Anda di halaman 1dari 42

TIM PENYUSUN PEDOMAN PENULISAN TESIS

PROGRAM MAGISTER
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

Penanggung Jawab : Dr. H. Amiruddin Siahaan, M.Pd

Narasumber : Prof. Dr. Dja’far Siddik, MA

Prof. Dr. Fachruddin Azmi, MA

Koordinator : Drs. Rustam, MA

Anggota : Dr. Masganti Sit, M.Pd

Dr. Mesiono, M.Pd

Dr. Ali Imran Sinaga, M.Ag

Dr. Rusydi Ananda, M.Pd

Dr. Tien Rafida, M.Hum

Dr. Candra Wijaya, M.Pd

Ramadani Lubis, S.Pd.I


SAMBUTAN DEKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

Puji syukur kepada Allah Swt, pemilik dan pengatur alam serta seluruh
isinya atas anugerah iman dan ilmu yang mendukung pelaksanaan fungsi kita
sebagai manusia. Salawat dan salam atas Nabi Muhammad Saw.
Pedoman penulisan tesis ini disusun untuk memberikan rambu-rambu
secara lengkap dan utuh kepada dosen pembimbing dan mahasiswa tentang
sistematika penulisan tesis pada program Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sumatera Utara. Dengan diterbitkannya pedoman penulisan tesis
ini maka diharapkan proses penulisan tesis dapat mencapai hasil yang optimal,
baik dari segi aktu penyelesaian penulisan tesis maupun dari segi kualitas tesis
yang dihasilkan.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi
kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan pedoman penulisan tesis ini,
terutama kepada guru besar yang menjadi narasumber dan tim perumus yang telah
berusaha kerasa menyusun dan menerbitkan pedoman penulisan tesis ini.
Akhirnya kepada Allah jualah kita memohon taufik dan hidayah.

Medan, 2017
Dekan,

Dr. Amiruddin Siahaan, M.Pd


DAFTAR ISI

Halaman

Sambutan Dekan i

Daftar Isi ii
Bab I Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan 1

A. Penelitian Kuantitatif (Korelasional) 1

B. Penelitian Kuantitatif (Komparatif) 7

C. Penelitian Kualitatif 14

D. Penelitian Evaluasi Program 18

Bab II Teknik Penulisan 24

A. Penggunaan Bahasa 24

B. Bentuk Tulisan Judul 24

C. Kutipan-Kutipan 25

D. Transliterasi 29

E. Tata Penulisan 29

Lampiran-Lampiran
BAB I
METODE PENELITIAN DAN SISTEMATIKA PENULISAN

A. Penelitian Kuantitatif (Korelasional)


Penelitian kuantitatif korelasional menggunakan teknik atau model korelasi
ganda/jamak/multiple atau dapat juga menggunakan model analisis jalur. Peneliti
yang akan menggunakan model korelasi ganda jika variabel-variabel bebas dari
penelitiannya secara teoretik diyakini independen atau tidak ada variabel
intervening diantara variabel-variabel bebasnya. Jika variabel-variabel bebas
penelitiannya secara teoretik tidak independen atau satu atau lebih dari satu
variabel bebas merupakan variabel intervening, maka peneliti menggunakan
model analisis jalur.

1. Sistematika

Abstract
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Landasan Teori
1. Deskripsi Teori Variabel Terikat
2. Deskripsi Teori Variabel Bebas
B. Hasil Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
F. Hipotesis Statistik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian Variabel Terikat Sebelum Ujicoba
Lampiran 2 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama
Sebelum Ujicoba
Lampiran 3 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua
Ssebelum Ujicoba
Lampiran 4 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat
Lampiran 5 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama
Lampiran 6 Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua
Lampiran 7 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Terikat
Lampiran 8 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas
Pertama
Lampiran 9 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Bebas
Kedua
Lampiran 10 Instrumen Penelitian Variabel Terikat Setelah Ujicoba Tes
Lampiran 11 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Pertama Setelah
Ujicoba
Lampiran 12 Instrumen Penelitian Variabel Bebas Kedua Setelah
Ujicoba
Lampiran 13 Deskripsi Data Penelitian
Lampiran 14 Pengujian Normalitas Data Penelitian
Lampiran 15 Pengujian Linearitas Data Penelitian
Lampiran 16 Pengujian Independensi Antar Variabel Bebas
Lampiran 17 Perhitungan Korelasi Sederhana/Tunggal
Lampiran 18 Perhitungan Korelasi Ganda
Lampiran 19 Perhitungan Korelasi Parsial
Lampiran 20 Perhitungan Analisis Regresi Sederhana/Tunggal
Lampiran 21 Perhitungan Analisis Regresi Ganda
Lampiran 22 Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Variabel Bebas

RIWAYAT HIDUP
2. Penjelasan Isi Sistematika

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang
ada (das sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (das sollen)
sebagai masalah penelitiaan.

Das sein adalah paparan mengenai fakta yang ada sekarang berupa
data skunder, hasil observasi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan
das sollen adalah paparan mengenai harapan atau apa yang diinginkan
yang berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, rencana strategis,
kurikulum, atau teori-teori dari literatur atau jurnal.

Untuk mendukung paparan pada latar belakang masalah maka wajib


disajikan tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal.

B. Identifikasi Masalah
Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara das sein dan das sollen. Dalam hal ini masalah-
masalah yang menjadi penyebab munculnya masalah utama penelitian
yang telah diungkapkan pada latar belakang masalah. Masalah yang
diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dengan memilih
beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi,
misalnya dari banyak faktor atau variabel yang diidentifikasi
mempengaruhi variabel terikat. Hal ini dibatasi dengan menetapkan
dua variabel yang akan diteliti sebagai variabel bebas. Pembatasan
masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

D. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian
yang berkaitan dengan hubungan atau pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.

Contoh:
1. Apakah terdapat hubungan kompetensi profesional terhadap
kinerja guru?
2. Apakah terdapat hubungan kompetensi paedagogik terhadap
kinerja guru?
3. Apakah terdapat hubungan kompetensi profesional dan
kompetensi paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja
guru?
E. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
rumusan masalah penelitian.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru.
2. Hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru.
3. Hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik
secara bersama-sama terhadap kinerja guru.

F. Kegunaan Penelitian
Penelitian menjelaskan manfaat dari hasil penelitian, baik manfaat
teoretis maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis berkenaan dengan
keilmuan sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan
masalah pendidikan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Landasan Teori
Peneliti mendeskripsikan variabel penelitian secara konseptual dari
berbagai teori dan konsep dari literatur. Deskripsi dimulai dari variabel
terikat, variabel bebas dan kemudian variabel moderator/intervening/
antara.
Deskripsi teori mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber literatur (sains dan kajian ke-Islaman) dan dilengkapi
dengan analisis antar konsep sehingga menemukan persamaan dan atau
perbedaan. Melalui analisis tersebut menjadi dasar penulis untuk
mensintesis konsep-konsep variabel yag dianalisis bermuara pada
konstruk variabel penelitian.
Kajian teori/konseptual dimulai dari variabel terikat (Y) kemudian
dilanjutkan dengan variabel bebas.

B. Hasil Penelitian Relevan


Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya
peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan
persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan
penelitian-penelitian relevan yang disajikan.

C. Kerangka Berpikir
Peneliti mendeskripsikan penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-
konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar variabel
yang mengarah kepada hubungan sebab akibat variabel bebas dan
variabel terikat.
Kerangka berpikir yang dideskripsikan merupakan dasar dalam
perumusan hipotesis penelitian.
Jumlah subjudul kerangka berpikir sama jumlahnya dengan butir
rumusan masalah.
Contoh:
1. Hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja guru.
2. Hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja guru.
3. Hubungan kompetensi profesional dan kompetensi paedagogik
secara bersama-sama terhadap kinerja guru.

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah suatu proporsi atau pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas
pertanyaan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah.
Peneliti merumuskan hipotesis masalah berdasarkan kerangka berpikir.
Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama dengan banyaknya
subjudul pada kerangka teoretik atau sama banyaknya dengan butir
pada rumusan masalah.

Contoh:
1. Terdapat hubungan kompetensi profesional terhadap kinerja
guru.
2. Terdapat hubungan kompetensi paedagogik terhadap kinerja
guru.
3. Terdapat hubungan kompetensi profesional dan kompetensi
paedagogik secara bersama-sama terhadap kinerja guru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Peneliti mendeskripsikan setting penelitian dilakukan dan waktu yang
digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana penelitian
(proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan.

B. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan, variabel
penelitian dan konstelasi penelitian yang menggambarkan bagan
hubungan/pengaruh antar variabel.

C. Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi
populasi, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap dalam
pengambilan sampel sehingga diperoleh sampel yang representatif
mewakili populasi.

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data


Peneliti menjelaskan jenis instrumen penelitian dan skala pengukuran
yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian. Di samping
itu juga peneliti menjelaskan tahap-tahapan pengembangan instrumen
penelitian terdiri atas definisi konseptual, definisi operasional, kisi-kisi
instrumen, proses validasi konsep instrumen, pengujian validitas dan
reliabilitas.

E. Teknik Analisis Data


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi
analisis data dengan statistik deskriptif dan analisis data dengan
statistik inferensial.
Analisis statistik deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram. Analisis data dengan statistik
inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian.

F. Hipotesis Statistik
Peneliti menuliskan hipotesis statistik dengan simbol atau lambang
parameter statistik yang menggambarkan pernyataan tentang
karakteristik populasi sebagai jawaban sementara atas pertanyaan
penelitian.
Banyaknya hipotesis statistik sesuai dengan jumlah hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel
terikat yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya
subjudul untuk penyajian data variabel terikat pada setiap kelompok
sesuai dengan desain penelitian.

B. Pengujian Persyaratan Analisis


Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan
analisis data disesuaikan dengan statistik inferensial yang digunakan.
Dalam hal ini uji persyaratan adalah uji normalitas dan linearitas.

C. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji hipotesis. Setiap
hipotesis yang diuji dinyatakan dalam subjudul tersendiri, sehingga
banyaknya subjudul sesuai dengan banyak hipotesis penelitian yang
diuji.

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Peneliti membahas hipotesis yang teruji maupun tidak teruji dengan
mengemukakan argumentasi-argumentasi. Hipotesis yang teruji
maupun yang tidak teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil
penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian
mendukung atau tidak mendukung teori dan atau hasil-hasil penelitian
yang relevan.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau
hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian maupun
hipotesis penelitian yang tidak teruji.

B. Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari
kesimpulan penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan

C. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional
implikasi penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang
terkait dengan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi
tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan,
jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta
hal-hal lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

B. Penelitian Kuantitatif (Komparatif)


Penelitian kuantitatif komparatif menggunakan metode penelitian
eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 (minimal).

1. Sistematika

Abstract
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Deskripsi Teori Variabel Terikat
2. Deskripsi Teori Variabel Bebas
3. Deskripsi Teori Variabel Moderator/intervening/antara
B. Hasil Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Populasi dan Sampel
D. Rancangan Perlakuan
E. Validitas Internal dan Validitas Eksternal
F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
H. Hipotesis Statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Tes Hasil Belajar (variabel terikat)
Lampiran 2 Tes/Kuesioner (variabel moderator/intervening/antara)
Lampiran 3 Silabus
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 5 Uji Validitas Tes Hasil Belajar
Lampiran 6 Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar
Lampiran 7 Uji Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar
Lampiran 8 Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar
Lampiran 9 Uji Validitas Tes/Kuesioner (variabel moderator, jika
instrumen dirancang oleh peneliti)
Lampiran 9 Uji Reliabilitas Tes/Kuesioner (variabel moderator, jika
instrumen dirancang oleh peneliti).
Lampiran 10 Uji Indek Kesukaran Tes Hasil Belajar (variabel
moderator, jika instrumen dirancang oleh peneliti)
Lampiran 11 Uji Daya Beda Tes Hasil Belajar (variabel
moderator, jika instrumen dirancang oleh peneliti)
Lampiran 12 Deskripsi Data Penelitian
Lampiran 13 Pengujian Normalitas Data Penelitian
Lampiran 14 Pengujian Homogenitas Data
Lampiran 15 Pengujian Hipotesis
Lampiran 16 Pengujian Lanjut

3. Penjelasan Isi Sistematika

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang kesenjangan antara fakta atau apa yang
ada (das sein) dengan harapan atau apa yang seharusnya (das sollen)
sebagai masalah penelitiaan.
Das sein adalah paparan mengenai fakta yang ada sekarangn berupa
data skunder, hasil observasi, atau hasil penelitian lainnya, sedangkan
das sollen adalah paparan mengenai harapan atau apa yang diinginkan
berupa undang-undang, peraturan, visi-misi, rencana strategi,
kurikulum, atau teori-teori dari literatur atau jurnal.
Untuk mendukung paparan di latar belakang masalah wajib disajikan
tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal.

B. Identifikasi Masalah
Peneliti menguraikan berbagai masalah yang mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara das sein dan das sollen. Masalah yang
diidentifikasi dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

C. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dengan memilih
beberapa masalah dari sejumlah masalah yang telah diidentifikasi.
Pembatasan masalah dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

D. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian
yang berkaitan dengan perbedaan variabel terikat berdasarkan variabel
bebas dan variabel moderator/intervening.

Contoh:
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
konstruktivisme dengan strategi pembekajaran ekspositori?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam siswa dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang
berbeda?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
kemampuan berpikir logis dalam mempengaruhi belajar
Pendidikan Agama Islam?
E. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
rumusan masalah penelitian.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan
strategi pembekajaran ekspositori.
2. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan
tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda.
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir
logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam.

F. Kegunaan Penelitian
Penelitian menjelaskan manfaat hasil penelitian, baik manfaat teoretis
maupun manfaat praktis. Manfaat teoretis berkenaan dengan keilmuan
sedangkan manfaat praktis berkenaan dengan pemecahan masalah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Landasan Teori
Peneliti mendeskripsikan variabel penelitian secara konseptual dari
berbagai teori dan konsep dari literatur. Deskripsi dimulai dari variabel
terikat, variabel bebas dan kemudian variabel moderator/intervening/
antara.
Deskripsi teori mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
berbagai sumber literatur dan dilengkapi dengan analisis antar konsep
sehingga menemukan persamaan dan/atau perbedaan. Melalui analisis
tersebut menjadi dasar penulis untuk mensintesis konsep-konsep
variabel yag dianalisis bermuara pada konstruk variabel penelitian.

B. Hasil Penelitian Relevan


Peneliti mendeskripsikan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya
peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara mendeskripsikan
persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukannya dengan
penelitian-penelitian relevan yang disajikan.

C. Kerangka Berpikir
Peneliti mendeskripsikan penalaran yang bersifat deduktif dari konsep-
konsep setiap variabel, kemudian membahas keterkaitan antar variabel
yang mengarah kepada hubungan sebab akibat variabel bebas/
moderator dan variabel terikat.
Kerangka berpikir yang dideskripsikan merupakan dasar dalam
perumusan hipotesis penelitian.
Jumlah subjudul kerangka berpikir sama banyaknya dengan banyaknya
butir pada rumusan masalah.
Contoh:
1. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran konstruktivisme dengan
strategi pembekajaran ekspositori.
2. Perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dengan
tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda.
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan berpikir
logis dalam mempengaruhi belajar Pendidikan Agama Islam.

D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah suatu proporsi atau pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas
pertanyaan penelitian yang terdapat dalam perumusan masalah.
Peneliti merumuskan hipotesis masalah berdasarkan kerangka berpikir.
Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama dengan jumlahnya
subjudul pada kerangka berpikir.

Contoh:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
konstruktivisme dengan strategi pembekajaran ekspositori.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam
siswa dengan tingkat kemampuan berpikir logis yang berbeda.
3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
kemampuan berpikir logis dalam mempengaruhi belajar
Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Peneliti mendeskripsikan setting lokasi penelitian dilakukan dan waktu
yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana
penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai
dilakukan.

B. Metode Penelitian
Peneliti menjelaskan metode penelitian yang digunakan yaitu
eksperimen, variabel penelitian dan desain eksperimen yang dipilih.
Desain eksperimen disajikan dalam bentuk konstelasi penelitian
sehingga dapat memberikan gambaran untuk menguji efektivitas
perlakuan.
Contoh:
Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 2

Kemampuan Berpikir Strategi Pembelajaran (A)


Logis (B) Konstruktivisme (A1) Ekspositori (A2)
Tinggi (B1) A1B1 A2B1
Rendah (B2) A1B2 A2B1

Keterangan :
A1B1 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran konstruktivisme dan kemampuan berpikir logis tinggi
A1B2 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran konstruktivisme dan kemampuan berpikir logis rendah
A2B1 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran ekspositori dan kemampuan berpikir logis tinggi
A2B2 = Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran ekspositori dan kemampuan berpikir logis rendah

C. Populasi dan Sampel


Peneliti menjelaskan populasi yang akan diteliti yang meliputi
populasi, teknik pengambilan sampel dan tahap-tahap dalam
pengambilan sampel sehingga diperoleh sampel yang representatif
mewakili populasi.

D. Rancangan Perlakuan
Peneliti mendeskripsikan definisi konseptual dan definisi operasional
dari variabel perlakuan serta menyusun dan menguraikan secara rinci
kegiatan dan tahap-tahap perlakuan yang akan dilaksanakan dalam
kegiatan penelitian sesuai variabel perlakuan, sehingga terlihat
perbedaan perlakuan yang dibandingkan.

E. Kontrol Validitas Internal dan Validitas Eksternal


Peneliti menjelaskan cara mengontrol ancaman terhadap validitas
internal dan eksternal.
Validitas internal dapat berupa sejarah, kematangan, pemberian
pretest, pengaruh penggunaan instrumen, regresi statistika, pemilihan
subjek yang berbeda, mortalitas, seleksi kelompok, serta kombinasi
subjek dan kontaminasi perlakuan. Sedangkan validitas eksternal
adalah seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi pada
populasi.
Untuk menjamin validitas internal penelitian eksperimen, peneliti
memberi penjelasan yang meyakinkan bahwa perubahan variabel
terikat benar-benar terjadi sebagai akibat dari perlakuan bukan akibat
dari faktor lain.
F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan jenis instrumen penelitian dan skala pengukuran
yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian. Di samping
itu juga peneliti menjelaskan tahapan pengembangan instrumen
penelitian yang terdiri dari definisi konseptual, definisi operasional,
kisi-kisi instrumen, proses validasi konsep instrumen, pengujian
validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya beda.

G. Teknik Analisis Data


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan meliputi
analisis data dengan statistika deskriptif dan analisis data dengan
statistika inferensial.
Analisis statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram. Analisis data dengan statistika
inferensial sesuai dengan hipotesis penelitian.

H. Hipotesis Statistik
Peneliti menuliskan hipotesis statistika dengan simbol atau lambang
parameter statistika yang menggambarkan pernyataan tentang
karakteristik populasi yang merupakan jawaban sementara atas
pertanyaan penelitian.
Banyaknya hipotesis statistik sesuai dengan banyaknya jumlah
hipotesis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
Peneliti menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskriptif data variabel
terikat yang dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram yang dilengkapi dengan interpretasi data. Banyaknya
subjudul untuk penyajian data variabel terikat pada setiap kelompok
sesuai dengan desain penelitian.

B. Pengujian Persyaratan Analisis


Peneliti menjelaskan hasil uji persyaratan analisis data. Uji persyaratan
analisis data disesuaikan dengan statistika inferensial yang digunakan.
Untuk penelitian komparatif, maka uji persyaratan analisis data adalah
uji normalitas dan uji homogenitas varians data variabel terikat.

C. Pengujian Hipotesis
Peneliti menyajikan hasil perhitungan statistika uji hipotesis. Setiap
hipotesis yang diuji dinyatakan dlaam subjudul tersendiri, sehingga
banyaknya subjudul sesuai dengan banyak hipotesis penelitian yang
diuji.

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Peneliti membahas hipotesis yang teruji maupun tidak teruji dengan
mengemukakan argumentasi-argumentasi. Hipotesis yang teruji
maupun yang tidak teruji dibahas berdasarkan teori dan/atau hasil
penelitian yang relevan untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian
mendukung atau tidak mendukung teori dan atau hasil-hasil penelitian
yang relevan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN


A. Kesimpulan
Peneliti mendeskripsikan kesimpulan yang merupakan tesis atau
hipotesis penelitian yang teruji atau hipotesis penelitian maupun
hipotesis penelitian yang tidak teruji.

B. Implikasi
Peneliti menjelaskan implikasi sebagai konsekuensi logis dari
kesimpulan penelitian dan ditindaklanjuti dengan upaya perbaikan

C. Saran
Peneliti menyampaikan pemikiran yang berkaitan dengan operasional
implikasi penelitian. Saran ditujukan kepada berbagai pihak yang
terkait dengan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi
tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan,
jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta
hal-hal lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

C.Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berfokus pada kualitas makna (hakikat dan esensi).
Penelitian kualitatif didasarkan pada sumber data secara langsung (naturalistik)
dan peneliti merupakan instrumen kunci.

1. Sistematika

Abstract
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Deskripsi Konseptual
B. Hasil Penelitian Relevan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Latar Penelitian
C. Metode dan Prosedur Penelitian
D. Data dan Sumber Data
E. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Prosedur Analisis Data
G. Pemeriksaaan Keabsahan Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Tentang Latar Penelitian
B. Temuan Penelitian
C. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 5 Dokumen Pendukung (Foto dan dokumen lainnya)

2. Penjelasan Sistematika

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya
permasalahan yang menjadi fokus penelitian. Konteks permasalahan
dapat berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial dan kultural.
Penggambaran konteks permasalahan penelitian dapat dilakukn dengan
menunjukkan fenomena, fakta empiris, atau kejadian aktual dan unik
yang terjadi di masyarakat baik sudah terpublikasi melalui jurnal,
media massa atau sumber lainnya.
Peneliti juga dapat menyertakan data statistik untuk menunjukkan
aktualitas dan trend perkembangan fenomena yang menjadi latar
belakang masalah penelitian.

B. Fokus Penelitian
Peneliti menetapkan fokus penelitian yaitu secara spesifik yang akan
diteliti. Peneliti juga dapat melengkapi dengan sub-sub fokus
penelitian.

C. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya
yang bersifat umum sebagai pertanyaan utama. Kemudian rumusan
masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang lebih
spesifik sesuai dengan sub-sub fokus penelitian.

D. Tujuan Penelitian
Peneliti menguraikan tujuan penelitian yaitu memperoleh pemahaman
yang mendalam tentang fokus dan sub-sub fokus penelitian.

E. Kegunaan Penelitian
Peneliti menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian,
kegunaan yang dapat diklasifikasikan menjadi kegunaan teoretis dan
kegunaan praktis. Kegunaan teoretis adalah bagaimana hasil penelitian
menjadi bagian dari proses pengembangan ilmu, sedangkan manfaat
praktis adalah bagaimana hasil penelitian dapat digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Konseptual
Peneliti mendeskrispkan konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan
penelitian yang berhubungan dengan fokus dan subfokus penelitian.
Konsep tersebut didasarkan pada kajian teoretik dari berbagai literatur
dan jurnal.

B. Hasil Penelitian Relevan


Peneliti mengemukakan hasil penelitian yang berhubungan dengan
topik penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian yang relevan
dimaksudkan untuk menunjukkan posisi penelitian yang dilakukan
diantara penelitian-penelitian terkait yang pernah dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian menjelaskan setting penelitian dilakukan dan kapan
penelitian dilakukan. Waktu penelitian adalah sejak melakukan
observasi awal sebagai persiapan penulisan proposal sampai pada
penulisan laporan penelitian. Khusus penelitian analisis isi tidak terkait
dengan tempat tertentu.
B. Latar Penelitian
Peneliti menjelaskan situasi sosial dan budaya yang menjadi latar
penelitian yang menggambarkan karakteristik subjek penelitian.

C. Metode dan Prosedur Penelitian


Peneliti menjelaskan pendekatan dan metode penelitian yang
digunakan serta prosedur pelaksanaannya. Pendekatan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian
sesuai dengan jenis penelitian kualitatif yang digunakan misalnya
etnografi, studi kasus, fenomenologi, grounded theory, naratif atau
analisis isi.
Prosedur penelitian menggambarkan langkah-langkah penelitian sesuai
dengan metode penelitian kualitatif yang digunakan.

D. Data dan Sumber Data


Peneliti menjelakan informasi atau data yang dikumpulkan sehubungan
dengan fokus dan subfokus penelitian. Kemudian dijelaskan sumber-
sumber data primer maupun skunder yang digunakan dalam penelitian
baik informan, peristiwa maupun dokumen.

E. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data


Penelitian menjelaskan instrumen dan proses pengumpulan data yang
digunakan meliputi observasi, wawancara, dokumen maupun focus
group discussion.

F. Prosedur Analisis Data


Peneliti menjelaskan prosedur analisis data, baik selama proses
pengumpulan data maupun setelah data terkumpul. Prosedur analisis
dapat menggunakan salah satu model analisis data kualitatif yang
sesuai dengan jenis metode penelitian kualitatif yang digunakan.

G. Pemeriksaaan Keabsahan Data


Peneliti menjelaskan bagaimana proses dan teknik yang digunakan
untuk memeriksa keabsahan data. Keabsahan data meliputi credibility,
transferability, dependability, dan confirmability. Peneliti juga
melakukan triangulasi baik triangulasi sumber informasi, triangulasi
teknik dan triangulasi waktu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Latar Penelitian
Peneliti menguraikan tentang latar sosial, historis, budaya, ekonomi,
demografi, lingkungan, sebagai gambaran umum penelitian yang
melatari temuan penelitian.

B. Hasil Penelitian
Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dan temuan penelitian sesuai
dengan fokus dan sub-sub fokus penelitian.
C. Pembahasan
Peneliti membahas temuan penelitian sebagaimana yang
dideskripsikan temuan penelitian. Pembahasan temuan penelitian
sesuai dengan fokus dan sub-sub fokus masalah dengan
menghubungkan dengan konsep-konsep dan teori yang ada dan dapat
didukung dengan jurnal penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
Peneliti menuliskan kesimpulan penelitian yang berisi proposisi-
proposisi atau tema-tema sebagai hasil interpretasi atau verifikasi
temuan dengan konsep-konsep dan teori yang sesuai dengan fokus
dan sub-sub fokus penelitian.

B. Rekomendasi
Peneliti mengemukakan rekomendasi tentang perlunya penelitian
lanjutan dan implementasi temuan penelitian tersebut dalam
pemecahan masalah praktis.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh literatur yang telah dikutip pada isi
tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan,
jabatan, pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta
hal-hal lain dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.

D.Penelitian Evaluasi Program

1. Sistematika

Abstract
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Evaluasi Program
B. Konsep Program yang Dievaluasi
C. Model Evaluasi yang Dipilih
D. Hasil Penelitian Relevan
E. Kriteria Evaluasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi
Lampiran 2 Pedoman Wawancara
Lampiran 3 Kuesioner
Lampiran 4 Catatan Lapangan Hasil Observasi
Lampiran 5 Catatan Lapangan Hasil Wawancara
Lampiran 6 Dokumen Pendukung (Foto, Dokumen Program)

RIWAYAT HIDUP

2. Penjelasan Isi Sistematika

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti menjelaskan tentang mengapa program tersebut penting
untuk diteliti. Alasannya harus berdasarkan kepada fakta empiris
yang dibandingkan dengan konsep program.
Dalam menuliskan latar belakang masalah, peneliti memulai dengan
gambaran faktual secara induktif dibandingkan dengan konsep atau
secara deduktif diawali dengan konsep dilanjutkan dengan faktual.
Uraikan secara singkat gambaran model evaluasi yang sesuai dengan
program yang akan dievaluasi. Pada akhir penjelasan latar belakang
masalah perlu ditekankan pentingnya evaluasi program tersebut
dilakukan.
Untuk mendukung paparan di latar belakang masalah wajib disajikan
tulisan atau hasil penelitian yang dikutip dari jurnal.

B. Fokus Penelitian
Peneliti menuliskan fokus penelitian, karena dalam suatu penelitian
tidak mungkin meneliti semua permasalahan dalam suatu program.
Oleh karena itu berdasarkan latar belakang masalah, peneliti perlu
menetapkan fokus permasalahan yang mencakup komponen-
komponen apa yang akan dievaluasi pada suatu program. Fokus
penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan.

C. Rumusan Masalah
Peneliti menjabarkan fokus permasalahan penelitian dalam bentuk
pertanyaan penelitian yang menekankan kepada efektivitas masing-
masing komponen pada model evaluasi yang ditentukan. Rumusan
masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

D. Tujuan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
rumusan masalah penelitian.

E. Kegunaan Penelitian
Peneliti mendeskripsikan kegunaan penelitian yang berisi penjelasan
tentang kegunaan hasil penelitian sebagai salah satu bahan informasi
bagi pengambil keputusan/kebijakan dalam rangka perbaikan
program.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Konsep Evaluasi Program
Peneliti memaparkan konsep yang berkaitan dengan evaluasi
program. Kajian konseptual mencantumkan konsep-konsep secara
runtut dari berbagai sumber dan menyertakan hasil analisis dari
berbagai konsep tersebut. Selanjutnya setelah mengkomparasikan
antar konsep dipaparkan persamaan dan perbedaannya. Persamaan
dan perbedaan itu menjadi dasar sintesis dari konsep yang akan
menjadi rujukan dalam evaluasi program.

B. Konsep Program yang Dievaluasi


Peneliti memberikan gambaran tentang program yang akan
dievaluasi diantaranya: tujuan, sasaran, kebutuhan, rumusan
kebijakan, gambaran keadaan program secara real di lapangan,
termasuk pedoman atau petunjuk pelaksanaan program.

C. Model Evaluasi yang Dipilih


Peneliti mendeskripsikan model evaluasi program yang relevan
dengan karakteristik program yang diteliti. Selanjutnya peneliti
menentukan model evaluasi yang relevan dengan karakteristik
program yang akan diteliti.
Model evaluasi yang telah ditentukan kemudian dijabarkan ke dalam
komponen evaluasi secara rinci dengan mengaitkan pada program
yang diteliti. Hasil penjabaran model evaluasi yang dipilih akan
menjadi acuan dalam menyusun pertanyaan penelitian.

D. Hasil Penelitian Relevan


Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dan relevan dengan fokus penelitian. Selanjutnya
peneliti menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara
mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penelitian yang
dilakukannya dengan penelitian yang disajikan.

E. Kriteria Evaluasi
Peneliti membahas konsep yang berkaitan dengan aspek yang akan
dievaluasi pada setiap komponen sehingga diperoleh kriteria/standar
evaluasi setiap aspek yang dievaluasi. Kajian konseptual tidak
sekedar mencantumkan konsep secara runtut dari berbagai sumber
tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai konsep. Sumber yang
digunakan untuk penentuan kriteria dapat dikembangkan dari standar
yang telah ada atau peneliti dapat mengembangkan berdasarkan teori
yang didukung argumentasi logis dari peneliti.
Selanjutnya kriteria atau standar evaluasi yang disajikan dalam
bentuk tabel yang berisi kolom komponen evaluasi, aspek yang
dievaluasi, dan kriteria/standar evaluasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mendeskripsikan setting penelitian dilakukan dan waktu
yang digunakan selama penelitian mulai dari penyusunan rencana
penelitian (proposal) hingga penyusunan laporan penelitian selesai
dilakukan.

B. Metode Penelitian
Peneliti menentukan metode penelitian yang digunakan dan
menjelaskan menurut ahli tertentu. Selanjutnya peneliti menjelaskan
desain evaluasi program yang telah ditetapkan. Desain dapat
disajikan dalam bentuk bagan yang dilengkapi dengan penjelasan.

C. Instrumen Penelitian
Peneliti merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan komponen dan
aspek yang dievaluasi. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk
tabel yang berisikan aspek yang dievaluasi, indikator, nomor butir
dan jumlah butir untuk setiap aspek yang dievaluasi.
Instrumen yang dirancang dilakukan validasi teoretik/konstruk oleh
expert (pakar). Berkaitan dengan hal ini, peneliti menjelaskan
validasi expert yang menelaah instrumen, prosedur telaah, dan hasil
telaah secara kualitatif.
D. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian yang meliputi observasi, wawancara dan kuesioner.
Untuk memvalidasi data kualitatif dilakukan melalui triangulasi data
baik triangulasi sumber informasi/data, triangulasi teknik maupun
perpanjangan waktu penelitian. Selanjutnya peneliti menyajikan
teknik pengumpulan data dalam bentuk tabel atau bagan yang
meliputi komponen evaluasi, aspek yang dievaluasi, sumber data,
instrumen yang digunakan dan sumber data, teknik pengumpulan
data dan jenis instrumen yang digunakan.
Peneliti menjelaskan prosedur pengumpulan data yang disesuaikan
dengan komponen-komponen evaluasi.

E. Teknik Analisis Data


Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan
meliputi analisis data dengan statistik deskriptif dan analisis data
secara kualitatif. Analisis data dengan statistika deskriptif disajikan
dalam bentuk tabel atau grafik tentang aspek yang diukur dalam
evaluasi. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara analisis
selama pengumpulan data dan analisis setelah data terkumpul.
Analisis selama pengumpulan data meliputi: mengembangkan
catatan lapangan, mengkategorikan data, memberi kode pada data,
memasukkan data ke dalam format analisis, dan mengembangkan
pertanyaan untuk mengumpulkan data selanjutnya.
Analisis data terkumpul meliputi mengumpulkan dan memberi
nomor secara kronologis sesuai dengan waktu pengumpulan data,
meneliti ulang data dan mengelompokkannya dalam satu format
kategori dan klasifikasi data sesuai dengan kodenya, memaparkan
data yang telah dianalisis sesuai dengan komponen model evaluasi,
dan penarikan beberapa kesimpulan. Penarikan kesimpulan diambil
setelah membandingkan data yang telah dianalisis dengan kriteria.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
Peneliti menguraikan hasil evaluasi untuk setiap komponen yang
dievaluasi. Data kuantitatif yang dijaring melalui kuesioner
disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, sedangkan data kualitatif
yang dijaring melalui hasil observasi, wawancara dan data
dokumentasi dideskripsikan secara naratif dan dimaknai untuk setiap
komponen evaluasi.

B. Pembahasan
Peneliti membandingkan hasil temuan dengan kriteria evaluasi
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Selanjutnya kesimpulan
penelitian dibahas ke-mengapa-annya dengan dukungan data
kualitatif yang telah dimaknai dan mengaitkan dengan antar
komponen-komponen model evaluasi. Untuk melengkapi
pembahasan hasil penelitian dapat juga membandingkannya dengan
teori dan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal.

BAB V KESIMPULAN dan REKOMENDASI


A. Kesimpulan
Peneliti menyajikan kesimpulan hasil evaluasi, baik kesimpulan
setiap komponen maupun kesimpulan umum yang merupakan
intisari dari keseluruhan kesimpulan hasil evaluasi.

B. Rekomendasi
Peneliti memaparkan rekomendasi baik untuk memperbaiki konsep
dan rumusan program maupun untuk memperbaiki implementasi
program. Rekomendasi tidak hanya memuat apa yang harus
dilakukan dan bagaimana melakukannya tetapi juga harus
mempertimbangkan kelayakan sesuai kemampuan atau sumber-
sumber yang dimiliki pembuat program yang akan menerima
rekomendasi.
Rekomendasi juga mencakup alat dan bahan yang tersedia bagi
kemungkinan implementasi program, waktu impelementasi, dan
kondisi lingkungan yang mendukung kelayakan impelementasi
program.

DAFTAR PUSTAKA
Peneliti mencantumkan seluruh nama penulis berikut judul buku yang telah
dikutip pada isi tesis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmiah.

RIWAYAT HIDUP
Peneliti menuliskan identitas dirinya termasuk riwayat pendidikan, jabatan,
pekerjaan, dan karya-karya tulis yang pernah dibuatnya serta hal-hal lain
dianggap perlu dan disertakan pula foto terakhir peneliti.
BAB II
TEKNIK PENULISAN

A. Penggunaan Bahasa
Tesis ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengacu
kepada bahasa Indonesia baku dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Tesis juga
harus mentaati segenap kaedah tata bahasa dan ketentuan penulisan ilmiah. Tesis
ditulis dengan menggunakan bahasa yang lugas, singkat, dan padat. Apabila
pembahasan tesis menghendaki penggunaan ringkasan-ringkasan atau simbol-
simbol yang tidak lazim, harus dijelaskan pada bagian awal tesis.

B. Bentuk Tulisan Judul


Dalam sebuah tesis terdapat beberapa tingkatan judul, tergantung pada
tingkat kerumitan penguraian pembahasan. Untuk membedakan satu sama lain
maka tingkatan-tingkatan judul tersebut dituliskan dengan cara yang saling
berbeda.

1. Judul Tesis dan Judul Bab


Judul tesis dan judul bab tesis ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan (bold)
tanpa titik dan tanpa garis bawah, di tengah halaman bagian atas. Judul bab
diberi nomor urut angka Romawi kapital. Judul panjang yang lebih dari satu
baris disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan.

Contoh judul tesis:


PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I KOTA MEDAN

Contoh judul bab:


BAB I
PENDAHULUAN

2. Judul Sub-Bab dan Bagian-bagiannya


Judul sub-bab atau bagian-bagiannya yang lebih rendah ditulis dengan
kapitalisasi, yaitu huruf pertama masing-masing kata, kecuali partikel, ditulis
dengan huruf kapital. Sub-bab maupun bagian-bagiannya yang lebih kecil ditulis
pada margin sebelah kiri. Khusus sub-bab ditulis dengan huruf tebal (bold) dan
diberi jarak tiga spasi dari judul bab. Urutan penomoran yang digunakan adalah:
A., 1., a. b. dan c. seterusnya.
Contoh penulisan bab, sub-bab, dan bagian-bagian yang lebih kecil:

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
c. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
2. Strategi Pembelajaran Kontekstual
a. Pengertian Strategi Pembelajaran Kontekstual
b. Sintaks Pembelajaran Pembelajaran Kontekstual
c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Pembelajaran Kontekstual.

3. Judul Daftar Isi dan Daftar-daftar lainnya


Judul Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Bibliografi ditulis
dengan huruf kapital ditebalkan (bold) tanpa titik dan tanpa garis bawah di
tengah halaman bahagian atas. Kata halaman diketik di pinggir halaman,
dua spasi di bawah judul.

C. Kutipan-Kutipan
Penulis tesis perlu mengutip karya-karya terdahulu dan teori-teori terkait
yang sudah dipublikasikan pada bidang tertentu untuk mendukung
argumentasinya dan menghindari plagiat. Seorang penulis dapat mengutip karya
tertentu secara langsung atau tidak langsung.

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah peminjaman ide dari karya tertentu tanpa
perubahan redaksi. Kutipan langsung harus dituliskan secara khusus agar
ungkapan yang dikutip dapat diidentifikasi secara jelas, namun tanpa mengganggu
kewajaran teks tesis.

a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung yang kurang dari lima baris dimasukkan dalam paragraf
teks tesis dan dituliskan di antara dua tanda petik rangkap.

Contoh:
Berkaitan dengan pengertian belajar Hamalik (2003:36) menjelaskan
belajar adalah “modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman”.

Kutipan langsung yang terdiri atas lima baris atau lebih ditulis terpisah
dari paragraf teks dengan spasi tunggal, dimulai 1,27 cm (satu indent) dari margin
kiri, tanpa dibubuhi tanda petik.
Suryabrata (2002:102) menjelaskan:

belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai


suatu hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhannya dengan ciri-ciri: (1) perubahan terjadi secara sadar,
(2) perubahan dalam belajar terjadi bersifat kontinu dan
fungsional, (3) perubahan dalam belajar terjadi bersifat positif dan
aktif artinya perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk
memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya, (4)
perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, tetapi bersifat
permanen, (5) perubahan dalam belajar bertujuan terarah, dan (6)
perubahan dalam belajar mencakup seluruh aspek tingkah laku.

b. Kutipan dan Terjemahan dari Bahasa Asing


Kutipan dan terjemahan dari bahasa asing dihitung sebagai satu kesatuan.
Kutipan dan terjemahan yang kurang dari lima baris dimasukkan ke dalam
paragraf teks tesis. Teks asli (bahasa asing) ditulis di antara dua tanda
petik tangkap dan terjemahannya ditulis di antara dua tanda kurung siku ([
]). Kutipan dan terjemahan yang mencapai lima baris atau lebih ditulis
terpisah dari paragraf teks dengan spasi tunggal, dimulai dari 1,27 cm (satu
indent ) dari margin kiri tanpa dibubuhi tanda petik

Contoh (kurang dari lima baris):

Di antara Sunnah yang menjelaskan ketinggian kedudukan para sahabat dan


bolehnya mengikuti mereka adalah: "‫"اﺻـﺤـﺎﺒﻰ ﻛـﺎﻟﻨـﺠـﻮم أﯾـﮭـﻢ اﻗـﺘـﺪﯾـﺘﻢ اھـﺘـﺪﯾـﺘﻢ‬
[sahabat-sahabatku seperti bintang-bintang, siapapun di antara mereka yang kamu
ikuti, kamu akan memperoleh petunjuk].

Contoh (lima baris atau lebih):

Gredler (2000:43) menjelaskan:

In fact, the saying that ‘man cannot live without hope’ has been proved to
be all too true. It was only after a large part of humanity has ceased to
believe in the possibility of a ‘vertical’ progress, the progress of the
individual towards the Eternal and Infinite, that men began to fix their
hopes on a vague horizontal ‘progress’ … [Sebenarnya ungkapan bahwa
‘manusia tidak dapat hidup tanpa harapan’ terbuktinya seluruhnya sangat
benar. Hanya setelah sebagian besar manusia tidak lagi percaya pada
kemungkinan suatu kemajuan ‘vertikal’, yaitu kemajuan pribadi menuju
Yang Abadi dan Yang Mutlak, maka manusia mulai mengarahkan
harapannya kepada ‘kemajuan’ horizontal yang samar-samar …].
c. Pemotongan kalimat dalam kutipan
Dalam pengutipan langsung, terkadang bagian-bagian tertentu dari teks
kutipan perlu dipotong dan dibuang sehingga tidak tercantum dalam
kutipan. Pemotongan ini biasanya ditujukan untuk menghindari teks
kutipan yang terlalu panjang dan bisa terjadi di awal, di tengah, atau di
akhir kutipan. Pemotongan mesti dilakukan secara hati-hati sehingga tidak
merubah gagasan, sebab ide dasar dari pengutipan secara langsung adalah
mempresentasikan sebuah gagasan sepersis mungkin. Dalam kutipan,
bagian yang dibuang ini diwakili atau ditandai oleh tiga titik (…).

Contoh:

Menurut Suparlan (1990:76), etika bisa berarti: “... aturan-aturan mengenai nilai-
nilai dan prinsip-prinsip moral yang merupakan pedoman bagi anggota sesuatu
profesi atau kehidupan sosial tertentu …”

d. Anotasi dan Interpolasi


Jika dalam kutipan langsung terdapat kata atau ide yang membutuhkan
penjelasan maka dapat dilakukan anotasi, yaitu menambahkan penjelasan
sesudah kata yang membutuhkan keterangan tersebut. Anotasi ditulis di
antara dua tanda kurung besar/siku ([ ]), untuk membedakannya dari teks
asli kutipan langsung. Anotasi yang terlalu panjang, hingga mengganggu
keutuhan teks kutipan, sebaiknya dibuat dalam catatan kaki.

Contoh:

Perguruan tinggi tidak bisa mengisolasikan diri dari perubahan-perubahan


paradigma, konsep, visi dan orientasi baru pengembangan pendidikan
tinggi/perguruan tinggi (PT) nasional, dan bahkan internasional, seperti
dirumuskan dalam Deklarasi UNESCO [United Nations Educational, Scientific,
and Cultural Organization, organisasi PBB untuk pendidikan, sains, dan
kebudayaan] tentang PT pada 1998.

Apabila dalam kutipan langsung terdapat sebuah kesalahan (logika, fakta,


pengetikan, ejaan, dan sebagainya), kesalahan tersebut harus
diindikasikan dengan interpolasi, yaitu menuliskan kata (sic), miring
dalam kurung, sesudah kesalahan. Dengan demikian maka pembaca akan
mengetahui bahwa kesalahan tersebut merupakan bawaan asli kutipan.

Contoh:
Saidi menyempatkan diri untuk singgah di pinggir danau Singkarak, Sumatera
Utara (sic) sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Sumatera
Selatan.

e. Tanda Petik dalam Kutipan Langsung


Dalam kutipan langsung, tanda petik rangkap diubah menjadi tanda petik
tunggal.
Contoh:
Di dalam literatur yang dikutip tertulis:
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman.

Dalam kutipan, teks ini menjadi:


Hamalik (2003:36) menjelaskan belajar adalah “modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman”.

f. Cetak Miring
Untuk menegaskan ide tertentu huruf normal dalam kutipan bisa diubah
menjadi cetak miring, dengan membubuhkan kata [dimiringkan], dalam
kurung besar/siku, setelah kutipan.

Contoh:
“Dilihat dari perspektif perkembangan nasional dan global … maka
konsep ‘paradigma baru’ bagi Perguruan Tinggi di Indonesia merupakan sebuah
keharusan.” [dimiringkan].

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah peminjaman ide dari sebuah karya lain
tanpa mengambil redaksinya. Kutipan tidak langsung tidak mempengaruhi format
paragraf teks tesis. Penulis tesis hanya mencantumkan nama penulis tahun dan
halaman (contoh; Hamalik, 2000:34). Hal ini menunjukkan sumber dan posisi ide
yang dikutip.

3. Innote
Setiap kutipan, baik yang langsung maupun yang tidak langsung, harus
diberi innote yang berisi informasi lengkap tentang sumber kutipan. Fungsi
paling fundamental dari innote adalah menjaga kejujuran intelektual penulis tesis
serta untuk memungkinkan dilakukannya pemeriksaan ulang tentang akurasi
pengutipan. Informasi yang biasa terdapat dalam innote adalah nama akhir
penulis/pengarang, tahun, dan halaman.

Contoh:
a. Kitab suci
Jika kutipan bersumber dari sebuah Kitab Suci, catatan kaki
mencantumkan nama surat, nomor surat, dan nomor ayat. Untuk Alquran
disingkat dengan Q.S.:
Contoh: Q.S. Al-Baqarah 2:24.

b. Buku atau artikel


Buku dengan satu orang pengarang:
Contoh: Hamalik (2000:23)

Buku atau artikel dengan dua orang pengarang (kedua nama dicantumkan):
Ananda dan Rafida (2016:43)
Buku dengan tiga atau lebih pengarang (yang dicantumkan hanya nama
pertama, ditambah dkk (jika penulis dari Indonesia, dan et. al jika penulis
dari luar):

Contoh:
Arikunto dkk. (2000:34)………………..
Dick et.al. (1999:34)……………..

Buku terjemahan:
Contoh: Miskawaih, (1994:35)

Buku ataupun artikel dengan editor


Contoh: Candra (Ed). (2016:81).

D. Transliterasi
Transliterasi di sini ialah penulisan huruf Arab menjadi huruf Latin dalam kata
atau kalimat. Transliterasi diperlukan terutama bagi karya ilmiah yang di
dalamnya terdapat istilah-istilah Arab. .
Pedoman Transliterasi Arab Latin Keputusan bersama Menteri Agama dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158 tahun 1987 sebagaimana
dapat dilihat pada lampiran 13.

E .Tata Penulisan
1. Jenis dan Ukuran Kertas
Untuk pengetikan tesis/disertasi dipergunakan kertas HVS dengan ukuran
70 miligram, berukuran A4 (21 cm x 29.7 cm), dan hanya diketik pada
sebelah muka halaman.

2. Jenis Huruf
Untuk pengetikan tesis digunakan font Times New Roman dengan font size
12, bagi tesis yang ditulis dengan huruf Latin. Sedangkan untuk tesis yang
mempergunakan huruf Arab dipergunakan font Traditional Arabic size 18.

3. Spasi
Secara umum, dalam pengetikan tesis dipergunakan 1.5 spasi. Untuk
pengetikan kutipan langsung (lima baris ke atas), abstrak tesis, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar pustaka.

4. Margin
Tesis diketik dengan margin atas dan kiri 4 (empat) cm serta margin bawah
dan kanan 3 (tiga) cm. Awal alenia diketik mulai 1,27 cm (satu indent) dari
garis margin teks.

5. Penomoran
Halaman-halaman sebelum Kata Pengantar tidak dicantumkan nomor
halaman. Pencantuman nomor halaman dimulai pada Kata Pengantar, sesuai
jumlah halaman sebelumnya. Nomor halaman ditulis dengan angka Romawi
kecil (i, ii, iii, iv, dan seterusnya) pada bagian tengah bawah halaman.

Selanjutnya penomoran halaman bagian teks tesis, mulai dari bagian


pendahuluan dan seterusnya mempergunakan nomor halaman yang ditulis
pada sudut kanan atas bagi tesis yang mempergunakan huruf Latin dan pada
sudut kiri, kecuali pada setiap awal bab, dan daftar pustaka, nomor halaman
ditempatkan pada bagian tengah bawah halaman.

Nomor tabel ditulis di atas tabel, diikuti oleh judul tabel sesuai bab. Nomor
gambar ditulis di bawah gambar diikuti oleh judul gambar.

6. Tabel dan Gambar


Tabel dan gambar disajikan secara integral dengan bagian utama tesis. Tabel
dan gambar yang terlalu panjang sehingga mengganggu integritas teks dapat
ditempatkan pada lampiran. Penomoran tabel dan gambar diurut sesuai bab.

Contoh:
Tabel 1.1 (penomoran tabel 1 di bab 1 dan seterusnya)
Tabel 2.1 (penomoran tabel 1 di bab 2 dan seterusnya)

Gambar 1.1 (penomoran gambar 1 di bab 1 dan seterusnya)


Gambar 2.1 (penomoran gambar 1 di bab 2 dan seterusnya)

7. Daftar Pustaka
Penyebutan daftar pustaka yang dipergunakan dalam penulisan tesis
merupakan suatu keharusan. Biasanya daftar pustaka diletakkan setelah bab
terakhir.

Pengetikan daftar pustaka mengikuti format tertentu sebagai berikut:


a. Setiap sumber yang tercantum dalam Daftar Pustaka harus mengandung
unsur-unsur yang memungkinkan penelusuran sumber, seperti unsur
pengarang, judul karya, tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit. Urutan
dalam teknis penulisan berbeda sesuai dengan perbedaan jenis dan sifat
sumber.
b. Penulisan nama pengarang dimulai dengan nama akhir, dan di dalam
daftar pustaka diurutkan mengikuti urutan abjad.
c. Jika penulis buku terdiri dari 2 orang atau lebih, maka keseluruhan nama
penulis dituliskan.
d. Jika ada dua karangan atau lebih yang berasal dari seorang penulis, maka
nama pengarang cukup dicantumkan sekali saja. Penulisan berikutnya
diganti dengan garis sepanjang 2,5 cm dari garis margin.
e. Gelar akademik dan yang lainnya tidak dicantumkan pada daftar pustaka.
f. Daftar pustaka ditulis dengan spasi tunggal. Jarak antara dua sumber
pustaka adalah 1,5 spasi. Daftar pustaka tidak menggunakan nomor urut.
Contoh Daftar Pustaka sebagai berikut:

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Ananda, Rusydi dan Tien Rafida. Evaluasi Program Pendidikan. Medan:


Perdana Publishing. 2017

___________________________. Penelitian Tindakan Kelas. Medan:


Perdana Publishing. 2013.

Kementerian Pendidikan Nasional. Rencana Strategi Pendidikan. Jakarta:


2010.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.

Perseus Digital Library. http://www.perseus.tufts.edu (diakses 20 Juli


2017).
Contoh Surat Pernyataan

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan dari Program

Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara Medan seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah dan etika penulisan lmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Tesis ini

bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang

dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, ........................…………

Materai Rp 6000,-

Nama Mahasiswa
Contoh Lembar Persetujuan Judul Tesis

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

ATAS USULAN JUDUL PENELITIAN TESIS

Pembimbing I Pembimbing II

............................. .............................

Tanggal, bulan, tahun Tanggal, bulan, tahun

Mengetahui,
Ketua Program Studi …...

PPs FITK UINSU

............................

Tanggal, bulan, tahun

Nama :

No. Registrasi :

Angkatan :
Lembar Persetujuan Seminar Proposal Tesis

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

DIPERSYARATKAN UNTUK SEMINAR PROPOSAL TESIS

Pembimbing I Pembimbing II

............................. .............................

Tanggal, bulan, tahun Tanggal, bulan, tahun

Mengetahui,
Ketua Program Studi …...

PPs FITK UINSU

............................

Tanggal, bulan, tahun

Nama :

No. Registrasi :

Angkatan :
Contoh Lembar Pengesahan Perbaikan Seminar Proposal Tesis

BUKTI PERBAIKAN SEMINAR PROPOSAL TESIS

Nama :

No. Registrasi :

Program Studi :

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN

ATAS HASIL PERBAIKAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL

No Nama Tanda Tangan Tanggal

.
1 ........................
........................ .......................
(Ketua Prodi)

2 ........................
........................ ........................
(Sekretaris Prodi)

3 ........................
........................ ........................
(Pembimbing I)

4 .........................
........................ ........................
(Pembimbing II)

5 .........................
........................ ........................
(Penguji)
Lembar Persetujuan Ujian Seminar Hasil

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

DIPERSYARATKAN UNTUK UJIAN SEMINAR HASIL PENELITIAN

Pembimbing I Pembimbing II

............................. .............................

Tanggal, bulan, tahun Tanggal, bulan, tahun

Mengetahui,
Ketua Program Studi .......

PPs FITK UIN SU

............................................

Tanggal, bulan, tahun

Nama :

No. Registrasi :

Angkatan :
Contoh Lembar Pengesahan Perbaikan Seminar Hasil Penelitian

BUKTI PERBAIKAN SEMINAR HASIL PENELITIAN

Nama :

No. Registrasi :

Program Studi :

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN

ATAS HASIL PERBAIKAN UJIAN SEMINAR HASIL PENELITIAN

No Nama Tanda Tangan Tanggal

.
1 ........................
........................ .......................
(Ketua Prodi)

2 ........................
........................ ........................
(Sekretaris Prodi)

3 ........................
........................ ........................
(Pembimbing I)

4 .........................
........................ ........................
(Pembimbing II)

5 .........................
........................ ........................
(Penguji)
Lembar Persetujuan Ujian Tesis

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

DIPERSYARATKAN UNTUK UJIAN TESIS

Pembimbing I Pembimbing II

............................. .............................

Tanggal, bulan, tahun Tanggal, bulan, tahun

Mengetahui,
Ketua Program Studi .......

PPs FITK UIN SU

............................................

Tanggal, bulan, tahun

Nama :

No. Registrasi :

Angkatan :
Lembar Pengesahan Ujian Tesis

PERSETUJUAN PANITIA UJIAN TESIS

No Nama Tanda Tangan Tanggal

.
........................
1 ........................ .......................
(Dekan)

.
2 ........................
........................ .......................
(Ketua Prodi)

3 ........................
........................ ........................
(Sekretaris Prodi)

4 ........................
........................ ........................
(Pembimbing I)

5 .........................
........................ ........................
(Pembimbing II)

6 .........................
........................ ........................
(Penguji)

Anda mungkin juga menyukai