licin dari luas keseluruhan 92
hektar.
kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
- kawasan Taman Sri Tanjung berada di Kecamatan Banyuwangi
- makam Datuk Ibrahim berada di Kelurahan Lateng Kecamatan Banyuwangi
- Masjid Agung Baiturrahman berada di Kecamatan Banyuwangi
e. kawasan rawan bencana alam

Kawasan Lokasi Keterangan


Lokasi rawan gempa dominan merupakan daerah
Kecamatan Pesanggaran, Kecamatan Siliragung,, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi Selatan, hal ini berkaitan dengan
Kecamatan Purwoharjo, Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Kalibaru, lokasinya yang berada di selatan jawa dan dekat
kawasan rawan
Kecamatan Glenmore, Kecamatan Genteng, Kecamatan Gambiran, Kecamatan dengan zona subduksi lempeng Eurasia-
gempa
Cluring, Kecamatan Srono, Kecamatan Singojuruh, Kecamatan Muncar IndoAustralia yang aktif dan beberapa patahan
,Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Kabat, Kecamatan Banyuwangi aktif lainnya. Berbeda dengan daerah
Banyuwangi Utara yang lokasinya jauh dari zona
tersebut.
kawasan rawan Lokasi rawan banjir tersebut merupakan daerah
Kecamatan Banyuwangi, Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Muncar, Kecamatan
banjir datar/dataran rendah. air luapan sungai/hujan
Purwoharjo, Kecamatan Kalibaru
mengarah ke daerah tersebut.
kawasan rawan
Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Licin, Kecamatan Glagah, Kecamatan Lokasi tersebut merupakan lokasi dataran tinggi
kerentanan
Kalipuro, Kecamatan Kabat, Kecamatan Songgon, Kecamatan Siliragung; dan terdapat tebing curam dengan kondisi tanah
gerakan tanah
Kecamatan Pesanggaran, Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore yang kurang stabil
kawasan rawan
Kecamatan Songgon, Kecamatan Licin, Kecamatan Glagah, Kecamatan Kalipuro, Lokasi tersebut merupakan daerah yang
letusan gunung
Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Glenmore, Kecamatan Sempu, Kecamatan lokasinya paling dekat dengan Gunung Api Ijen,
api
Kalibaru dan Raung.
Lokasi tersebut merupakan daerah pesisir dari
kawasan rawan
Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Banyuwangi, Selat bali hingga Samudera Hindia. Namun
gelombang
Kecamatan Kabat; Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Muncar, Kecamatan pesisir Samudera Hindia lebih rawan terjadi
pasang dan
Tegaldlimo, Kecamatan Purwoharjo, Kecamatan Bangorejo, Kecamatan gelombang pasang tsunami daripada daerah
tsunami
Siliragung, Kecamatan Pesanggaran pesisir selat bali. Karna langsung berbatasan
dengan samudera.
Kecamatan Wongsorejo , Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Licin, Kecamatan
kawasan rawan Selain lokasinya yang terdapat hutan, cuaca di
Glagah, Kecamatan Songgon, Kecamatan Sempu, Kecamatan Purwoharjo,
kebakaran hutan daerah tersebut tergolong panas dan sering
Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Bangorejo, Kecamatan Tegalsari, Kecamatan
terjadi angin kencang.
Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kecamatan Siliragung, Kecamatan Pesanggaran
f. Kawasan Lindung Geologi
- kawasan cagar alam geologi: situs geologi Teluk Grajagan berada di
Kecamatan Purwoharjo
- kawasan rawan bencana alam geologi: kawasan rawan letusan gunung api,
kawasan rawan gempa, kawasan rawan tsunami
- kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah: Daerah
Imbuhan Air Tanah untuk CAT Wonorejo merupakan CAT lintas
kabupaten dengan luas 543 km2, Daerah Imbuhan Air Tanah untuk CAT
Banyuwangi dengan luas 1.737 km2, Daerah Imbuhan Air Tanah untuk
CAT Blambangan dengan luas 413 km 2 berada di Kecamatan Tegaldlimo
- kawasan abrasi: Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Kalipuro, Kecamatan
Banyuwangi, Kecamatan Kabat, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan
Muncar, Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Purwoharjo, Bangorejo,
Kecamatan Siliragung, Kecamatan Pesanggaran

Kawasan Lindung Geologi dilihat berdasarkan keunikan batuan, keunikan


bentang alam, rawan terhadap bencana, keunikan proses geologinya, dsb.

g. Kawasan Lindung Konservasi Sumberdaya Perikanan Dan Kelautan


- perairan Kayu Aking berada di Kecamatan Tegaldlimo
- perairan Takatbulan berada di Kecamatan Wongsorejo
- perairan Pulau Tabuhan berada di Kecamatan Wongsorejo
2. Kawasan Budidaya
Kawasan Lokasi Keterangan/alasan
kawasan Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Licin, Kecamatan Memiliki lahan hutan yang
peruntukan hutan Glagah, Kecamatan Songgon, Kecamatan Sempu, Kecamatan Purwoharjo, cukup luas dan dapat
produksi Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Bangorejo, digunakan sebagai kawasan
(56.890 ha) Kecamatan Siliragung, Kecamatan Pesanggaran, Kecamatan Glenmore, hutan produksi
Kecamatan Kalibaru
kawasan (18.375 ha dan pengembangan 7.032 ha di seluruh kecamatan)
peruntukan hutan
rakyat

Tanaman Pangan: lahan pertanian pangan berkelanjutan dengan luas kurang Dari segi fisik seperti iklim,
lebih 61.841 hektar dari luas pertanian tanaman pangan dengan luas kurang kondisi tanah, topografi dsb.
lebih 65.992 hektar yang tersebar hampir diseluruh wilayah Kabupaten. lokasi tersebut memiliki
Pengembangan tanaman pangan: keunggulan masing-masing.
- Padi (di seluruh Kecamatan). Contohnya daerah
- Jagung (Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Wongsorejo memiliki iklim
Tegaldlimo, Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Kalibaru, Kecamatan yang cukup panas, dan
Sempu, Kecamatan Muncar, Kecamatan Siliragung, Kecamatan kondisi tanah yang cocok
Pesanggaran). diperuntukan pertanian cabai.
kawasan
- Kedelai (Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Muncar, Kecamatan Cluring, Sehingga tidak mudah terjadi
peruntukan
Kecamatan Gambiran, Kecamatan Sempu, Kecamatan Purwoharjo, gagal panen.
pertanian
Kecamatan Tegaldlimo, Kecamatan Bangorejo, Kecamatan Siliragung,
Kecamatan Pesanggaran)
- Kacang Tanah (Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Kalipuro, Kecamatan
Glagah, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Kalibaru, Kecamatan
Glenmore, Kecamatan Siliragun)
- Kacang Hijau (Kecamatan Wongsorejo, Kecamatan Kalipuro, Kecamatan
Kalibaru)
- Ubi Kayu (Kec. Wongsorejo, Licin, Sempu, Gambiran, Siliragung,
Kalibaru, Glenmore)
- Ubi Jalar (kec. Licin, Giri, Singonjuruh, Songgon, Sempu, Kalibaru,
Glenmore)
Kawasan peruntukan hortikultura
- tanaman sayuran
Cabe (Pesanggaran, Siliragung, Cluring, Srono, Singonjuruh, Muncar,
Songgon, Glenmore, Kalibaru, Tegalsari, Rogojampi, Sempu,
Gambiran, Bangorejo, Genteng)
Cabe Kecil (Wongsorejo)
Tomat (Glenmore, Kalibaru)
Kubis,Kembang kol, buncis (Srono, Sempu)
Kacang Panjang,terung, ketimun, labusiam, kangkung, sawi, petai, bawang
merah dan bayam (di seluruh kecamatan)
- tanaman buah-buahan
Manggis (Kalipuro, Songgon, Glenmore, Sempu, Tegalsari, Glagah)
Durian (Licin, Glagah, Kalipuro, Songgon, Sempu, Pesanggaran,
Glenmore, Kalibaru)
Jeruk Siam (Tegaldlimo, Bangorejo, Purwoharjo)
Jeruk Besar (Kalibaru, Glenmore)
Buah Naga (Bangorejo, Purwoharjo, Pesanggaran)
Semangka (Muncar, Srono, Cluring, Tegalsari, Gambiran)
Melon (Mucar, Tegalsari, Pesanggaran)
Blimbing (Bangorejo, Purwoharjo, Cluring)
Jambi biji daging merah (Tegalsari)
Dst.
- tanaman biofarmaka (tanaman obat-obatan), meliputi: Sempu, Bangorejo,
Glenmore, Kalibaru
Kawasan Peruntukan Perkebunan
- Perkebunan Negara (30.796 ha), meliputi perkebunan Tebu di Siliragung
dan Glenmore, Kopi di Kalibaru dan Kalipuro, Karet dan Coklat di
Kalibaru, Glenmore, Pesanggaran, Wongsorejo
- Perkebunan Swasta (18.024 ha)
Kopi di Licin, Glagah, Kalipuro, dst.
Coklat di kalipuro, Songgon, Sempu, dst.
Karet di Licin, Glagah, Kalipuro, dst.
Cengkeh di Licin, Glagah, Kalipuro, dst.
Abaca di Songgon
Kelapa di Wongsorejo, Glagah, Kalipuro, dst.
Dst.
- Perkebunan Rakyat (31.964 ha)
Kawasan peruntukan peternakan yang tersebar diseluruh kecamatan, meliputi:
- Peternakan Besar
- Peternakan Kecil
- Peternakan Unggas
Kawasan peruntukan perikanan tangkap, meliputi Wongsorejo, Kalipuro, Merupakan daerah pesisir
Banyuwangi dst. dengan aneka biota laut yang
Kawasan peruntukan budidaya perikanan, meliputi Wongsorejo, Muncar, dapat dimanfaatkan dan
Rogojampi dst. dibudidayakan
kawasan
Kawasan peruntukan pengolahan ikan (Wongsorejo, Kalipuro,
peruntukan
Banyuwangi,dst.)
perikanan
Pengembangan fungsi pelabuhan perikanan, meliputi PPP Muncar terintegrasi
dengan program pengembangan kawasan minapolitan berada di Kecamatan
Muncar, PPI Pancer berada di Kecamatan Pesanggaran, TPI Brak Kalimoro
berada di Kecamatan Muncar, pengembangan pelabuhan perikanan
fishery park berada di Desa Bomo Kecamatan Rogojampi
pertambangan mineral logam (22.600 ha) meliputi Pesanggaran, Siliragung dan Lokasi tersebut merupakan
kawasan disepanjang pantai Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Muncar dst. daerah pegunungan misalnya
peruntukan pertambangan mineral bukan logam, meliputi Belerang (Licin), Gamping Glagah dan Licin yang kaya
pertambangan (Wongsorejo, Kalipuro), Tanah Liat (Glagah, Kabat, dst.) bahan tambang. Kemudian
pertambangan batuan, meliputi Andesit (Wongsorejo, Kabat, Srono, dst.), daerah karst/kapur yakni
Pertambangan panas bumi (kawah ijen Licin) wongsorejo dan kalipuro.
kawasan industri besar Daerah tersebut berada di
kawasan
- Industri kertas berada di Kecamatan Banyuwangi dan Kecamatan Giri pusat kota atau daerah sekitar
peruntukan
- Kawasan industrial estate berada di Kecamatan Wongsorejo. kota, sehingga hampir fasilitas
industri
Pengembangan kawasan industrial estate minimal 50 ha, meliputi industri dan aksesibilitasnya baik
logam dasar, industri kimia dasar, industri minyak bumi, industri mesin dan ditambah topografinya yang
peralatan, industri kayu, karet dan plastik, industri kertas, industri makanan datar.
dan minuman.
kawasan industri kecil dan menengah
- pengembangan kegiatan usaha sektor perikanan dan/atau usaha sejenisnya
terintegrasi dengan kawasan minapolitan berada di Kecamatan Muncar
- pengembangan fishery park berada di Kecamatan Rogojampi.
- pengembangan agroindustri
- pengembangan aneka industri
- pengembangan kegiatan usaha industri terintegrasi dengan pengembangan
pelabuhan umum dan pelabuhan khusus berada di Kecamatan Kalipuro
sentra industri
- industri aneka olahan makanan dan minuman di Glagah, Banyuwangi, dst
- industri aneka sandang di Banyuwangi, Glagah, Rogojampi, dst.
- industri aneka logam di Banyuwangi, Giri, Sroo,Kalibaru.
- industri aneka kayu di Giri, Glaggah, Srono, dst.
- industri genteng dan gerabah di Tegaldlimo dan Gambiran
- industri aneka kerajinan di Wongsorejo, Banyuwangi, Glagah, dst.
Daya tarik wisata budaya WPP ditetapkan berdasarkan
kawasan Daya tarik wisata alam kondisi geografis kawasan
peruntukan Daya tarik wisata buatan dan sebaran lokasi obyek
pariwisata Obyek wisata andalan yakni WPP I berupa Kawah Ijen, WPP II berupa Pantai wisata
Plengkung, WPP III berupa Pantai Sukamade

kawasan permukiman perkotaan Ditinjau dari salah satu


- Kecamatan Banyuwangi aspeknya yakni topografi
- Kecamatan Giri cocok jika diginakan untuk
kawasan
- Kecamatan Glagah kawasan pemukiman desa dan
peruntukan
- Kecamatan Kalipuro kota
permukiman
- Kecamatan Licin
- Kecamatan Wongsorejo
- Kecamatan Kabat
- dst
kawasan permukiman perdesaan
- Kecamatan Rogojampi
- Kecamatan Songgon
- Kecamatan Singujuruh
- Kecamatan Srono
- dst

kawasan andalan perikanan Memiliki potensi dalam


- wilayah pantai diantaranya Kalipuro, Wongsorejo, Muncar, dst. pertanian dan perikanan yg
kawasan andalan kawasan andalan pertanian cukup tinggi sehingga
- seluruh kecamatan di Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi pertanian menjadi kawasan andalan
- kawasan andalan pertanian dengan potensi pertanian tanaman pangan yaitu
padi, holtikultura dan buah
kawasan Terdiri atas penyediaan ruang kegiatan sektor informal / pedagang kaki lima
peruntukkan (PKL) dalam kawasan perkotaan dan penataan dan revitalisasi kawasan PKL
sektor informal pada pusat kegiatan perkotaan.

kawasan Misal untuk zona konservasi wilayah pesisir meliputi Kecamatan Wongsorejo, Merupakan lokasi pesisir
peruntukkan Kalipuro dan Banyuwangi.
wilayah pesisir Zona pulau-pulau kecil meliputi Pulau Tabuhan, Pulau Merah, Pulau Mandi,
dan pulau-pulau dst.
kecil

Terdiri dari:
- Kawasan pangkalan TNI Angkatan Laut di Kecamatan Kalipuro
kawasan
- Kawasan pos pemantauan TNI Angkatan Laut di Rogojampi, Muncar,
peruntukkan
Purwoharjo dan Pesanggaran
kawasan
- Kawasan rencana pengembangan markas TNI Angkatan Darat di Desa
pertahanan dan
Pondoknongko dan Desa Sukojati Kecamatan Kabat
keamanan
- Komando Distrik Militer (Kodim) 0825/Banyuwangi
- Komando Rayon Militer (Koramil) meliputi Kecamatan Banyuwangi,
Wongsorejo, Kalipuro, dst
h. Kawasan Strategis Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi

Kawasan Lokasi Keterangan/alasan


PKLp Kecamatan Wongsorejo, Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)
Kecamatan Kalipuro, merupakan kawasan perkotaan yang dalam
Kecamatan Bangorejo jangka waktu tertentu akan diusulkan menjadi
Pusat Kegiatan Lokal
Kawasan kawasan agropolitan di Lokasi dengan kegiatan utama sektor primer,
agropolitan Kecamatan Bangorejo khususnya pertanian.
kawasan agropolitan ijen
berada di Kecamatan Licin
Kawasan pengembangan zona inti Kecamatan Muncar yang merupakan daerah
minapolitan berada di Kecamatan dekat laut dengan hasil lautnya yg tinggi
Muncar dikatakan cocok sebagai zona inti dikarenakan
kawasan minapolitan berkaitan dengan
pengembangan suatu kota atau kawasan yang
memiliki potensi sumber daya ikan yang
menonjol untuk dikembangkan sebagai produk
unggulan daerah
Kawasan Di kec. Wongsorejo, Lokasi ini strategis dijadikan Kawasan industri
industri Kalipuro, Rogojampi. karena mudahnya aksesibilitas dan berada di
daerah yang datar. 2 alasan tersebut merupakan
salah satu penyebab meningkatnya industri
daerah.
Kawasan Kecamatan Kalipuro Lokasinya berbatasan langsung dengan Selat
pelabuhan Bali di sebelah timur
Kawasan Kecamatan Rogojampi dan Lahan Bandar Udara Blimbingsari di Desa
bandar Kabat Blimbingsari dan Desa Karangbendo Kecamatan
udara Rogojampi serta Desa Badean Kecamatan Kabat
merupakan Rencana Induk Bandar Udara
Kawasan Meliputi WPP I berupa Memiliki kondisi alam yang indah dan daya tarik
pariwisata Kawah Ijen, WPP II yang tinggi serta membawa keunikan masing-
berupa Pantai Plengkung, masing.
WPP III berupa Pantai
Sukomade.

i. Kawasan Strategis Kepentingan Sosial Budaya

Lokasi Keterangan/alasan
- kawasan Taman Sritanjung Lokasi seperti Bangunan Inggrisan, dsb.
- Taman Blambangan mengandung nilai sejarah serta sosial
- Pendopo Kabupaten budaya yang kental dan patut untuk dijaga.
- Masjid Agung Baiturrahman Selain itu Masjid Agung Baiturrahman juga
- komplek Makam Bupati Banyuwangi dapat menjadi simbol bahwa masyarakat
Pertama sampai dengan Kelima Banyuwangi religius, ditambah masjid
- Bangunan Inggrisan, dst. tersebut yang tidak pernah sepi untuk
ibadah atau acara agama islam.
j. Kawasan Strategis Kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam
Kawasan Lokasi Keterangan/alasan
kawasan Kecamatan Wongsorejo Kecamatan Lokasi tersebut dapat
pertanian Muncar Kecamatan Tegaldlimo dikatakan strategis
Kecamatan Pesanggaran dikarenakan daerahnya
Dst. yang luas, masih banyak
sawah daripada gedung-
gedung dan dilihat dari
kecocokan tanah dan
iklimnya
kawasan Kecamatan Wongsorejo Kecamatan Lokasi tersebut merupakan
perikanan Kalipuro Kecamatan Banyuwangi daerahh pesisir Kab.
Kecamatan Muncar Banyuwangi yang tentunya
dst cocok dengan kawasn
perikanan.
kawasan Kecamatan Pesanggaran Kecamatan Lokasi tersebut
pertambangan Siliragung Kawah Ijen Kecamatan Licin termasuk/berdekatan
dengan daerah pegunungan
yang mengandung aneka
bahan tambang

k. Kawasan Strategis Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup


Kawasan Lokasi Keterangan/alasan
Kawasan Taman Nasional Meru Betiri berada di Lokasi tersebut
hutan Kecamatan Pesanggaran Taman Nasional merupakan lokasi yang
konservasi Alas Purwo berada di Kecamatan dekat atau termasuk
Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo pada daerah
Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup- pegunungan atau kaki
ungup berada di Kecamatan Licin gunung, yang terdapat
kawasan hutan Kecamatan Wongsorejo Kecamatan hutan dan juga sebagian
lindung Kalipuro Kecamatan Licin Kecamatan besar masih asri dan
Glagah Kecamatan Songgon memiliki nilai produksi
kawasan hutan Kecamatan Wongsorejo Kecamatan tunggi.
produksi Kalipuro Kecamatan Licin
dst
kawasan kawasan perkebunan besar meliputi
perkebunan Kecamatan Licin. Kecamatan Kalipuro
Kawasan perkebunan kecil berupa
perkebunan rakyat berada diseluruh
kecamatan

.
Ruang merupakan wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan serta meliharan kelangsungan
hidupnya (UU No.26 Tahun 2007). Agar terciptanya ruang yang lebih baik maka
diperlukan penataan ruang. Penataan ruang mengandung proses menata ruang.
Dalam Tata Ruang terdapat Struktur dan Pola Ruang. Rencana struktur ruang
wilayah merupakan kerangka sistem pusat-pusat pelayanan kegiatan yang berhierarki
dan satu sama lain dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah. Rencana
pola ruang wilayah merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam wilayah
yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan rencana
peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.
Ditinjau dari isinya, Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab.
Banyuwangi 2012-2032 telah sesuai dengan Teori tentang Tata Ruang. Dalam teori
Tata Ruang disebutkan dalam Penataan ruang maka terdapat Struktur Ruang dan
Pola Ruang. Dalam Struktur ruang terdapat hirarki, dst. Sedangkan Pola Ruang
dibagi lagi berdasarkan peruntukannya sebagai kawasan lindung dan kawasan
budidaya. Kemudian dibagi lagi dengan klasifikasi-klasifikasi lainnya agar
ruang/wilayah dapat tertata, mendapatkan bonus ekonomi dan keuntungan lainnya.
Dalam RTRW Kabupaten Banyuwangi telah dipaparkan hal tersebut dan telah
direncanakan kawasan-kawasan peruntukkan tertentu dan kawasan strategisnya
disertai dengan lokasi dan ketentuan-ketentuan yang direncanakan. Rencana dapat
berupa hal baru ataupun berupa pengembangan potensi/fungsi yang telah ada.
Berdasarkan RTRW Kabupaten Banyuwangi, tertulis banyak sekali rencana-rencana
pemerintah yang hampir menuju ke semua sektor, diantaranya perikanan, pertanian,
pertambangan, dan pariwasata.
Gambar 2.2 Rencana Pola Ruang Kabupaten Banyuwangi (Sumber : RTRW Kab.
Banyuwangi 2011 – 2031)
Gambar 2.3 Rencana Struktur Perkotaan Kabupaten Banyuwangi (Sumber : RTRW
Kab. Banyuwangi 2011 – 2031)

Anda mungkin juga menyukai