Anda di halaman 1dari 16

K E M E N T E R I A N K O O R D I N AT O R

BIDANG P E RE KONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

PERIZINAN DAN
REGULASI UMKM
A S I S T E N D E P U T I P E N I N G K ATA N D AYA S A I N G
KO P E R A S I D A N U M K M

Jakarta, 9 Maret 2018


ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN DAYA SAING UMKM DAN KOPERASI RPJMN 2015-2019
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

Kondisi UMKM Strategi Sasaran

Peran Peningkatan Kualitas SDM Peningkatan Akses


Pembiayaan UMKM sebagai
• 57,6% PDB UMKM berdaya
penggerak saing
• 96,7% Tenaga Kerja Diklat, bimbingan, KUR, kredit program sektoral, ekonomi
• 15,7% Ekspor dana bergulir, resi gudang,
pendampingan
startup capital bagi wirausaha

Kendala Wirausaha baru Koperasi maju


• Produktivitas rendah Peningkatan Nilai Tambah & Penguatan Kelembagaan layak & inovatif & mandiri
• Akses ke modal, Pemasaran Usaha
teknologi, dan pasar
rendah
• Informal Teknologi, standardisasi/ sertifikasi,
• Biaya transaksi tinggi pasar rakyat, distribusi, promosi,
Koperasi, klaster dan kemitraan,
trading house rantai nilai/pasok

Kemudahan, Kepastian, dan Perlindungan Usaha


Ijin usaha mikro dan kecil, perlindungan terhadap goncangan, serta
harmonisasi dan perbaikan peraturan

Arah kebijakan:
meningkatkan daya saing UMKM dan koperasi sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan
skala yang lebih besar (“naik kelas”) dalam rangka mendukung kemandirian perekonomian nasional.
Sumber: Kementerian PPN / Bappenas (2015)
KRITERIA UMKM (UU 20/2008 TENTANG UMKM)
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

USAHA MENENGAH

Rp Aset 500 Jt – 10 M

Omzet 2,5 M – 50 M
USAHA KECIL

Rp
Aset 50 Jt – 500 Jt

Omzet 300 Jt – 2,5 M

USAHA MIKRO

Rp Aset 50 Jt
Omzet 300 Jt
KONDISI UMKM SAAT INI
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

Usaha Mikro 37,88%


Berdasarkan Data 2017,
26,71 juta bisnis unit Kontribusi terhadap Usaha Kecil 9,71% terdapat 4,6 Juta Pelaku
UMKM PDB 61,41 % atau UMKM telah memanfaatkan
(usaha non-pertanian) Sebesar 6.228 Trilyun Usaha Menengah 13,82%
teknologi digital (e-commerce
Sumber: Sensus Ekonomi
BPS2016 dan platform marketplace)

96,7 % 56,2 % 15,7 %


Kontribusi Kontribusi Kontribusi
Tenaga Kerja Investasi Ekspor

Sektor UMKM menyerap Investasi untuk sektor Kontribusi ekspor UMKM


96,7 % dari total tenaga UMKM sebesar 56,2% dari hanya 15,7 % dari total
kerja UMKM & usaha besar total investasi terhadap ekspor non migas
UMKM & usaha besar

Sumber: Kementerian KUKM (2017), BI (2017), Kemenkominfo (2018)


What are the Key Constraints to SMEs Competitiveness
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI
ACCESS TO MARKET
INNOVATION & TECHNOLOGY • Acces to information barrier to
• Technology transfer exports
• Low Commercialisation and R&D • Marketing & branding
indicators • Low bargaining power
• Poor technology • How to link SMEs to LE (Large
Ertenprise)

HUMAN RESOURCES
LEGAL & REGULATORY
DEVELOPMENT
• Licensing / permits
• Workforce lacks job
• Complying to regulations
readiness
• Promote registration of SMEs
• Training
• Non competitive rewards &
benefits

PRODUCT DEVELOPMENT
• Production standardize
ACCESS TO FINANCING
• Packaging and quality
• Business financial report
• Branding development
• High rate of interest
• Collateral & Complicate document
• Government support
• SMEs Rating

Sumber: Kemenko Perekonomian


(disampaikan dalam “ASEM seminar on all dimensional support to the financing of SMEs” 11 Oktober 2017, Guangzhou, RRT)
PERIZINAN USAHA MIKRO DAN KECIL
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

Perpres 98/2014 Permendagri 83/2014


Kebijakan Pemerintah
tentang Perizinan tentang Pedoman
dibidang Perizinan Pemberian Izin Usaha
Untuk Usaha Mikro
Satu Lembar Mikro dan Kecil
dan Kecil

DASAR HUKUM
▪ Mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam
berusaha dilokasi yang telah ditetapkan;
▪ Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan
usaha;
▪ Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan
ke lembaga keuangan bank dan non-bank;
TUJUAN / ▪ Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari
M A N FA AT pemerintah, pemerintah daerah dan/atau lembaga
B I AYA P E L A K S A N A A N
lainnya. Biaya pelaksanaan pemberian IUMK
bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan
▪ Prosedur sederhana, mudah dan cepat.
Anggaran Pendapatan dan Belanja
▪ Terbuka informasi bagi PUMK
Daerah
▪ Kepastian Hukum serta kenyamanan berusaha.

PRINSIP
PERIZINAN USAHA MIKRO DAN KECIL
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

PELAKSANAAN IUMK
Dilakukan kepada seluruh UMK yang berlokasi
di wilayah desa/kelurahan bersangkutan, Dilaksanakan di Kecamatan dan dilakukan
meskipun yang akan diberi IUMK adalah UMK verifikasi dengan membuktikan kebenaran
yang memenuhi kriteria/syarat yang informasi yang terdapat dalam formulir
ditetapkan dan dilakukan oleh Kecamatan permohonan paling lambat satu hari sejak
melalui Kelurahan/Desa atau petugas lain permohonan diterima.
yang ditunjuk dengan mendatangi lokasi
03. PEMROSESAN
usaha, bukan pelaku usaha yang melapor.
BERKAS
0 1 . P E N D ATA A N P E N D A F TA R A N

02. PENGAJUAN 0 4 . P E N E R B I TA N
PERMOHONAN IUMK
Diisi dan disiapkan oleh petugas Dilaksanakan oleh Camat paling
pendataan atau Kelurahan/Desa lambat satu hari dan penerbitan
berdasarkan hasil pendataan, bukan IUMK tidak dikenakan biaya,
oleh pelaku usaha dan pelaku usaha retribusi dan/atau pungutan lain.
menyiapkan persyaratan yang
dibutuhkan.
PROSES BISNIS IZIN USAHA MIKRO KECIL (IUMK)
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

Perpres 98/2014 Tentang


Permendagri 83/2014 Tentang Pedoman Pemberian
Perizinan Untuk Usaha
Izin Usaha Mikro dan Kecil
Mikro dan Kecil

Pemohon Pemohon menemui


mendapatkan naskah CS BRI (tatap muka)
IUMK setelah Untuk permintaan
disahkan oleh Camat penerbitan kartu
IUMK BRI
PEMOHON KANTOR KECAMATAN/
Membawa
KELURAHAN/ Petugas KANTOR BRI
DESA
persyaratan* menginformasikan Penerbitan
Kantor BRI yang Kartu
Pemohon ditunjuk IUMK BRI
*PERSYARATAN:
Mengisi
• Surat pengantar
formulir
RT/RW tentang lokasi
usaha Fungsi Kartu IUMK BRI:
Pemeriksaan Keterangan:
• KTP
• Kartu Keluarga
kelengkapan Prosedur permohonan IUMK tidak secara spesifik • Kartu Debit
• 2 buah pas poto 4X6
persyaratan
mengatur lamanya waktu penyelesaian, apabila • Transaksi
persyaratan pemohon dan hasil verifikasi dinyatakan • Tarik Tunai
Admin mengisi lengkap, maka proses mendapatkan naskah IUMK • Mobile Banking
data pelaku
dalam waktu 1 hari. • Internet Banking
usaha Ke sistem

Admin
memverifikasi
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN dan IZIN USAHA INDUSTRI
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) IZIN USAHA INDUSTRI (IUI)

1. Permendag 36 tahun 2007 tentang Penerbitan Surat Izin 1. PP No 13 tahun 1995 tentang Izin Usaha Industri
Usaha Perdagangan (SIUP)
2. Permendag 46 tahun 2009 tentang perubahan Permendag 2. Permenperin No 41 tahun 2008 tentang
36 tahun 2007. Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha
REGULASI REGULASI Industri
▪ SIUP adalah surat izin untuk dapat melakukan usaha
perdagangan.
▪ Setiap perusahaan koAperasi persekutuan maupun
▪ Wajib dimiliki oleh perusahaan industri yang
perusahaan perseorangan yang melakukan kegiatan usaha kegiatan usahanya di bidang industry dengan
perdagangan wajib memperoleh SIUP. modal lebih dari 200 juta
KETERANGAN ▪ Pendaftaran ulang tiap 5 tahun sekali.
▪ Berlaku sebagai izin gudang di komplek usaha
Pengecualian kewajiban memiliki SIUP untuk usaha mikro : KETERANGAN industri
1. Usaha perseorangan ▪ Lama penerbitan: maksimal 10 hari kerja
2. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, dikelola oleh anggota
terdekat
PENGECUALIAN 3. Memiliki kekayaan bersih paling banyak 50jt. Dikecualikan bagi industri kecil yang cukup
memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dengan
ketentuan sebagai berikut :
“IUMK telah ditetapkan sebagai pengganti SIUP
bagi UMK sesuai SE Dirjen Perdagangan dalam negeri
1. Investasi ≤ 5jt tidak wajib memiliki TDI
PENGECUALIAN 2. Investasi 5jt s.d. 200jt wajib memiliki TDI
NO. 209 tahun 2015 tentang Edaran Mengenai Izin
Usaha bagi UMK di Bidang Perdagangan” 3. Investasi > 200jt wajib memiliki IUI
PROGRAM FASILITASI PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BAGI PENGUSAHA MIKRO
BIDANG PEREKONOMIAN RI

DASAR TUJUAN & PELAKSANAAN


HUKUM SASARAN PROGRAM
MoU antara Menteri Koperasi dan UKM dengan ▪ Mendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya Pengusaha ▪ Program dilaksanakan dalam bentuk
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia No. Mikro dalam rangka pendirian Koperasi; pemberian Bantuan Dana bagi Pengusaha
06/Kb/M.KUKM/XI/2014 dan No. 02/MoU/PP- ▪ Memberikan bantuan bagi Pengusaha Mikro dalam pembuatan Mikro yang mendirikan koperasi sebesar Rp.
INI/XI/2014 tentang Fasilitasi Pembuatan Akta akta pendirian koperasi oleh NPAK;
▪ Membantu Usaha Mikro agar mempunyai kepastian hukum
2.500.000,- per Akta Pendirian Koperasi;
Pendirian Koperasi Bagi Pengusaha Mikro
dalam bentuk Badan Hukum Koperasi. ▪ Bantuan Dana yang diterima dipergunakan
▪ Sasarannya adalah pengusaha mikro yang akan mendirikan untuk membayar Notaris yang telah
4b Kementerian Koperasi utamanya yang bergerak di sektor riil. memberikan jasanya dalam rangka pendirian
Berita
Koperasi dan UKM Koperasi, yang meliputi antara lain:
Negara ✓ memberi penyuluhan perkoperasian kepada
KETERANGAN para pendiri koperasi;
3a 2 3b 1. Pendiri Koperasi -> Notaris untuk ✓ membuat akta pendirian koperasi;
dibuatkan Akta Pendirian Koperasi ✓ mengurus proses pengesahan Badan Hukum
(lengkap);
Notaris Pembuat Akta 2. Notaris mengusulkan Pengesahan ke
Koperasi kepada Menteri.
Pendirian Koperasi Kementerian;
MEKANISME 3a. Kementerian mengesahkan &
PEMBUATAN AKTA menyampaikan ke Notaris
4a 1 3b. Kementerian membayar Notaris
PENDIRIAN KOPERASI
4a. Notaris menyampaikan kepada koperasi
BAGI PENGUSAHA ybs
Pengusaha Mikro
MIKRO Yang Mendirikan 4b. Kementerian -> Berita Negara
Koperasi
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

▪ Prinsip Keadilan (The Principle of Natural Justice)


▪ Prinsip Ekonomi (The Economic Argument)
▪ Prinsip Kebudayaan (The Cultural Argument)
PRINSIP ▪ Prinsip Sosial (The Social Argument)

▪ Paten: UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten


▪ Merek: UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
▪ Hak Cipta: UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
▪ Desain Industri:UU Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
REGULASI ▪ Rahasia Dagang: UU Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang

▪ Baru 11,05% pelaku kreatif yang telah mendaftarkan HAKI (survey khusus ekonomi
kreatif, BPS 2016)
▪ Berdasarkan UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dan UU Nomor 28
Tahun 2014 tentang Hak Cipta bahwa HAKI dapat diagunkan dengan jaminan fidusia
▪ Telah disusun Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pencatatan Perjanjian Lisensi
PROGRESS Kekayaan Intelektual (dalam proses paraf para Menteri) yang berisi tentang proses
HAKI pencatatan perjanjian antara pemberi lisensi dengan penerima lisensi oleh Menteri
Hak eksklusif yang diberikan suatu melalui proses: permohonan, pemeriksaan permohonan, penerbitan pencatatan
perjanjian lisensi
peraturan kepada seseorang atau
sekelompok orang atas karya ciptanya
Creation of Knowledge
based economics
P R O G R A M P E M B I AYA A N B A G I U M K M

Variasi Program dan Sumber Dana No. Produk Uraian / Institusi Penyalur
1 KUR Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi 41 Penyalur KUR
UMI bagi UMKM
RPI LPDB-KUMKM K/L : 14 Pemerintah Pusat
2 KURBE Target Market: Usaha berorientasi Lembaga Pembiayaan Ekspor
ekspor (langsung maupun penunjang) Indonesia
Subsidi
Bunga PIL
Dana APBN 3 Pembiayaan Ultra Pembiayaan pelaku usaha mikro dengan Pusat Investasi Pemerintah
Mikro (UMI) kebutuhan pembiayaan di bawah Rp 10 (Kemenkeu) dan Lembaga
juta Keuangan Bukan Bank
4 LPDB-KUMKM Dana bergulir bagi Koperasi dan UMKM LPDB-KUMK
LPMUKP PUH (BLU) K/L: Kemenkop dan UKM

SUMBER 5 PUH (BLU) Dana bergulir masy sekitar hutan P2H BLU
K/L: Kemenhut dan LH
DANA
Dana 6 PIL (BLU) Pembiayaan investasi untuk lingkungan P2H BLU
BUMN/SWASTA/ BP3TI K/L: Kemenhut dan LH
Masyarakat
7 Dana Bergulir Dana bergulir UMKM Kelautan LPMUKP
LPMUKP K/L: Kemen KP
8 PKBL Dana CSR BUMN BUMN
PKBL K/L: Kemen.BUMN
9 BP3TI (BLU) pembiayaan telekomunikasi dan BP3TI
KUR informatika yang berkaitan dengan
pelaksanaan Kewajiban Pelayanan
Dana Bank Universal /Universal Service
KURBE Obligation (KPU/USO)
K/L: Kemen Kominfo
10 RPI Mendorong inovasi untuk kemajuan LPDP
daya saing Indonesia
PROGRAM PEMBIAYAAN BAGI UMKM
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

KUR KURBE P E M B I AYA A N U M i LPDB-KUMKM

▪ Permenko Perekonomian No. 11 ▪ Disalurkan oleh Lembaga ▪ Dana bergulir untuk pembiayaan
▪ PMK No.22/PMK.05/2017
Tahun 2017 Pembiayaan Ekspor Indonesia KUMKM yang disalurkan kepada
kepada badan usaha/perorangan ▪ Fasilitas pembiayaan bagi Usaha Koperasi dan Lembaga Perantara
▪ Suku bunga 7% yang mempunyai usaha Mikro (LKB/LKBB)
▪ KUR Mikro: subsidi bunga 10,5%, berorientasi ekspor
▪ Coordinated Fund: Pusat Investasi ▪ Koperasi: Rp. 150 jt – Rp. 50 M
maksimal per akad kredit Rp. 25 jt ▪ Usaha Mikro: s.d. Rp.10 M Pemerintah (Kemenkeu)
dapat diakumulasikan per debitur ▪ LKB/LKBB: Rp. 150 jt – Rp. 200 jt
s.d. Rp. 100 jt bagi sektor non ▪ Usaha Kecil: s.d. Rp.25 M ▪ Penyalur: Lembaga Keuangan Bukan
produksi dan tak terbatas bagi Bank
sektor produksi ▪ Usaha Menengah: s.d. Rp.50 M
▪ Plafon: s.d. Rp. 10 jt
▪ KUR Kecil: subsidi bunga 5,5%,
plafon Rp. 25 jt – Rp. 500 jt
▪ KUR Penempatan TKI: subsidi bunga
14%, plafon Rp. 25 jt
▪ KUR Khusus: subsidi bunga 5,5%,
plafon Rp. 25 jt – Rp. 500 jt
KINERJA PENYALURAN KUR 2017
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI

Rp 65,2 Triliun
67,4% KUR MIKRO
Kinerja 3.847.135 debitur

Rp 31,2 Triliun KUR


32,2% RITEL
Penyaluran KUR 217.173 debitur

Tahun 2017 Realisasi


Rp 96,7
Rp 0,3 Triliun
22.663 debitur 0,3%
KUR
PENEMPATAN
Pihak Terkait Triliun TKI
14 Pemerintah Pusat (K/L) Debitur
2 Pengawas 4.086.971 Realisasi KUR 2017:
34 Bank (BUMN & Swasta)
4 Lembaga Non Bank
2 Koperasi
10 Lembaga Penjamin
90,7%
(dari target Rp 106,6 Triliun)
Sektor Ekonomi
NPL: 0,26%
Perikanan, Perburuan, dan Kehutanan,
Perikanan, Industri Pengolahan,
Perdagangan, Konstruksi, Jasa-jasa
FITUR KUR BARU 2018 (Permenko No. 11/2017)
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN RI
TERIMA
KASIH
kumkm.ekon@gmail.com

021-34832622

@deputi4ekon
deputi4ekon

Anda mungkin juga menyukai