Anda di halaman 1dari 18

SATUAN PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 2 EDNDE

JURUSAN : TEKNI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK


MATA PELAJARAN : PENGETAHUAN DASAR TEKNIK LISTRIK
POKOK BAHASAN : RANGKAIAN ARUS SEARAH
SUB POKOK BAHASAN ; RANGKAIAN SERI DAN PARALEL TAHANAN
KELAS : I ( SATU )
SEMESTER :I
WAKTU : 2 X 45 MENIT

I. TUJUAN UMUM PELAJARAN :


Siswa mampu menganalisis rangkaian arus searah

II. Tujuan Khusus Pengajaran :


Setelah mengikuti pelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menghitung nilai tahanan total pada rangkaian seri
2. Menghitung arus dan tegangan pada rangkaian seri
3. Menghitung nilai tahanan total pada rangkaian paralel
4. Menghitung arus dan tegangan pada rangkaian parallel

III. Materi Pelajaran.

TAHANAN DALAM HUBUNGAN DERET ( SERI )


Yang dimaksud dengan hubungan deret / seri adalah : misalkan ada 3
buah tahanan masing – masing R1, R2 dan R3 dimana ujung dari R1 terhubung
dengan ujung dari R2 dan ujung lain dari R2 terhubung dengan ujung R3,
sedangkan ujung – ujung lain dari R1 dan R3 sebagai terminal keluaran ( output
).
I R1 R2 R3

V1 V2 V3

VDC

Karena rangkaian diatas tidak mempunyai jalur lain, maka seluruh


komponen mempunyai arus yang sama. Jadi pada setiap rangkaian deret /. Seri
I = I1komponennya
mempunyai arus yang sama pada setiap = I2 = I3 :
Bila Rt adalah tahanan total dari ketiga tahanan tersebut, maka dengan
menggunakan hokum ohm akan diperoleh persamaan : V = I x Rt
Sedangkan :
V1 = I x R1 V2 = I x R2 V3 = I x R3

Dalam rangkaian deret tegangan V merupakan penjumlahan dari V1, V2 dan V3.
Jadi : V = V1 + V2 + V3
I . Rt = I . R1 + I . R2 + I . R3
I . Rt = I . ( R1 + R2 + R3 )
Rt = R1 + R2 + R3

Jadi dalam rangkaian deret, harga tahanan total ( Rt ) adalah = jumlah dari
masing – masing tahanan.
Rumus umumnya : Rt = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
I = I1 + I2 + I3
Contoh soal :
Diketahui : R1 = 1 K , R2 = 2 K, R3 = 6 K
V = 6 volt

Ditanya : a. Rt b. I c. V1, V2, V3

Jawab : a. Rt = R1 + R2 + R3
Rt = 1 K + 2 K + 6 K
Rt = 9 K

5
V 6
b. I = =
Rt 9 x 10 3
-3
I = 0,66 . 10 A
= 0,66 mA
-3 3
c. V1 = I x R1 = 0,66 . 10 x 10
V1 = 0,66 volt
-3 3
V2 = I x R2 = 0,66 . 10 x 2 .10
V2 = 1,33 volt
-3 3
V3 = I x R3 = 0,66 . 10 x 6 .10
V3 = 3,96 volt

TAHANAN DALAH HUBUNGAN JAJAR ( PARALEL ).


Yang dimaksud dengan hubungan jajar / parallel adalah : misalkan ada 3
buah tahanan masing – masing R1, R2 dan R3 dimana ujung – ujung dari tahanan R1,
R2 dan R3 saling berhubungan.

I
I1 I2 I3

VDC V R1 VR1 R2 VR2 R3 VR3

Jika Rt merupakan tahanan total dari R1, R2 dan R3, maka :

V
. I =
Rt
Dalam hubungan parallel beda potensial pada setiap tahanan adalah sama, dimana
besarnya sama dengan tegangan sumber, jadi V
: R1 = VR2 = VR3 = V
Arus yang diterima sumber adalah jumlah arus yang mengalir pada masing – masing
tahanan.
Menurut hokum Ohm : I = I1 + I2 + I3
V
I =
Rt
V V V
Maka : I1 = I2 = I3 =
R1 R2 R3

Jadi : V V V V
= + +
Rt R1 R2 R3
1 1 1
= V ( + + )
R1 R2 R3
1 1 1 1
= + +
Rt R1 R2 R3
Rumus umumnya :

1 1 1 1 1
= + + + ………… +
Rt R1 R2 R3 Rn

Bila hanya dua buah tahanan yang diparalel, persamaan diatas dapat disederhanakan
menjadi : 1 1 1 R1 + R2
= + =
Rt R1 R2 R1 . R2
R1 . R2
Rt =
R1 + R2

Untuk memudahkan dalam mengingat persamaan diatas, maka Rt adalah


sama dengan perkalian kedua tahanan dibagi dengan penjumlahan kedua tahanan
tersebut.

Contoh soal :
Pada rangkaian di atas, bila besarnya sumber tegangan 12 volt dan R1 = 1 K, R2
= 2 K dan R3 = 6 K, Hitunglah :
a. Tahanan total
b. Arus pada masing – masing tahanan
c. Arus total
Jawab :
a. 1 1 1 1
= + +
Rt R1 R2 R3
1 1 1 1
= 3 + 3 + 3
Rt 1 . 10 2 . 10 6 . 10
1 6 + 3 +1
=
Rt 6 . 10 3
1 10 1
= =
Rt 6 . 10 3
6 . 10 2
2
Rt = 6 . 10
Rt = 600 Ohm

Arus yang mengalir pada masing – masing tahanan adalah :


V 12 12 . 10 -3
A = 12 mA
I1 = = 3 =
R1 1 . 10
V 12 6 . 10 -3
A = 6 mA
I2 = = 3 =
R2 2 . 10

V 12 2 . 10 -3
A = 2 mA
I3 = = 3 =
R3 6 . 10

I t = I1 + I2 + I3
I t = 12 mA + 6 mA + 2 mA
I t = 20 mA
Dengan menggunakan Rt dapat juga diperoleh arus total :
V 12
I = =
Rt 600
= 0,02 A = 20 mA

Arus – arus I1, I2 dan I3 sering disebut juga dengan arus cabang.

IV. Kegiatan Belajar Mengajar :

1. Kegiatan Guru :
a. Menguasai kelas
b. Memberikan motivasi
c. Mengabsensi kehadiran siswa
d. Memberikan pre tes
e. Menyampaikan tujuan pelajaran
f. Menjelaskan materi pelajaran
g. Menyelesaiakan soal – soal bersama siswa
h. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
i. Menjawab pertanyaan – pertanyaan siswa
j. Memberikan tugas pada siswa
k. Mengadakan post test

2. Kegiatan siswa :
a. Mendengar dan mencatat materi pelajaran
b. Mengajukan pertanyaan pada guru
c. Menyelesaikan tugas yang diberikan

V. Metode Mengajar :
Seramah,Tanya jawab, Penyelesaian soal, penugasan

VI. Evaluasi :
1. Pre test.
a) Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan hubungan seri
b) Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan hubungan parallel
Jawaban :
a) Yang dimaksud dengan hubungan deret / seri adalah : misalkan ada 3 buah
tahanan masing – masing R1, R2 dan R3 dimana ujung dari R1 terhubung
dengan ujung dari R2 dan ujung lain dari R2 terhubung dengan ujung R3,
sedangkan ujung – ujung lain dari R1 dan R3 sebagai terminal keluaran ( output
).
b) Yang dimaksud dengan hubungan jajar / parallel adalah : misalkan ada 3 buah
tahanan masing – masing R1, R2 dan R3 dimana ujung – ujung dari tahanan R1,
R2 dan R3 saling berhubungan.

2. Post Test :
1) Diketahui : R1 = 2 K , R2 = 4 K, R3 = 8 K
V = 10 volt
Ditanya : a. Rt b. I c. V1, V2, V3

Jawab : a. Rt = R1 + R2 + R3
Rt = 2 K + 4 K + 8 K

Rt = 14 K
V 10 3
b. I = =
Rt 14 x 10
-3
I = 0,714 . 10 A
= 0,714 mA
-3 3
c. V1 = I x R1 = 0,714 . 10 x 2 . 10
V1 = 1,428 volt
-3 3
V2 = I x R2 = 0,714 . 10 x 4 .10
V2 = 2,856 volt
-3 3
V3 = I x R3 = 0,714 . 10 x 8 .10
V3 = 5,712 volt
2) Sebuah rangkaian, bila besarnya sumber tegangan 20 volt dan R1 = 3 K, R2
= 5 K dan R3 = 10 K, Hitunglah :
a. Tahanan total
b. Arus pada masing – masing tahanan
c. Arus total
Jawab :
a. 1 1 1 1
= + +
Rt R1 R2 R3
1 1 1 1
= + +
Rt 3 . 10 3 5 . 10 3 10 . 10 3
1 50 + 30 +15
=
Rt 150 . 103

1 95 150
= =
Rt 150 . 103 95 . 10 2
3
Rt = 1,57 . 10 
Rt = 1,57 KOhm

5
b. Arus yang mengalir pada masing – masing tahanan adalah :
V 10 -3
I1 = = 3 = 3,33 . 10 A = 3,33 mA
R1 3 . 10
V 10 2 . 10 -3
A = 2 mA
I2 = = 3 =
R2 5 . 10
V 10 1 . 10 -3
A = 1 mA
I3 = = =
R3 10 . 10 3

I t = I1 + I2 + I3
I t = 3,33 mA + 2 mA + 1 mA
I t = 6,33 mA

c. Dengan menggunakan Rt dapat juga diperoleh arus total :

I = V = 10
Rt 1570
I = 6,36 mA

Mengetahui Ende, 21 Juli 2008


Kepala SMK Negeri 2 Ende Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. ZUBAIDAH DJAE IKABOTH R. J. I. DJAMI LAY


NIP . 131 628 908 NIP. 132 057 053
TUGAS MATA KULIAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

DOSEN. Drs. JACOB SATTU, M. Si

SATUAN PELAJARAN

OLEH

IKABOTH R. J. I. DJAMI LAY

NIM. 07 250 43008 P

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2008

TUGAS MATA KULIAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

DOSEN. Drs. JACOB SATTU, M. Si

SATUAN PELAJARAN

OLEH

GABRIEL MODJO

NIM. 07 250 43009 P

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2008

SATUAN PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 2 EDNDE

JURUSAN : TEKNI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK


MATA PELAJARAN : TEKNOLOGI DASAR KELISTRIKAN
POKOK BAHASAN : BAHAN PENGHANTAR DAN KELENGKAPANNYA
SUB POKOK BAHASAN : TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA DENGAN
SEGERA
KELAS : I ( SATU )
SEMESTER :I
WAKTU : 2 X 45 MENIT

I. TUJUAN UMUM PELAJARAN :

Setelah pelajaran selesai siswa harus dapat :

 Mengambil tindakan pertolongan pada penderita kecelakaan yang

ditemuinya.

II. Tujuan Khusus Pengajaran :

Siswa harus dapat :

1. Menyebutkan macam – macam kecelakaan dan pencegahan kecelakaan kerja

di bengkel

2. Memberikan pertolongan dengan sepat jika menemui kejadian kecelakaan

dan pasien terluka


3. Msampu dengan sigap menolong / bertindak jika terjadi kecelakaan akibat

listrik.

III. Materi Pelajaran.

Tindakan pertolongan pertama dengan segera.

Tindakan pertolongan pertama dengan segera dimaksudkan untuk melakukan

pertolongan dalam keadaan darurat pada penderita sampai tim yang

berwewenang ( Dokter ) dating, sehingga tidak terjadi keterlambatan tindakan

penyelamatan pada penderita akibat kecelakaan.

A. Macam – macam kecelakaan adalah sebagai berikut :

1) Menyentuh aliran listrik :

a. Tegangan searah : Luka bakar / sohk

b. Tegangan bolak – balik :

 Luka bakar / sohk

 Jantung bedetak / berhenti

2) Kecelakaan lalu lintas

3) Kecelakaan dengan mesin

4) Dan lain – lain.

Pencegahan dan ( kecenderungan ) kecelakaan saat bekerja di bengkel :

a. Melihat peraturan ( slogan ) tersebut :

 Pakailah kaca mata pengaman !

 Jangan bekerja di bawah tegngan !

 Awas tegangan tinggi !

b. Tidak jauh dari almari pengaman


c. Pada pekerjaan pemasangan listrik :

Bekerja pada daerah bebas

tegaagan

Sekering harus dilepas

Mengunci sakelar atau melindungi sakelar dari kemungkinan

pengoperasian sakelar oleh orang lain

Semua tegangan terbuka harus ditutupi / diisolasi

Tegangan kerja / nominal harus jelas sesuai tegangan uji

Pemasangan instalasi harus sesuai dengan PUIL

B. Pertolongan pertama :

Jiika seorang mengalami kejadian kecelakaan yang mengakibatkan seperti

tersebut di bawah ini, maka langkah pertolongannya adalah :

1. Luka

2. Epilepsi / ayan

3. Luka parah

4. Luka sandi

5. Sohk ( kejang )

C. Kecelakaan akibat listrik.

Kecelakaan ini dapat melalui sentuhan lang dengan hantaran atau bagian

logam yang berarus, serta daerah busur listrik ? medan listrik, PUIL 911 b1

di sekitar tempat kerja.

1. Tingkat kecelakaan akibat listrik :

a. Tegangan rendah ( tegangan di bawah 1000 volt ).


b. Tegangan menengah

c. Tegangan tinggi

2. Tindakan pertama dengan segera jika orang terkena aliran listrik.

a. Membebaskan / memutuskan arus listrik :

1) Besar pokok

2) Membebaskan diri dari arus listrik

3) Membebaskan arus listrik pada pemasangan sampai 1000

volt

4) Membebaskan arus listrik di atas 1 KV

5) Membebaskan arus listrik dari jaringan terbuka

6) Menurunkan penderita dari tiang listrik

b. Menolong pernapasan.

Pernapasan seseorang pada prinsipnya seperti diagram berikut :

OKSIGEN 21 % Co2 KELUAR, 0 : 16,4 %

TIUPAN PARU - PARU

DARAH

Jalan Pernapasan
HIDUNG PENYIMPANAN UDARA

TENGGOROKAN

MULUT SALURAN UDARA


IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR.

4.1.

GURU SISWA
1. Menerangkan 1. Mendengarkan

2. Mengajukan pertanyaan 2. Menjawab

3. Menulis di papan tulis 3. Mencatat di buku

4. Memberikan kesempatan untuk 4. Menanyakan hal yang belum

bertanya dipahami

5. Mengadakan evaluasi 5. Mengerjakan

6. Mengakhiri pelajaran dengan 6. Mengerjakan tugas rumah

memberikan tugas rumah

4.2. Metode : Ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas

4.3. Alat.

GURU SISWA
1. Obeng 1. Tes pen

2. Tang potong 2. Tang kupas

3. Obeng plat 3. Obeng plat

4. Tang moncong 4. Tang kombinasi

5. Mengadakan evaluasi
V. Sumber :

V. Evaluasi :

5.1. Pre test

1. Jelaskan langkah – langkah petolongannya, jika seorang peserta jatuh dari

tangga dan kakinya mengeluarkan darah banyak.

2. Jelaskan bagaimana cara memberikan pertolongan, jika seorang terkena arus

listrik

Jawab :

1. Langkah – langkah pertolongannya yaitu :

1) Memberikan vasin

2) Menenangkan pikiran pasien

3) Tidak memberikan minum

4) Memanggil dokter atau mempersiapkan kendaraan ke rumah sakit

2. Cara membebaskan seorang terkena arus listrik :

1) Membebaskan / memutuskan arus listrik ( sekering )

2) Steker di cabut

3) Melempar atau memukul pasien dengan kayu yang kering

5.2. Post test.

1. Jelaskan langkah – langkah petolongannya, jika seorang peserta jatuh dari

tangga dan kakinya mengeluarkan darah banyak.

2. Jelaskan bagaimana cara memberikan pertolongan, jika seorang terkena

arus listrik
Jawab :

1. Langkah – langkah pertolongannya yaitu :

1) Memberikan vaksin

2) Menenangkan pikiran pasien

3) Tidak memberikan minum

4) Memanggil dokter atau mempersiapkan kendaraan ke rumah sakit

2. Cara membebaskan seorang terkena arus listrik :

1) Membebaskan / memutuskan arus listrik ( sekering )

2) Steker di cabut

3) Melempar atau memukul pasien dengan kayu yang kering

Mengetahui Ende, 21 Juli 2008


Kepala SMK Negeri 2 Ende Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. ZUBAIDAH DJAE GABRIEL MODJO


NIP . 131 628 908 NIP. 132 004 864

Anda mungkin juga menyukai