Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Ulser adalah lesi seperti kawah dengan batas jelas yang terjadi karena

rusaknya lapisan epitel (Greenberg dan Glick, 2008). Salah satu ulser yang sering

dikeluhkan oleh pasien adalah recurrent aphthous stomatitis (RAS) yang

merupakan suatu penyakit berupa ulser pada mukosa oral yang terjadi berulang

kali (Greenberg dan Glick, 2008). RAS sering terjadi dan menyerang 20% dari

total keseluruhan populasi, pada etnis atau kelompok sosioekonomi tertentu

insidensi RAS sekitar 5-50% (Greenberg dan Glick, 2008).

Sampai saat ini, etiologi RAS belum diketahui secara pasti. Tetapi para

ahli mengatakan terdapat beberapa faktor yang telah diketahui berperan dalam

timbulnya lesi-lesi RAS. Faktor-faktor tersebut diantaranya: trauma, herediter,

infeksi bakteri dan virus, psikologi atau emosi, gangguan sistem imun,

hipersensitif atau alergi, hormonal, penyakit gastrointestinal, dan penyakit darah

(Greenberg dan Glick, 2008).

Berdasarkan ukuran ulsernya, RAS dibagi menjadi 3 variasi, yaitu RAS

minor dimana ulser berukuran kurang dari 1 cm, RAS mayor dimana ulser

berukuran lebih dari 1 cm, dan RAS herpetiform merupakan kumpulan ulser kecil

yang dapat terjadi di seluruh mukosa oral dan bersatu menjadi bentuk ulser

irregular yang besar (Greenberg dan Glick, 2008).

Antiseptik lokal, antibiotik lokal, obat anti-inflamasi non-steroid topikal,

kortikosteroid topikal serta ditambah imunomodulator, imunosuppresan, dan

1
2

kortikosteroid topikal dan sistemik merupakan perawatan yang diberikan pada

penderita RAS (Greenberg dan Glick, 2008).

Makalah laporan kasus ini membahas mengenai Stomatitis Aphtous

Recurrent minor pada seorang pasien yang datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran pada tahun 2016 dengan

keluhan utama adanya sariawan yang sakit dan perih pada bibir kiri atas dan

bawah.

Anda mungkin juga menyukai