Area
bangunan sebelah kiri terbatas oleh batas pemilikan.Beban pada kolom P1 = 80t dan pada kolom
P2= 160t.Fondasi terletak pada tanah lempung jenuh dengan berat volume rata-rata 2 t / m2 dan
koefisien tenakan pori A = 0,9.Dari pengujian tekan-bebas di peroleh cu seperti yang ditunjukkan
pada Gambar C 6.1.Modulus elastis rata-rata E = 200 Kg/Cm2 pada seluruh kedalaman lapisan
lempung.Hitung dimensi pondasi yang aman terhadap daya dukung dan penurunan.
Penyelesaian :
(a) Hitungan dimensi fondasi dan daya dukung
Letak resultan beban – beban dari pusat P1 :
P x y = P2 x L1
160 𝑥 4
y = 80+160 = 2.67 m (dari pusat kolom P1)
Di inginkan tekanan pada dasar fondasi seragam. Untuk itu, panjang fondasi yang di butuhkan :
L = 2 x ( 2,67 + 0,4 = 6,14 m )
Mula-mula, daya dukung di izinkan dimisalkan dengan mempertimbangkan kohesi tanah
lempung, qa = 15 t / m2.
𝑃 240
Lebar fondasi yang dibutuhkan : B = 𝐿𝑞a = 6,14 𝑥 15 = 2,6 m
( b ) Hitungan penurunan
𝑃
q= + tekanan akibat berat pelat fondasi + tekanan tanah di atas pelat
𝐴
bila berat volume beton = 2,4 t / m3 , dan tebal pelat fondasi = 0,5 m, maka
240
q = 2,6 𝑥 6.14 + ( 0,5 x 2,4 ) + ( 1 x 2 ) = 18,2 t / m2
Dengan menerapkan koreksi penurunan segera bila fondasi kaku ( Persamaan ( 4.16 a )) , dan
koreksi kedalaman fondasi, Df = 1,5 ; Df / D = 0,58 ; μ = 0,5 ( dari Gambar 4.15, α = 0,84 ) ,
maka besar penurunan – segera terkoreksi Si’ = ( 0,93 ) ( 0,84 ) ( 15 ) =12 mm
Dengan qn = 15,2 t / m2 , z = jarak dari dasar fondasi ke tengah – tengah lapisan yang ditinjau , L
= panjang fondasi = 6,14 m, dan B = lebar fondasi = 2,6 m . Hitungan penurunan konsolidasi
( Sc ) dilakukan pada Tabel C7.1 , dengan
Sc (oed) = mv Δp H