Anda di halaman 1dari 12

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Penelitian Dan Metode Pendekatan.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Desain

penelitian dengan menggunakan rancangan eksperimen semu(Quasi

Eksperimen Design) (Notoatmojdo, 2003).

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen atau studi intervensi

dengan menggunakan one group pre test-post test design, yaitu pada

kelompok responden dengan mengukur sebelum dan sesudah diberikan suatu

tindakan (Murti, 2003).

Sedangkan proses kerja yang dilakukan pada penelitian ini sebagai

berikut:

EO1  x  O2

(X) (Y)

Pengaruh perlakuan:Y-X

Keterangan :

O1 : pengamatan pertama TX: intervensi

O2 : pengamatan kedua (Murti, 2003)

29
30

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Pegajian di desa

mangunrekso kecamatan tambakromo kabupaten pati yang berjumlah 61

orang.

2. Sampel

Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling yaitu dengan memilih sampel diantara populasi sesuai dengan

yang dikehendaki peneliti, dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

Sebagai perkiraan apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi,

tetapi bila subyeknya lebih dari 100 maka dapat diambil 20 – 30% atau

lebih. Hal ini tergantung dari kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah

pengamatan dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti

(Arikunto, 2000). Sampel dalam penelitian ini diambil dari 61 jumlah

populasi, karena sampel dalam penelitian ini kurang dari 100 maka

diambil semua sebagai sampel yaitu 61 orang yang sesuai dengan kriteria

inklusi. Akan tetapi ada 10 responden yang tidak bersedia mengisi

kuesioner maka, Sampel dalam penelitian ini hanya 51 orang.

Penelitian ini sampel memiliki kriteria inklusi dan kriteria eksklusi

sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu


31

populasi target dan terjangkau yang akan diteliti atau karakteristik

sampel yang layak diteliti.

Kriteria sampel inklusi :

1) Ibu pengajian.

2) Ibu pengajian yang dapat diajak kerjasama dan bersedia menjadi

responden.

3) Tingkat pendidikan minimal SD.

4) Bersedia menjadi responden dengan cara mengisi pertanyaan.

b. Kriteria Sample Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek

yang tidak memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

1) Bukan termasuk peserta ibu pengajian.

2) Ibu pengajian yang tidak dapat diajak kerjasama dan tidak bersedia

menjadi responden.

3) Tidak sekolah

4) Ibu pengajian yang tidak mengisi pertanyaan.


32

C. Definisi Operasional

Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Variabel/sub operasional
variabel
Pendidikan Pemberian Ceramah Dilakukan Nominal
kesehatan penyuluhan pendidikan
melalui kesehatan
metode
ceramah dan
diskusi
tentang upaya
pencegahan
DBD

Upaya Setiap Menggunakan Persentase Interval


pencegahan kegiatan kuesioner
DBD untuk terstruktur
memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
yang
dilakukan
oleh
masyarakat

D. Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden tentang upaya pencegahan DBD

(Arikunto, 2002). Kuesioner telah disediakan dengan berbagai pertanyaan

yang diisi responden, kegunaan kuesioner disini adalah untuk mengetahui

upaya pencegahan responden untuk memberikan jawaban yang sesuai

dengan keadaan fisik dan psikologis responden. Setelah kuesioner sebagai


33

alat ukur selesai disusun belum berarti kuesioner tersebu dapat langsung

digunakan untuk pengumpulan data, sehingga perlu dilakukan uji coba

untuk mengetahui sejauh mana kuesioner yang telah disusun memiliki

validitas dan reabilitas (Arikunto, 2002).

Kategori pencegahan dinyatakan dalam bentuk range diperoleh

dari hasil perhitungan:jumlah total skor dibagi jumlah kategori pilihan

jawaban.

a. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data yang dilakukan melalui tahap sebagai berikut:

1) Setelah mendapat ijin dari kepala desa mangunrekso kecamatan

tambakromo kabupaten pati. Maka peneliti akan melakukan

pendekatan kepada calon responden dengan cara menjelaskan

tujuan dan manfaat, peran serta responden dalam penelitian,

jaminan kerahasiaan calon responden. Bila responden menyetujui

peneliti mempersilahkan responden untuk mengisi lembar

persetujuan.

2) Responden diberi kuesioner oleh peneliti 3 hari sebelum diberikan

pendidikan kesehatan.

3) Kemudian peneliti memeberikan pendidikan kesehatan dengan cara

ceramah dan diskusi tentang upaya pencegahan DBD dan peneliti

memberi responden leafleat agar responden membaca kembali apa

yang sudah diajarkan oleh peneliti, selanjutnya responden diberi

kuesioner kembali setelah 3 hari agar responden dapat lebih


34

menerapkan penjelasan tentang upaya pencegahan DBD dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Alat pengumpulan data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner

yang terdiri atas kuesioner A digunakan untuk mengetahui data atau

karakteristik sampel penelitian (nama, umur, jenis kelamin,

pendidikan, pekerjaan, alamat), dan kuesioner B digunakan untuk

mengetahui upaya pencegahan DBD yang dilakukan oleh masayarakat

Mangunrekso Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati.

Dalam pengumpulan data dilakukan pada responden dengan

cara peneliti memberikan kuesioner secara langsung kepada

responden, kemudian peneliti memeinta persetujuan dari responden

untuk melakukan penilaian. Sebelum peneliti memberikan pendidikan

kesehatan peneliti terlebih dahulu memberikan kuesioner kepada

responden. Selang 3 hari responden diberi pendidikan kesehatan,

responden diberi kuesioner kembali.


35

2. Validitas dan reliabilitas

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalitan/kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2002). Validitas dalam

penelitian ini dilakukan di Desa Mojomulyo Kecamatan Tambakromo

Kabupaten Pati. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi

(content validiti) yang menunjukkan tingkat representatifitas

isi/substansi pengukuran terhadap konsep (pengertian) variabel

sebagaimana dirumuskan dalam definisi operasional. Content validiti

dilakukan melalui konsultasi dengan 2 orang expect dibidang

keperawatan komunitas. Index of content validity yang dikembamgkan

oleh Waltz dan Bousell (1981) meliputi 4 skala yaitu:1). Skala 1 (tidak

relevan);2). Skala 2 (tidak dapat dikaji relevanya tanpa merevisi item

yang bersngkutan); 3). Skala 3 (relevan, dibutuhkan sedikit revisi); 4).

Skala 4 (sangat relevan, digunakan untuk menilai isi kuesioner)

(Hasan, 2002).

Setelah melakukan index of content validity (ICV), peneliti

melakukan pilot study yaitu mengujicobakan instrumen penelitian

kepada sampel yang sudah ditentukan oleh peneliti sesuai dengan

kritria inklusi yang telah ditetapkan, yaitu:suami atau istri yang

tinggal didesa Mojomulyo, keluarga yang dapat diajak kerjasama dn

bersedia menjsdi responden, keluarga yang bukan petugas kesehatan,

tingkat pendidikan minimal SD, bersedia menjadi


36

responden dengan cara mengisi pertanyaan yang diberikan oleh

peneliti di desa Mojomulyo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati

terhadap 10 responden. Dari hasil uji coba instrumen penelitian,

diperoleh nilai r hasil untuk upaya pencegahan DBD sebesar 0,073-

1,000 sehingga r hasil lebih besar dari r tabel dengan demikian

pertanyaan valid untuk penelitian .

b. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2002).

Pengujaan reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih

dahulu. Jadi jika sebuah pertanyaan tidak valid, maka pertanyaan

tersebvut tidak dapat dilanjukan untuk diuji validitas. Pertanyaan-

pertanyaan yang sudah valid kemudian baru secara bersama diukur

reliabilitasnya. Maka butir-butir pertanyaan yang dikatakan valid

dianalisis reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Alpha

croanbach. Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah dengan

membandingkan nilai r tabel dengan nilai alpha. Dengan ketentuan bila

r alpha > r tabel, maka alat peneliti reliabel (Sugiyono, 2005).

Berdasarkan hasil uji statistik diketahui nilai alpha croanbach untuk

upaya pencegahan adalah sebesar r alpha 0,705 > r tabel 0,05. Maka

pertanyaan untuk penelitian adalah reliabel.


37

D. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian dilakukan dengan tahap – tahap sebagai

berikut :

a. Editing

Berfungsi untuk meneliti kembali, apakah isian lembar kuesioner

sudah lengkap. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data,

sehingga apabila ada kekurangan dapat segera dilengkapi.

b. Coding atau skoring

Pemberian kode berupa angka untuk mempermudah pengelompokan

data dan menghindari kerancuan dalam mengklasifikasi data. Untuk

sesi pertama, data identitas (kuesioner A), untuk identitas: jawaban

sesuai menurut responden. Sesi kedua upaya pencegahan DBD

(kuesioner B), jika responden menjawab ya nilai (2), jika responden

menjawab tidak nilai (1), sedangkan untuk pertanyaan negatif

jika responden menjawab ya nilai (1), jika responden menjawab tidak

nilai (2).

c. Prosesing

Setelah lembar kuesioner terisi penuh dan juga sudah melewati

pengcodingan, maka langkah selajutnya memproses data dengan car

mengentri data dalam lembar kuesioner ke paket program komputer.

d. Tabulating

Kegiatan memasukkan data – data hasil penelitian ke dalam tabel –


38

tabel sesuai kriteria.

2. Analisis Data

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pendidikan kesehatan

tentang penyakit DBD terhadap upaya pencegahan DBD 3M+ dapat

dianalisis secara statistik dengan uji T-test jika data berdistribusi normal

dianalisis statistik dengan uji Wilcoxon jika data tidak berdistribusi

normal. Dengan tingkat kemakanaan 0,05. Uji Wilcoxon pada prinsipnya

akan membandingkan data yang tidak berditribusi normal.

a. Analisis Univariat

Analisa univariat yang dilakukan untuk penggambarkan

variabel dari subyek penelitian dengan tidak melakukan analisis

perbedaan atau hubungan antara variabel (alimul, 2003). Setiap

variabel dependent dan variabel independen di analisis dengan statistik

diskriptif.

b. Analisis Bivariate

Analisa bivariate dilakukan secara eksperimen dan dengan uji

statistik, yaitu untuk mendapatkan hubungan antara variabel dependent

dan independet. Untuk hasil eksperimen yang menggunakan sebelum

dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit DBD

terhadap upaya pencegahan DBD 3M+, maka dilakukan dengan uji

Wilcoxon. Sebelumnya data yang diperoleh diuji kenormalan terlebih

dahulu dengan uji kolmogorov – smirnov. Diperoleh hasil bahwa data

berdistribusi normal p=0,05 tapi bila nilai p=<0,05 maka data tersebut
39

tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh

nilai p=0,032(p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada

perbedaan antara upaya pencegahan DBD sebelum dan sesudah

dilakukan pendidikan kesehatan.

E. Etika Penelitian

Setelah mendapat persetujuan dari institusi tempat penelitian barulah

melakukan penelitian. Menurut Alimul (2003) tujuan etika penelitian adalah

untuk melindungi hak responden yang dilakukan dengan langkah – langkah

sebagai berikut

1. Persetujuan penelitian (informed consent)

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden

peneliti dengan memberikan lembar persetujuan penelitian (consent form),

sebelum penelitian dilakukan. Tujuan informed consent adalah agar

responden mengetahu maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang

diteliti selama pengumpulan data. Subyek yang tersedia menjadi

responden diminta untuk menandatangani tidak dipaksa untuk

berpartisipasi dan subyek yang menolak tanpa mempengaruhi kegiatan

yang dilakukan dan peneliti tetap menghormati haknya.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner dan lembar chek

list yang diisi oleh peneliti. Lembar tersebut hanya diberi kode berupa

urutan tangga.
40

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Informasi yang telah diberikan responden di dalam kuesioner dan

informasi yang telah diketahui oleh responden dan peneliti, sehingga

kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai