Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM LANSIA DI

WISMA WERKUDORO PANTI WREDA WENING


WARDOYO UNGARAN

Untuk Memenuhi Tugas Stase Gerontik

Di Susun Oleh :
1. Tri Susilo
2. Ichda Noorhidayah
3. Erica Aprilia
4. Putri Meitasari

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS
2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Olahraga


Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia
Sasaran : Lansia
Tempat : Wisma Werkudoro Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran
Hari/Tanggal : Rabu, 21 Februari 2018
Waktu : 60 menit
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Kudus

A. Latar Belakang
Lanjut usia merupakan suatu bagian dari tahap perjalanan hidup manusia yang
keberadaannya senantiasa harus diperhatikan. Pandangan sebagian masyarakat yang
menganggap lansia sebagai manusia yang tidak mampu, lemah, dan sakit-sakitan
menyebabkan mereka memperlakukan lansia sebagai manusia yang tidak berdaya,
sehingga segala aktivitasnya sangat dibatasi (Menuh, 2000). Kondisi ini diperparah
oleh tidak adanya waktu, tempat, dan kesempatan bagi lansia dalam melakukan
aktivitas untuk mengisi sisa hidupnya, sehingga lansia menjadi kehilangan self
efficacy. Latihan atau exercise sangat penting untuk menghindari perubahan yang
tiba-tiba dan gaya hidup aktif kegaya hidup sederhana. Menurut Sctotch yangdikutip
oleh Darmojo dan Martono (1999), kaum lansia akan mengalami stres karena
perubahan secara drastis dan kesedihan yang sangat, serta kehinaan dari akibat
perubahan pola hidup tersebut.
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak
memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu
tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong
jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran
di dalam tubuh. Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap
peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas
dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Tingkat kebugaran dievaluasi dengan
mengawasi kecepatan denyup jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi
sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat
harus menurun. Dengan mengikuti senam lansia efek minimalya adalah lansia merasa
berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.
Senam lansia merupakan olahraga yang cocok bagi lansia karena gerakan di dalamnya
menghindari gerakan loncat-loncat (low impact), melompat, kaki menyilang, maju
mundur, menyentak-sentak namun masih dapat memacu kerja jantung-paru dengan
intensitas ringan-sedang, bersifat menyeluruh dengan gerakan yang melibatkan
sebagian besar otot tubuh, serasi sesuai gerak sehari-hari dan mengandung gerakan-
gerakan melawan beban badan dengan pemberian beban antara bagian kanan dan kiri
tubuh secara seimbang dan berimbang. Gerakan dalam SBL mengandung gerakan-
gerakan yang diharapkan dapat meningkatkan komponen kebugaran kardio-respirasi,
kekuatan dan ketahanan otot, kelenturan dan komposisi badan yang seimbang
(Suhardo, 2001).

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti senam lansia, sasaran diharapkan mampu dalam melakukan senam
lansia

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti senam lansia sasaran di harapkan mampu :
a. Memperagakan senam lansia
b. Menyebutkan cara-cara senam lansia

D. Metode
Ceramah digunakan untuk menyampaikan cara senam lansia

E. Media
a. Laptop
b. Sound System

F. Materi
Terlampir

G. Rencana Kegiatan
No Kegiatan Pengajaran Waktu Kegiatan Sasaran
1 Pendahuluan :
a. Memberi salam 1 Menit Menjawab Salam
b. Menjelaskan cakupan materi 5 Menit Mendengarkan
yang akan disampaikan dan
membuat kontrak waktu untuk
melakukan senam lansia
c. Menginformasikan 2 Menit Mendengarkan
tujuan senam lansia

2 Kegiatan inti
a. Melakukan senam 30 Menit Memperagakan
-
3 Penutup
a. Evaluasi 2 Menit Mendengarkan
b. Mengajukan pertanyaan lisan 5 Menit Menjawab pertanyaan
untuk mengetahui kemampuan
sasaran dalam melakukan
senam jansia
c. Mengakhiri dengan salam 1 Menit Menjawab salam

H. Evaluasi
1. Struktural
a. Persiapan media yang akan digunakan (Laptop, Sound system)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2. Proses
a. Selama penyuluhan peserta dapat mengikuti senam yang diajarkan
b. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Hasil
a. Peserta mampu mengikuti gerakan senam sesuai yang diajarkan
b. Peserta mampu memahami manfaat senam
I. Sumber
https://irasuryani5.wordpress.com/2013/10/07/senam-lansia-2/ di akses pada tanggal 20
februari 2018 pukul 17.00 WIB
http://bdiawan.blogspot.co.id/2012/01/satuan-acara-penyuluhan-senam-lansia.html di akses
pada tanggal 20 februari 2018 pukul 16.40 WIB
Lampiran

A. Pengertian
Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik
terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar.
Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang meliputi
aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam
merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program retabilitas bagi mereka yang telah
menderita. (puslitbang Depkes RI, 2003).
B. Tujuan
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan
meningkatkan kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan rohani.
Tujuan lain adalah:
1. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.
2. Membangun kekuatan dan daya tahan.
3. Menurunkan lemak.
4. Meningkatkan kondisi otot dan sendi.
(Depkes RI, 1997)
C. Manfaat senam
1. Sebagai pencegahan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.
2. Sebagai pengobatan (kuratif) penyakit yang dapat disembuhkan dan dikurangi
dengan senam lansia adalah kelemahan/kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan
infark jantung, kelainan insufisiensi, koroner, kelainan pembuluh darah tepi,
thromboplebitis dan osteoporosis.
3. Sebagai rehabilisasi Dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal – hal
sebagai berikut:
a. Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.
b. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan.
c. Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam bertambahnya
tuntutan (sakit).
D. Langkah-Langkah
1. Latihan kepala dan leher
Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri
Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri.
2. Latihan bahu dan lengan
Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan
Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan
bahu.
Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan
keatas kepala belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin
yang dapat dicapai. Bergantian tangan kanan dan kiri. Letakan tangan di
punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.
3. Latihan tangan
Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja.
Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan
untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali. Lanjutkan dengan
menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap
jari.
Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.
4. Latihan punggung
Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi yang
lain.
Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan melihat
bahu kekiri dan kekanan.
Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke belakang.
5. Latihan paha
Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi
atau dengan posisi tiduran.
Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan
beberapa waktu.
Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada tempat
tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki
kearah kita dan regangkan kembali.
Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaannya
saling bertemu kemudian kembali lagi.
Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat
tumit tinggi- tinggi kemudian putarkan.
6. Latihan pernafasan
Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks. Letakkan kedua
telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa dada
mengambang.
Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan
menutup kembali.
7. Latihan muka
Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis keatas
Tutup mata kuat-kuat, kemudian buka lebar-lebar
Kembangkan pipi keluar sebisanya. Kemudian isap kedalam
Tarik bibir kebelakang sedapatnya, kemudian ciutkan dan bersiul

Anda mungkin juga menyukai