NAMA KELOMPOK:
1. ALI GUFRON (1710007)
2. ELFANIA INDRIYANI (1710029)
3. RAHAJENG MAHARDINI (1710085)
4. UMIE AIDA (1710107)
5. MUHAMMAD AROFIK (1710059
6. EVIN DINDA (1710033)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
2. Kesehatan Keluarga
keluarga berperan dalam perkembangan, kepercayaan kesehatan dan tindakan
kesehatan. Masing-masing keluarga mempunyai sebuah karakter yang berbeda nilai,
peran dan kekuatan struktur. Gaya orang tua dan lingkungan keluarga dapat
memberikan kesehatan atau sebaliknya. Lebih banyak perhatian harus diberikan
kepada perkembangan strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga
3. Kesehatan Masyarakat
Sebuah masyarakat yang baik adalah semua anggota masyarakat mempunyai
standart hidup dan cara dari hidup menemukan kebutuhan dasar manusia dan
mengajak dalam beraktifitas yang cepat ke potensi mereka. Sebuah masyarakat yang
baik anggota masyarakat mau membantu dan bertanggungjawab untuk kesehatan.
Model promosi kesehatan ini merupakan sebuah teori yang menggabungkan 2 teori yaitu
Teori Nilai Harapan ( Expectancy value ) dan Teori Kognitif Social ( Social Cognitive). Teori
Pender tentang model promosi kesehatan ini konsisten dan berfokus pada pentingnya promosi
dan pencegahan kesehatan untuk dilakukan guna peningkatan kesehatan klien atau
masyarakat yang lebih baik dan optimal. Berikut penjelasan mengenai 2 teori yang menjadi
komponen terbentuknya teori model promosi kesehatan :
sehat klien maupun individu secara pribadi bersifat rasional dan ekonomis. Secara rasional
individu akan bertindak sebagaimana mestinya dalam mencapai sebuah apa yang mereka
inginkan, dan juga mereka cenderung akan mempertahankannya ketika keinginan tersebut
tellah dicapai, yaitu dengan cara :
A. Meningkatkan hasil yang ingin dicapai yang disebut sebagai nilai personal yg positif,
B. Peningkatkan berdasarkan informasi yang tersedia untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Individu tidak akan melakukan sesuatu tindakan yang tidak berguna dan
tidak bernilai bagi dirinya. Individu tidak akan melakukan kegiatan walaupun
kegiatan tersebut menarik bagi dirinya jika dirasakan tidak mungkin kegiatan tersebut
dicapainya.
Keluarga, kelompok dan pemberi layanan kesehatan adalah sumber interpersonal yang
penting yag mempengaruhi, menambah atau mengurangi keinginan untuk berperilaku
promosi kesehatan.
a. Pengaruh situasional pada lingkungan eksternal dapat menambah atau
mengurangi keinginan untuk berpartisipasi dalam perilaku promosi kesehatan.
b. Komitmen terbesar pada suatu rencana kegiatan yang spesifik lebih
memungkinkan perilaku promosi kesehatan dipertahankan untuk jangka waktu
yang lama.
c. Komitmen pada rencana kegiatan kemungkinan kurang menunjukkan perilaku
yang diharapkan ketika seseorang mempunyai kontrol yang sedikit dan
kebutuhan yang diinginkan tidak tersedia.
d. Komitmen pada rencana kegiatan kurang menunjukkan perilaku yang
diharapkan ketika tindakan-tindakan lain lebih atraktif dan juga lebih suka
pada perilaku yang diharapkan.
e. Seseorang dapat memodifikasi kognisi, mempengaruhi interpersonal dan
lingkungan fisik yang mendorong melakukan tindakan kesehatan.
f.
Perilaku sebelumnya mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung dalam pelaksanaan
perilaku promosi kesehatan, yaitu:
a. Pengaruh langsung dari perilaku masa lalu terhadap perilaku promosi kesehatan saat ini
dapat menjadi pembentuk kebiasaan yang mempermudah seseorang melaksanakan perilaku
tersebut secara otomatis.
2. b. Faktor Personal
Faktor personal meliputi aspek biologis, psikologis dan social budaya. Faktor – faktor ini
merupakan prediksi dari perilaku yang didapat dan dibentuk secara alami oleh target perilaku
4.1. Kesimpulan
Dengan perubahan paradigma pelayanan kesehatan dari kuratif ke arah promotif dan
preventif Nola. J Pender telah menghasilkan sebuah karya fenomenal tentang “Health
Promotion Model” atau model promosi kesehatan. Dimana model tersebut menggabungkan 2
teori yaitu teori nilai harapan (expectancy value) dan teori kognitif social (social cognitive theory)
yang konsisten dengan semua teori yang memandang pentingnya promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit adalah suatu hal yang logis dan ekonomis.
4.2. Saran
Saran sebagai pelaku kesehatan dan penyuluh kesehatan diharapkan dapat memberikan
contoh dalam melakukan perubahan perikaku sehat untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Dalam Promosi Kesehtan sangat diperlukan peran perawat dan dapat diterapkan pada seluruh
subjek keperawatan individu, keluarga, kelompok maupun komunitas.
Daftar Pustaka