Anda di halaman 1dari 2

Pendapat Kelompok

Motivasi adalah perilaku yang ingin mencapai tujuan tertentu yang cenderung untuk

menetap. Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan

prilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri seseorang

atau pun dari luar dirinya. Motivasi yang berasal dari dalam diri sesorang disebut motivasi

instrinsik, dan yang berasal dari luar adalah motivasi ekstrinsik.

Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa

memerlukan bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan faktor yang

melemahkan dorongan kita. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi pribadi yang lebih

percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan membangun keyakinan bahwa

apa yang diinginkan bisa kita capai.

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak

ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan

belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar

tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar. Dengan

demikian jika sebuah motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dan tanpa harapan)

dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir kembali.

Motivasi memiliki hubungan yang erat dengan sikap dan perilaku yang dimiliki oleh

seseorang. Sikap yang ada pada setiap individu berinteraksi dengan nilai-nilai, emosi, peran,

struktur sosial dan peristiwa-peristiwa baru, yang bersama-sama emosi dapat dipengaruhi dan

diubah oleh perilaku. Perubahan sikap ini dimungkinkan karena pikiran manusia adalah suatu

kekuatan kompleks yang dapat mengadaptasi, mempelajari, dan memproses setiap informasi

dan perubahan baru yang diterimanya. Motivasi itu sendiri dapat diartikan sebagai keadaan

dalam diri pribadi seseorang sehingga orang tersebut terdorong untuk melakukan suatu
kegiatan atau aktivitas. Oleh karenanya, motivasi mempunyai sifat yang tidak akan lepas dari

sifat manusia itu sendiri, dimana manusia secara individual mempunyai kualitas eksistensi diri

yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Tiap-tiap individu mempunyai latar

belakang dan sikap yang berbeda terhadap rangsangan yang ada, sehingga motivasi yang

muncul pada tiap-tiap individu pun berbeda-beda. Beberapa cara dapat digunakan para

pemimpin untuk memberikan motivasi positif terhadap bawahannya, seperti penghargaan

terhadap pekerjaan yang dilakukan, penghargaan khusus secara pribadi, kompetisi, partisipasi,

kebanggaan atau kepuasan dan materi.

Anda mungkin juga menyukai