Bab I-Vi
Bab I-Vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam hal ini, tentu saja
1
2
prestasi belajar ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal
1. Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang
selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing,
tubuh Cacat tubuh ini dapat berupa buta, tuli, patah kaki dan patah
efisien.
peserta pada TIMMS 1999, peringkat ke-35 dari 46 negara peserta pada
TIMMS 2003 dari pergkat ke-36 dari 48 negara peserta pada TIMMS
2007. Kenyataan yang ada, data TIMMS yang dipublikasikan tahun 2006
120 jam dan singapura 112 jam. Akan tetapi, prestasi indonesia berada
mencapai 508 dan singapura 605 (400 = rendah , 475 = menengah, 550
selain itu, data dari ujian nasional mata pelajaran matematika SMP
dari 5.475 dan siswa peserta ujian nasional utama memperoleh nilai
4
serta sebanyak 1.318 siswa dinyatakan gagal dan wajib mengikuti ujian
orang tua hingga masyarakat. Namun antara siswa satu dengan siswa
mampu mencapai prestasi yang tinggi, namun ada juga siswa yang
oleh setiap orang. Maka dari itu banyak ahli-ahli membahas dan
peserta didik yang berprestasi tinggi atau rendah atau mungkin gagal
hasil belajar yang baik. Pentingnya motivasi belajar siswa terbentuk antara
lebih banyak dan lebih cepat, dibandingkan dengan siswa yang kurang
termotivasi dalam belajar. Prestasi yang diraih akan lebih baik apabila
ada di antara siswa yang kurang motivasi dalam belajar, lingkungan yang
kurang, hubungan orang tua dengan anak yang tidak baik. Untuk
pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya dari
pada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik
terhadap siswa, dan teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang
contoh-contoh teladan dari sikap dan tingkah laku guru. Karena pribadi
guru merupakan salah satu nilai-nilai yang akan ditransfer dalam suatu
Kota Jambi, diketahui bahwa mata pelajaran yang masih sangat banyak
7
Tabel 1.1
yaitu 294 siswa dan mata pelajaran yang memiliki jumlah siswa tertinggi
yang tidak tuntas yaitu mata pelajaran Matematika yang mengalami nilai
tidak tuntas 42 siswa dan tuntas 252 siswa (14,3%), kemudian urutan
kedua pelajaran Bahasa inggris 15 siswa tidak tuntas dan 279 siswa
yang mengalami nilai yang tidak tuntas tertinggi terdapat pada mata
tahun 2014 dapat dilihat lebih rinci pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.2
pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu dari
jumlah 294 siswa yang tuntas 252 dan tidak tuntas 42 siswa (14,3%),
tahun 2012 jumlah siswa tuntas 253 dan tidak tuntas 33 siswa (11,5%)
dan tahun 2013 siswa yang tuntas 262 dan tidak tuntas 28 siswa (9,6%).
Dari hasil survey awal yang dilakukan pada tanggal 19 Juni 2014
pada hari selasa di SMP N 16 Kota Jambi menunjukkan bahwa nilai rata-
matematika (MTK) yaitu 7,50. Dan pada saat observasi penulis juga
mata pelajaran yang sulit, bahkan ada siswa yang menganggap bahwa
kelas VIII SMP N 16 Kota Jambi masih kurang. Dari kenyataan tersebut
dapat diindikasikan bahwa hasil belajar siswa belum cukup optimal. Hal
berasal dari dalam diri siswa antara lain motivasi belajar, sedangkan
faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
B. Rumusan Masalah
Pendidik Dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas VIII SMP N 016
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pendidik Dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 016 Kota jambi
tahun 2014”.
2. Tujuan Khusus
belajar siswa kelas VIII SMP N 016 Kota jambi tahun 2014.
prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 016 Kota jambi tahun
2014.
11
D. Manfaat Penelitian
pada bulan september 2014. Sampel dalam penelitian ini diambil secara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Belajar
1. Definisi Belajar
13
14
Perubahan struktur kognitif itu adalah hasil dari dua macam kekuatan
satu dari struktur medan kognisi itu sendiri, yang lainnya dari
aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan
Theory)
dari instruksi.
16
oleh manusia dapat dibagi menjadi lima kategori yang disebut “ the
(Djamarah, 2011).
Teori asosiasi disebut juga teori Sarbond. Teori ini berasal dari
hasil ilmu jiwa asosiasi yang dirintis oleh Jhon Lock dan Herbart.
faktor ekstern.
kelelahan.
b. Faktor Ekstren
3. Tujuan belajar
c. Pembentukan sikap
a. Faktor lingkungan
b. Faktor instrumental
c. Kondisi fisiologis
d. Kondisi psikologis
faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam
faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh karena itu, minat,
21
B. Prestasi Belajar
faktor psikologi.
1) Faktor Jasmani
a) Faktor Kesehatan
2) Faktor psikologis
a) Intelegensi
b) Perhatian
c) Bakat
2010).
d) Minat
e) Motivasi
mencapainya.
f) Kematangan
seseorang.
g) Kesiapan
3) Faktor Kelelahan
1. Keluarga
negara.
c) Keadaan keluarga
kehidupan.
sebagainya.
optimal.
g) Suasana Rumah
2. Faktor sekolah
a) MetodeMengajar
seefektif mungkin.
b) Kurikulum
belajar siswa.
e) Disiplin Sekolah
f) Alat-alat pelajaran
anak.
g) Model pembelajaran
h) Kurikulum
i) Waktu sekolah
3. Faktor Masyarakat
b) Mass media
c) Teman bergaul
C. Motivasi Belajar
1. DefinisiMotivasi Belajar
bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar “ (Dalyono, 2010).
31
1. Motivasi Instrinsik
seremonial.
2. Motivasi Ekstrinsik
sebagai berikut :
a. Adanya sifat inggin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih
luas.
untuk maju.
dengan kopetensi.
4. Teori motivasi
kerja.
34
1. Teori Maslow
a) Nilai
b) Hadiah
c) Pujian
d) Gerakan tubuh
e) Tugas
disampaikan.
36
f) Ulangan
g) Mengetahui hasil
h) Hukuman
yang bersangkutan.
D. Peran Pendidik
1. Pengertian Pendidik
adalah sosok manusia yang patut digugu ditiru. Digugu dalam arti
masyarakat.
37
sekolah bukanlah hal yang sulit. Namun hal ini juga bukan berarti
langkah,yaitu:
E. Kerangka Teori
Berdasarkan pada pendekatan teori yang dikemukakan oleh
faktor internal yang merupakan faktor yang ada dalam diri individu
Bagan 2.1
Faktor Internal
1. Faktor Jasmani Kerangka Teoritis
a. Kesehatan
b. Cacat tubuh
2. Faktor Psikologis
a. Intelegensi
b. Perhatian
c. Minat
d. Bakat
e. Motivasi
f. Pematangan
g. Kesiapan
3. Faktor Kelelahan
Faktor Eksternal
1. Faktor Keluarga
a. Cara orang tua mendidik Prestasi Belajar
b. Relasi antar anggota keluarga
c. Suasana rumah
d. Ekonomi
e. Pengertian orang tua
f. Kebudayaan
2. Faktor Sekolah
a. Metode mengajar
b. Kurikulum
c. Peran Pendidik
d. Relasi antar siswi
e. Disiplin sekolah
f. Alat pelajaran
g. Waktu sekolah
h. Standar pelajaran
i. Keadaan gedung
j. Metode belajar
k. Tugas rumah Sumber: Slameto (2010)
3. Faktor Masyarakat
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
waktu dan biaya. Faktor yang diteliti antara lain motivasi dan peran
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Motivasi
Prestasi Belajar
Peran Pendidik
42
B. Defenisi Operasional
Tabel 2.2
B. Independen
tingkah laku
pada diri siswa
diharapkan
terjadi
2. Peran Tanggapan Kuesioner Wawancara Ordinal 3.
Pendidik responden 1. kurang
mengenai peran baik jika
<
pendidik/guru
mean/me
dalam proses dian
belajar 2. Baik, jika
mengajar ≥
seperti mean/me
menggunakan dian
metode diskusi,
tanya jawab dan
media yang
digunakan
berupa media
gambar Arikunto, 2010
C. Hipotesis
D. Desain Penelitian
bersifat sesaat pada waktu tertentu dan tidak diikuti secara terus menerus
dalam kurun waktu tertentu dan bertujuan untuk melihat apakah ada
1. Populasi Penelitian
populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMP N
016 Kota Jambi tahun 2014 dengan jumlah populasi sebanyak 294
orang.
2. Sampel Penelitian
dilakukan.
Rumus : Lemesshow :
𝑍 2 1−𝛼/2 𝑃(1−𝑃)𝑁
n = 𝑑2 (𝑁−1)+ 𝑍 2 1−𝛼/2 𝑃(1−𝑃)𝑁
45
ket:
n adalahJumlah sampel
279,3
n= 2,93+0,96
279,3
n= 3,89
n (sampel) : 72
G. Pengumpulan Data
Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data skunder. Data primer dalah data yang di peroleh dari sumber-
sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebaga sumber pertama di mana
merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan
SMP N 016 Kota Jambi. Data primer yaitu data yang data yag diperoleh
prestasi belajar siswa kelas VIII SMP N 016 Kota Jambi Tahun Ajaran
H. Instrumen Penelitian
valid atau tidak. Uji coba kuesioner dilaksanakan pada 15 siswa kelas VIII
1) Motivasi
“Selalu” = 3, “Sering” = 4.
2) Peran Pendidik
Jika responden menjawab item “Ya” diberi nilai 1 dan jika menjawab
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas dan Reliabelitas
langkah langkah
rumus
Memberikan 0,777 Valid
motivasi
mengikuti
BIMBEL
Memberikan kuis 0,585 Valid
dan ulangan
Memperlihat nilai 0,786 Valid
hasil belajar dan
kemajuan siswa
RELIABILITY 0,909 Reliabel
Reliabel.
semua mempunya nilai r hasil lebih besar dari nilai r tabel (0,514),
Sedangkan dari hasil uji reliabilitas, nilai r Alpha (0,909) lebih besar
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
kode 1 dan 0.
c. Scoring
d. Entry Data
membingungkan.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
dengan derajat kemaknaan 0,05. Bila p-value < alpha 0,05 berarti
tolak).
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN
B. Kualitas Data
Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP N 016 Kota Jambi
tuntas.
Tabel 3.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Prestasi Belajar
Matematika Pada Siswa Kelas VIII Di SMP N 016
Kota Jambi Tahun 2014
belajar matematika,
Tabel 3.3
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Item Pertanyaan
Motivasi Belajar Matematika Siswa Di SMP N 016
Kota Jambi Tahun 2014
Distribusi
No Pernyataan S SL J TP
F % F % f % f %
1 Apakah anda selalu
belajar matematika 15 20,8 15 20,8 35 48,6 7 9,7
atas kemauan diri
sendiri
2 Apakah anda selalu
berusaha
mengerjakan soal
soal pelajaran 24 33,3 9 12,5 30 41,7 9 12,5
matematika yang
memerlukan
ketelitia, kecermatan
dan ketepatan
3 Apakah anda selalu
datang tepat waktu
agar tidak 12 16,7 26 36,1 29 40,3 5 6,9
ketinggalan mata
pelajaran dari awal
sampai akhir
4 Apakah anda
semangat untuk
selalu belajar 16 22,2 23 31,9 28 38,9 5 6,9
matematika karna
mendapat dukungan
dari keluarga
5 Apakah anda selalu
mengajak teman
anda berdiskusi
membahas
56
bertanya, jika ada materi matematika yang kurang jelas dan tidak
siswa kelas VIII SMP N 016 Kota Jambi ada 2 kategori yaitu
diperoleh bila skor jawaban < mean dan motivasi tinggi bila skor
jawaban > mean. Nilai mean adalah 27,00. Untuk lebih jelasnya
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi Belajar
Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP N 016
Kota Jambi Tahun 2014
1. Rendah 42 58,3
2. Tinggi 30 41,7
Total 72 100
Belajar tinggi.
58
2014
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Item
Pertanyaan Peran Pendidik Di SMP N 016
Kota Jambi Tahun 2014
Distribusi
No Pertanyaan Ya Tidak
F % f %
1 Apakah guru anda menjelaska
tujuan dan manfaat
mempelajari materi yang akan 51 70,8 21 29,2
dipelajari saat ini dan
selanjutnya.
2 Apakah guru anda
memberikan bantuan dan
bimbingan kepada siswanya 48 66,7 24 33,3
yang mengalami kesulitan
dalam proses belajar
matematika
3 Apakah guru anda
membimbing dalam
membahas soal latihan, tugas, 50 69,4 22 30,6
dan pekerjaan rumah pada
pelajaran matematika.
4 apakah guru matematika anda
mengkoreksi pekerjaan rumah 52 72,2 20 27,8
dan memberikan nilai nya
59
016 Kota Jambi ada 2 kategori yaitu berperan baik dan berperan
kurang baik. Kategori peran baik bila skor jawaban > mean dan
kategori peran kurang baik jika skor jawaban < mean. Nilai mean
adalah 6,72. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran
Pendidik SMP N 016 Kota Jambi
Tahun 2014
2014.
dibawah ini:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Hubungan Motivasi Belajar dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP N 016
Kota Jambi Tahun 2014
Prestasi Belajar
Matematika OR P-Value
No Motivasi Tidak Tuntas Jumlah (95%
Belajar Tuntas CI)
Jml % Jml % Jml %
1. Rendah 22 52,4 20 47,6 42 100 4,400
2. Tinggi 6 20,0 24 80,0 30 100 1,5 – 13 0,011
Total 28 38,9 44 61,1 72 100
2014.
dibawah ini:
63
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Hubungan Peran Pendidik dengan
Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP N 016
Kota Jambi Tahun 2014
Prestasi Belajar
Matematika OR P-Value
No Peran Tidak Tuntas Jumlah (95%
Pendidik Tuntas CI)
Jml % Jml % Jml %
1. Kurang 20 51,3 19 48,7 39 100 3,289
Baik 1,2 – 9 0,036
2. Baik 8 24,2 25 75,8 33 100
Total 28 38,9 44 61,1 72 100
baik.
64
BAB V
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
diperoleh dengan melihat hasil nilai Ulangan baik yang tuntas maupun
tertentu dan tidak diikuti secara terus menerus dalam kurun waktu
2014
besar motivasi belajar siswa masih rendah. Jika dilihat dari hasil
dan sebagian siswa sudah tidak malu untuk bertanya, jika ada
materi matematika yang kurang jelas dan tidak di pahami dan juga
agar tujuan yang ingin di capai bisa terlaksana, ini sesuai dengan
bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar “ (Dalyono, 2010).
keinginan untuk bertindak. Untuk itu perlu bagi siswa untuk selalu
2014
baik.
(P-Value = 0,000).
motivator, ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Moh. Uzer
ilmu.
tingkah laku guru. Karena pribadi guru merupakan salah satu nilai-
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
berbeda pula.