Anda di halaman 1dari 8

Kaunia Vol. XI No.

1, April 2015/1436: 11-18


ISSN 1829-5266 (print) ISSN 2301-8550 (online)

PEMANFAATAN BAHAN
ALAMI EUGENOL SEBAGAI ZAT ANTIOKSIDAN

Susy Yunita Prabawati1, Arini Fauzia Agustina2


1
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2
Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Intisari

Penelitian telah dilakukan untuk mensintesis senyawa 1,4-bis [(2 hidroksi-3-metoksi-5-(2-


propenil)fenil)-metil]piperazin dengan menggunakan eugenol sebagai bahan awal. Hal yang
menarik yaitu ingin diketahui kemampuan senyawa ini sebagai antioksidan menggunakan radikal
DPPH (2,2-diphenil-1-pikrilhidrazil). Sintesis senyawa dilakukan melalui reaksi Mannich dan
karakterisasinya dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer FTIR dan 1H-NMR.
Produk sintesis berupa padatan berwarna putih dengan titik lebur 155-157 oC dan rendemen
37,63 %. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa senyawa 1,4-
bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil) fenil)-metil] piperazin memiliki aktivitas antioksidan
dengan nilai IC50 yaitu 0,199 mM.

Kata kunci: eugenol, 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil) fenil)-metil] piperazin,


reaksi Mannich, antioksidan.

Abstract

A study has been conducted to synthesize 1,4-bis[(2-hydroxy-3-methoxy-5-(2-prophenyl)


phenyl)-methyl]piperazine using eugenol as a starting material. It was of interest to investigate
the capability of that compound, as an antioxidant with DPPH method. The synthesis was
carried out through Mannich reaction and the product was characterized by FTIR and 1H NMR
spectrophotometry.
The product was obtained as a white solid, melting point 155-157 oC with a yield of
37,63 %. The test of antioxidant activity with DPPH method showed that 1,4-bis[(2-hydroxy-
3-methoxy-5-(2-prophenyl)phenyl)-methyl]-piperazine had antioxidant activity with IC50 values​​
was 0.199 nM.

Keywords: eugenol, 1,4-bis[(2-hydroxy-3-methoxy-5-(2-prophenyl)phenyl)-methyl]piperazine,


Mannich reaction, antioxidant.
12 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 11-18

A. PENDAHULUAN kepada-Nya.” (Q.S. Al-Maidah: 88).


Paparan radiasi sinar UV terhadap kulit ْ ‫اس لُكُوا م َّما ف‬
‫األر ِض َحالال َط ِّيبًا‬ ِ َّ ‫يَا َأ ُّي َها‬ 
ُ ‫انل‬
ِ‫ي‬
manusia akibat menipisnya lapisan ozon serta ُ َ ُ َّ
ٌّ‫ك ْم َع ُدو‬ َ ْ َّ َ ُ ُ ُ َّ َ َ
pola hidup yang tidak sehat merupakan sumber
‫ان إِنه ل‬
ِ ‫ات الشيط‬ ِ ‫وال تت ِبعوا خطو‬
)١٦٨( ‫ني‬ ٌ ‫ُمب‬
utama meningkatnya jumlah radikal bebas di ِ
dalam tubuh. Pada dasarnya tubuh memiliki
“Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi
mekanisme pertahanan terhadap radikal bebas
baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah
yaitu berupa enzim dan nutrisi antioksidan
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
yang dapat menangkal sifat radikal bebas yang
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
merusak tubuh (Youngson, 2005). Namun
bagimu” (Q.S. Al Baqarah: 168).
demikian, tubuh tetap memerlukan nutrisi
antioksidan tambahan yang dapat membantu Ayat-ayat di atas menekankan pada
melindungi tubuh dari efek negatif yang manusia agar memperhatikan apa-apa yang
disebabkan oleh radikal bebas. dikonsumsinya yaitu makanan selain halal
maka harus baik dari segi kesehatan, gizi, dan
Berbagai macam penelitian terkait
lainnya.
antioksidan telah banyak dikembangkan, mulai
dari antioksidan alami hingga antioksidan Senyawa-senyawa fenolik yang terdapat
sintetik (Khalil et al., 2007; Bondet et al., dalam berbagai tanaman dianggap sebagai
1997). Beberapa senyawa antioksidan sintetik metabolit sekunder yang berperan dalam
diketahui memiliki efek karsinogenik (Gharavi aktivitas antioksidan (Khalil et al., 2007).
et al. 2007). Hal ini memberikan peluang Segala sesuatu yang menjadi ciptaan-Nya
untuk dikembangkannya senyawa antioksidan tidak ada yang sia-sia. Apabila kita sebagai
baru yang diharapkan memiliki aktivitas yang khalifah di muka bumi ini berusaha mencari
tinggi dan tidak memiliki efek samping yang informasi sebanyak-banyaknya tentulah
berbahaya. Salah satunya adalah dengan akan mendapatkan pengetahuan yang luas
mensintesis senyawa berbahan dasar senyawa sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ali
Imraan : 190-191:
َّ َّ ‫إ َّن ف َخلْق‬
fenolik yang terdapat di alam.
ْ
Sebagaimana diketahui, Islam sebagai ‫الف الليْ ِل‬ ْ
ِ ‫ات َواألر ِض َواخ ِت‬ ِ
َ ‫الس َم‬
‫او‬ ِ ِ‫ِ ي‬
َ ْ‫ب‬ َ َ َّ َ
agama rahmatan lil `alamin telah mengatur )١٩٠( ‫اب‬ ِ ‫ألول األل‬ ِ‫ات ي‬ ٍ ‫ار آلي‬ ِ ‫وانله‬
segala aspek dalam kehidupan manusia.
َ‫ذَّ َ َ ْ ُ ُ َ َ َ ً ُ ً لَى‬
Bahan-bahan yang berasal dari alam relatif
‫اما َوق ُعودا َوع ُجنُوبِ ِه ْم‬ ‫الين يذكرون اهلل ِقي‬ ِ
lebih aman untuk dikonsumsi dan cenderung َ‫األرض َر َّبنا‬ ْ ‫اوات َو‬ َ َ َّ ْ َ َ َّ َ َ ََ
tidak memberikan efek samping bagi tubuh. ِ ِ ‫ويتفك ُرون يِف خل ِق السم‬
‫اب‬ َ ‫ك فَقنَا َع َذ‬ َ َ َ ْ ُ
‫اطال سبحان‬ َ َ َ َ َْ َ َ
Dalam Al-Quran banyak sekali disebut ِ ِ ‫ما خلقت هذا ب‬
ayat-ayat yang membahas tentang makanan
)١٩١( ‫ار‬ َّ
diantaranya disebutkan dalam Q.S. Al-Maidah ِ ‫انل‬
ayat 88 dan Q.S. Al Baqarah ayat 168. “Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi,
َ ‫اهلل َحالال َط ّيبًا َو َّات ُقوا‬
ُ ‫ك ُم‬ُ َ َ َ َّ ُ ُ‫َ ل‬
‫اهلل‬ ِ ‫ق‬ ‫ز‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫م‬
ِ َ ‫وا‬ ‫وك‬ dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat
َ ْ ْ َّ‫ذ‬
)٨٨( ‫الي أنتُ ْم بِ ِه ُمؤ ِمنُون‬
tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang
ِ berakal.
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam
apa yang telah Allah rezekikan kepadamu, dan keadaan berdiri, duduk, dan (bahkan) berbaring.
bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman Mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 11-18 13

bumi seraya berkata, “yaa Tuhan kami, tidaklah Kau B. METODE PENELITIAN
ciptakan ini semua sia-sia, maka peliharalah kami 1. Alat dan Bahan
dari azab neraka.” ( Q.S. Ali Imraan: 190-191 ). Alat-alat yang digunakan adalah seperang­
Salah satu bahan alam yang sangat kat alat refluk, pemanas listrik, pipa kapiler,
potensial untuk dikembangkan adalah eugenol. lampu UV, neraca analitik, alat-alat gelas pada
Eugenol merupakan senyawa utama penyusun umumnya, spectronic 20 Visible, alat penentu
minyak cengkeh dengan kandungan sekitar 75- titik lebur (elektrotermal 9100), spektrofoto­
90 % (Dewick, 2009). Beberapa hasil penelitian meter infra merah (FTIR, Shimadzu 8201 PC),
menunjukkan bahwa eugenol memiliki berbagai spektrometer resonansi magnet inti (1H-NMR,
aktivitas biologi, seperti: antifungi, antikanker, 60 MHz (JNM-MY 60 JEOL).
dan antiinflamasi (Carrasco et al., 2008; Bahan-bahan yang digunakan dalam sintesis
Cheng et al., 2008; Thakur dan Pitre, 2009). adalah piperazin (Merck), paraformaldehid
Pemanfaatan lain dari eugenol yaitu dapat (Merck), eugenol 99% (sigma-aldrich),
digunakan sebagai zat antioksidan. Akan tetapi benzena (Merck), metanol teknis, etanol, dan
aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh eugenol plat Silika gel 60 F254 TLC Aluminium. Bahan
masih relatif rendah. Hasil penelitian Ogata et yang digunakan dalam uji aktivitas antioksidan
al. (2000) menunjukkan bahwa eugenol hanya adalah DPPH (2,2-diphenil-1-pikrilhidrazil) dan
memiliki nilai IC50 ~ 0,8 mM. kloroform.
Aktivitas antioksidan senyawa golongan 2. Prosedur Penelitian
fenolik, termasuk eugenol dipengaruhi oleh a. Sintesis senyawa 1,4-bis[(2-hidroksi-
jumlah gugus hidroksi yang mampu mendo­ 3-metoksi-5-(2-propenil)fenil)-metil]-
norkan hidrogen untuk menetralkan radikal piperazin
bebas (Aini et al., 2007). Oleh karena itu, perlu Sebanyak 2,46 gram eugenol (15
dikembangkan suatu senyawa turunan eugenol mmol) dan 0,45 gram paraformaldehid
yang dapat meningkatkan aktivitasnya sebagai (15 mmol) dilarutkan dalam 50 mL
zat antioksidan. Hal ini dapat dilakukan dengan benzena kemudian ditambahkan 0,65
menambah jumlah gugus hidroksi dalam gram piperazin (7,5 mmol) ke dalam
molekulnya atau menambahkan suatu gugus larutan. Campuran direfluk selama
pendonor elektron sehingga eugenol menjadi 20 jam. Hasil refluk didiamkan dalam
lebih mudah melepas atom hidrogen untuk pendingin selama 24 jam. Endapan
menetralkan radikal bebas (Aini et al., 2007). yang terbentuk dipisahkan dengan
Pada penelitian ini, telah disintesis senyawa penyaringan menggunakan kertas
turunan eugenol dengan menambahkan saring Whatman 42. Residu yang
piperazin sebagai gugus pendonor elektron didapatkan kemudian direkristalisasi
sehingga diperoleh senyawa 1,4-bis[(2-hidroksi- dengan kloroform-metanol. Endapan
3-metoksi-5-(2-propenil)fenil)-metil]piperazin. diuji kemurniannya dengan pengukuran
Piperazin dipilih sebagai gugus pendonor titik lebur dan karakterisasi senyawa
elektron karena molekul ini dapat mengikat dilakukan dengan spektrofotometer
dua molekul eugenol sehingga jumlah dua inframerah spektrometer 1H-NMR.
gugus hidroksi pada senyawa target menjadi b. Uji Aktivitas Antioksidan dengan
lebih banyak. Dengan demikian, diharapkan Radikal DPPH
produk turunan eugenol ini dapat memiliki Pereaksi DPPH dibuat dengan
aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. cara melarutkan 2 mg DPPH dalam
14 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 11-18

50 mL kloroform sehingga dihasilkan Untuk meningkatkan aktivitas suatu senyawa


larutan stok DPPH dengan konsentrasi sebagai antioksidan dapat dilakukan dengan
0,1 mM. menambahkan suatu gugus pendonor elektron
Larutan induk dari hasil sintesis pada posisi orto dan para dari gugus hidroksi
dibuat dengan konsentrasi 2 mM pada cincin benzena (Prawono, 2000). Dengan
kemudian diencerkan hingga menda­ adanya gugus pendonor elektron, maka
pat­kan variasi konsentrasi 0,2; 0,4; 0,6; stabilisasi resonansi dari radikal fenoksi yang
dan 1 mM. Masing-masing konsentrasi terbentuk menjadi lebih banyak sehingga
diambil 0,5 mL untuk ditambahkan akan menjadi lebih stabil. Dengan demikian
pada larutan DPPH hingga total diharapkan aktivitasnya sebagai antioksidan
larutan adalah 5 mL. Selanjutnya, juga dapat menjadi lebih tinggi.
larutan divortek selama 30 detik Pada penelitian ini digunakan molekul
dan diinkubasi pada suhu kamar piperazin sebagai gugus pendonor elektron.
selama 21 jam. Setelah 21 jam, Reaksi pembentukan senyawa 1,4-bis
absor­­bansi larutan diukur dengan [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil)fenil)-
spektro­­fotometer visibel pada panjang metil]piperazin diawali dengan pembentukan
gelom­bang 530 nm. Perlakuan yang ion iminium oleh piperazin dan formaldehida.
sama juga dilakukan pada larutan Mekanisme reaksi sebagaimana terlihat pada
kontrol (0,5 mL kloroform dalam 4,5 Gambar 1 berikut:
mL larutan DPPH). H
H transfer
proton
H O H
Penentuan aktivitas antioksidan O C +H N N H + C O
H
C
N N
H

dilakukan melalui perhitungan nilai H H


transfer
H
H
C O

proton
IC50 (inhibitory concentration 50%) yaitu
nilai yang menggam­barkan besarnya H H H H
2 OH
konsentrasi sampel yang dapat meng­ C N N C H O C N N C O H

H H
ham­bat radikal bebas sebesar 50%
H H
ion iminium

yang diperoleh melalui persamaan


OH
regresi linier antara konsentrasi sampel H3CO H H
+
(X) dengan persen inhibisi (Y). H
C N N C

H
+
OCH3

Persen (%) inhibisi = OH

(Abs kontrol – Abs sampel)


——————————— x 100%
Abs kontrol
OH
H
H3CO
N
N
OCH3
H
OH
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
- 2H+
1. Hasil Sintesis Senyawa 1,4-bis[(2-
hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil)fenil)- OH

metil]piperazin H3CO
N
N
Senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi- OH
OCH3

5-(2-propenil)fenil)-metil] piperazin disintesis


menggunakan bahan dasar piperazin, parafor­ 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil) f enil)-metil] piperazin

maldehid, dan eugenol dengan perban­ Gambar 1 Mekanisme reaksi pembentukan senyawa
ding­a n mol masing-masing adalah 1:2:2. 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil)fenil)-
metil]piperazin
Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 11-18 15

Eugenol memiliki tiga gugus pengaktivasi Serapan melebar pada daerah sekitar
yaitu gugus hidroksi (-OH), gugus metoksi 3417,86 cm-1 karakteristik untuk rentangan
(-OCH3), dan gugus propena (-C3H5). Gugus- gugus hidroksi (-O-H). Serapan C-H aromatik
gugus tersebut merupakan gugus pengarah muncul pada bilangan gelombang 3070,68
orto dan para saat terjadi reaksi substitusi cm-1 dan didukung oleh adanya serapan C=C
aromatik elektrofilik. Akan tetapi gugus OH aromatik pada bilangan gelombang 1597,06
merupakan gugus peng-aktivasi yang lebih cm-1. Keberadaan gugus C=C alkena dapat
kuat daripada gugus -OCH3 dan gugus -C3H5, teridentifikasi dengan munculnya serapan C-H
sehingga gugus OH akan lebih dominan alkena pada daerah 995,27 cm-1. Sementara
mempengaruhi produk dari reaksi substitusi itu, serapan pada 1087,85 cm-1 merupakan
aromatik elektrofilik yang terjadi pada eugenol serapan C-O eter yang didukung oleh serapan
(Fessenden dan Fessenden, 1986). C-H pada 2893,22 cm-1. Serapan gugus C-N
Substitusi elektrofilik yang terjadi pada ditunjukkkan pada daerah 1303,88 cm-1.
eugenol akan terjadi pada posisi orto atau atom Identifikasi lebih lanjut dilakukan
karbon nomor dua dari OH yang terdapat pada menggunakan spektroskopi 1 H-NMR .
eugenol. Hal ini disebabkan pada posisi orto Spektrum 1H-NMR dari produk hasil sintesis
dan para lainnya telah terikat dengan suatu ditunjukkan pada Gambar 3.
gugus propenil dan gugus metoksi. Spektra hasil analisis spektrometri
Senyawa hasil sintesis ini berupa padatan 1
H-NMR menunjukkan terdapat 5 lingkungan
berwarna putih dengan rendemen 37,63 proton. Proton A menunjukkan peak singlet
% dan titik lebur 155-157 oC. Identifikasi pada pergeseran kimia 6,4-6,6 ppm yang setara
produk menggunakan spektrofotometer FTIR, dengan 4 hidrogen menunjukkan proton dari
sebagaimana terlihat pada Gambar 2. benzena. Proton B dengan pergeseran kimia

Gambar 2 Spektrum FTIR dari Senyawa Hasil Sintesis


16 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 11-18

B
CH2
D
CH
OH C H2C
C H2 H2
H3CO C C A
A
N CH2 HC CH
E
HC CH H2C N
A A C C OCH3 C
H2 H2
CH2 D C OH
HC

CH2
B

Gambar 3 Spektrum 1H-NMR senyawa hasil sintesis

4,9-5,1 ppm merupakan proton dari vinil inhibisi sebagaimana disajikan pada Tabel 1.
terminal (-C=CH2) dengan jumlah hidrogen
sebanyak 4. Proton C merupakan proton Tabel 1 Persen inhibisi dari eugenol dan
senyawa hasil sintesis
gabungan dari metoksi (O-CH3) dan jembatan
Persen (%) inhibisi
metilen (CH2-N) dengan pergeseran kimia 3,6- No
Konsentrasi
(mM) senyawa hasil
3,9 ppm yang mewakili 10 hidrogen. Proton eugenol
sintesis
D dengan pergeseran kimia 3,2-3,4 ppm dan 1. 0,1 21,43 31,09
hasil integrasi setara dengan 4 hidrogen yang 2. 0,2 46,05 55,29
merupakan proton dari C=C-CH2. Proton E 3. 0,3 64,37 67,56
merupakan peak dari proton piperazin dengan
4. 0,4 76,30 76,47
jumlah hidrogen sebanyak 8 terdapat pada
pergeseran kimia 2,5–2,7 ppm. Dari data pada Tabel 1 terlihat bahwa
Berdasarkan interprestasi diatas maka kemampuan senyawa 1,4-bis[(2-hidroksi-3-
dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis metoksi-5-(2-propenil)fenil)-metil]piperazin
merupakan senyawa target yang diharapkan dalam menghambat DPPH lebih baik
yaitu 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2- daripada senyawa induknya yaitu eugenol.
propenil)fenil)-metil]piperazin Pada konsentrasi yang relatif kecil, yaitu 0,1
mM, senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-
2. Hasil Uji Aktifitas sebagai Antioksidan 5-(2-propenil)fenil)-metil]piperazin sudah
Hasil uji aktivitas antioksidan senyawa mampu menghambat DPPH hingga 31,09 %
1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil) sedangkan eugenol hanya mampu menghambat
fenil)-metil]piperazin memberikan nilai persen 21,43 %. Begitu juga pada variasi konsentrasi
Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 11-18 17

yang lain, senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3- E. DAFTAR PUSTAKA


metoksi-5-(2-propenil) fenil)-metil]piperazin Aini, N., Purwono, B., Tahir, I. 2007. Structure–
mampu menghambat DPPH dengan lebih baik antioxidant activities relationship
daripada eugenol. analysis of isoeugenol, eugenol, vanilin
Gambar 4 menun­jukkan kurva antara and their derivatives. Indo. J. Chem,
konsentrasi dan persen peng­ham­batan dari 2007, 7 (1), 61-66.
1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil) Bondet, V., Brand-Williams W., dan Berset C.,
fenil)-metil]-piperazin. 1997, Kinetics and Mechanisms of
Berdasarkan kurva pada Gambar 4, Antioxidant Activity using the DPPH
dapat diperoleh nilai IC50 senyawa 1,4-bis • Free Radical Method, Lebensm.-Wiss.
[(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil) fenil)- u.-Technol., 30, 609–615.
metil]piperazin adalah 0,199 mM sementara
Carrasco H., Espinoza L., Cardile V., Gallardo
nilai IC50 dari eugenol adalah 0,234 mM Hal
C., Cardona W., Lombardo L., Catalán
ini berarti senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3-
K., Cuellar M.,dan Russo A., 2008,
metoksi-5-(2-propenil) fenil)-metil]-piperazin
Eugenol and its Synthetic Analogues
memiliki aktivitas antioksidan yang cukup
Inhibit Cell Growth of Human Cancer
baik yaitu pada konsentrasi 0,199 mM, dapat
Cells (Part I), J. Braz. Chem. Soc., 19
menghambat radikal sebesar 50 %.
(3), 543-548.
Cheng, S.S., Liu, J.Y., Chang, E.H., Chang,
S.H., 2008, Antifungal activity
of cinnamaldehyde and eugenol
congeners against wood-rot fungi,
Bioresource Technology 99, 5145–5149.
Dewick, M.P., 2009, Medicinal Natural Products
Gambar 4 Kurva Konsentrasi vs % Inhibisi dari
senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-(2-propenil) A Biosynthetic Approach, 3rd Edition,
fenil)-metil]-piperazin yang diuji dengan radikal John Wiley & Sons Ltd, West Sussex.
DPPH.
Fessenden, R.J., dan Fessenden J.S.,1986,
Kimia Organik, Jilid 1, Edisi Ketiga,
D. KESIMPULAN
Terjemahan Aloysius Hadyana
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba­
Pudjaatmaka, Erlangga, Jakarta.
hasan, maka dapat disimpulkan bahwa senyawa
turunan eugenol yaitu 1,4-bis [(2-hidroksi-3- Gharavi, N., Susan, H., dan Ayman, O.S., 2007,
metoksi-5-(2-propenil)fenil)-metil]piperazin Chemoprotective and Carcinogenic
dapat disintesis menggunakan bahan dasar Effects of tert-Butylhydroquinone
eugenol, piperazin, dan paraformaldehid and Its Metabolites, Current Drug
melalui reaksi Mannich dengan rendemen Metabolism, 8, 1-7.
37,63 % %. Hasil uji aktivitas antioksidan Khalil, M.Y., Moustafa, A.A., dan Naguib, N.Y.,
dengan metode DPPH menunjukkan bahwa 2007, Growth, Phenolic Compounds,
senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5- and Antioxidant Activity of Some
(2-propenil) fenil)-metil] piperazin memiliki Medical Plants Grown under Organic
aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 yaitu Farming Condition, World Journal of
0,199 mM. Agricultural Sciences, 3(4): 451-457.
18 Kaunia Vol. XI No. 1, April 2015/1436: 11-18

Ogata, M., Hoshi, M., Urano, S., dan Endo, T., Youngson, Robert, 2005, Antioksidan: manfaat
2000, Antioxidant Activity of Eugenol Vitamin C & E bagi Kesehatan.
and Related Monomeric and Dimeric Terjemahan Susi Purwoko, Arcan,
Compounds, Chem. Pharm. Bull., 48 Jakarta.
(10), 1467—1469.
Thakur, K. dan Pitre, K.S., 2009, Anti-
inflammatory Activity of Extracted
Eugenol from Ocimum sanctum L.
Leaves, Rasayan J.Chem, 2 (2), 472-
474.

Anda mungkin juga menyukai