Anda di halaman 1dari 2

ULTRASONIC

No
: SOP/…………………….
Dokumen
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal
: 3 JANUARI 2017
terbit
Halaman : 1/2
dr. ZAIN RATNA
UPT
PRIYANTO,M.Mkes
PUSKESMAS
NIP:19730428
NGAWI PURBA
200312 1 004
1. Pengertian Terapi Ultrasonic yaitu suatu usaha pengobatan dengan menggunakan
mekanisme getaran dengan frekuensi lebih dari 20 KHz. Didalam praktek
klinik frekuensi yang digunakan antara 0,7 MHz – 3 MHz, dengan intensitas
1 – 3 w / cm2
2. Tujuan Sebagai petunjuk bagi fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapi
dengan modalitas ultra sonic
3. Kebijakan

4. Referensi GUIDE LINE SPO FISIOTERAPI 2015


5. Prosedur/ 1. Persiapan
Langkah- a. Terapis melaksanakan assesment untuk menemukan masalah
dan menentukan program agar arus Ultasonic tepat mencapai
langkah
sasaran
b. Memberi penjelasan langkah terapi serta tujuannya agar
pasien tenang dan memahami program
c. Menentukan area terapi yang tepat agar terapi efektif
d. Memilih Tranduser dinamis atau statis
e. Menentukan metode untuk mencegah luka bakar
 Kontak langsung dengan medium oils (minyak), water oils
emulsions, aqueus-gel atau oinment (pasta)
 Kontak tak langsung dengana Sub-aqual (dalam air)
atau Water pillow
f. Posisikan pasien comfortable
g. Area dibersihkan dengan sabun atau alcohol
h. Rambut yang terlalu lebat dicukur.
2. Pelaksanaan
a. Terapis memperhatikan frekuensi, jenis arus dan
intensitas agar sasaran tepat
Intensitas :
 Rendah : 0,3 w/cm²
 Sedang : 0,3 - 1,2 w/cm²
 Tinggi : 1,2 - 3 w/cm²
 Continued : Paling tinggi 3 w/cm²
 Intermittern : Paling tinggi 5 w/cm²
b. Lamanya terapi, tergantung luas area yang diterapi dan
jenis tranduser yang dipakai. Sebagai pedoman, area seluas
1cm2 waktu 1 menit
6. Unit terkait 1. Unit rawat jalan
2. Unit rawat inap
3. Unit penunjang

7. Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai