SUMBER BELAJAR:
✴ Sing, R. P. dan D. R. Heldman. 2009. Introduction to
Food Engineering 4th Edition. Elservier.
✴ Toledo, R. T. 2008. Fundamental of Food Process
Engineering 3rd Edition. Springer.
✴ Fellows, P. 2009. Food Processing Technology: Principle
and Practice 3rd Edition. Woodhead Publishing Ltd,
Cambrigde.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
PENGERINGAN
POKOK BAHASAN:
• Pengertian dan tujuan pengeringan
• Kadar air dan Aw.
• Psychometry.
• Neraca panas dan massa pada proses pengeringan.
• Prakiraan waktu dan tahap-tahap pengeringan.
• Metode dan peralatan dehidrasi.
KA DA R A I R :
Aw:
✓ Kesetimbangan kelembaban relatif (Equilibrium Relative
Humidity = ERH) dibagi dengan 100
✓ Rasio tekanan air parsial pada permukaan produk (Po)
dengan tekanan air murni (Pw) pada suhu yang sama
ERH Po
Aw = ————— = ————
100 Pw
g
id O
nin
Rate
row
Lip
ity
ctivity
cB
ctiv
vity
ati
eA
vity
rial A
ym
Acti
zym
t Acti
nz
Mold
–e
Bacte
En
n
Yeas
No
0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0
aw
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Sumber: Labuza, T.P. et al., 1972) Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Figure 12.1 Relationship between water activity and deteriorative reaction on foods. (From Labuza T. P. et al.
J. Food Sci. 37:154, 1972. Used with permission.)
F = free energy; another form of energy in a system that is different from PV work. This form of
energy is responsible for chemical or electrical work and is responsible for driving chemical reactions.
F = H − TS (12.2)
! = chemical potential. It is directly related to the free energy. In any system undergoing change,
SOAL 1.
Produk pangan terekspose dilingkungan dengan kelembaban
relatif (RH) 30%. Setelah 5 jam, berat produk tersebut
menjadi konstan (stabil) dan mengandung kadar air 7.5% (berat
basah/wet basis). Produk pangan tersebut selanjutnya
dipindahkan ke lingkungan dengan kelembaban relatif 50%.
Setelah beberapa waktu, berat produk meningkat 0.1 kg/kg
produk dan berat tersebut stabil (setimbang).
a) Hitung Aw pro duk pada masing-masing kelembaban
(lingkungan).
b) Hitung kadar air produk (berat kering/dry basis) pada tiap-
tiap lingkungan.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
C. P S Y C H RO M E T R Y
CATATAN:
• Diperlukan minimum 2 parameter untuk menetukan
sifat-sifat (parameter) udara lainnya.
• DA = dry air = udara kering (free of water)
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Psychrometric Chart
■ Figure A.5.1
797
SOAL 2.
(a) Bila diketahui suhu bola kering 38oC dan suhu bola basah
28oC, hitung kelembaban relatif (RH), kadar air, entalpi
udara, dan titik embun (dew point).
(b) Bila diketahui suhu bola kering 40oC dan RH 70%, hitung
suhu bola basah, kadar air udara, dan titik embun.
(c) Bila suhu udara pada soal (a) di atas ditingkatkan menjadi
73oC, hitung kelembaban udara dan suhu bola basah
udara yang dipanaskan.
(d) Selanjutnya udara panas tersebut didinginkan dengan
dilewatkan pada air hingga suhu 49oC, tentukan RH dan
kadar air udara dingin.
Psychrometric Chart
Psychrometric chart for high temperatures.
28
38
49
Pemana san
g)
in
Pen din g inan
ry
(d
n
na
gi
in
nd
Pe
73
SOAL 4.
Udara dengan suhu 35oC (Tdb) dan RH 55%, dipanaskan hingga
suhu 70oC (Tdb). Hitung panas (energi) yang diperlukan untuk
memanaskan udara tersebut per kg udara dan per m3 udara.
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
■ Figure A.5.1
4 3
SOAL 5.
(a) Hitu n g en e rg i (entalpi ) yan g dipe r lukan u ntuk
memanaskan udara dari suhu 30oC (bola kering-Tdb) dan
RH 80% menjadi suhu 80oC (Tdb).
(b) Udara dengan suhu 50oC (Tdb) dan RH 10% digunakan
untuk mengeringkan padi. Udara keluar dari alat
pengering dalam kondisi jenuh (pada titik embun).
Hitung suhu udara keluar alat pengering dan kadar air
udara keluar.
(c) Bila 10 m3 udara dengan suhu 70oC dan RH 30% dicampur
dengan 20m3 suhu 30oC dan RH 60%. Tentukan kodisi
udara campuran tersebut.
SOAL 9.
Udara suhu 1oC dan RH 60% dengan laju 1,5 m3/s dipanaskan
hingga suhu 50oC. Udara panas tersebut digunakan untuk
mengeringkan potongan apel sebanyak 200 kg dengan kadar
air awal 80% (wb). Udara keluar alat pengering dalam
kondisi jenuh, bersuhu 21oC.