Anda di halaman 1dari 9

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif corelasi dengan

pendekatan cross sectional. Bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien dengan

Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Prinsip Pemberian Obat Di ruang Rawat Inap

di Rumah sakit Bunda Thamrin Tahun 2018.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di RSU Bunda Thamrin

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini Dimulai Maret – Juni 2017 termasuk penelusuran – seminar

hasil.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan objek yang akan diteliti dan merupakan keseluruhan

dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam & Pariani,

2001). Populasi yang diambil adalah seluruh perawat yang bekerja pada Instalasi

Rawat Darurat lantai 1 bagian medis yang berjumlah 600 orang.

3.3.2 Sampel

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam & Pariani, 2001). Pada penelitian ini teknik

31
32

sampling yang digunakan adalah purposive sampling sesuai dengan kriteria

inklusi. Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002), dengan kriteria sebagai berikut :

1. Minimal pendidikan D III Keperawatan.

2. Masa kerja minimal 1 tahun.

3. Bersedia untuk diteliti.

Berdasarkan uraian dia atas, untuk menentukan besar sampel dalam

penelitian ini, penulis menggunakan pedoman yang diberikan oleh Arikunto

(2002), yaitu apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dalam

penelitian ini penarikan sampel sebesar 15% dari jumlah populasi. Diperoleh

jumlah sampel sebagai berikut : 10% x 600= 60. Maka jumlah sampel yang harus

diteliti adalah sebanyak 60 orang.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan data

dalam penelitian yang menggunakan alat ukur untuk memperkuat hasil penelitian

(Hidayat, 2010). Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data ini adalah

peneliti mengajukan judul proposal pada panitia persiapan dan pelaksanaan sidang

proposal/skripsi mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKes Sumatra Utara Medan

, dan menyerahkan surat izin survey kelokasi penelitian dalam hal ini RSU Bunda

Thamrin, selanjutnya melakukan studi pendahuluan/survei awal.

Selanjutnya peneliti mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada

Ketua STIKes Sumatra Utara Medan dan kemudian menyerahkan surat


33

permohonan izin kepada Direktur RSU Bunda Thamrin. Setelah peneliti mendapat

izin langkah selanjutnya adalah menyeleksi calon responden yang sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah mendapat calon responden

sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, peneliti melakukan pendekatan

dengan cara mendatangi responden dan memberikan penjelasan mengenai

penelitian yang akan dilakukan. Kemudian jika calon responden bersedia menjadi

responden, maka dapat membaca lembar persetujuan kemudian

menandatanganinya .

Setelah responden menandatangani lembar persetujuan, responden

selanjutnya akan diberikan penjelasan mengenai cara pengisian mengenai cara

pengisian kuesioner dan responden dianjurkan bertanya apabila ada

pertanyan/pernyataan diatas kurang jelas. Kemudian responden dibiarkan untuk

mengisi kuesioner sendiri. Hal ini dilakukan agar responden lebih jujur dalam

memberikan informasi tanpa ada tekanan dari pihak manapun termasuk dari

peneliti sendiri. Responden diharapkan menjawab seluruh pertanyaan didalam

kuesioner yang telah diisi selanjutnya akan diolah peneliti berdasarkan uji statistik

yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan program SPSS.

3.4.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan kepada

responden untuk diisi mengenai variabel yang akan diteliti. Data primer dalam

penelitian ini adalah data karakteristik individu data demografi.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari laporan maupun

dokumen-dokumen yang ada di Rumah Sakit Bunda Thamrin meliputi data


34

Rekam Medis dan data kepegawaian, laporan ruangan dan laopran bulanan

Rumah Sakit yaitu data tentang jumlah pasien dan jumlah perawat.

3.5 Defenisi Operasional

1. Variabel Bebas

Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien merupakan hasil dari

tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu

objek tertentu yaitu tetang 7 benar obat. Alat ukur yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kuesioner dengan skala ordinal dimana hasil ukur

dibagi atas 3 kategori yaitu Baik, cukup, kurang

2. Variabel Terikat

Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Prinsip Pemberian Obat merupakan

penerapan pemberian obat yang diukur oleh peneliti berdasarkan hasil

obervasi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

dimana hasil ukur dibagi atas 2 kategori yaitu Tidak patuh dan patuh.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa lembaran observasi dan kuesioner dengan

beberapa pertanyaan tertutup untuk mengidentifikasi peran dan pengetahuan

perawat tentang penanganan pasien gawat darurat dengan gangguan sistem

kardiovaskuler.

3.7 Aspek Pengukuran

1. Pengetahuan Perawat

Untuk mengukur Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien,

digunakan dalam bentuk pertanyaan terdiri 10 item dengan pilihan jawaban

menggunakan skala Gutman yaitu: benar dan salah. Jawaban benar diberi
35

score 1 dan salah diberi score 0. Maka score tertinggi yang didapat adalah

20 dan nilai terendah adalah 0. Penentuan panjang kelas berdasarkan rumus

statistik menurut Notoatmodjo (2005) sebagai berikut :

𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑝=
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠

10 − 0
𝑝=
3

𝑝=3

Keterangan:

P = Panjang Pengukuran

Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah

Banyak kelas = Jumlah kategori

Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien di RSU Bunda Thamrin

dikategorikan sebagai berikut :

Baik : 8 - 10

Cukup :4-7

Kurang :0–3

2. Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Prinsip Pemberian Obat

Untuk mengukur Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Prinsip Pemberian

Obat, digunakan dalam bentuk pertanyaan terdiri 21 item dengan pilihan

jawaban menggunakan skala Likert yaitu: Selalu (SL), Sering (SR),

Kadang-kadang (KK), , Tidak Pernah (TP). Jawaban SL diberi skor 3, SR

diberi skor 2, KK diberi skor 1, TP diberi skor 0, Untuk pernyataan Negatif


36

no 7,8,9,12,15,16,17,18, Jawaban SL diberi skor 0, SR diberi skor 1, KK

diberi skor 2, TP diberi skor 3. Maka score tertinggi yang didapat adalah 63

dan nilai terendah adalah 0. Penentuan panjang kelas berdasarkan rumus

statistik menurut Notoatmodjo (2005) sebagai berikut :

𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑝=
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠

63 − 0
𝑝=
2

𝑝 = 31

Keterangan:

P = Panjang Pengukuran

Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah

Banyak kelas = Jumlah kategori

Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Prinsip Pemberian Obat di RSU Bunda

Thamrin dikategorikan sebagai berikut :

Patuh : 32 - 63

Tidak Patuh : 0 – 31

3.8 Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian merupakan masalah yang penting.

(Rachman, 1999), sehingga sebelum melakukan penelitian (pengambilan data),

peneliti mengajukan rekomendasi ke Bagian Penelitan dan Pengembangan untuk

mendapatkan persetujuan pengumpulan data dan permohonan ijin kepada

penanggung jawab Instalasi Rawat Darurat RSU Bunda Thamrin. Setelah


37

mendapatkan persetujuan kemudian peneliti dengan menekankan pada masalah

etika penelitian yang mengacu pada The American Assosiation for Public Opinian

Research (AAPOR) yang disadur dari Rahman (1997), yang meliputi :

1. Lembar persetujuan menjadi responden (informed consent)

Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti. Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta dampak

yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Responden

yang bersedia diteliti harus menandatangani lembar lembar persetujuan

yang sudah disediakan. Jika responden tidak bersedia untuk

diteliti/menolak, maka peneliti tidak akan memaksanya dan tetap

menghormati hak-hak responden.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, reponden tidak mencantumkan

nama untuk format pengumulan data, cukup dengan memberi nomor kode

pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidetiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok

data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil

penelitian.
38

3.9 Pengolahan Data

Pengolahan data yang digunakan adalah :

3.9.1 Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau

kuesioner. Peneliti memeriksa jawaban responden dan seluruh pertanyaan telah

diberikan oleh responden.

3.9.2 Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf data berbentuk data

ataubilangan. Hal ini untuk mempermudah pada saat analisa dan juga

mempermudah pada saat entry data.

3.9.3 Prosessing

Merupakan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Peneliti

membuat tabel rekapitulasi data hasil penelitian, peneliti memasukkan data hasil

penelitian pada tabel rekapitulasi dan melakukan pengolahan data secara

komputerisasi.

3.9.4 Cleaning data

Proses yang dilakukan setelah data masuk kekomputer data akan diperiksa

apakah ada kesalahan atau tidak, jika terdapat data yang salah diperiksa oleh

proses cleaning ini.

3.10 Analisa data

Data yang telah diolah kemudian dilakukan analisis dimana analisis adalah

pengelompokan, membuat suatu urutan, menipulasi serta menyingkatkan data

sehingga mudah dibaca.


39

1. Analisis Univariat

Analisa Univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi

frekuensi dari variabel yang diteliti, analisa yang bersifat univariat untuk

melihat kelayakan data yang dikumpulkan apakah dalam keadaan optimal

atau tidak untuk dianalisa selanjutnya. Analisa univariat dalam penelitian

ini memusat tentang karkteristik responden

2. Analisis Bivariat

Analisa Bivariat digunakan untuk menganalisa sehubungan antara dua

variabel independen dan variabel dependen, yaitu melihat Hubungan

Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien dengan

Perilaku Kepatuhan Melaksanakan Prinsip Pemberian Obat Di ruang

Rawat Inap di Rumah sakit Bunda Thamrin Tahun 2018 dengan

menggunakan uji Chi-Square dengan batas kemaknaan 0,05.

Anda mungkin juga menyukai