Resume Pengorganisasian
Resume Pengorganisasian
IDENTITAS REVIEWER
NIM : 1711316059
MUHAMMAD YUSUF
TOPIC RESUME
WHAT Konsep Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Hi. Mumammad
Yusuf
WHEN 2016
1. Unit Struktural
a. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
2. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi VK
- Instalasi NEO
- Instalasi Rawat Inap A
- Instalasi Rawat Inap B
- Instalasi Rawat Inap C
- Instalasi Rawat Inap D
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Keuangan.
3. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam
4. Unit Non Struktural
a. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis
kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RS
Baptis Batu adalah sebagai berikut :
- Komite Etik Rumah Sakit.
- Komite Medik.
- Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
- Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
- Komite Keperawatan
b. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Hi. Muhammad
Yusuf dikelompokkan sebagai berikut :
- Kelompok Staf Medis Bedah.
- Kelompok Staf Medis Non Bedah.
c. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang
tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan
pelayanan rumah sakit
- Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
- Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Panitia Rekam Medik.
- Panitia Farmasi dan Therapi.
- Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.
B. Uraian Tugas
Tanggung Jawab :
1. Terselenggaranya pengelolaan pelayanan medis Rumah Sakit Hi.
Muhammad Yusufyang berhasil guna, efektif dan efisien serta
Islami.
2. Pengembangan pelayanan medis dan peningkatan mutu
pelayanan medis Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
3. Peningkatan mutu SDM di lingkungan pelayanan medis.
Tugas
1. Menyusun kebijaksanaan tugas-tugas yang diberikan kepada
Wadir Pelayanan Medis.
2. Menggerakkan, mengkoordinasikan mengevaluasi proses
pengelolaan tugas dari pelayanan medis di Rumah Sakit
3. Melaksanakan fungsi manajemen meliputi :
a. Perencaan :
1. Menyusun RBA bagian Pelayanan Medis, sebagai bagian
dari RBA Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
2. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan
sistem kerja termasuk penyusunan standard prosedur
operasional (SPO).
3. Merencanakan pengendalian mutu.
4. Merencanakan pengembangan dan peningkatan
ketrampilan SDM.
b. Pengorganisasian dan Staffing :
1. Pembagian tugas dan penentuan tata hubungan antar
kelompok kerja dan staf yang jelas.
2. Pengisian atau penugasan staf sesuai kualifikasi.
3. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala.
c. Koordinasi, Pengawasan dan Pembinaan :
1. Melakukan koordinasi berbagai kegiatan agar efektif dan
efisien dari semua permasalahan yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Pembinaan semangat kerja staff.
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan program kerja
dari unit/instalasi yang menjadi tanggung jawabnya.
d. Evaluasi :
1. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil kerja
unit /instalasi yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Membuat pelaporan secara berkala kepada Direktur.
4. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait yang menjadi
tanggungjawabnya.
5. Bersama-sama dengan Direktur/ anggota Direksi memberikan
laporan pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan kepada
DPRS.
Tugas utama :
1. Bagian Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas
merencanakan dan meramalkan beberapa aspek dalam
perusahaan termasuk perpencanaan umum keuangan
perusahaan
2. Bagian Keuangan bertugas mengambil keputusan penting
investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang
terkait dengan keputusan tersebut
3. Bagian Keuangan bertugas dalam menjalankan dan
mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien
mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya
4. Bagian Keuangan bertugas sebagai penghubung antara
perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa
mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga
perusahaan
Tugas
melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan dalam bidang Umum,
Perlengkapan dan Keuangan.
Fungsi
1. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk
teknis pembinaan tata usaha umum, penerimaan dan
pengiriman sandi, telekomunikasi;
2. Melaksanakan koordinasi program rumah tangga meliputi
pelayanan angkutan dan perawatan kendaraan dinas;
3. Melaksanakan pembinaan kegiatan akomodasi dan ruangan
rumah jabatan, serta memelihara kebersihan kantor dan
pekarangan lingkungan kantor;
4. Penyiapan bahan pengendalian sumber daya aparatur
keuangan, prasarana dan sarana perangkat daerah di bidang
urusan umum dan perlengkapan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.
Tugas
1. Menyusun dan merencanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Bidang pelayanan keperawatan.
2. Mengkoordinasikan, memonitoring, evaluasi, pengawasan, dan
pembinaan pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan.
3. Menyusun dan menyediakan kebutuhan
perlengkapan/perlengkapan/peralatan/inventaris keperawatan.
4. Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan.
5. Menyusun setandar pelayanan keperawatan, standar operasional
prosedur, monitoring, evaluasi pengawasan dan pembinaan
kegiatan pelayanan keperawatan
6. Menyusun rencana pembangunan tenaga keperawatan dan
mengkoordinasikan pelaksanaannya.
7. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Pelayanan yang
berkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Keperawatan
8. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsi Bidang pelayanan Keperawatan.
Fungsi
Wewenang
Fungsi:
1. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi perencanaan dan
anggaran;
2. pelaksanaan penyusunan rencana, program dan anggaran;
3. pelaksanaan evaluasi program, anggaran, dan pelaporan
kinerja.
Uraian Tugas:
1. Menyusun konsep rencana dan rogram kerja Bagian
Perencanaan
2. Mengkoordinir tugas-tugas Sub. Bagian Data dan Informasi,
meliputi:
3. Pelaksanaan pengelolaan data perencanaan;
4. Penghimpunan, pengolahan, penyajian dan penyimpanan
data perencanaan;
5. Penyajian informasi berbasis data.
6. Mengkoordinir tugas-tugas Sub. Bagian Penyusunan,
evaluasi, dan Pelaporan Program dan Anggaran, meliputi:
7. Pelaksanaan penysunan program dan anggaran;
8. Pelaksanaan evaluasi program dan anggaran;
9. Pelaksanaan penyusunan pelaporan program dan anggaran.
10. Melaksanakan penilaian prestasi Sub. Bagian Data dan
Informasi dan Sub. Bagian Penyusunan, evaluasi, dan
Pelaporan Program dan Anggaran.
11. Memberikan petunjuk dan bimbingan bagi pelaksanaan
tugas masing-masing Sub. Bagian sesuai dengan bidang tugas
yang telah ditetapkan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
13. Menghimpun dan menelaah usulan Rencana Kerja dan
anggaran seluruh unit kerja pada satuan kerja IPDN Kampus
Pusat dan 7 satuan kerja IPDN Kampus di Daerah;
14. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran seluruh unit kerja
pada satuan kerja IPDN Kampus Pusat dan 7 satuan kerja
IPDN Kampus di Daerah;
15. Menyusun dan membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP);
16. Menyusun dan membahas Penetapan kinerja (PK);
17. Menyusun dan membahas Rencana Kerja Tahunan (RKT);
18. Menyiapkan, menyusun dan membahas Rencana Kerja
Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL) berdasarkan Pagu
Indikatif;
19. Menyiapkan, menyusun dan membahas Rencana Kerja
Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL) berdasarkan pagu
sementara;
20. Menyiapkan, menyusun dan membahas Rencana Kerja
Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL) berdasarkan pagu
defenitif;
21. Mengumpulkan, menelaah dan menyusun Rincian Anggaran
Biaya seluruh unit kerja pada satuan kerja IPDN Kampus Pusat
dan 7 satuan kerja IPDN Kampus di Daerah;
22. Mengumpulkan, menelaah dan menyusun Term Of Reference
(Kerangka acuan Kegiatan) seluruh unit kerja pada satuan
kerja IPDN Kampus Pusat dan 7 satuan kerja IPDN Kampus di
Daerah;
23. Menyusun Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) seluruh unit
kerja pada satuan kerja IPDN Kampus Pusat dan 7 satuan
kerja IPDN Kampus di Daerah;
24. Menyusun dan membahas usulan revisi kegiatan dan
anggaran (DIPA) serta penyiapan bahan usulan APBNP;
25. Mengkoordinasikan dan penyusunan penggunaan dana yang
bersumber dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (APBN) ;
26. Mengkoordinasikan dan penyusunan penggunaan dana yang
bersumber dari Hibah Dalam Negeri;
27. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala
Bagian Perencanaan.
Fungsi Jabatan
Tugas Tambahan
1. Menjadi pelaksana tugas harian (PLH) KBTU
Wewenang
1. Menentukan prioritas pembayaran
2. Menandatangani persetujuan pembayaran
3. Mengajukan permohonan ATK
4. Memberikan penilaian bawahan (DP3)
5. Memberikan persetujuan untuk usulan cuti, izin dinas dari
bawahan
Tugas
Kewenangan
Tanggung jawab
C. Prinsip Pengorganisasian
D Kegiatan Pengorganisasian
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan
organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur
strategi yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai.
Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang, agar dapat dipakai
sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan
perusahaan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar
dalam menentukan aktifitas dan tugas pokok dari
suatu kelompok individu atau individu dalam
perusahaan, yang meliputi pemberian tugas tanggung
jawab tertentu, pendelegasian wewenang yang
diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas-tugasnya, pertanggung jawaban
atas tugas yang diberikan.
3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan
susun personalianya, langkah berikutnya pengarahan.
Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan
oleh manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan,
untuk tujuan tersebut manjemen harus selalu
mengadakan pendekatan dan perbaikan yang
diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para
karyawan agar dapat bekerja dengan optimal sesuai
dengan rencana. Manajemen harus memberikan
gambaran yang jelas apa yang akan dituju,
memberikan petunjuk yang memadahi, dan memiliki
perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan
sumbangan terhadap tujuan yang akan dicapai
tersebut.
4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk
memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor
laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak
menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan, hal ini
penting untuk menghemat pemborosan biaya yang
dikeluarkan. Dalam mengadakan pengendalian harus
diadakan perbandingan antara hasil sesungguhnya
yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam
perencanaan, untuk menilai prestasi masa lalu dan
meletakan tanggung jawab adanya penyimpangan
yang terjadi.
S.W. I Wayan (2016). Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Hi. Mumammad Yusuf.
Lampung Utara.