(Sugiharyanto)
A. Pengertian Hidrosfer
Lapisan air yang menyelubungi bumi disebet dengan hidrosfer. Air yang
menyelubungi bumi dapat berupa air permukaan bumi, yang ada di bawah
permukaan bumi dan yang ada di atas permukaan bumi. Air yang ada di permukaan
bumi dapat berupa air sungai, air danau, air telaga dan air rawa. Air yang ada di
bawah pemukaan bumi dapat berupa air tanah preatis, air tanah artesis dan
kelembaban tanah. Sedang air yang ada di atas permukaan tanah berupa air meteorit
(awan dan air hujan).
Jumlah air yang ada di bumi ini relatif tetap, namun sebarannya yang berubah-
ubah. Keterdapatan air di bumi berkisar antara 1,3 – 1,4 milyard km3. Air tersebut
terdiri atas air laut (97,5 %), salju dan es (1,75 %), berupa air tawar 0,73 % dan
berupa air meteorit (0,001 %). Air di bumi yang jumlahnya tetap ini senantiasa
bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi / siklus air
atau juga disebut dengan daur hidrologi.
Siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi:
1. Siklus pendek
Air laut menguap, mengalami kondensasi lalu membentuk awan di atas
permukaan air laut, dan kemudian terjadi hujan di atas permukaan air laut
2. Siklus sedang:
Air di laut dan darat menguap kemudian mengalami kondensasi dan membentuk
awan. Akibat konveksi atau adveksi maka terjadilah hujan di daratan. Air
kemudian meresap ke dalam tanah dan mengalir di permukaan tanah melewati
sungai yang akhirnya ke laut.
3. Siklus Panjang
Air laut menguap menjadi gas, membentuk kristal-kristal es di atas permukaan air
laut. Kemudian dibawa angin ke daratan (pegunungan tinggi), jatuh sebagai salju,
membentuk gletser, mencair lalu sebagian meresap ke dalam tanah dan sebagian
masuk ke aliran sungai lalu kembali ke laut.
B. PERAIRAN DARAT
Perairan darat merupakan semua bentuk perairan yang terdapat di darat.
Ilmu yang mempelajari perairan disebut hidrologi. Pada dasarnya hidrologi dapat
dibagi menjadi beberapa cabang ilmu, yaitu:
1. Potamologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari tentang air yang mengalir di
permukaan tanah.
2. Limnologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari tentang air yang menggenang
di permukaan tanah (danau).
3. Geomorfologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari tentang air yang terdapat
di bawah tanah.
4. Kriologi, yaitu cabang hidrologi yang mempelajari tentang salju dan es.
Gambar 27 sungai
Sumber :
http://www.google.co.id/i
mages?=sungai
a. Jenis-jenis sungai
1) Berdasarkan sumber airnya
a) Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya dari air hujan.
b) Sungai mata air, yaitu sungai yang sumber mata airnya berasal dari mata
air.
c) Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari es, salju,
atau gletser mencair.
d) Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran
dua atau tiga sumber air di atas.
2) Berdasarkan debit air atau kontinuitas aliran
a) Sungai ephemeral, yaitu sungai yang mengalir pada saat terjadinya hujan
dan beberapa saat setelah hujan selesai.
Radial
Gambar 28. Pola Aliran Sungai
(sumber: http://wwwPhysicalgeography.com)
c. Profil sungai
Profil memanjang sungai dapat dibedakan menjadi:
1) Sungai hulu
Sungai di bagian hulu mempunyai lembah berbentuk V. Hal ini disebabkan
adanya lereng yang terjal sehingga arus air cepat. Akibatnya erosi vertikal
d. Manfaat sungai
Sungai mempunyai berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, antara
lain:
1) Sebagai bahan baku air domestik
2) Sebagai sumber air irigasi
3) Tempat olah raga (arum jeram)
4) Tempat budidaya perikanan darat
5) Tempat rekreasi
6) Sarana transportasi
7) Pembangkit tenaga listrik
2. Danau
Danau adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di
wilayah daratan. Suatu genangan dapat dikatakan danau jika paling tidak
memiliki tiga kriteria:
a. Permukaan air cukup luas sehingga menimbulkan gelombang.
b. Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air tersebut.
c. Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi seluruh permukaan
danau.
Sumber:
http://www.google.co
.id/images?=danau
4. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang
dibatasi oleh satu atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air. Lebih dari
98% air yang terdapat di daratan adalah air tanah. Pada saat ini air tanah
mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia. Air tanah ini terdapat pada lapisan tanah yang disebut akifer (aquifer).
a. Macam-macam Akifer(Aquifer)
Akifer dapat dibedakan menjadi:
1) Akifer bebas, yaitu akifer yang terletak di atas di lapisan yang kedap air.
Akifer ini sering disebut dengan unconfined aquifer.
2) Akifer tertekan, yaitu akifer yang terletak di antara dua lapisan yang
kedap air. Akifer ini sering disebut dengan confined aquifer.
Gambar 30
Macam-Macam
Aquifer
Sumber::
http://www.google.
co.id/images?
C Perairan Laut
Pernahkah kalian berwisata dengan teman atau keluarga ke daerah
pantai? Dari daerah pantai kalian dapat melihat hamparan air yang sangat luas
dan seolah-olah tidak ada batasnya. Air yang kalian lihat tersebut adalah air laut.
Bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai
kadar garam tinggi disebut dengan laut. Ilmu yangmempelajari perairan laut
disebut oseanografi. Oseanografi dibagi menjadi beberapa cabang yaitu :
1. Fisika Oseanografi
Ilmu ini mempelajari hubungan antara sifat-sifat fisika yang terjadi dalam lautan
sendiri dan terjadi antara lautan dan atmosfer dan daratan. Hal ini termasuk
c. Berdasarkan letaknya
a) Laut Tepi
Laut tepi merupakan laut yang teretak di tepi benua seakan akan
terpisah oleh daratan pulau atau jazirah. Contohnya adalah Laut Cina
Salatan yang dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan Filipina.
b) Laut Pertengahan
Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara benua-
benua. Contohnya Laut Tengah ( Laut Maditeran) di Benua Eropa,
Benua Afrika dan Benua Asia. Laut Es Utara di Benua Asia dan
Benua Amerika, dan laut-laut yang berada di Indonesia.
c) Laut Pedalaman
Laut pedalaman merupakan laut yang terletak di tengah-tengah
benua yang dikelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Kaspia, Laut
Hitam, Laut Mati. Laut ini sebenarnya merpakan danau yang sangat
luas.
d. Menurut kedalamanya
Berdasarkan kedalamannya, perairan laut dapat dibedakan
menjadi :
1) Zona litoral
Zona littoral atau zona pesisir laut yang terletak di antara garis
pasang dan garis surut. Jadi kedalamanya 0 m (nol meter). Pada
zone ini tampak ada bebrapa jenis binatang tetapi bukan ikan,
misalnya undur-undur dan jingking (kepiting darat).
2) Zona neritik
Zona neritik merupakan laut yang terletak pada kedalaman 0
m (nol meter)-isobath 200 m. Contohnya Laut Jawa, Laut Natuna,
Selat Malaka dan Laut Arafuru. Ciri zona neritis adalah
a. Sinar matahari masih menembus dasar laut.
b. Kedalamanya 200 m.
c. Bagian paling banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut.
3) Zona Bathyal
Zona Bathyal merupakan laut yang terletak pada kedalaman
atau isobath 200 m- 1000 m. Secar geologis merupakn batas antara
daratan dan perairan. Ciri zona bathyal adalah :
a. Kedalaman antara 200 m - 1000 m.
Tugas 3.
D.Latihan
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Ilmu yang mempelajari tentang sungai disebut ….
(A) potamologi
(B) limnologi
(C) geohidrologi
(D) kriologi
3. Sungai yang arah alirannya tegak lurus dengan sungai konsekuen disebut ….
(A) sungai obsekuen
(B) sungai subsekuen
(C) sungai resekuen
(D) sungai insekuen
Chay Asdak. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Karta Saputra AG. 2000. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta: Bina Aksara.
Linsley K. 1949. Aplied Hydrology. New York: Mc Graw Hill Book Company.
Sitanala Arsyad. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: Penerbit IPB.
Strahler, Arthur. 1986. Physical Geography. New York: John Wiley and Son Inc.
Yusman Hestiyanto. 2005. Geografi 1. Jakarta: Yudhistira.