Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
AnugerahNya sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan Home visit di wilayah kerja
Puskesmas Bahu, Kota Manado. Serta dapat menyelesaikan laporan home visit dengan
baik.
Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat pada kepanitraan klinik di Bagian Ilmu
Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi serta sebagai
dukungan dan pemantauan kondisi pasien di wilayah kerja Puskesmas Bahun, kota
Manado.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan
ini. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ..............................................................ii


KATA PENGANTAR ....................................................................1
DAFTAR ISI ................................................................................2
LEMBAR PORTOFOLIO ...............................................................3
RANGKUMAN PORTOFOLIO .......................................................5
BAB I. PENDAHULUAN .... ................................................................6
BAB II. LAPORAN HOME VISITE ...................................................7
A. Identitas Penderita ... ..................................................................7
B. Struktur Keluarga/ Genogram ...................................................7
C. Karakteristik Demografi Keluarga...............................................8
D. Keadaan Rumah Dan Lingkungan...............................................8
E. Denah Rumah ... .........................................................................9
F. Pemeriksaan Fisik Umum ..........................................................9
G. Penetapan Masalah Pasien........................................................10
H. Patient Centered Management ..................................................11
BAB III. PENUTUP ........................................................................13
Kesimpulan................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................14
LAMPIRAN FOTO..........................................................................15

2
Portofolio Home Visit

No. ID dan Nama Peserta : Indra Firmansa Sandy/16014101155


Topik : Hipertensi + Skabies
Nama Pasien : Tn. UW No. RM : -
Tanggal Kunjungan : 31 Maret 2018 Pendamping : dr. Erly
Tempat: Winangun 2
□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka
□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
Laki-laki, 42 Tahun datang ke Puskesmas Bahu untuk mengontrol tekanan darah
□ Deskripsi : dan mengambil obat hipertensi, penderita juga mengeluhkan gatal-gatal serta
kemerahan di sela-sela lipatan paha.
□ Tujuan : Melakukan Pemeriksaan dan Mengambil obat kronis
Bahan
□ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit
Bahasan :
Cara
□ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi □ E-mail □ Pos
Membahas :
Data
Nama : Tn. UW TTL / Umur : 10 September 1975 / 42 tahun
Pasien :
Telp:
Nama Klinik : Puskesmas Bahu Alamat : Winangun 2
081243408206
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
Hipertensi + Skabies
2. Riwayat Pengobatan :
Penderita saat ini minum obat Amlodipin 10 mg dari puskesmas
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit :
Penderita mengalami Hipertensi sejak berusia ± 27 tahun, serta mengalami gatal-gatal sejak
± 1 minggu yang lalu
4. Riwayat Keluarga :
Orang tua (ayah) penderita menderita penyakit hipertensi
5. Riwayat Pekerjaan :

3
Penderita bekerja sebagai sopir ojek online
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
Hubungan dengan tetangga dan orang sekitar baik, tidak ada masalah baik di rumah maupun
di masyarakat. Penderita tinggal di kawasan pemukiman yang cukup padat. Kebutuhan
keluarga cukup terpenuhi.
7. Lain-lain : -

4
Rangkuman Portofolio

1. Subjektif :

Pasien datang ke Puskesmas Bahu untuk mengontrol tekanan darah dan


mengambil obat penyakit kronis. Pasien juga mengeluhkan gatal-gatal serta
kemerahan di sela-sela lipatan paha.
2. Objektif :

 Keadaan Umum: Baik


 Kesadaran : Compos Mentis
 Tanda Vital :
 TD :130/90 mmHg
 N :76 x/m
 R : 20 x/m
 S : 36,6o C
 BB : 60 kg
 TB : 156 cm
 Status Gizi : cukup
Kepala/leher: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Thoraks: cor : BJ1 – BJII reguler, G(-), M(-)
Pulmo : Sp. Vesikuler WH-/-, Rh,-/-
Abdomen: datar, lemas, BU (+)
Ekstremitas : Papul eritema (+), akral hangat, CRT <2
3. Plan :
Diagnosis : Hipertensi + Skabies
Pengobatan : Amlodipin 10 mg 1x1
Chlorpheniramine 4mg 3x1
Dexamethasone 3x1
Kontrol : Tekanan Darah
Edukasi : Harus rajin dan teratur minum obat, mengkonsumsi makanan yang
sehat, olaraga dan menjaga kebersihan.

5
BAB I

PENDAHULUAN

Home visit adalah segala tindakan yang dilakukan kepada pasien oleh tenaga
kesehatan sebagai kelanjutan dari tindakan yang dilakukan di Rumah sakit atau bersifat
panggilan. Tindakan ini dilakukan di rumah atau tempat tinggal pasien. Pelayanan Home
visit ini melibatkan berbagai tenaga yang berkompetensi di bidang masing-masing,
diantaranya dokter, baik dokter umum, maupun dokter spesialis, perawat, fisioterapi,
laboratorim dan apotik. 1

Sebagai lini pertama dalam penanganan suatu masalah kesehatan Dokter


Keluarga berperan untuk menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif,
kontinu, integratif, holistik, koordinatif, dengan mengutamakan pencegahan, menimbang
peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada semua
pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya. 1,2

Sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial bukan hanya
sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari ketiga definisi sehat diatas dapat
disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang terbebas
dari suatu penyakit sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas secara optimal. Untuk
masyarakat yang sehat diperlukan perhatian khusus baik yang dipayakan oleh
Pemerintah, tenaga kesehatan, maupun dari masyarakat sendiri. 3

Hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah
tinggi (tekanan darah sitolik ≥ 140mmHg atau tekanan darah diastole ≥90 mmHg) yang
menetap, semakin tinggi tekanan darah maka semakin keras jantung bekerja (WHO,
2013). Hipertensi juga disebut dengan silent killer karena termasuk penyakit yang dapat
langsung mematikan.5,6

Skabies adalah suatu penyakit kulit yang menular disebabkan oleh tungau
sarcoptes scabiel yang penularannya terjadi melalui kontak secara langsung. Gejala yang
paling khas pada skabies yaitu adanya rasa gatal yang semakin memberat pada malam
hari.5

6
BAB II

LAPORAN HOME VISIT

A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. UW
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Winangun 2
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ojek online
Agama : Kristen Protestan
Bangsa : Indonesia
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal Kunjungan : Sabtu, 31 Maret 2018

B. STRUKTUR KELUARGA / GENOGRAM

Keterangan :

Penderita

Istri

Anak perempuan

Anak laki-laki

7
C. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

No. Kedudukan Umur L/P Pendidikan Pekerjaan Penderita Ket.


Klinik
1. Suami 42 L SMA Ojek YA
Tahun online
2. Istri 40 P SMA IRT TIDAK
Tahun
3. Anak 18 p SMA Mahasiswa TIDAK
Tahun
4. Anak 14 L SMP Siswa TIDAK
Tahun
5. Anak 4 P - - TIDAK
Tahun

D. KEADAAN RUMAH DAN LINGKUNGAN


 Kepemilikan rumah : Milik sendiri
 Daerah rumah : Padat
 Bertingkat/tidak : Tidak
 Ruang tamu : 1 ruang
 Ruang keluarga : 1 ruang
 Kamar tidur : 3 ruang tidur
 Kamar mandi/WC : 1 ruang
 Dapur : 1 ruang
 Dinding rumah : Beton dan tripleks
 Ventilasi rumah : Ada
 Lantai rumah : Beton
 Atap rumah : Seng
 Sumur/sumber air : Bor
 Sumber/listrik : Perusahaan Listrik Negara (PLN)
 Tempat Pembuangan sampah : TPS Sementara

8
 Jumlah penghuni rumah : 5 orang
E. DENAH RUMAH

KAMAR KAMAR WC

RUANG TAMU RUANG KELUARGA

KAMAR
DAPUR

F. PEMERIKSAAN FISIK UMUM


1. KeadaanUmum : Baik
2. Tanda Vital
 TD :130/90 mmHg
 N : 76 x/m
 R : 20 x/m
 S : 36,6o C
 BB : 60 kg
 TB : 156 cm
 Kepala : Bentuk mesocephal, luka (-), keriput (+), macula (-), papula (-),
nodula (-), kelainan mimic wajah/ bells palsy (-)
 Kulit : Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-), pucat (-)
 Konjungtiva : anemis (-/-)
 Sklera : Ikterik (-/-)
 Hidung : dbn
 Mulut : dbn
 Leher : dbn
 Dada : dbn
 Paru-paru : dbn
 Abdomen : dbn
 Anggota gerak : Papul eritema (+)

9
G. PENETAPAN MASALAH PASIEN
1. Riwayat medis
 Darah tinggi : Ada
 Sakit gula : disangkal
 Kolesterol : disangkal
 Asam Urat : disangkal
 Alergi obat/makanan/benda : disangkal
 Riwayat sesak : disangkal
 Riwayat batuk lama : disangkal
 Riwayat penyakit jantung : disangkal
 Riwayat penyakit tulang : disangkal
2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Penderita mengontrol tekanan darah
3. Riwayat penyakit keluarga
orangtua penderita mengalami penyakit yang sama
4. Riwayat kebiasaan
Penderita rajin minum obat dan mengontrol penyakit penderita. Tetapi penderita
masih sering mengkonsumsi makanan tinggi gula dan kurang berolahraga.
5. Riwayat social ekonomi
Hubungan keluarga dengan tetangga atau orang sekitar baik, tidak ada masalah
baik di rumah maupun di masyarakat. Hubungan penderita dengan keluarga baik satu
sama lain saling mendukung. Penderita tinggal di kawasan perumahan yang padat,
jarak antar rumah sedang. Kebutuhan keluarga cukup terpenuhi dari sumber
penghasilan keluarga.
6. Diagnosis holistik (biopsikososial)
Personal : Sakit kepala, pusing, Gatal di lipatan paha
Klinis : Hipertensi + skabies
Faktor Internal: Asupan makanan tidak teratur sebelum mendapatkan penyakit.
Psikososial : Kesibukan penderita saat ini sebagai sopir ojek online.

10
H. PATIENT CENTERED MANAGEMENT

1. Dukungan Psikologis
Pasien memerlukan dukungan psikologis mengenai faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kepercayaan baik pada diri sendiri maupun kepada dokternya, antara
lain dengan cara :
a. Memberikan perhatian pada penyakit yang dihadapi agar pasien dapat
beristirahat teratur.
b. Memberikan perhatian pada pemecahan masalah yang ada.
c. Memantau kondisi fisik dengan teliti dan berkesinambungan
d. Timbulnya kepercayaan dari pasien, sehingga timbul pula kesadaran dan
kesungguhan untuk mematuhi nasihat-nasihat dari dokter
e. Pendekatan spiritual, diarahkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan
yang Maha Esa, misalnya dengan rajin ibadah, berdoa dan memohon hanya
kepadaTuhan YME.

2. Penjelasan, Basic Konseling dan Pendidikan bagi Pasien


Memberikan penjelasan kepada penderita tentang penyakit, hubungannya dengan
faktor risiko keturunan, komplikasi dan pengobatan pada penderita dan keluarga. Hal
ini bisa dilakukan melalui konseling setiap kali pasien kontrol dan melalui homevisit
baik oleh dokter. Penderita juga diberi penjelasan tentang pentingnya menjaga pola
makanan juga olah raga yang teratur.

3. Menimbulkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri sendiri
Dokter perlu menmbulkan rasa percaya dan keyakinan pada diri pasien bahwa ia bisa
melewati berbagai kesulitan dan penderitaanya. Selain itu juga ditanamkan rasa tanggung
jawab terhadap diri sendiri mengenai kepatuhan dalam jadwal kontrol, keteraturan minum
obat, diet yang dianjurkan dan hal-hal yang perlu dihindari serta yang perlu dilakukan.

4. Pengobatan
Medika mentosa dan non medika mentosa dapat diberikan sesuai dengan
indikasinya. Jika terdapat serangan akibat tekanan darah yang tinggi pada pasien
dapat diberikan penanganan di puskesmas maupun di rumah sakit rujukan.

11
5. Pencegahan dan Promosi Kesehatan
Hal yang tidak boleh terlupakan adalah promosi kesehatan berupa penyuluhan
kesehatan tentang DM dan komplikasinya, factor resiko, serta penangannya meliputi
perubahan tingkah laku, pola makan, serta aktivitas fisik yang cukup.

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kunjungan rumah (home visit) adalah tindakan yang dilakukan kepada pasien oleh
tenaga kesehatan yang dilakukan dengan cara berkunjung ke rumah pasien dengan tujuan
untuk melakukan pemantauan dan pengamatan mengenai penyakit yang di derita.
Apabila kunjungan dan atau perawatan di rumah dapat dilakukan dengan baik tentunya
akan memperoleh banyak manfaat seperti dapat lebih meningkatkan pemahaman dokter
tentang pasien, dapat lebih meningkatkan hubungan dokter-pasien, dapat lebih menjamin
terpenuhinya kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien, dapat lebih meningkatkan
kepuasan pasien, serta dapat mengevaluasi lebih lanjut.

Dokter keluarga merupakan lini pertama bagi masyarakat untuk dilakukan penangan
maupun pencegahan terhadap suatu penyakit. Hal yang sangat ditekankan oleh dokter
keluarga yaitu sedini dan sedapat mungkin untuk dilakukannya suatu pencegahan dan
pemantauan berkala pada suatu penyakit kronis yang dialami oleh penderita.

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah, terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Hipertensi sering kali disebut sebagai
pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai
dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya.

Skabies adalah suatu penyakit kulit yang menular disebabkan oleh tungau
sarcoptes scabiel yang penularannya terjadi melalui kontak secara langsung. Gejala yang
paling khas pada skabies yaitu adanya rasa gatal yang semakin memberat pada malam
hari.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Prasetyawati, Arsita E, 2009. Kedokteran Keluarga dan Wawasannya. Surakarta:

UNS Press. Sutisna, Endang. 2009.

2. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Modul Field. 2013

3. PAPDI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Edisi 4. Departemen Ilmu

Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2006.

4. Price, AP. Lorraine, MW. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.

Edisi 6. Volume 2. Jakarta. EGC. 2005

5. PAPDI. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 3. Edisi 4. Departemen Ilmu

Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2006.

6. Sherwood, L. Fisiologi Manusiadari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta. EGC. 2001.

14
Lampiran Foto

15

Anda mungkin juga menyukai