Anda di halaman 1dari 6
7 MENTERI PERMUBUNGAN Yeninbang Mengingat Memperhatikan Menetapkan Ons _ ppt Ra ig DIRE PANS! DAN 5 a DYTUBRLBGAANEUSAN UDARA NOMOR : SK 38/0T 002/Phb-83 : i Tec ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KESEIATAN PENERBANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIUDUNGAN UDAIA KEPUTUSAN HON MENTERI PETUULUNGAN, bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna di - pandang perlu serunuskan kedudukan, tugas, fungsi, susunan or ganisasi dan tata kerja Dalai Keschatan Penerbangan, sebagai = laksanaan lebih lanjut atas Keputusan Presiden Nomor 47 Taliun (579 ain Keputusan Nentert Peihtdaingin Haw KM 164/07 0027p BO, , Xeputusan Presiden Nowor 44 Tahun 1974; 2 feputusen, Presiden Nomor 45 Tahun 1974 sebagaimana telah : beberapa kali diubah/ ditanbah terakhir dengun Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun- 198: . 3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM, 164/0F,002/Mb- 80; Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Neyara dalan Suratnya Nomor B 819/I/MENPAN/10/83 tanggal 15 Oktober 198: MEMUTUSKAN KEPUTUSAN MENTERI PERI UBUNGAN TENTANG ORGANISASL DAN TATA KER JA BALAI KESENATAN PENERDANGAN DIREKTORAT JENDERAL PERI UGUNGW UDARA, BBO KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pagal Fay Balai deschatan Penerbangan’ adalah unit pel. di bidang kesehacun ponerbangan dalam Lingkungan bepartes nen Pethubungan yang berada di baval: dan bertangyusts ja - J Wab Kepada Direktur Jende rat Perhubungan Udara melalui Ke pala Dircktorat Keselanatun tenerbangat,, ad 7Q) tarai (2) Walai Nesehatan Penerbangan dipimpin oleh seorang Kepala, Pasal = 2, Dalai Kesehatan Penerbangan mempunyai tugas melaksanakan pengujian terhadap kesehatan awak pesawat udara dan personil operasi pener - bangan, peneliharaan kesehatan, hygicne dan sanitair dalam bidang Kesehatan penerbangan di pelabuhan udara dengan nelakukan peneliti, an di laboratoriun, 5 : Pasal’ 3 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 2, Dalai Xosehat~ an Penerbangan mempunyai fungs{ : 4. penyusun rencana dan progran serta welcksanakan poravatan dan bimbingan kegiatan Balai; b. welaksanakan kegiatan fungsional di bidang pengujian dan pene Uiharaan secara medis serta keselamatan kerja awuk pesavat = udara dan personal operasi penerbangan beserta sarananya; ¢. welakukan urusan tata usaha Dalal. 7 BAB OTT ‘SUSUNAN ORGANISAST Pasal 4 Balai Keschatan Penerbangan terdiri dari : a, Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Penyiapan Program; c. ‘Kelompok Tenaga Nedis, Pasal § Sub Caglan Tata Usaha wempunyai tugus melakukan urusan tata usuha, kepegawaian, Keuangan dan runah tangya serta pengadaan peralutan, / Pusat 0 pgc00 “(3) Juulah dokter dan para nedis seperti te / Pasal 6 Soksi Penyiapan Program nempunyai tugas menyiapkan rencana dan ne- aksanakan peravatan dan biebingan Kegiatan Balai, Pasal 7; Selompok Tenaga Medis mempunyai tugas melakukan pengujian dan pene Liharaan Kesehatan aval pesuvat udara dan persont r bangan serta melakukan Pengujfan dan peneraan mutu hygiene dan sav nitair di Polabuhan Udara dengan melakukan penelitian di laborato- ria, Pasal = 8 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 7, Kelompok Tense ga Medis mempunyai fingsi-: a, melakukan pengujian awak pesawat udara dan personil operasi - penerbangan; b. melakukan pemeliharaan secara medis dan kegiatan laboratori - un; : ¢. melakukan pemeliharaan kesehatan dan keselunatan kerja awak - * Pesawat udara dan personil ope rasi penerbangan serta sirana - nya, Pasal 9 (1) Kelompok Tenaga Medis terdiri dari beberapu Jokter dan para nedis dalaa jabatan fungsionil, (2) Kelompok Tenaga Medis dipimpin oleh seorang tenia mevis yany senior dalam lingkungan Ualai Kesehatan Penerbangan. rsebut pads ayat (1) - Vitentukan berdasurkan kehutuhan. (4) Jenis dan jenjang tenaga medis dan dasarkan peraturan yang berlaku, para medis ditetapkan ber- BAB TIT Lo Kast Pasal lu Gului Nesehatan Penerbunyan kerja melipuci, seluruh ki A bis di Jakarta, dengan wilayah © jatan penerbangan sipil di Indonesia. JWI, 1 operasi pener.= bay TATA KERJA Pasal = Dulam melaksanakan tugas, Kepala Bjlai, Kepala Sub Bogian, Kepala Seksi dan para Pemimpin kelompok wajib'menerapkan prinsip’koordi- nasi, integrasi dan Sinkronisasi di Lingkungannya maupun wit kerja dalam Lingkungan Direktorat Jenderal. Perhubungan dara, Pasal” 12 antara Setlap Pimpinan satuan organisasi dalan lingkunyan Balai Kesehat- an Penerbangan bertanggung jawab memimin dan mengkoordinasikun . bawahannya masing-masing serta memberikan Petunjuk bagi pelaksana an tugas bawahannya, Pasal 13 Sctiap Pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dun menatuhi tunjuk-potunjuk dan bertanggung Janae kepada atasannya nasing - rkala tepat pada waktunya, sing serta menyanpaikan Llaporan Pusal itl Penyimpangan atas susunan oryanisasi dan tata k tusun ini ditetapkan oleh Mente: Persetultun tertulis dari Henteri yang be! rcunggiig pend:yagunaan sparatur Negara, / Pasa 16 indi “88 erja mnurut Kepu- ri Porhubungun sctelah mendapat » Pasal 16 (1) Vengan berlakunya Keputusan ini maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaky. @) Seputusan ini mulai berlaku pada tangyal ditetapkan. Ditetapkan di: JAKARTA, Pada tanggal : 1 Nopembor 1983, aS o 0° 4 8 9 e a LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERIUBUN: NOR: TANGGAL = , fos ‘ a

Anda mungkin juga menyukai