Epidural haemorrhage
Lucid interval (temporary shut down pada jaras yang mengatur kesadaran sehi
ngga pasien sadar dan tidak bergantian)
Progresivitas cepat
Pembuluh darah: arteri meningea media
CT Scan: bikonveks atau cembung (Umumnya di temporal)
Subdural haemorrhage
Biasanya pada orangtua (>50 tahun), balita, atau konsumsi antikoagulan
Pembuluh darah: bridging vein
CT Scan: bikonkaf atau cekung (seperti bulan sabit)
3 tipe:
Akut: 3 hari - 3 minggu
Subakut: 3 minggu - 3 bulan
Kronik: >3 bulan
Kategori cedera kepala ditentukan dari:
GCS
Ringan: 13-15
Sedang: 9-12
Berat: 3-8
Untuk pediatrik, dilihat dari verbal (senyum/menangis)
Durasi pingsan
Ringan: <30 menit
Sedang: >30 menit
Berat: >24 jam
Defisit neurologis: Bila ada, termasuk sedang atau berat.
Untuk CKR, observasi 24 jam dan harus ditentukan apakah butuh CT Scan atau tidak.
Apabila tidak, pasien boleh dipulangkan setelag observasi tetapi harus selalu ada kelu
arga yang menjaga. Istirahat di rumah minimal 1 minggu dan tidak boleh kerja fisik. Ed
ukasi pula mengenai tanda-tanda bahaya seperti peningkatan TIK agar dapat segera d
ibawa ke IGD.
Resusitasi awal:
ABC + imobilisasi
IV cairan isotonik (NaCl 0,9%, RL, RA). Jangan hipotonik seperti Dx
Intubasi bila GCS <8, gargling (lakukan bagging dan jaw thrust bila tidak dapat
intubasi)
Cari sumber perdarahan sekaligus suntik antitetanus
Pemeriksaan darah
Pada syok hemoragik, lakukan resusitasi cairan dan elevasi kaki
Pada syok neurogenik, berikan vasopressor (epinefrin)
Terapi lanjutan:
IV isotonik
Mannitol untuk menurunkan TIK (kecuali hipotensi)
Steroid
Antikonvulsan
Elevasi kepala 30 derajat