Anda di halaman 1dari 2

Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan subtansi atau zat dari campurannya dengan menggunakan

pelarut yang sesuai. Ekstraksi dapat digolongkan berdasarkan bentuk campuran yang diestraksi dan
proses pelaksanaanya. (Yazid,. E,. 2005.)

Disamping itu, terdapat macam-macam pembagian ekstraksi yang dihimpun dari beberapa
referensi.Adapun macam-macamnya adalah ekstraksi padat-cair, ekstraksi cair-cair, ekstraksi fase
padat, dan ekstraksi asam basa. Adapun penjelasannya sebagai berikut:[10]

Ekstraksi padat cair (ekstraksi soxhlet)[11]

Adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya atau digunakan
untuk memisahkan analit yang terdapat pada padatan menggunakan pelarut organic. Proses ini
merupakan proses yang bersifat fisik, karena komponen terlarut kemudian dikembalikan lagi ke
keadaan semula tanpa mengalami perubahan kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan
jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solven pengekstraksi. Padatan yang akan diekstrak
dilembutkan terlebih dahulu, dapat dengan cara ditumbuk atau dapat juga di iris-iris menjadi bagian-
bagian yang tipis. Kemudian padatan yang telah halus di bungkus dengan kertas saring dan
dimasukkan kedalam alat ekstraksi soxhlet.Pelarut organic dimasukkan ke dalam labu
godog.Kemudian peralatan ekstraksi di rangkai dengan pendingin air.Ekstraksi dilakukan dengan
memanaskan pelarut organic sampai semua analit terekstrak.

Ekstraksi Cair-Cair[12]

Merupakan metode pemisahan yang baik karena pemisahan ini dapat dilakukan dalam tingkat
makro dan mikro.Dan yang menjadi pokok pembahasan dalam ekstraksi cair-cair ini adalah kedua
fasa yang dipisahkan merupakan cairan yang tidak saling tercampur.Prinsip metode ini didasarkan
pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tetentu antara dua pelarut yang tidak saling
bercampur seperti benzene dan kloroform. Ekstraksi cair-cair digunakan sebagai cara untuk
praperlakuan sampel atau clean-up sampel untuk memisahkan analit-analit dari komponen-
komponen matriks yang mungkin menganggu pada saat kuantifikasi atau deteksi analit. Kebanyakan
prosedur ekstraksi cair-cair melibatkan ekstraksi analit dari fasa air kedalam pelarut organic yang
bersifat non-polar atau agak polar seperti n-heksana, metil benzene atau diklorometana.Meskipun
demikian, proses sebaliknya juga mungkin terjadi.Analit-analit yang mudah tereksitasi dalam pelarut
organic adalah molekul-molekul netral yang berikatan secara kovalen dengan konstituen yang
bersifat non-polar atau agak polar.

Ekstraksi Fase Padat (Solid Phase Extraction)[13]

Jika dibandingkan dengan ekstraksi cair-cair, SPE merupakan teknik yang relative baru, akan tetapi
SPE cepat berkembang sebagai alat yang utama untuk praperlakuan sampel atau untuk clean-up
sampel-sampel kotor, misalnya sampel-sampel yang mempunyai kandungan matriks yang tinggi
seperti garam-garam, protein, polimer, resin dan lain-lain. Keunggulan SPE dibandingkan dengan
ekstraksi cair-cair adalah:[14]

Proses ekstraksi lebih sempurna

Pemisahan analit dari pengganggu yang mungkin ada menjadi lebih efesien

Mengurangi pelarut organic yang digunakan

Fraksi analit yang diperoleh lebih mudah dikumpulkan


Mampu menhilangkan partikulat

Lebih mudah diatomatisasi

Sementara itu kerugian SPE adalah banyaknya jenis cartridge (berisi penyerap tertentu) yang
beredar dipasaran sehingga reprodusibilitas hasil bervariasi jika menggunakan cartridge yang
berbeda dan juga adanya adsorbs yang bolak balik pada cartridge SPE.

Daftar Pustaka

Yazid,. E,. 2005. Kimia Fisika untuk Paramedis. Andi. Yogyakarta.

Khamidinal, Teknik Laboratorium Kimia (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal 139-14

Abdul Rohman, Kimia Farmasi Analisis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hal 46

]Abdul Rohman, Kimia Farmasi Analisis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hal 52

Anda mungkin juga menyukai