METODE PENELITIAN
21
22
Unsur Cr Mn Ti Lainnya Al
Komposisi (%) 0,015 0,053 0,013 0,15 sisanya
24
Mulai
Plat Al 7075
PEMOTONGAN PLAT
ukuran 200 x 30 x 4 mm
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai
Sedangkan bentuk dan dimensi benda kerja ditunjukkan pada Gambar 3.7.
Keterangan:
ST = Solution treatment pada 550˚ C selama 1 jam lalu diquenching dalam air
PA = Peak aging pada 180˚ C selama 6 jam
RA = Recrystallization annealing pada 420˚ C selama 2 jam dan dibiarkan dingin
di tungku
CR = Cold rolling pada suhu ruang sampai ketebalan 1 mm atau reduksi sampai
75%
3.2.5 Tahap Pengujian Spesimen
1. Uji Keras
a. Spesimen yang telah diberi perlakuan dipotong dengan dimensi 20 x 30 x 4
mm.
b. Spesimen dimounting dengan cairan resin dan katalis agar mudah dalam
pengambilan data uji keras.
c. Menghaluskan spesimen dengan amplas diteruskan dengan cairan polish
sampai mengkilat pada sisi ketebalan spesimen.
27
c. Memasang spesimen pada UTM dan melakukan uji tarik sampai putus.
d. Mencatat hasil hasil kekuatan tarik dan kekuatan luluh pada grafik uji
tarik.
e. Melepaskan spesimen kemudian menyatukan kembali seperti semula dan
mengukur panjang spesimen setelah uji tarik (L1).
3.3.4 Tahap Analisa Data
Mengolah data yang telah diperoleh, yaitu uji kekerasan mikro Hardness
Vickers, Uji tarik dan Struktur mikro terkait hubungannya dengan variasi solution
treatment, recrystallization annealing dan cold rolling terhadap kekerasan,
kekuatan tarik dan struktur mikro pada Aluminium 7075 kemudian dibuat
kesimpulan.