untuk
Paket Pekerjaan
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta aturan turunannya, Peraturan Kepala LKPP Nomor
1 Tahun 2015 tentang e-tendering, dan Peraturan Menteri PU Nomor 7 Tahun 2011
yang terakhir diubah dengan Permen PU Nomor 31 Tahun 2015 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
C. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan
(LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan
pada Lembar data Pemilihan (LDP)
- Kontrak adalah kontrak yang merupakan gabungan lump sum dan harga
Gabungan Lump satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan;
Sum dan Harga
Satuan
- Pokja ULP Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari ULP yang disusun dan
ditetapkan oleh Kepala ULP, berfungsi untuk melaksanakan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Anggota Pokja ULP terlebih
dahulu ditetapkan oleh PA/KPA/Kepala Daerah;
- Daftar Kuantitas adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah
dan Harga biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;
- Mata Pembayaran adalah mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai bobot
Utama kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh
nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai
bobotnya terbesar yang ditetapkan oleh Pokja ULP dalam Dokumen
Pengadaan;
- Harga Satuan adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu;
Pekerjaan (HSP)
- Harga Satuan adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan (HSP)
Dasar (HSD) per satu satuan tertentu, misalnya:
a. Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
b. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
c. Peralatan (per jam, per hari)
- Personil Inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan sesuai
penugasan pada organisasi pelaksanaan pekerjaan;
- Bagian Pekerjaan adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama, atau pekerjaan
yang spesialis yang ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen
disubkontrakkan Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia
barang/jasa dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK;
- Pengguna SPSE Perorangan/badan usaha yang memiliki hak akses kepada Aplikasi
SPSE, direpresentasikan oleh user ID dan password yang diberikan
oleh LPSE, antara lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja
ULP, dan Penyedia Barang/Jasa
- User ID Nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari pengguna yang
digunakan untuk beroperasi di dalam Aplikasi SPSE
- Form Isian Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan penyedia
ElektronikData barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi
Kualifikasi
2. Persyaratan Peserta
Perusahaan yang mempunyai kualifikasi pekerjaan tersebut :
Kualifikasi : Non Kecil
Sub Kualifikasi : Menengah
Klasifikasi : Bangunan Gedung
Sub Klasifikasi : Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya
(BG009) atau Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial
(BG004), dan masih berlaku sekurang-kurangnya sampai
penandatanganan kontrak.
3. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan alamat : Sekretariat Unit Layanan Pengadaan,
Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten
Tulungagung
Jl A. Yani Timur No. 37 Tulungagung
Website : www.tulungagung.go.id
Website LPSE : lpse.tulungagung.go.id
4. Jadwal Pengadaan
Lihat pada lpse.tulungagung.go.id
6. Dokumen pengadaan dapat diambil dalam bentuk softcopy dengan diunduh (download) melalui
lpse.tulungagung.go.id.
A. UMUM
1. Lingkup 1.1 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana
Pekerjaan tercantum dalam LDP.
1.2 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai spesifikasi teknis dan harga yang tercantum
dalam kontrak.
4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Korupsi, Kolusi, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan
dan Nepotisme dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
(KKN) serta a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP
Penipuan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi
keinginan peserta yang bertentangan dengan
Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil pelelangan sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil/
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan;
Indikasi persekongkolan antar peserta memenuhi
sekurang-kurangnya 2 (dua) indikasi di bawah ini:
1) terdapat kesamaan dalam Dokumen
Penawaran, antara lain pada: metode kerja,
bahan, alat, analisa pendekatan teknis,
koefisien, harga satuan dasar upah, bahan dan
alat, harga satuan pekerjaan, dan/ atau
spesifkasi teknis/ barang yang ditawarkan
(merk/ tipe/ jenis) dan/ atau dukungan teknis;
2) seluruh penawaran dari peserta mendekati
HPS;
3) adanya keikutsertaan beberapa Penyedia
Barang/Jasa yang berada dalam 1 (satu)
kendali;dan/atau
4) adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen
penawaran, antara lain kesamaan/ kesalahan
pengetikan, susunan, dan format penulisan.
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan ini.
B. DOKUMEN PENGADAAN
11. Perubahan 11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-
Dokumen hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu
Pengadaan ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam
Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian
tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis,
KAK, gambar dan/atau nilai total HPS, harus
mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan
dalam Adendum Dokumen Pemilihan.
11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting
tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen
Pemilihan, maka ketentuan baru atau perubahan
tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang
berlaku adalah Dokumen Pemilihan awal.
11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas
akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat
menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan,
berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi
substansi Dokumen Pengadaan.
11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.6 Pokja ULP mengumumkan Adendum Dokumen
Pengadaan dengan cara mengunggah (upload) file
adendum dokumen Pengadaan melalui aplikasiSPSE
paling lambat 2 (dua) hari sebelum batas akhir
pemasukan penawaran. Apabila Pokja ULP akan
mengunggah (upload) file Adendum Dokumen
Pengadaan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas
akhir pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib
mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran.
11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum
Dokumen Pengadaan yang diunggah (upload) Pokja
ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).
13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan
Penyiapan dan penyampaian penawaran.
Penawaran
13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh peserta.
16. Harga 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka
Penawaran dan huruf.
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk
Penawaran dan mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
Cara
Pembayaran 17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan
sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam
LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
18. Masa Berlaku 18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana
Penawaran dan tercantum dalam LDP.
Jangka Waktu
Pelaksanaan 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan,
sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pokja
ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara
tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya
penawaran dalam jangka waktu tertentu dan
diperhitungkan paling kurang sampai perkiraan
tanggal penandatanganan kontrak.
18.3 Apabila penetapan pemenang telah disampaikan dan
tidak ada sanggah, tetapi DIPA/DPA belum
disahkan/ditetapkan, Pokja ULP dapat meminta
secara tertulis kepada pemenang lelang untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran dalam
jangka waktu tertentu dan diperhitungkan paling
kurang sampai perkiraan tanggal penandatanganan
kontrak.
18.4 Berkaitan dengan 18.2 dan 18.3, maka peserta dapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak
dikenakan sanksi.
18.5 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP.
22. Persiapan 22.1 File penawaran disampaikan oleh peserta terdiri dari 1
Dokumen (satu) file penawaran yang telah disandikan/dienkripsi
Penawaran dan terdiri dari:
a. Penawaranadministrasi;
b. Penawaran teknis; dan
c. Penawaran harga.
22.2 File penawaran disandikan/dienkripsi dengan Aplikasi
Pengaman Dokumen (APENDO).
22.3 Peserta mengirimkan file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
22.4 Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui form
isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.
25. Penawaran Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan
Terlambat setelah batas akhir waktu pemasukan penawarankirim.
30. Klarifikasi dan Dalam hal yang memasukkan penawaran kurang dari 3(tiga),
Negosiasi dilakukan evaluasi dengan ketentuan:
Teknis dan a. Klarifikasi teknis dan harga dimulai dari penawar urutan
Harga terendah pertama setelah koreksi aritmatik yang memenuhi
persyaratan administrasi dan teknis;
b. Hal yang diklarifikasi adalah metode pelaksanaan pekerjaan
yang dapat mempengaruhi harga untuk dilakukan negosiasi;
c. Apabila klarifikasi dan negosiasi terhadap penawaran
terendah pertama tidak tercapai kesepakatan, maka
penawarannya dinyatakan gugur dan dilanjutkan negosiasi
terhadap penawaran terendah kedua, apabila ada.
F. PENETAPAN PEMENANG
G. PENUNJUKAN PEMENANG
35. Penunjukan 35.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan
Penyedia (BAHP) kepada PPK dengan tembusan kepada Kepala
Barang/Jasa ULP sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
35.2 PPK menerbitkan SPPBJ apabilapernyataan peserta
pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan
ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
35.3 PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil
pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada aplikasi
SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi
SPSE kepada Penyedia yang ditunjuk
35.4 Rapat persiapan penandatanganan kontrak, hal-hal yang
dibahas antara lain :
a. Draft kontrak (substansi kontrak);
b. Kelengkapan dokumen kontrak;
c. Rencana penandatanganan kontrak;
d. Jaminan Uang Muka (ketentuan, bentuk, isi, waktu
penyerahan);
e. Jaminan Pelaksanaan (ketentuan, bentuk, isi, waktu
penyerahan);
f. Asuransi;
g. Harga satuan timpang;
h. Penyesuaian harga (apabila diperlukan);
i. Tenga kerja praktek/magang;
j. Hal-hal yang telah diklarifikasi dan dikonfirmasi pada
saat evaluasi penawaran; dan/atau
k. Hal-hal yang dianggap perlu.
36. BAHP, Berita 36.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita
Acara Lainnya, Acara tambahan lainnya segala hal terkait proses
dan pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat
Kerahasiaan diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE
Proses
36.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud
pada angka 35.1 diunggah (upload) oleh Pokja ULP
menggunakan menu upload informasi lainnya pada
aplikasi SPSE.
36.3 Proses evaluasi Dokumen Penawaran bersifat rahasia
dan dilaksanakan oleh Pokja ULP secara independen.
36.4 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi,
klarifikasi, konfirmasi, dan usulan calon pemenang tidak
boleh diberitahukan kepada peserta, atau orang lain yang
tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang
diumumkan.
36.5 Setiap usaha peserta lelang mencampuri proses evaluasi
dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan
mengakibatkan ditolaknya penawaran yang
bersangkutan.
36.6 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara
Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia
sampai dengan saat pengumuman pemenang.
H. PELELANGAN GAGAL
I. JAMINAN PELAKSANAAN
38. Jaminan 38.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah
Pelaksanaan diterbitkannya SPPBJ dan sebelum penandatanganan
Kontrak.
38.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia
setelah:
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir/bulan
terakhir/sekaligus telah dikurangi uang retensi
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak
(apabila diperlukan).
38.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. Paket pekerjaan sampai dengan
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta
rupiah) dapat diterbitkan oleh Bank Umum,
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Penjaminan,
konsorsium perusahaan asuransi umum/lembaga
penjaminan/ perusahaan penjaminan yang
mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship), bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional) dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diserahkan
oleh penyedia jasa kepada PPK;
b. Paket pekerjaan di atas Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah) diterbitkan oleh Bank
Umum,konsorsium perusahaan asuransi
umum/lembaga penjaminan/ perusahaan
penjaminan yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship), bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional) dimana konsorsium
tersebut telah ditetapkan/mendapat rekomendasi
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diserahkan
oleh penyedia jasa kepada PPK;
c. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak
(PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;
d. nama Penyedia sama dengan nama yang
tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang
dari nilai jaminan yang ditetapkan;
f. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan
dalam angka dan huruf;
g. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan
sama dengan nama PPK yang menandatangan
kontrak;
h. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;
i. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa
syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam
jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari
PPK diterima oleh penerbit Jaminan;
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak
penjamin.
38.4 PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara
tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan
Pelaksanaan kepada penerbit jaminan apabila ada hal
yang meragukan
38.5 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk
menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan
dipersamakan dengan penolakan untuk
menandatangani Kontrak atau tidak menerima
keputusan penunjukan sebagai penyedia barang/jasa,
maka akan dikenakan sanksi pencantuman dalam
daftar hitam.
38.6 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Jaminan
Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak.
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
39. Penanda- 39.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan setelah
tanganan DIPA/DPA ditetapkan.
Kontrak
Tenaga Ahli
Pengalaman Jumlah
No Jabatan Kualifikasi) Ijazah
(Tahun) (orang)
1 2 3 4 5 6
Project Ahli Madya SI
Manager Manajemen Arsitektur 1
7 (Tujuh)
1 Kontruksi (satu)
dan
Arsitektur
Site Manager Ahli Madya
7 (Tujuh)
2 Bangunan S 1 Teknik 1
Gedung Sipil (satu)
Ahli Elektrikal Ahli Madya S 1 Teknik
Teknik Elektro 7 (Tujuh) 1
3
Tenaga (satu)
Listrik
Tenaga Pendukung
Pengalaman Jumlah
No Jabatan Kualifikasi) Ijazah
(Tahun) (orang)
1 2 3 4 5 6
1 Pelaksana Terampil D3 5 (Lima)
(SKT) Teknik 2 (dua)
Pelaksana Sipil
Bangunan
Gedung
2 Surveyor Terampil 5 (Lima)
(SKT) SMU/S 1 (satu)
Juru MK
Kuantitas Sederaj
Bangunan at
Gedung
3 Mandor Terampil SMU/S 5 (Lima)
(SKT) MK 1 (satu)
Mandor Sederaj
Batu/ at
Bata/Beton
4 Tukang Las Terampil SMU/S 5 (Lima) 1 (satu)
(SKT) MK
Tk. Las Plat Sederaj
dan Pipa at
5 Tukang Baja Terampil SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
(SKT) MK
Tk. Baja Sederaj
dan Plat at
6 Tukang Besi Terampil SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
Beton (SKT) MK
Tk. Besi Sederaj
Beton/ at
Bar Bender
7 Terampil SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
Tukang (SKT) MK
Keramik Tk. Sederaj
Keramik/ at
Mason
8 Tenaga K3 Bersertifikat SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
Pelatihan MK
K3 Sederaj
at
9 Administrasi - S1 3 (Tiga) 1 (satu)
Ekonomi
Keterangan :
1. - Dilampiri dengan hasil scan ijazah dan SKA / SKT yang masih
berlaku sekurang-kurangnya sampai penandatanganan
kontrak.
- Personil inti yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut dapat/ bersedia didatangkan pada saat klarifikasi jika
diperlukan.
JUMLAH
NO JENIS ALAT SATUAN KETERANGAN
MIN.
Keterangan :
1. Milik sendiri harus dilampiri dengan hasil scan bukti
kepemilikan berupa STNK / BPKB, kwitansi /Nota
Pembeliaan/ faktur pembelian yang memuat identitas dan
alamat yang jelas dan dapat dihubungi.
2. Sewa harus dilampiri dengan hasil scan dan bukti
kepemilikan
3. Sesuai dengan Permen PUPR Nomor 31 tahun 2015 pasal
6c bahwa peralatan yang ditawarkan laik dan dapat
digunakan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal
pelaksanaan pekerjaan
N. JAMINAN UANG 1. Nilai Jaminan Uang Muka sebesar 20 % dari nilai kontrak.
MUKA
2. Jaminan Uang Muka ditujukan kepada PPK
Tenaga Ahli
Pengalaman Jumlah
No Jabatan Kualifikasi) Ijazah
(Tahun) (orang)
1 2 3 4 5 6
Project Ahli Madya SI
Manager Manajemen Arsitektur 1
7 (Tujuh)
1 Kontruksi (satu)
dan
Arsitektur
Site Manager Ahli Madya
7 (Tujuh)
2 Bangunan S 1 Teknik 1
Gedung Sipil (satu)
Ahli Elektrikal Ahli Madya S 1 Teknik
Teknik Elektro 7 (Tujuh) 1
3
Tenaga (satu)
Listrik
Tenaga Pendukung
Pengalaman Jumlah
No Jabatan Kualifikasi) Ijazah
(Tahun) (orang)
1 2 3 4 5 6
1 Pelaksana Terampil D3 5 (Lima)
(SKT) Teknik 2 (dua)
Pelaksana Sipil
Bangunan
Gedung
2 Surveyor Terampil 5 (Lima)
(SKT) SMU/S 1 (satu)
Juru MK
Kuantitas Sederaj
Bangunan at
Gedung
3 Mandor Terampil SMU/S 5 (Lima)
(SKT) MK 1 (satu)
Mandor Sederaj
Batu/ at
Bata/Beton
4 Tukang Las Terampil SMU/S 5 (Lima) 1 (satu)
(SKT) MK
Tk. Las Plat Sederaj
dan Pipa at
5 Tukang Baja Terampil SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
(SKT) MK
Tk. Baja Sederaj
dan Plat at
6 Tukang Besi Terampil SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
Beton (SKT) MK
Tk. Besi Sederaj
Beton/ at
Bar Bender
7 Terampil SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
Tukang (SKT) MK
Keramik Tk. Sederaj
Keramik/ at
Mason
8 Tenaga K3 Bersertifikat SMU/S 3 (Tiga) 1 (satu)
Pelatihan MK
K3 Sederaj
at
9 Administrasi - S1 3 (Tiga) 1 (satu)
Ekonom
i
Keterangan :
- Dilampiri dengan hasil scan ijazah dan SKA / SKT yang masih
berlaku sekurang-kurangnya sampai penandatanganan kontrak.
- Personil inti yang dipersyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut dapat/ bersedia didatangkan pada saat klarifikasi jika
diperlukan.
5. memilikikemampuan untuk
menyediakanfasilitas/peralatan/perlengkapan melaksanakan
Pekerjaan ini melaksanakan Pekerjaan ini, yaitu:
JUMLAH
NO JENIS ALAT SATUAN KETERANGAN
MIN.
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Kepada Yth.:
Pokja Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP)
Kabupaten Tulungagung
di
______________________________
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, dengan jangka waktu
pelaksanaan selama .........(....................) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan
penawaran.
3. Data Kualifikasi
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP tidak
terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen
anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DPPA Tahun
Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti
rugi dalam bentuk apapun
B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Dokumen Penawaran Teknis
3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam
LDP];
4. spesifikasi teknis[sebagaimana tercantum dalam LDP];
5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan sebagaimana
tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];
6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana
tercantum dalam LDP]; dan
7. [Hal-hal lain yang dipersyaratkan].
C. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan (hanya dicantumkan apabila ada pekerjaan
yang akan disubkontrakkan)
1. ......
1. ...... 2. ......
Dst.
1. ......
...... 2. ......
2.
Dst.
Catatan:
*) peserta wajib mencantumkan nama-nama sub penyedia jasa lokasi setempat untuk
penawaran di atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
D. [BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM
NEGERI (TKDN), apabila diberikan preferensi harga]
NIlaiGabunganBarangdanJasa
TKDN
(Rp)
UraianPekerjaan
Barang
KDN KLN Total Gabung
/Jasa
an
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Barang
I. Material
(1A) (1B) (1C) (1D)
langsung (Bahan
Baku)
II. Peralatan(Barang (2A) (2B) (2C) (2D)
Jadi)
A. SubTotalBarang (3A) (3B) (3C) (3D)
Jasa
III.Manajemen
(4A) (4B) (4C) (4D)
Proyekdan
Perekayasaan
IV.Alat
(5A) (5B) (5C) (5D)
Kerja/Fasilitas
Kerja
V. Konstruksidan (6A) (6B) (6C) (6D)
Fabrikasi
VI.JasaUmum (7A) (7B) (7C) (7D)
1. BiayaKomponenDalamNegeri(KDN)adalahbiayaMaterialLangsung
(Bahan Baku),Peralatan (BarangJadi),ManajemenProyekdan
Perekayasaan,AlatKerja/FasilitasKerja,KonstruksidanFabrikasi,danJas
alainnyadaridalamnegeri.
2. BiayaKomponenLuarNegeri(KLN)adalahbiayaMaterialLangsung
(Bahan Baku),Peralatan (BarangJadi),ManajemenProyek dan
Perekayasaan,AlatKerja/FasilitasKerja,KonstruksidanFabrikasi,danJas
alainnyadariluarnegeri.
BiayaGabungan (9C)–BiayaGabunganLN(9B)
%TKDNGabungan
= X100%
Barang&Jasa(9E) BiayaGabungan (9C)
E. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
DAFTARBARANGYANGDIIMPOR1
TOTALHARGA
1
Diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
F. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
L. DATA ISIAN KUALIFIKASI
Isian Data Kualifikasi berbentuk Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia
pada aplikasi SPSE
BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI
I. Petunjuk Pengisian Untuk Peserta mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi SPSE (User
Guide)
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sesuai yang
tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi. Khusus untuk KD dan SKP, maka persyaratan
yang harus dipenuhi adalah:
1. [untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis
dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan:
a. KD = 3 NPt;
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub-bidang pekerjaan yang sesuai dalam
10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. Dalam hal Kemitraan yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili Kemitraan;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang
(present value) menggunakan perhitungan sebagai berikut:
B. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan antara persyaratan pada Dokumen Kualifikasi
dengan data isian peserta dalam hal:
1. kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja ULP dapat meminta
peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah
substansi Formulir Isian Kualifikasi.
D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
BAB IX. BENTUK KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
Nomor : ……………………………………………
Tanggal : …………………..
ANTARA
DENGAN
…………………………………
TENTANG
Pelaksanaan Pekerjaan :
……………………………………………………
Surat perjanjian ini termasuk semua lampiran-lampirannya yang merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan yang selanjutnya disebut kontrak dibuat pada hari ini, ………………… tanggal ………………….
bulan ………….. tahun Dua ribu delapan belas antara :
1. Nama : ____________________________
Jabatan : ____________________________ pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Tulungagung, selaku Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Tata
Ruang dan Tata Bangunan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Tulungagung
Alamat : Jalan A. Yani Timur 37 Tulungagung
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Tulungagung Nomor : _________________ tanggal ______________ 2018 bertindak atas nama
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tulungagung yang selanjutnya disebut
PIHAK KESATU.
dengan
2. Nama : ……………………………
Jabatan : Direktur . ……………………..
Alamat : …………………………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan …………... berdasarkan Akta ……………
Tulungagung, Nomor : …… tanggal ……….. dan Akta perubahan terakhir Notaris …………….,
Tulungagung, Nomor : …….. tanggal ……………… selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian pelaksanaan pekerjaan sebagai hasil
e-Lelang Pemilihan Langsung paket pekerjaan …………… Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun 2018, dan menyetujui semua ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam
pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
UMUM
(1). Kata – kata dan ungkapan – ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama
sebagaimana yang tertuang didalam syarat – syarat surat perjanjian dibawah ini.
(2). Syarat – syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Belah Pihak, kecuali diubah dengan kesepakatan
bersama.
Pasal 2
(1). PIHAK KEDUA harus melaksanakan Pekerjaan ……………………….. sesuai dengan daftar kuantitas
dan harga, spesifikasi teknis dan gambar dalam dokumen kontrak dan dilaksanakan ditempat tugas
sesuai ketentuan dalam kontrak.
(2). Tanggal mulai kerja yaitu tanggal dimulainya pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang diterbitkan oleh PIHAK KESATU
(3). Jangka waktu pelaksanaan kontrak adalah …….. (…………….) hari kalender, sejak diterbitkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada tanggal …………. sampai dengan …………….., sesuai
dengan rincian pada jadwal pelaksanaan pekerjaan, atau perubahan waktu pelaksanaan yang
disahkan dengan amandemen kontrak.
(4). PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian atau seluruh
pekerjaan. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama penyedia,
baik sebagai akibat peleburan (merger) atau akibat lainnya
Pasal 3
(1). Dokumen – dokumen berikut merupakan satu kesatuan serta merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak yaitu :
a. Addendum Surat Perjanjian; (bila ada)
b. Surat Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. Syarat – syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat – syarat Umum Kontrak/Syarat umum Surat Perjanjian;
f. Spesifikasi Teknis;
g. Gambar – gambar; dan
h. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak (Jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP).
(2). Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku
adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki sebagaimana
tersebut pada pasal 3 ayat (1).
Pasal 4......................
Pasal 4
(1). PIHAK KEDUA dalam menyelenggarakan pekerjaan ini diwajibkan menggunakan tenaga ahli yang
mempunyai sertifikat keahlian sebagaimana tercantum dalam isian kualifikasi;
(2). Apabila menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA, tenaga yang digunakan PIHAK KEDUA tidak
memenuhi syarat atau tidak mampu atau tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik, berkelakuan
tidak baik, atau berhalangan hadir di lapangan sebagaimana mestinya maka PIHAK PERTAMA segera
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
segera mengganti personil dengan kualifikasi keahlian yang sama atau lebih tinggi;
(3). Dalam waktu tidak lebih dari 15 (lima belas) hari kalender sejak diterimanya surat perintah penggantian
personil dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA harus mengganti personal dengan keahlian yang
sama atau lebih tinggi tanpa penambahan biaya;
(4). Apabila dalam waktu 15 (lima belas ) hari kalender terlampaui, maka PIHAK KEDUA harus melaporkan
kepada PIHAK PERTAMA disertai alasannya, dan PIHAK KEDUA dapat dikenakan sangsi kelalaian.
Pasal 6
Nilai Kontrak =
PPN 10 % = 10
x Rp -
100
= Rp -
Pasal 7......................
Pasal 7
CARA PEMBAYARAN
(1). Pembayaran prestasi pekerjaan sebagaimana tercantum dalam pasal 5 dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
20% x Rp - = -
PPN 10 % = 10
x Rp -
100
= Rp -
dibayarkan setelah kontrak ditandatangani dengan ketentuan PIHAK KEDUA telah menyerahkan
jaminan uang muka yang diterbitkan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang mempunyai
program asuransi kerugian (surety bond) dan harus di reasuransikan sesuai dengan ketentuan
Menteri Keuangan kepada PIHAK KESATU.
Besarnya angsuran pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur – angsur pada tahap
pembayaran angsuran secara proporsional dengan ketentuan 50% pada pembayaran angsuran
ke 1 (satu) dan 50% pada pembayaran angsuran ke 2 (dua).
b. Angsuran Kesatu
Pembayaran angsuran ke 1 (satu) sebesar 50 % dari nilai kontrak berdasarkan prestasi fisik
pekerjaan telah mencapai minimal 55% dan diterima baik oleh PIHAK KESATU, atas volume
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan dinyatakan dengan Berita Acara Kemajuan Fisik.
c. Angsuran Kedua
Pembayaran angsuran ke 2 (dua) sebesar 45 % dari nilai kontrak berdasarkan prestasi fisik
pekerjaan telah mencapai 100% dan diterima baik oleh PIHAK KESATU, atas volume pekerjaan
yang telah dilaksanakan dan dinyatakan dengan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan,
pembayaran tersebut dilakukan setelah PIHAK KEDUA menyerahkan jaminan pemeliharaan
sebesar 5% dari nilai kontrak yang dikeluarkan oleh bank umum atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) dan harus di reasuransikan sesuai dengan
ketentuan Menteri Keuangan
d.Angsuran ketiga ….
d. Angsuran Ketiga
Pembayaran Angsuran ke 3 (tiga) sebesar 5% dari nilai kontrak dibayarkan setelah masa
pemeliharaan berakir dan segala kerusakan – kerusakan dan cacat – cacat yang menurut PIHAK
KESATU telah dilaksanakan dengan baik oleh PIHAK KEDUA, atau setelah PIHAK KEDUA
menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari nilai kontrak yang di keluarkan oleh bank
umum..
Pasal 8
(1). Surat perjanjian ini berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak tanggal ditandatangani
(2). Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan setelah Surat Perjanjian Kerja ditandatangani
Pasal 9
MASA PEMELIHARAAN
(1). Masa Pemeliharaan atau hasil pekerjaan ditetapkan selama ___ (______________________) hari
kalender terhitung sejak tanggal setelah selesainya pekerjaan dan diterima oleh PIHAK PERTAMA
dalam keadaan baik, yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
(2). Dalam hal adanya perbaikan – perbaikan yang dilakukan melampaui jangka waktu tersebut dalam
ayat 1 pasal ini, maka masa pemeliharaannya dihitung sampai berakhirnya perbaikan yang dilakukan
tersebut
(3). Semua biaya perbaikan yang dilakukan dalam masa pemeliharaan ditanggung oleh PIHAK KEDUA
Pasal 10 ……….
Pasal 10
DENDA DAN GANTI RUGI
(1). Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada PIHAK KEDUA sedangkan ganti rugi adalah
sanksi finansial yang dikenakan kepada PIHAK KESATU karena terjadinya cidera janji yang
tercantum dalam kontrak
(2). Jika PIHAK KEDUA setelah mendapat peringatan tertulis 3 (tiga) kali berturut – turut dan tidak
mengindahkan kewajiban – kewajiban sebagaimana tercantum dalam syarat – syarat kontrak, maka
untuk setiap kali melakukan kelalaian PIHAK KEDUA wajib membayar denda kelalaian sebesar 1o/oo
(satu per mil) dari nilai kontrak dan maksimum denda 5% (lima persen) dari nilai kontrak.
(3). Jika PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan yang
tercantum dalam pasal 2 ayat (3) perjanjian ini, maka setiap hari keterlambatan PIHAK KEDUA
wajib membayar Denda Keterlambatan sebesar 1 ‰ (satu per mil) dari sisa harga bagian kontrak
yang belum dikerjakan apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan sudah dapat berfungsi;
atau 1 ‰ (satu per mil) dari harga kontrak apabila bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan
belum berfungsi, dengan maksimum denda sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak.
(4). Besarnya ganti rugi yang dibayarkan oleh PIHAK KESATU atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang
berlaku saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai
dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
Pasal 11
(1). Dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, PIHAK KESATU akan menunjuk Petugas
Teknis Lapangan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Tulungagung.
(2). PIHAK KEDUA harus menempatkan secara penuh tenaga pelaksana yang berpengalaman untuk
penyelesaian pekerjaan dan harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KESATU, dan
PIHAK KESATU berhak menolak tenaga pelaksana yang tidak memenuhi syarat.
Pasal 12 ……..
Pasal 12
KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN KONTRAK KRITIS
(1). Apabila PIHAK KEDUA terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka PIHAK KESATU
harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.
(2). kontrak dinyatakan kritis apabila:
a. dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari Kontrak), realisasi fisik pelaksanaan
terlambat lebih besar 10% dari rencana;
b. dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari rencana;
c. rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat kurang
dari 5% dari rencana dan akan melampaui tahun anggaran berjalan.
(3). Dalam hal keterlambatan pada angka (1) dan penanganan Kontrak pada pasal kritis (2)
penanganan Kontrak Kritis dilakukan dengan Rapat Pembuktikan (show cause meeting/SCM I, II
dan III)
(4). Dalam hal setelah diberikan SCM III dan PIHAK KEDUA tidak mampu memenuhi kemajuan fisik
yang sudah ditetapkan, PIHAK KESATU melakukan rapat bersama atasan PIHAK KESATU
sebelum tahun anggaran berakhir, dengan ketentuan:
a. PIHAK KESATU dapat memberikan kesempatan untuk menyelesaikan sisa pekerjaan paling lama
50 (lima puluh) hari kalender dengan ketentuan :
i. PIHAK KEDUA secara teknis mampu menyelesaikan sisa pekerjaan paling paling lama 50
(lima puluh) hari kalender; dan
ii. PIHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan SSKK apabila pemberian
kesempatan melampaui masa pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak.
Pasal 13
KEADAAN KAHAR
(1). Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah peristiwa – peristiwa sebagai berikut :
a. Bencana Alam
b. Bencana Non Alam
c. Bencana Sosial
d. Pemogokan
e. Kebakaran dan/atau
f. Gangguan industry lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri
Keuangan dan Menteri Teknis terkait.
(2).Apabila……
(2). Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU
paling lambat 14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan
pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(3). Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian
para pihak.
(4). Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa
Keadaan Kahar harus diperpanjang paling kurang sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak
akibat Keadaan Kahar.
(5). Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat 14
(empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.
(6). Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar
berakhir dengan ketentuan, PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan
prestasi atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan
Kahar PIHAK KESATU memerintahkan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk meneruskan
pekerjaan sedapat mungkin maka PIHAK KEDUA berhak untuk menerima pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai
dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus
diatur dalam suatu adendum Kontrak...
Pasal 14
i. PIHAK KEDUA lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
ii. PIHAK KEDUA tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan
pekerjaan;
iii. PIHAK KEDUA menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian
ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
iv. PIHAK KEDUA berada dalam keadaan pailit;
v. PIHAK KEDUA selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditetapkan oleh PIHAK KESATU;
vi. PIHAK KEDUA tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
vii. Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan PIHAK KEDUA sudah
melampaui 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak dan PIHAK KESATU menilai bahwa
Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan;
viii. Pengawas Pekerjaan memerintahkan PIHAK KEDUA untuk menunda pelaksanaan atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari;
ix. PIHAK KEDUA terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
x. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang
(3). Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan PIHAK KEDUA :
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. Sisa Uang Muka harus dilunasi oleh PIHAK KEDUA atau Jaminan Uang Muka dicairkan;
c. PIHAK KEDUA membayar denda; dan/atau
d. PIHAK KEDUA dimasukkan dalam Daftar Hitam.
(4). Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan Sementara yang masih berada di lokasi
kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan PIHAK KEDUA, dapat dimanfaatkan
sepenuhnya oleh PIHAK KESATU tanpa kewajiban perawatan, pengambilan kembali semua
peninggalan tersebut oleh PIHAK KEDUA hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan
kepentingan PIHAK KESATU.
Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1). Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, maka dengan tidak mengurangi ketentuan Syarat –
syarat umum kontrak dan Syarat – syarat khusus kontrak, kedua belah pihak sepakat
menyelesaikannya dengan musyawarah dengan memilih tempat kediaman yang tetap.
(2). Apabila perselisihan antara PARA PIHAK tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah (melalui
mediasi, konsiliasi, dan arbitrase), maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan melalui Pengadilan Negeri Tulungagung.
Pasal 16................
Pasal 16
LAIN - LAIN
Hal – hal yang belum cukup / tidak diatur dalam perjanjian ini akan dirumuskan bersama – sama antara
PARA PIHAK dan menuangkannya dalam addendum yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan
perjanjian ini.
Pasal 17
PENUTUP
Demikian perjanjian ini telah disepakati dan ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK pada tanggal
tersebut diatas dan masing – masing pihak beritikad baik untuk memenuhi kewajibannya.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup yang
keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
*Keterangan : Kontrak masih dapat diubah ( disempurnakan ) pada saat penandatanganan kontrak.
BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
Pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau
diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK
atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat
yang disebutkan dalam SSKK. Khusus untuk penyedia
perseorangan, Penyedia tidak boleh diwakilkan.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka
pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-
menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi
pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara
tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang
melakukan pengabaian.
12. Penyedia Mandiri Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh
terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada) serta
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
21. Persetujuan atau 21.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan
pernyataan tidak Hasil Pekerjaan baik yang permanen maupun
berkeberatan dari sementara harus mendapatkan persetujuan Pengawas
Pengawas Pekerjaan.
Pekerjaan
21.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan
terlebih dahulu ada pekerjaan sementarayang tidak
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga di dalam
kontrak maka penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan spesifikasi dan gambar usulan pekerjaan
sementara tersebut untuk mendapatkan pernyataan
tidak berkeberatan (no objection) untuk dilaksanakan
dari Pengawas Pekerjaan.
23. Akses ke Lokasi 23.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK,
Kerja Wakil Sah PPK, Pengawas Pekerjaan dan/atau pihak
yang mendapat izin dari PPK ke lokasi kerja dan lokasi
lainnya dimana pekerjaan ini sedang atau akan
dilaksanakan.
30. Serah Terima 30.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
Pekerjaan penyedia mengajukan permintaan secara tertulis
kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
31. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
33. Perubahan 33.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
Kontrak
33.2 Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila
terdapat perubahan gambar dan spesifikasi serta
disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal
yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam
kontrak;
2) perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan dan/atau karena perubahan
pelaksanaan pekerjaan;
3) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat
adanya perubahan pekerjaan; dan/atau
4) perubahan harga kontrak bagian pekerjaan harga
satuan akibat adanya penyesuaian harga
(eskalasi/de-eskalasi)
33.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA dapat
membentuk Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak atas usul PPK.
35. Perubahan Jadwal 35.1 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan
Pelaksanaan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas
Pekerjaan pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia;
dan/atau
e. keadaan kahar.
36. Keadaan Kahar 36.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi
tidak dapat dipenuhi.
38. Pemutusan Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau
Kontrak pihak PPK.
39. Pemutusan 39.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh PPK Undang Hukum Perdata,PPK dapat memutuskan
Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada
Penyedia setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batasberakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhanpekerjaan
walaupun diberikan kesempatan sampaidengan 50
(lima puluh) hari kalender sejak masaberakhirnya
pelaksanaan pekerjaan untukmenyelesaikan
pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan
menyelesaikanpekerjaan sampai dengan 50 (lima
puluh) harikalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaanpekerjaan, Penyedia tidak
dapatmenyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan,
tidak memulai pelaksanaan pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua
puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak
tercantum dalam program mutu serta tanpa
persetujuan Pengawas Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki
Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan
oleh PPK;
i. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan
Jaminan Pelaksanaan;
j. Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia
untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik
selama 28 (dua puluh delapan) hari;
k. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;
dan/atau
l. pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan
benar oleh instansi yang berwenang.
39.2 Kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan hingga
50 hari kalender dapat melampaui tahun anggaran.
40. Pemutusan 40.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh Undang Hukum Perdata,Penyedia dapat memutuskan
Penyedia Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK
apabila PPK tidak menerbitkan SPP untuk
pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK.
46. Hak Atas Penyedia wajib melindungiPPK dari segala tuntutan atau klaim
Kekayaan dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas
Intelektual Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
54. Usaha Mikro, 56.1 Apabila penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana
Usaha Kecil dan konstruksi adalah Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil
Koperasi Kecil dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan tersebut harus
dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan
dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada
pihak lain.
56. Keselamatan dan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak di
Kesehatan Kerja lokasi kerja.
Penyedia setiap saat harus mengambil langkah-langkah yang
patut diambil untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
personilnya.
Penyedia harus memastikan bahwa staf kesehatan, fasilitas
pertolongan pertama pada kecelakaan, dan layanan
ambulance dapat disediakan setiap saat di lapangan bagi
personil penyedia termasuk subpenyedia maupun personil
PPK dan telah dibuat perencanaan yang sesuai dengan semua
persyaratan kesehatan dan kebersihan untuk mencegah
timbulnya wabah penyakit.
Penyedia harus menunjuk petugas keselamatan kerja yang
bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan
mencegah terjadinya kecelakaan.
Petugas yang bersangkutan harus memenuhi aturan dan
persyaratan K3.
Petugas K3 dipersyaratkan berdasarkan tingkat risiko
pekerjaan: diperlukan Ahli K3 untuk pekerjaan berisiko tinggi
dan diperlukan Petugas K3 untuk pekerjaan berisiko sedang
atau kecil sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
60. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana
atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam
SSKK untuk kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
62. Personil Inti 64.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
dan/atau harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Peralatan Penawaran.
63. Harga Kontrak 65.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
65. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran
ditandatangani oleh masing-masing pekerja dan dapat
diperiksa oleh PPK.
G. PENGAWASAN MUTU
71. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil
Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas
setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan
dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan
mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan.
73. Perbaikan Cacat 75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera
setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
76. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat
dalam kontrak.
Penyedia:
Nama : __________
Alamat : __________
Telepon : __________
Website : __________
Faksimili : __________
e-mail : __________
I. Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh
Tagihan PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah ______
(___________)hari kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan
diterima oleh PPK.
S. Serah Terima Dalam kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian
Sebagian atau secara parsial untuk bagian sebagai berikut:
Pekerjaan 1. ...................
2. ...................
3. Dst..
V. Denda Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari
keterlambatan adalah 1/1000 dari __________total nilai kontrak
atau nilai bagian kontrak yang belum diserahterimakan apabila
ditetapkan serah terima pekerjaan secara parsial]
Daftar jenis/item pekerjaan yang masuk kategori harga satuan timpang [dicantumkan
apabila ada]
Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personilnya seperti uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
Peralatan khusus yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan
untuk pelaksanaan pekerjaan]
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Keterangan
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,
keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur
dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam
harga mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap
telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait
tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata
pembayaran yang terkait.
6. Pokja ULP akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan dengan
ketentuan sebagai berikut:
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada
Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan
sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan
tidak boleh diubah.
Daftar 1: Mata Pembayaran Umum1
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat
umum.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga
sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Daftar 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama: __________ 1
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket
Pekerjaan Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah
harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Daftar 3: Mata Pembayaran ______________________1
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam
Mata Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis
pekerjaan.
2
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah
harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Daftar Rekapitulasi
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar
Rp_____________ (____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp. ………. (………..
Rupiah) [5% dari nilai kontrak untuk nilai penawaran/terkoreksi antara 80% sampai dengan
100% HPS atau 5% dari HPS untuk nilai penawaran/terkoreksi dibawah 80% HPS] dengan
masa berlaku selama …. (………………) hari kalender [sekurang-kurangnya sama dengan
jangka waktu pelaksanaan] dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi
terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir
diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
4. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
5. ____________ [APIP K/L/D/I]
6. ____________ [Pokja ULP]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan pembayaran
kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran
jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam
melaksanakan pekerjaan _______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak
No. _______________ tanggal_____________________dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari tanggal
___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di atas atau
sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional)setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN
cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan
hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna
dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan selambat-
lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
__________________ __________________
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
D. BENTUK RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)
CONTOH
I.BENTUKRK3KUSULANPENAWARAN
RENCANAKESELAMATAN DANKESEHATANKERJA
................. KONTRAK(RK3K)
[Logo&Nama
Perusahaan] [digunakanuntukusulanpenawaran]
DAFTARISI
A. KebijakanK3
B. PerencanaanK3
B.1. IdentifikasiBahaya,SasaranK3Proyek,PengendalianRisikoK3,Program
K3,danBiayaK3
B.2. PemenuhanPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanLainnya
C. PengendalianOperasionalK3
A. KEBIJAKANK3
................................................................................................................................................
[diisiolehpenyediajasaberupapernyataantertulisyangberisikomitmenuntukmenerapkanK3berdasar
kanskalarisikodanperaturanperundang-undanganK3yangdilaksanakansecarakonsisten]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3
padakegiatankonstruksiyangdilaksanakan.
A.2. Kebijakan K3 yangditetapkanharusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibatkerjasertapeningkatanberkelanjutanSMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangandanpersyaratanlainyangterkaitdenganK3;
3. Sebagaikerangkauntukmenyusun sasaranK3.
B. PERENCANAANK3
Didalam membuatrencanaK3,PPK memberikanidentifikasiawaldan
penyediajasaharusmenyampaikanpengendalianrisikopadasaatpenawaranberdasarkani
dentifikasiawaltersebut.
B.2. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko
K3,ProgramK3,DanBiaya
PenyusunanIdentifikasiBahaya,SasaranK3Proyek,Pengendalian
RisikoK3,ProgramK3,danBiayaK3sesuaidenganformatpadaTabel1.
TABEL1.IDENTIFIKASIBAHAYA, PENILAIANRISIKO, PENGENDALIANRISIKOK3,PROGRAMK3,DANBIAYA
[digunakanuntukusulanpenawaran]
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :.................. halaman:…../…..
PT/CV/Firma.........................
[pilihyangsesuaidancantumkannama]
..........................
Jabatan
64
II. BENTUKRK3KPELAKSANAANPEKERJAAN
Dibuat olehpenyediajasapadasaatpelaksanaankontrak,dibahasdan
ditetapkanolehPPKpadasaatrapatpersiapanpelaksanaan.
RENCANAKESELAMATAN DANKESEHATANKERJA
.................
KONTRAK(RK3K)
[Logo&Nama
Perusahaan] [digunakanuntukpelaksanaanpekerjaan]
DAFTARISI
A. KebijakanK3
B. OrganisasiK3
C. PerencanaanK3
C.1. IdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPrioritas,PengendalianRisikoK3,Penangg
ungJawab
C.2. PemenuhanPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanLainnya
C.3. SasarandanProgramK3
D. PengendalianOperasionalK3
E. PemeriksaandanEvaluasiKinerjaK3
F. TinjauanUlang KinerjaK3
A. KEBIJAKANK3
[BerupapernyataantertulisyangberisikomitmenuntukmenerapkanK3berdasarkanskalarisikodanpe
raturanperundang-undanganK3
yangdilaksanakansecarakonsistendanharusditandatanganiolehmanajer proyek/kepalaproyek]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3
padakegiatankonstruksiyangdilaksanakan.
A.2. kepalaproyek/projectmanagerharusmengesahkanKebijakanK3
A.3. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagaiberikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibatkerjasertapeningkatanberkelanjutanSMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangandanpersyaratanlainyangterkaitdenganK3;
3. Sebagaikerangkauntukmenyusun sasaranK3.
65
B. ORGANISASIK3
Contoh:
PenanggungJawabK3
C. PERENCANAANK3
PenyediajasawajibmembuatIdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPrioritas,Pengend
alianRisikoK3,danPenanggungJawabuntukdiserahkan,dibahas,dandisetujuiPPKpadasa
atRapatPersiapanPelaksanaan
Kontrak/PreConstructionMeeting(PCM)sesuailingkuppekerjaanyang
akandilaksanakan.
C.1. Identifikasi Bahaya,Penilaian Risiko,SkalaPrioritas,Pengendalian
RisikoK3,danPenanggungJawab
PenyusunanIdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPrioritas,PengendalianRisiko
K3,danPenanggungJawabsesuaidenganformatpadaTabel1.
66
TABEL1.IDENTIFIKASIBAHAYA,PENILAIANRISIKO,SKALAPRIORITAS,PENGENDALIANRISIKOK3,DANPENANGGUNGJAWAB
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Lokasi :..................
Tanggaldibuat :.................. halaman:…../…..
PENILAIANRISIKO PENANGGUNG
SKALA PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASIBAHAYA TINGKAT JAWAB
PRIORITAS RISIKOK3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO (NamaPetugas)
1.5.Melakukan
pelatihankepada
pekerja
1.6PengunaanAPD
yangsesuai
Dst.
67
KetentuanPengisianTabel1:
Kolom(1) : Nomoruruturaianpekerjaan.
Kolom(2) : DiisiseluruhitempekerjaanyangmempunyairisikoK3
yangtertuangdidalamdokumenpelelangan.
Kolom(3) : Diisidenganidentifikasibahayayangakantimbuldariseluruhitempekerja
anyangmempunyai risikoK3.
Kolom(4) : Diisi dengan nilai (angka) kekerapan
terjadinyakecelakaan.
Kolom(5) : Diisidengannilai(angka)keparahan.
Kolom(6) : PerhitungantingkatrisikoK3adalahnilaikekerapanxkeparahan.
Kolom(7) : Penetapanskalaprioritasditetapkanberdasarkanitempekerjaanyang
mempunyaitingkatrisikoK3tinggi,sedangdankecil,denganpenjelasa
n:prioritas1(risikotinggi),prioritas2(risikosedang),danprioritas3(risik
okecil).Apabilatingkatrisiko
dinyatakantinggi,makaitempekerjaantersebutmenjadiprioritasutam
a(peringkat1) dalamupayapengendalian.
Kolom(8) : DiisibentukpengendalianrisikoK3.Bentukpengendalian
risikomenggunakan
hirarkipengendalianrisiko(Eliminasi,Substitusi,Rekayasa,Administr
asi,APD),diisiolehPenyediaJasapadasaatpenawaran(belum
memperhitungkanpenilaianrisikodanskalaprioritas.
Keterangan:
1. Eliminasiadalahmendesainulangpekerjaanatau
menggantimaterial/bahansehinggabahayadapatdihilangkanata
udieliminasi.
Contoh:seorangpekerjaharusmenghindaribekerja
diketinggiannamunpekerjaantetapdilakukan
denganmenggunakanalatbantu.
2. Substitusiadalahmenggantidenganmetodeyang
lebihamandan/ataumaterialyangtingkatbahayanyalebihrendah.
Contoh:penggunaantanggadigantidenganalatangkatmekanikk
eciluntukbekerjadiketinggian.
3. Rekayasateknikadalahmelakukanmodifikasiteknologiatauperal
atangunamenghindariterjadinyakecelakaan.
Contoh:menggunakanperlengkapankerjaatau peralatan
lainnyauntukmenghindari
terjatuhpadasaatbekerjadiketinggian.
4. Administrasiadalahpengendalianmelaluipelaksanaanprosedur
untukbekerjasecaraaman.
Contoh:pengaturanwaktukerja(rotasitempatkerja)
untukmengurangiterpaparnya/tereksposnyapekerja terhadap
sumber bahaya, larangan menggunakan
68
telepon seluler di tempat tertentu, pemasangan
rambu-rambukeselamatan.
5.APDadalahalatpelindungdiriyangmemenuhistandarddanharusdi
pakaiolehpekerjapadasemuapekerjaansesuaidenganjenispeke
rjaannya.
Contoh:Pemakaiankacamatalasdansarungtangan
kulitpadapekerjaanpengelasan.
Kolom(9) Diisipenanggungjawab(namapetugas)pengendalirisikoK3.
:
C.2. PemenuhanPerundang-UndangandanPersyaratanLainnya
DaftarPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanK3yang digunakan
sebagaiacuandalammelaksanakanSMK3 KonstruksiBidang PUantaralain
sebagaiberikut :
1. UUNo.18 Tahun1999tentangJasaKonstruksi;
2. PeraturanPemerintahNomor50tahun2012tentangPenerapan SMK3;
3. .............[diisiPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanK3lainnya yangdigunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi BidangPU]
C.3. SasarandanProgramK3
C.3.1. Sasaran
1. SasaranUmum:
NihilKecelakaanKerjayangfatal(ZeroFatalAccidents)padapekerjaankon
struksi.
2. SasaranKhusus:
Sasarankhususadalahsasaranrincidarisetiappengendalian
risikoyangdisusungunatercapainyaSasaranUmum,contoh
sebagaimanaTabel2.Penyusunan SasarandanProgramK3.
C.3.2. ProgramK3
ProgramK3meliputisumberdaya,jangkawaktu,indikatorpencapaian,monitoring,danp
enanggungjawab,contohsebagaimanaTabel2.PenyusunanSasarandanProgramK3.
69
TABEL2. TABELPENYUSUNANSASARANDANPROGRAMK3
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Lokasi :..................
Tanggaldibuat :..................
SASARANKHUSUS PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pekerjaangalian 1.1.Penggunaan Seluruh Penggunaan - Bahan Sebelum Turap Checklist Pengawas
padabasement Turap pekerjaan turap memenuhi (Turap, bekerja harus terpasang /petugas
bangunangedung galian spesifikasi……(dit peralatan sudahlengkap sesuai gambar terkait
dengankondisi tanah dipastikan etapkan quality kerja,dll yang danspesifikasi
labil memenuhi enginering) terkait)
prinsip - SDMsesuai
keselamatan dengan
kebutuhan
1.2.Menggunakan Tersedianya Sesuai dengan Dokumen Sesuai jadwal Tertib Checklist Quality
metode metode metodeyang (manual pelaksanaan melaksanakan Enginering
pemancangan telahditetapkan instruction/pe sesuai metode
tunjukkerja
1.3.Menyusun Tersedianya Sesuai dengan Dokumen Sesuai jadwal Tertib Checklist Quality
instruksi kerja instruksi kerja instruksi kerja petunjukkerja pelaksanaan melaksanakan Enginering
pekerjaangalian petunjukkerja
70
SASARANKHUSUS PROGRAM
PENGENDALIAN SUMBER JANGKA
NO URAIAN PEKERJAAN URAIAN TOLOKUKUR INDIKATOR MONITORIN G PENANGGUN BIAYA(Rp)
RISIKO DAYA WAKTU PENCAPAIAN GJAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1.4. Menggunakan Seluruhlokasi Rambudan - Rambudan Sebelum 100%sesuai Checklist PetugasK3
rambuperingatan galiandiberikan barikade barikade bekerja harus standar
danbarikade rambudan standar(Dicari - SDMsesuai sudahlengkap
barikade standar contordari jasa dengan
marga, NFPA) kebutuhan
Seluruhpekerja
1.5. Melakukan terkaittelah Lulustesdan Instruktur, Sebelum 100%lulus Evaluasi hasil PetugasK3,
pelatihankepada mengikuti paham program, bekerja harus danpaham penyuluhan/p unit
pekerja pelatihandan mengenai materi/modul sudahterlatih elatihan pelatihan/HR D
penyuluhan sistem ,tes
keselamatan pemahaman,
galian danpeserta.
Seluruhpekerja Inspektor
1.6Pengunaan Sebelum 100%sesuai Disediakan K3/petugas
menggunakan - SNI helm, Masker, standar
APDyangsesuai bekerja harus petugas yang pengawas
APDstandar masker&sepatu( sepatu
sudahlengkap melakukan pelaksanaan
Dicari) keselamatan,
pengawasan pekerjaan
- Jumlah pelindung
selama
pekerja kepala
pekerjaan
galian
berlangsung
71
KetentuanPengisianTabel2.:
Kolom(1) : Nomorurutkegiatan.
Kolom(2) : DiisiseluruhitempekerjaanyangmempunyairisikoK3
yangtertuangdidalamdokumenpelelangan.
Kolom(3) : DiisipengendalianrisikomerujukpadaTabel1.kolom (8).
Kolom(6) : Diisisumberdayayangdiperlukanuntukmelaksanakan
programkerjaatassasaranyanghendakdicapaidarikolom(5)
Kolom(7) : Diisijangkawaktuyangditetapkanuntukmelaksanakan
programkerjaatassasarankhusus yanghendakdicapai.
Kolom(8) : Indikator pencapaian adalah ukuran keberhasilan
pelaksanaanprogram.
Kolom(9) : Diisibentuk-bentukmonitoringyangdilaksanakandalam
rangkamemastikanbahwapencapaiansasarandipenuhisepanjangw
aktupelaksanaan
Kolom(10) : Penanggungjawabpelaksanaprogram
Kolom(11) : Diisibiayakebutuhanpelaksanaanprogram
D. PengendalianOperasional
Pengendalianoperasionalberupaprosedurkerja/petunjukkerja,yangharusmencakup
seluruhupayapengendalianpadaTabel2.,diantaranya:
1. MenunjukPenanggungJawabKegiatanSMK3yangdituangkandalam
StrukturOrganisasiK3beserta UraianTugas.
2. Upayapengendalianberdasarkanlingkuppekerjaansesuaipadacontoh
Tabel2.;
3. Prediksidanrencanapenanganankondisikeadaandarurattempatkerja;
4. Program-
programdetailpelatihansesuaipengendalianrisikopadacontohTabel2.;
5. Sistempertolonganpertamapadakecelakaan;
6. DisesuaikankebutuhantingkatpengendalianrisikoK3sepertiyang
terterapadacontohTabel1.IdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPriorit
as,PengendalianRisikoK3,danPenanggungJawab.
E. PemeriksaandanEvaluasiKinerjaK3
Kegiatan pemeriksaandanevaluasikinerjaK3dilakukanmengacu
padakegiatanyangdilaksanakanpadabagianD.(PengendalianOperasional)
berdasarkanupayapengendalianpadabagianC(PerencanaanK3)sesuaidenganuraianTab
el 2.(sasarandanprogramK3).
72
F. TinjauanUlangK3
HasilpemeriksaandanevaluasikinerjaK3padabagianE.diklasifikasikan
dengankategorisesuaidantidaksesuaitolokukursebagaimanaditetapkan
padatabel2.Sasaran danProgramK3.
Hal-
halyangtidaksesuai,termasukbilamanaterjadikecelakaankerjadilakukanpeninjau
anulanguntukdiambiltindakanperbaikan.
Dibuat
oleh,[PenanggungJawabLapanga
n/TeamLeader]
(………………………)
PenyediaJasa
73