3. Genogram
65 59
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Keturunan
4. Kegiatan sehari – hari
a. Kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur keluarga Tn “H” untuk tidur siang umumnya kutang dari
1 jam dan kebiasaan tidur malam umumnya lebih dari 8 jam
b. Kebiasaan makan
Pola kebiasaan makan 3 kali sehari dengan makanan pokok nasi dengan
penyajian menu nasi, sayur, lauk
c. Pola eliminasi
1. BAB : 1 kali sehari
2. BAk : 3 – 4 kali sehari
d. Persona hygine
1. Ganti pakaian : 1 kali sehari
2. Mandi : 1 kali sehrai
3. Gososk gigi : 1 kali sehari
4. Keramas : jarang ( 1 kali seminggu )
e. Pola kebiasaan kesehatan
Bila ada anggota keuarga yang sakit segera di bawa ke puskesmas
f. Penggunaan waktu senggang
Waktu senggang di gunakan untuk menonton TV
g. Rekreasi bersama
Keluarga jarang pergi rekerasi bersama
h. Keadaan social ekonomi
TN”H” memperoleh penghasilan Rp.500.000.-
5. Sanitasi lingkungan
Keterangan :
4 5
1. Tangga
4 6
2. Teras
3
3. Ruang tamu
2
4. Ruang tidur
5. Dapur
1
6. Ruang keluarga
a. Jenis rumah : kayu
b. Atap rumah : seng
c. Lantai rumah : papan
d. Ventilasi : jendela
e. Kebersihan dan kerapian : kurang
f. Pembuangan sampah : di bakar
g. a. sumber air : sumber air minum yaitu
dari sungai
b. penggunaan air minum : di masak sampai
mendidih
c. tempat penyajian air : tertutup
d. kualitas air : tidak berbau, berwarna
dan berasa
h. saluran pembuangan air limbah : selokan
i. jamban keluarga ( KAKUS ) : ada
j. kandang ternak : tidak ada
k. pemanfaatan pekarangan : dimanfaatkan sebagai
taman
6. Keadaan kesehatan keluarga
Kondisi kesehatan keluarga cukup baik
B. Analisa data
Masalah kesehatan TN”H” disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dari
anggota kelurga tentang PHBS ( perilaku hidup bersih dan sehat )yaitu:
a. Kurangnya kesadaran akan kesehatan
b. Pembuangan air limbah pada selokan
C. Rumusan masalah
Dilihat dari analisa data yang telah di timbulkan maka permasalahan yang ada
pada keluarga TN”H”
1. Kurangnya kesadaran tentang kebersihan
DS: TN”H” beserta keluarganya jarang membersihkan rumah
DO : tampak lingkungan dalam rumah dan pekarangan rumah
berantakan ( kurang bersih )
2. Kesehatan lingkungan
a. SPAL terbuka
b. Sampah di buang dan di bakar pada satu tempat
c. Ruang terbuka dan jarang di bersihkan
D. Prioritas masalah
Prioritas masalah dalam keluarga TN”H” adalah
1. Kurangnya kesadaran tentang kebrsihan
No Criteria Perhitungan Skore Pembenaran
1. Sifat masalah Ancaman masalah
Ancaman 2/3 × 1 2/3 yang bisa berakibat
kesehatan penyakit mudah
masuk ke dalam
tubuh
2. Kemungkinan Dapat di ubah
masalah 2/2 × 1 2 karena adanya
Dapat di ubah kesadaran sendri
3. Potensi masalah Dapat di cegah
Tinggi 3/3 × 1 1 dengan
peningkatan
personal hygine
4. Menonjolnya PH yang kurang
masalah harus di 0/2 × 1 0 tidak di rasakan
tangani sebagai suatu
masalah
Jumlah 3 1/3
2. Kesehatan lingkungan
No Criteria Perhitungan Skore Pembenaran
1. Sifat masalah Linngkungan yang
Ancaman 2/3 × 1 2/3 tidak sehat menjadi
kesehatan ancaman kesehatan
2. Kemungkinan Masalah dapat
masalah 1/2 × 1 1/2 diubah secara
Dapat di ubah berkala
3. Potensi masalah Masalah dapat di
Tinggi 2/3 × 1 2/3 cegah dengan
pendidikan
masalah
4. Menonjolnya Masalah tidak
masalah harus di 1/2 × 1 1/2 begitu di rasakan
tangani maka perlu waktu
lama untuk di
lakukan
pendekatan
Jumlah 2 1/2
Berdasarkan prioritas masalah dan hasil perubahan masalah kesehatan pada
keluarga TN”H”
Prioritas 1 : kurangnya kessdaran tentang kesehatan
Prioritas 2 : kurangnya pengetahuan tentang kebersihan
E. Asuhan kebidanan
1. Data pada prioritas kesehatan lingkungan
a. ASPAL terbuka
b. Rumah kurang bersih
c. Sampah di buang dan di bakar
2. Msalah kesehatan
Rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi criteria kesehatan
3. Tujuan
a. Keluarga mengerti syarat SPAL yang memenuhi keriteria kesehatan
b. TN”H” dan keluarga mengerti tentang perhitungan lingkungan sehat
c. Keluarga termotivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang
sehat
4. Rencana tindakan
a. Beri penyuluhan kesehatan tentang
1. SPAL
2. Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang kurang sehat
3. Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat
b. Anjurkan pada TN”H” dan keluarganya untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan
5. Tindakan
a. Memberi penyuluhan kesehaan tentang
1. SPAL
2. Bahaya yang mungkin timbul akibat lingkungan yang kurang sehat
3. Upaya untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat
b. Menganjurkan kepada TN “H” dan keluarganya untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan
F. Kurangnya kesadaran tentang kebersihan diri
1. Data
Kepala keluarga tidak memiliki waktu untuk terlalu mengurus dirinya
karena sibuk kerja
2. Masalah kesehatan
Ketidaksadaran keluarga tentang kebersihan diri
3. Tujuan
a. Setelah di berikan penyuluhan TN”H” dapat memahami dan sadar
akan pentingnya kebersihan diri
b. TN”H” mengerti dan bersuha memperhatikan kebersihan diri
4. Rencana tindakan
a. Berikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan diri, kuku
harus pendek, dan bersih , dan mengganti pakaian tiap kali kotor
b. Berikan penjelasan akibat apa yang timbul bila personal hygine
yang kurang
c. Ajarkan pada anggota keluarg tentang cara perawatan diri yang
benar
5. Tindakan
a. Memberikan penyuluhan pada TN”H” dan kurangnya tentang
kebersihan diri, kuku bersih dang anti pakaian bila kotor
b. Member penjelsan akibat yang di timbulkan bila personal hygine
yang kurang
c. Mengajarkan pada angngota keluarga cara perawatan diri yang
benar
6. Evaluasi
a. Keluarga mengerti tentang pentingnya kebersihan diri
b. Keluarga mengerti akibat yang dintimbulkan bla personal hygine
yang kurang
c. Anggota keluarga tahu cara perawatan diri yang benar
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )