Anda di halaman 1dari 1

Respon Rate pada Sensus dan Survei

Pada setiap pelaksanaan sensus dan survei dapat dipastikan ada ketidak lengkapan data
hasil pendataan. Misalnya, dalam sensus masih ada satu atau dua yang belum terdata,
atau pada survei yang memperoleh data kurang dari target. Hal seperti ini pasti terjadi.
Banyaknya data yang terkumpul, atau kuesioner yang terisi dari target sampel yang
dibutuhkan, biasanya disebut sebagai respon rate.

Apabila menyadur dari wikipedia,


Response rate (also known as completion rate or return rate) in survey research refers
to the number of people who answered the survey divided by the number of people in
the sample. It is usually expressed in the form of a percentage.

Example: if 1,000 surveys were sent by mail, and 257 were successfully completed and
returned, then the response rate would be 25.7%.

Pada penelitian skala besar, pendataan dilakukan menggunakan teknik wawancara. Ini
merupakan salah satunya cara untuk membuat 100 persen respon.

Pada penelitian-penelitian skala kecil (kurang dari 1000 responden) biasanya tidak
mempermasalahkan respon rate. Karena tidak untuk representasikan dengan populasi.
Akan tetapi, terkadang sudah respon ratenya rendah, masih digunakan untuk membahas
populasi yang lebih besar. Ini harus dihindari. Caranya, target sampel harus lebih besar
dari target respon rate. Sehingga data yang diperoleh mampu mewakili populasi.

Anda mungkin juga menyukai