A. KompetensiInti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial : Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusanKompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melaluipembelajarantidaklangsung(indirect
teaching),yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolahdengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki
sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
menjelaskan pengertian hidrolisis garam, menentukan sifat garam yang terhidrolis,
menjelaskan jenis-jenis garam yang terhidrolisis dalam air, menghitung tetapan
hidrolisis (Kh),menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta : garam merupakan senyawa ion.
2. Konsep :
a. Pengertian hidrolisis garam.
Hidrolisis garam adalah reaksi antara komponen garam yang berasal dari asam atau
basa lemah dengan air.
b. Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya.
3. Prinsip :
a. Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, larutannya
bersifat netral.
b. Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial (hidrolisis
anion), larutannya bersifat basa.
[𝑂𝐻 − ] = √𝐾ℎ 𝑥 𝑀
c. Garam dari basa lemah dan asam kuat mengalami hidrolisis parsial (hidrolisis
kation), larutannya bersifat asam.
[𝐻 + ] = √ 𝐾ℎ 𝑥 𝑀
d. Garam dari asam lemah dengan basa lemah mengalami hidrolisis total, sifat
larutannya bergantung pada harga Ka asam dan Kb basa pembentuknya.
𝐾𝑤 𝑥𝐾𝑎
[𝐻 + ] = √
𝐾𝑏
F. Media Belajar
Media :
o Worksheet atau lembar kerja (siswa)
o lembar penilaian
o Laptop
Alat/Bahan :
o Infocus
o Spidol
G. Sumber Pembelajaran
o Sudarmo,Unggul.2014.Kimia:Untuk SMA/MA Kelas XI,Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta:Erlangga
o Hidayat,Riandi dkk.2014.Kimia 2A. SMA kelas XI. Jakarta: Yudhistira
o Utami, Budi dkk. 2009. Kimia 2: Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam.
o Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran hidrolisis garam yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran hidrolisis garam
yang baru diselesaikan.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaranhidrolisis garam.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek pada materi
pelajaran hidrolisis garam
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran hidrolisis garam kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran sifat garam yang terhidrolisis dan
rumus kimianyayang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran sifat garam yang
terhidrolisis dan rumus kimianya yang baru diselesaikan.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaransifat garam yang terhidrolisis dan rumus kimianya.
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek pada materi
pelajaran sifat garam yang terhidrolisis dan rumus kimianya
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran sifat garam yang
terhidrolisis dan rumus kimianyakepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Kegiatan Penutup 15
Peserta didik : menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan
garam yang terhidrolisis yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran tetapan hidrolisis
(Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis yang baru diselesaikan.
Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajarantetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis .
Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek pada materi
pelajaran tetapan hidrolisis (Kh) dan pH larutan garam yang terhidrolisis
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran tetapan hidrolisis (Kh) dan
pH larutan garam yang terhidrolisis kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : TesTertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraiandanlembarkerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukanbagipesertadidik yang capaian KD
nyabelumtuntas
b. Tahapanpembelajaran remedial dilaksanakanmelaluiremidialteaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atautugasdandiakhiridengantes.
c. Tes remedial, dilakukansebanyak 2 kali danapabilasetelah 2 kali tes remedial
belummencapaiketuntasan, maka remedial
dilakukandalambentuktugastanpatestertuliskembali.
5. Pengayaan
a. Bagipesertadidik yang
sudahmencapainilaiketuntasandiberikanpembelajaranpengayaansebagaiberikut:
- Siwa yang mencapainilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
diberikanmaterimasihdalamcakupan KD
denganpendalamansebagaipengetahuantambahan
- Siwa yang mencapainilai n n(maksimum) diberikanmaterimelebihicakupan
KD denganpendalamansebagaipengetahuantambahan.
BAHAN AJAR
Jadi, NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air,
dengan kata lain, larutan NaCl bersifat netral.
Garam dari basa kuat dan asam lemah
Contoh:
Garam yang
terbentuk dari
NaCH3COO(aq) Na+(aq) + CH3COO-(aq)
basa kuat dan
basa lemah
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-
terhidrolisis anion
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
Contoh:
Garam yang terbentuk
+ -
NH4Cl (aq) NH4 (aq) + Cl (aq) dari asam kuat dan
basa lemah
NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq) terhidrolisis kation
[OH¯]²
𝐾ℎ =
M
𝐾w
𝐾h = ……………… (4)
𝐾a
𝐾𝑤
[𝑂𝐻¯] = √ ×M …………….. (5)
𝐾𝑎
Contoh Soal:
Jawab:
𝐾𝑤
OH = √ 𝐾𝑎 × M
10−14
=√1,8 ×10−5 × 0,2
= √1,11 × 10−10
= 1,05 × 10−5
= 5 – log 1,05
pH = 14 – pOH
= 9 + log 1,05
= 9,02
𝐾𝑤
H+ = √ 𝐾𝑏 𝑥 𝑀
10−14
= √1,8 𝑥 10−5 𝑥 0,1
= 7,45 𝑥10−6
pH= 5,1
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang
bersangkutan.
Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan
terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih
lemah daripada asam (Kb < Ka), maka kation akan terhidrolisis lebih banyak
dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sama lemahnya dengan
basa (Ka = Kb), maka larutan akan bersifat netral.
- Hidrolisis Garam
Sifat larutan garam tergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya.
Hidrolisis garam adalah reaksi antara komponen garam yang berasal dari asam atau
basa lemah dengan air.
Hidrolisis parsial adalah hidrolisis yang terjadi pada garam yang terbentuk dari
asam kuat-basa lemah atau asam lemah-basa kuat.
Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial, larutannya
bersifat asam
Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis parsial dan larutannya
bersifat basa.
Hidrolisis total adalah hidrolisis yang terjadi pada garam yang terbentuk dari asam
lemah-basa lemah.
Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total, sifat larutannya
tergantung pada harga Ka asam dan Kb basa pembentuknya.
Lampiran 2
.
Lampiran 4. Lembar kerja Siswa
KIMIA
Contoh :
Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ dan anion Cl-. Baik ion Na+ maupun Cl-
berasal dari elektrolit kuat, sehingga keduanya tidak mengalami hidrolisis.
Jadi, NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air, dengan kata
lain, larutan NaCl bersifat netral
Contoh :
Natrium asetat terdiri dari kation Na+ dan anion CH3COO-. Ion Na+ berasal dari basa kuat
(NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion CH3COO- berasal dari asam lemah
(CH3COOH), Sehingga bereaksi dengan air. Jadi, CH3COONa terhidrolisis sebagian
(parsial), yaitu hidrolisis anion CH3COO-.
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial, yaitu
hidrolisis kation
Contoh :
Amonium klorida (NH4Cl) terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl-, ion NH4+, berasal dari
basa lemah NH3, mengalami hidrolisis, sedangkan ion Cl-, berasal dari asam kuat HCl,
tidak terhidrolisis.
Baik kation maupun anion dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisi total.
Contoh :
Amonium asetat (NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4+ anion CH3COO-. Baik ion NH4+
maupun ion CH3COO- berasal dari elektrolit lemah, keduanya terhidrolisis.
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika
asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan
larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam (Kb < Ka), kation yang
terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sama
lemahnya dengan basa (Ka = Kb).
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teori di atas.
1. Apakah NaCl mengalami hidrolisis? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
2. Apakah garam yang terbentuk dari CH3COOH dan NaOH akan mengalami
hidrolisis? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
3. Apakah garam yang terbentuk dari NH4OH dan HCl akan mengalami hidrolisis?
Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
4. Apakah CH3COONH4 mengalami hidrolisis? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
5. tuliskan reaksi CN- dengan air dan mengapa ion CN- dapat bereaksi dengan air!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
6. tuliskan reaksi Na+dengan air dan mengapa ion Na+tidak dapat bereaksi dengan
air!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……
Sifat Garam yang Terhidrolisis
2. Lengkapilah reaksi hidrolisis di bawah ini dan tentukan sifat larutan garamnya
A.NH4Cl(aq) NH4+ (aq) + Cl-
Ion NH4+ mengalami hidrolisis:
KIMIA
2. Apakah garam yang terbentuk dari CH3COOH dan NaOH akan mengalami
hidrolisis? Jelaskan
Jawab : garam yang terbentuk dari CH3COOH dan NaOH adalah CH3COONa,
yaitu garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis
sebagian. Hal ini karena anion CH3COO- berasal dari asam lemah dapat bereaksi
dengan air melepas ion OH- akibatnya larutan garam bersifat basa.
3. Apakah garam yang terbentuk dari NH4OH dan HCl akan mengalami hidrolisis?
Jelaskan
Jawab: garam yang terbentuk dari NH4OH dan HCl adalah NH4Cl, yaitu garam
yang berasal dari basa lemah dan asam kuat akan terhidrolisis sebagian. Hal ini
karena kation NH4+ berasal dari basa lemah dapat bereaksi dengan air melepas
ion H3O+ (H+) akibatnya larutan garam bersifat asam.
ion CN- dapat bereaksi dengan air karena ion CN- relatif kuat sehingga dapat
bereaksi dengan air dan melepaskan ion H+
6. tuliskan reaksi Na+dengan air dan mengapa ion Na+tidak dapat bereaksi dengan
air!
jawab:
ion Na+tidak dapat bereaksi dengan air karena ion Na+ bersifat relatif lemah
sehingga tidak dapat terhidrolisis
1. Tentukanlah sifat larutan garam pada tabel di bawah ini berdasarkan berdasarkan
kekuatan relatif asam basa penyusunnya:
Pertemuan-Ke : 1-2
Total soal 10
Lampiran 7. Soal
10
4 NH4Cl tebentuk dari basa lemah NH4OH dan asam kuat
HCl, NH4OH dapat terhidrolisis karena basa lemah
sedangkan HCl tidak terhidrolisis . sehingga garam dari
NH4Cl dapat terhidrolisis sebagian
5
NaCl terbentuk dari basa kuat NaOH dan asam kuat 10
7
NaCl adalah garam yang berasal dari asam kuat dan 10
basa kuat dan tidak mengalami hidrolisis, sehingga
larutannya bersifat netral (pH = 7).
10−14
= √1,8 𝑥 10−5 𝑥 0,1
= 7,45 𝑥10−6
pH= 5,1
9
Ca(CH3COO)2(aq) Ca2+(aq) + 2CH3COO(aq) 10
𝐾𝑤
OH = √ ×M
𝐾𝑎
10−14
=√1,8 ×10−5 × 0,2
= √1,11 × 10−10
= 1,05 × 10−5
pH = 14 – pOH
= 9 + log 1,05
= 9,02
√𝐾w x 𝐾a 𝐾𝑤
H+ = ; Kh = Ka x Kb
𝐾b
Skor Total
100