Diskripsi
Mata kuliah ini membahas perumusan teori akuntansi, struktur teori akuntansi, kemanfaatan
informasi akuntansi, proses penetapan standar akuntansi, konsekuensi ekonomi dan konsep-konsep
teori akuntansi keuangan dan penetapan standar. Evaluasi kritis juga dilakukan terhadap peran
akuntansi dalam menciptakan kondisi sosial dan lingkungan yang lebih baik. Permasalahan etika
profesi akuntan dan harmonisasi standar akuntansi serta perbedaan aspek budaya yang
mempengaruhi karakteristik akuntansi antar negara juga menjadi pokok bahasan yang penting.
Dibahas juga isu-isu kontemporer yang terkait dengan teori akuntansi seperti rerangka konseptual
dan pengukuran - fair value.
Tujuan
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mampu memahami teori akuntansi serta proses perumusannya.
2. Mampu memahami konsep-konsep teori akuntansi keuangan.
3. Mampu mengevaluasi teori dan praktik akuntansi serta mampu mengkritisi dan merumuskan
teori dan standar akuntansi baru.
Cara Perkuliahan
Kuliah dilaksanakan dalam bentuk seminar. Setiap sesi perkuliahan, mahasiswa diwajibkan
membuat makalah dengan topik yang sesuai dengan topik sesi perkuliahan. Makalah disusun secara
perorangan dan dipresentasikan didepan kelas untuk ditanggapi oleh peserta lain. Pada akhir kuliah,
dosen memberikan penjelasan tentang masalah-masalah penting yang belum didiskusikan dan
memberikan materi tambahan yang dipandang perlu. Pemilihan penyaji materi kuliah dilakukan
secara mendadak (tidak ditentukan terlebih dulu). Mahasiswa yang tidak menyajikan makalah harus
menyiapkan pertanyaan dan pendapat yang akan didiskusikan oleh seluruh peserta.
Tata-tertib perkuliahan
Dalam mengikuti kuliah ini, mahasiswa harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Mahasiswa diharuskan hadir tepat waktu, toleransi keterlambatan hanya diberikan paling lama
15 menit.
2. Mahasiswa diwajibkan menghadiri perkuliahan minimal 80% dari kuliah efektif, mahasiswa
yang hadir kurang dari jumlah tersebut tidak diperkenankan mengikuti ujian.
3. Mahasiswa harus menyiapkan materi presentasi dan bahan pertanyaan serta aktif berdiskusi
dalam kelas.
4. Mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan semua tugas yang diberikan dalam kuliah. Apabila
ada tugas yang tidak dikerjakan dan dikumpulkan, mahasiswa akan diberi nilai E.
5. Selama perkuliahan berlangsung, mahasiswa dilarang:
a. Merokok
b. Menghidupkan PONSEL
Lain-lain
Perubahan materi dan jadual kuliah serta hal-hal lain yang belum diatur dalam silabus ini,
dibicarakan dan dijelaskan dalam perkuliahan.
Wolk, H.I., J.R. Francis, dan M.G. Tearney. (1991). Accounting Theory: A Conceptual and
institutional approach, South-Western Publishing Co, Cincinnati, Ohio, USA.
Rancangan Perkuliahan
Sesi ke- Topik Bahasan Bahan bacaan khusus yang dianjurkan
1 Pre test & Silabus Soal pretest dan Silabus
2 Teori akuntansi CD Bab 1; MG Bab 1 & 2.
dan
Watts & Zimmerman. 1979. The demand for and supply of accounting
perumusannya
thoeries: The market for excuses. The Accounting Review. LIV, 2: 273-305.
Hahn, W. (2007). Accounting research: An analysis of theories explored in
doctoral dissertations and their applicability to Systems Theory. Accounting
Forum, Vol. 31, 305-322.
3 Rerangka CD Bab 5; MG Bab 5.
konsepsual
FASB. (2008). PRELIMINARY VIEWS: Conceptual framework for financial
reporting: The reporting entity. Financial Accounting Series.
IASB. (2006). Framework for the preparation and presentation of financial
statements, London, UK.
FASB. Statements of financial accounting concepts No. 1, 2, 5, 6, 7 & 8.
IAI. (2009). Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Whittington, G. (2008). Harmonisation or discord? Theoritical role of the IASB
conceptual framework review. Journal of Accounting and Public Policy, Vol.
27, 495-502.
Shortridge, R.T. & Smith, P.A. (2009). Understanding the changes in
accounting thought. Research in Accounting Regulation, Vol.21, 11-18.
4 Teori Scott Bab 3, 5 & 6.
pengambilan
Ball, R. & Brown, P. (1968). An empirical evaluation of accounting income
keputusan, teori
numbers. Journal of Accounting Research, 6 (2): 159–177.
investasi dan
Pendekatan Easton, P.D. & Harris, T.S. (1991). Earnings as an explanatory variable for
kebergunaan returns. Journal of Accounting Research. Vol. 29, No. 1, 19-36.
keputusan Collins, D., Maydew, E. & Weiss, I. (1997). Changes in the value-relevance of
earnings and book values over the past forty years. Journal of Accounting and
Economics 24 (1): 39-67.
Holthausen, R. & Watts, R. L. (2001). The relevance of the value-relevance
literature for financial accounting standard setting. Journal of Accounting and
Economics, 31 (1-3): 3-75.
Barth, M.E., Beaver, W.H. & Landsmand, W.R. (2001). The relevance of the
value relevance literature for financial accounting standard setting: Another
view. Journal of Accounting and Economics, 31 (1-3): 77-104.
5 Teori pasar Scott Bab 4.
4
dan lingkungan Deegan, C. (2002). The legitimising effect of social and environmental
disclosures–a theoretical foundation. Accounting, Auditing & Accountability
Journal, Vol. 15, No. 3, 282 – 311.
Jones, M.J. (2010). Accounting for the environment: Towards a theoretical
perspective for environmental accounting and reporting. Accounting Forum.
Vol. 34, 123-138.
Deegan, C., Rankin, M. & Tobin, J. (2002). An examination of the corporate
social and environmental disclosures of BHP from 1983-1997: A test of
legitimacy theory. Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol 15,
No 3, 312-343.
Cunningham, S. Theoretical perspectives of corporate environmental
disclosures in annual reports. Working Paper. Faculty of Business and Law
Central Queensland University, Australia.
12 Akuntansi CD Bab 6; MG Bab 6
internasional dan
Gray, S.J. (1988). Towards a theory of cultural influence on the development of
budaya
accounting systems internationally. Abacus. Vol. 24: 1-15.
Sudarwan, M. & Fogarty, T.J. (1996). Culture and Accounting in Indonesia:
An Empirical Examination. The International Journal of Accounting, Vol. 31,
No. 4, 463-481.
MacArthur, J.B. (1996). An Investigation into the Influence of Cultural
Factors in the International Lobbying of the International Accounting Standards
Committee: The Case of E32, Comparability of Financial Statements. The
International Journal of Accounting, Vol. 31, No. 2, 213-237.
13 Masalah etika MG Bab 8
dalam akuntansi
Institut Akuntan Publik Indonesia. Kode etik profesi akuntan publik.
IFAC. (2005). Code of ethics for professional accountants. International
Federation of Accountants’ Ethics Committee.
Reiter, S. (1997). The ethics of care and new paradigms for accounting
practice. Accounting, Auditing and Accountability Journal, Vol. 10.
Armstrong, M.B., Ketz, J.E., Owsen, D. (2003). Ethics education in
accounting: moving toward ethical motivation and ethical behavior. Journal of
Accounting Education, 21, 1–16.
Velayutham, S. (2003). The accounting profession’s code of ethics: Is it a code
of ethics or a code of quality assurance? Critical Perspectives on Accounting,
14, 483–503.
Ahmed, A. (2010). Ethics in auditing and ethical studies in different accounting
bodies. Working Paper. University of Dhaka, Bangladesh.
14 Isu Pengukuran – Barlev, B. & Haddad, J.R. (2003). Fair value accounting and the management
Fair Value of the firm. Critical Perspectives on Accounting, vol.14, 383-415.
Barth, M.E., Landsman, W.R. & Wahlen, J.M. (1995). Fair value accounting:
Effects on banks’ earnings volatility, regulatory capital and value of contractual
cash flows. Journal of Banking and Finance, 19, 577-605.
Sunder, Shyam. (2008). Econometrics of fair values. Accounting Horizons, 22
no.1, 111-125.
15 Topik Khusus Akan ditentukan kemudian
16 UAS