Anda di halaman 1dari 9

JUDUL

BED SIDE TEACHING (BST)


Struma Nodusa Non Toksik
Curiga Ganas T2N0Mx
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Bagian
Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh :
Nurmahida Mutia Sari
20130310197

Diajukan kepada :
dr. Dimas Aryokusumo, Sp.B

BAGIAN ILMU BEDAH


RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018

i
LEMBAR PENGESAHAN

BED SIDE TEACHING


Struma Nodusa Non Toksik
Curiga Ganas T2N0Mx

Telah dipresentasikan pada tanggal :

19 Maret 2018

Oleh :
Nurmahida Mutia Sari

20130310197

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Bedah

RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo

dr.Dimas Aryokusumo, Sp.B

2
KATA PENGANTAR
Allhamdullilahhirobil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Bed Side Teaching
(BST) dengan tema “Struma Nodusa Non Toksik Curiga Ganas T2N0Mx”. Bed Side
Teaching ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu
Bedah di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penulis meyakini bahwa BST ini tidak akan dapat tersusun tanpa bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Dimas Aryokusumo, Sp.B., selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu
Bedah sekaligus pembimbing BST di RSUD KRT Setjonegoro, Wonosobo yang telah
berkenan memberikan bantuan, pengarahan, dan bimbingan dari awal sampai
selesainya penulisan BST ini.
2. dr. Satrio Teguh Krisyuantoro, Sp.B, selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik bagian
Ilmu Bedah di RSUD KRT Setjonegoro yang telah berkenan memberikan bantuan,
pengarahan, dan bimbingan dari awal sampai selesainya Kepaniteraan Klinik bagian
Ilmu Bedah.
3. dr. Tri Wahyudi, Sp. B., selaku dokter spesialis bedah di RSUD KRT Setjonegoro
yang telah berkenan memberikan bantuan, pengarahan, dan bimbingan dari awal
sampai selesainya Kepaniteraan Klinik bagian Ilmu Bedah.
4. Seluruh perawat, tenaga medis lainnya dan staff di Bangsal Bugenvil, Poli Bedah, dan
Instalasi Bedah Sentral yang telah berkenan membantu berjalannya Kepaniteraan
Klinik bagian Ilmu Bedah.
Semoga pengalaman dalam membuat BST ini dapat memberikan hikmah bagi semua
pihak. Mengingat penyusunan BST ini masih jauh dari kata sempurna, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat menjadi masukan berharga sehingga menjadi acuan untuk
penulisan BST selanjutnya.
Wonosobo, 18 Maret 2018

Penulis

3
DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................................................ i
BED SIDE TEACHING (BST) .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 3
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 4
I. IDENTITAS PASIEN ..................................................................................................... 5
II. ANAMNESIS ................................................................................................................. 5
III. PEMERIKSAAN FISIK ............................................................................................. 6
1. KEADAAN UMUM & TANDA VITAL ................................................................... 6
2. STATUS GENERALISATA ...................................................................................... 6
3. STATUS LOKALIS .................................................................................................... 7
IV. WORKING DIAGNOSIS ........................................................................................... 7
V. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG .................................................................. 7
VI. HASIL LABORATORIUM ........................................................................................ 7
VIII. DIAGNOSIS UTAMA ................................................................................................ 8
IX. PENATALAKSANAAN ............................................................................................ 9
X. PROGNOSIS .................................................................................................................. 9

4
BED SIDE TEACHING

Struma Nodusa Non Toksik Curiga Ganas T2N0Mx

I. IDENTITAS PASIEN
o Nama : Asnafi
o Umur : 62 tahun
o Tgl lahir : 10 November 1955
o Jenis Kelamin : Laki-laki
o Alamat : Kejajar
o Agama : Islam
o Masuk RS : 8 Februari 2017
o No RM : 654362

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan di leher depan sisi kanan bergerak ke atas
saat pasien menelan

Riwayat Penyakit Sekarang : Seorang pria berusia 62 tahun datang dengan keluhan
benjolan di leher depan sisi kanan. Benjolan bergerak saat pasien menelan. Benjolan ini
sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu. Awalnya benjolan hanya sebesar kelereng, tapi
lama-lama membesar menjadi sebesar telur ayam. Pasien telah mengonsumsi obat
euthyrox, tetapi benjolan tetap membesar. Benjolan tersebut tidak terasa sakit. Tidak ada
benjolan di tempat lain. Pasien juga mengaku tidak memiliki gangguan menelan,
suaranya tidak serak, dan tidak merasa sesak. Pasien tidak merasa pusing, tidak demam,
tidak berdebar-debar, dan tidak merasa mudah lelah. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
petani. Pasien lebih sering makan nasi dan sayur-sayuran saja untuk menu sehari-hari.
Pasien mengaku tinggal di daerah dataran tinggi, yaitu Wonosobo. Pasien tidak pernah
terpapar radiasi, baik akibat melakukan radioterapi ataupun berada di area radiasi tinggi..
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan belum pernah mengalami keluhan
serupa. Benjolan ditempat lain disangkal. Riwayat kanker tiroid, kanker ginjal, dan
kanker saraf pusat disangkal.

5
Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien mengatakan di keluarga belum pernah ada yang
memiliki benjolan di leher seperti pasien. Tidak ada pula keluarga pasien yang pernah
memiliki kanker tiroid.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. KEADAAN UMUM & TANDA VITAL
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos mentis

 Vital Sign :
Tekanan Darah :110/70 mmHg.
Nadi : 75 kali/menit, isi dan tegangan cukup, kuat angkat, reguler
Respirasi : 19 x/menit.
Temperatur : 36,7°C.

2. STATUS GENERALISATA
a. Kepala
1) Bentuk : Mesocephal
2) Mata : konjungtiva bulbi tidak anemis, sklera tidak ikterik, cekung(-),
pupil isokor, eksoptalmus (-/-)
b. Leher
Pada Status Lokalis
c. Thorax dan Pulmo
1) Inspeksi : bentuk dada normal, pergerakan dinding dada kanan dan kiri
simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
2) Palpasi : vokal fremitus paru kanan sama dengan paru kiri.
3) Perkusi : suara sonor pada seluruh lapang paru.
4) Auskultasi : suara dasar vesikuler pada paru-paru kanan dan kiri, tidak
ditemukan suara tambahan.
d. Cor
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
2) Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
3) Perkusi : batas jantung normal

6
4) Auskultasi : Bunyi jantung I > II murni , irama regular, murmur (-), gallop
(-).
e. Abdomen
1) Inspeksi : Datar
2) Auskultasi : Bising usus normal
3) Palpasi : Supel, nyeri tekan regio lumbal dextra (+)
4) Perkusi : Timpani
f. Genitalia
Tidak ada kelainan.
g. Ekstremitas : akral hangat, tidak ditemukan tanda sianosis, CRT <2 detik,
tremor (-)

3. STATUS LOKALIS
Status Lokalis Regio Colli Anterior
 Inspeksi :
Tampak benjolan di leher sisi kanan 1 buah (soliter), berbatas tegas, berukuran ± 3 x 2
x 3 cm. Benjolan ikut bergerak ke atas pada saat menelan.
 Palpasi :
Benjolan teraba padat & keras, fix (tidak mudah digerakkan). Nyeri tekan (-). Trakea
letak tengah.

IV. WORKING DIAGNOSIS


Struma Nodusa Non Toksik Dextra Curiga Ganas/Jinak T?N?Mx

V. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


o Cek Darah rutin
o Pemeriksaan Laboratorium TSH dan FT4
o USG Thyroid
o Pemeriksaan PA

VI. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


Darah Rutin

7
TSH dan FT4

USG Thyroid

Kesan:

Complex Cyst Thyroid Dextra (TIRADS III)

Tak tampak kelainan pada thyroid sinistra

VII. DIAGNOSIS UTAMA


Struma Nodusa Non Toksik Dextra Curiga Ganas T2N0Mx

8
VIII. PENATALAKSANAAN
 Inf. Asering II/24 jam
 Inj. Ampicilin-Sulbactam 2x1,5g
 Tindakan: Isthmolobektomi Dextra + PA

IX. PROGNOSIS
Fungsionam : dubia ad bonam
Vitam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai