Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
taufiq amir
Penerbit/Tahun Terbit : rajawali pers, 2011
Manajemen strategik
Konsep dan aplikasi
Oleh:
Syamsinar Surya
Ursula Jawa Manuk
Helena Susanti Laga
Samilan La Hasani
MAKASSAR
2013
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Yang harus di ingat adalah ahwa peluang dan ancaman tentu saja tidak absolut sifatnya.
Apa yang kita lihat awalnya sebagai peluang, tentu saja tidak langsung bisa kita manfaatkan
karena semuanya tergantung pada kondisi internal kita, seperti sumber daya organisasi dan
harapan dari masyarakat. Begitupun dengan sesuatu yang kita anggap kelemahan tidak hatus
selalu menjadi seperti itu. Saat kita menganalisis kekuatan internal, mungkin ada sumber daya
atau upaya yang kita lakukan sehingga kelemahan tersebut bisa menjadi peluang.
Analisis SWOT tentu saja bukan metode yang sempurna. Ada beberaapa kelemahan yang
harus menjadi perhatian pengambil keputusan strategis. Misalnya, SWOT biasanya
merefleksikan pandangan seseorang atau kondisi yang dihadapi, yang bisa saja salah kaprah
sehingga dijadikan pembenaran terhadap apa yang sudah dilakukan. Selain itu, SWOT juga dapat
membuat sebuah intitusi atau organisasi lamban dan malas dalam mengupayakan peluang karena
orang yang ada di dalam organisasi praktis hanya sekadar melihat “kesesuaian” antara kondisi
yang ada di eksternal dengan yang ada di internal.
Analisis SWOT dan strategi yang mengikuti metode analisis ini, menyarankan bahwa
seharusnya ada kesesuaian antara organisasi dan lingkungannya. Kuncinya yaitu bagaimana
keselarasan dari kedua sisi ini. Kedua hal ini sebenarnya selalu punya tuntutan yang saling
bertentangan.
Tekanan yang seperti yang selalu di alami oleh pengambil keputusan strategis. Jelas
sekali terasa ada tantangan untuk penyesuaian terhadap pasar dan lingkungan serta bagaimana
mendayagunakan lagi sumber daya yang ada. Secara simultan ini harus dilakukan oleh
organisasi. De Wit dan Mayer (2005), menyebut hal ini sebagai paradox of markets and
resources, ada pertentangan antara sumber daya dan tuntutan dari pasar atau lingkungan.
BAGIAN 3
PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI
A. Implementasi strategi
Implementasi strategi merupakan rangkaian aktifitas dan pekerjaan yang dibutuhkan
untuk mengeksekusi perencanaan strategk. Artinya, apa yang kita rumuskan pada strategi dan
kebijakan kita terapkan dalam berbagai program kerja, anggaran, dan prosedur-prosedur.
Rumusan strategi yang baik, tidak ada artinya bila tidak diterapkan dalam implementasi .
begitupula implementasi tidak akan berkontribusi baik jika rumusan strateginya tidak baik.
Untuk memulai proses implementasi, para perncanaan strategik perlu mempertanyakan
hal berikut.
1. Siapa yang menjalankan perencanaan strategis (yang mengimplementasikan)
2. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai arah yang telah ditentukan
3. Bagaimana orang-orang yang terlibat bisa bekerja dengan dengan sukes.
Agar pekerjaan dalam implementasi dapat berjalan dengan baik, perusahaan perlu
mengorganisasi semuanya dengan tepat. Karena itulah ada khazanah manajemen strategic, ada
istilah pterkenal yang dipopulerkan oleh Alfred Chandler, salah seorang pakar ilmu manajemen
strategic. Menurut Chandler, “structure should folloh sgtrategy” (struktur mengikuti strategi).
Strategi yang berbeda menuntut bentuk sruktur organisasi yang berbeda pula. Argument tersebut
tentu masuk akal. Bentuk perusahaan seharusnya ditentukan dengan hakikat strategi yang
dirumuskan. Jadi kalau perusahaan memilih strategi diversifikasi, atau integrasi, maka struktur
organisasi juga harus turut menyesuaikannya.