Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 5

 Ni Kadek Lia Indahyani (1607532081)


 Ni Kadek Dwi Aryandari (1607532086)
 Alif Noer Wahyuni (1607532092)
 Putu Eka Mas Pratiwi (1607532094)

BAB 17
INVESTASI

4.1 Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang


Suatu sekuritas (security) adalah saham, partisipasi, atau hak lain dalam properti atau dalam
perusahaan milik emiten atau kewajiban emiten yang mempunyai tiga karakteristik :
a) Ditunjukkan oleh suatu instrumen yang diterbitkan dalam bentuk atas unjuk atau terdaftar atau,
jika tidak ditunjukkan dengan instrumen, terdaftar dalam pembukuan yang diselenggarakan untuk
mencatat transfer oleh atau atas nama emiten.
b) Termasuk jenis yang biasanya terlibat dalam bursa atau pasar sekuritas atau, bila ditunjukkan oleh
instrumen, biasanya diakui di semua wilayah penerbitan atau transaksinya sebagai media untuk
investasi.
c) Berasal dari satu kelompok atau seri atau menurut syarat-syaratnya dapat dibagi menjadi suatu
kelompok atau seri saham, partisipasi, hak, atau kewajiban.

Jenis Sekuritas Maksud Manajemen Pendekatan Penilaian


Hutang Tidak berencana untuk menjual Biaya yang diamortisasi
(Bagian 1) Merencanakan untuk menjual Nilai wajar

Ekuitas Merencanakan untuk menjual Nilai wajar


(Bagian 2) Melakukan sejumlah pengendalian Metode ekuitas

4.2 Investasi Dalam Sekuritas Hutang


Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrumen yang menunjukkan hubungan kreditor dengan
suatu perusahaan. Sekuritas hutang meliputi sekuritas pemerintah A.S., sekuritas pemerintah daerah,

1
obligasi perusahaan, hutang konvertibel, kertas komersial /warkat niaga. Piutang dagang dan piutang
pinjaman bukan merupakan sekuritas hutang karena tidak memenuhi definisi sekuritas.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan
akuntansi dan pelaporan.
 Dimiliki sampai jatuh tempo (held to-maturity) : Sekuritas hutang yang menurut maksud dan
kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
 Perdagangan (trading) : Sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam
waktu dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga jangka pendek.
 Tersedia untuk dijual (available for sale) : Sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai
sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan

Keuntungan atau
Kerugian Kepemilikan Pengaruh Lainnya
Kategori Penilaian yang Belum Direalisasi terhadap Laba

Dimiliki sampai Biaya yang Tidak diakui Bunga pada saat


jatuh tempo diamortisasi dihasilkan; keuntungan
atau kerugian dari
penjualan.
Sekuritas Nilai wajar Diakui dalam laba bersih Bunga pada saat
perdagangan dihasilkan; keuntungan
atau kerugian dari
penjualan.
Tersedia Nilai wajar Diakui sebagai laba kom- Bunga pada saat
untuk dijual prehensif lainnya dan dihasilkan; keuntungan
sebagai komponen terpisah atau kerugian dari
ekuitas pemegang saham penjualan.

Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan/akuisisi yang disesuaikan untuk
memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar (fair value) adalah
jumlah yang digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan dengan transaksi berjalan antara pihak-
pihak yang berkeinginan, selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi.

4.3 Investasi Dalam Sekuritas Ekuitas


Sekuritas ekuitas (equity securities) digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukkan bagian
kepemilikan seperti saham biasa, saham preferen, atau modal saham lainnya. Sekuritas ekuitas juga
mencakup hak untuk memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikan dengan harga yang sudah

2
disepakati atau yang dapat ditentukan seperti warran, hak, serta opsi beli (call option) atau opsi jual
(put option). Sekuritas hutang konvertibel dan saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlakukan
sebagai sekuritas ekuitas. Pada saat sekuritas ekuitas dibeli, harga pokoknya mencakup harga beli
sekuritas tersebut ditambah komisi pialang dan ongkos Iainnya yang berkaitan dengan pembelian itu.
Sampai di mana satu perusahaan (investor) memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan lain
(investee) biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk investasi tersebut sesudah akuisisi.
Investasi Oleh satu perusahaan dalam saham biasa perusahaan Iain dapat diklasifikasikan menurut
persentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki investor:
1. Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar), investor mempunyai hak pasif.
2. Kepemilikan antara 20% dan 50% (metode ekuitas), investor mempunyai pengaruh signifikan.
3. Kepemilikan lebih dari 50% (laporan konsolidasi), investor mempunyai hak mengendalikan.

Persentase Kepemilikan 0% 20% 50% 100%

Tingkatan Pengaruh Kecil atau Tidak ada Signifikan Kendali

Metode Penilaian Metode Nilai Wajar Metode Ekuitas Konsolidasi

Keuntungan atau
Kerugian Kepemilikan
yang Belum Pengaruh Lainnya
Kategori Penilaian Direalisasi terhadap Laba
Kepemilikan kurang
dari 20%
1. Tersedia untuk
dijual Nilai wajar Diakui dalam "Laba Dividen yang diumumkan
komprehensif lainnya" ; keuntungan dan kerugian
dan sebagai komponen dari penjualan
terpisah dari ekuitas
pemegang saham

Diakui dalam laba


2. Perdagangan Nilai wajar bersih Dividen yang diumumkan
; keuntungan dan kerugian
dari penjualan
Kepimilikan antara Ekuitas Tidak diakui Bagian proporsional
20% dan 50% dalam laba bersih investee
(disesuaikan dengan
amortisasi yang tepat).
Kepemilikan lebih Konsolidasi Tidak diakui Tidak dapat diterapkan
dari 50%

3
4.4 Penyajian dan Analisis Investasi Jangka Panjang
a. Penyajian Investasi Dalam Laporan Keuangan
Untuk sekuritas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan secara terpisah untuk
sekuritas yang digolongkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, perusahaan harus menjelaskan :
1. Nilai wajar agregat, keuntungan kepemilikan bruto yang belum direalisasi, kerugian bruto yang
belum direalisasi, dan basis biaya yang diamortisasi olej jenis sekuritas utama (hutang dan
sekuritas)
2. Informasi mengenai jatuh tempo kontraktual sekuritas hutang.

Kategori investasi Penilaian Klasifikasi


Sekuritas perdagangan Nilai wajar Aktiva Lancar
(hutang dan ekuitas)
Dimiliki hingga jatuh tempo Biaya yang Lancar atau tidak
(hutang) diamortisasi lancar bergantung
pada tanggal jatuh tempo
sekuritas individual
Hutang yang tersedia untuk Nilai wajar Bergantung pada situai
dijual Lancar atau tidak lancar
bergantung pada jatuh tempo
serta ekspektasi penjualan
dan penebusan pada
tahun berikutnya
Ekuitas yang tersedia untuk Nilai wajar Bergantung pada situasi.
dijual Lancar atau tidak lancer
bergantung pada ekspektasi
penjualan pada tahun
berikutnya.

b. Pengungkapan yang Diperlukan menurut Metode Ekuitas


Pengungkapan berikut dalam laporan keuangan investor biasanya dapat di terapkan pada metode
ekuitas.
1. Nama setiap investaee dan persentase kepemilikan saham biasa.
2. Kebijakan akuntansi investor berkaitan dengan investasi dalam saham biasa.

4
3. Selisih, jika ada, antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasarinya di
dalam aktiva bersih perussahaan investee.
4. Nilai agregat dari setiap investasi yang diidntifikasikan berdasarkan pada kutipan harga pasar
(jika ada).
5. Ketika investasi yang dihitung dengan metode ekuitas itu material secara keseluruhan, dalam
hubungannya dengan posisi finansial dan hasil operasi investor, perusahaan mungkin perlu
menyajikan ikhtisar informasi yang berhubungan dengan aktiva, kewajiban, dan hasil operasi
perubahaan investee, baik secara individual atau dalam kelompok, secara layak.
c. Penyesuaian Reklasifikasi
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba komprehensif
bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan. Untuk memastikan
keuntungan atau kerugian tidak dihitung dua kali pada saat penjualan terjadi, diperlukan suatu
penyesuaian reklasifikasi. (reclassification adjustment).

LAMPIRAN 17A

A. Akuntansi untuk Instrumen Derivatif


Berguna untuk mengelola resiko. Perusahaan menggunakan nilai wajar atau arus kas dari instrument
ini untuk mengoffset perubahan nilai wajar atau arus kas aktiva yang terkait dengan resiko tersebut.
B. Prinsip Dasar Untuk Derivatif
Secara ringkas pedoman berikut digunakan dalam akutansi untuk derivatif :
1. Derivatif harus diakui dalam laporan keuangan sebagai aktiva dan kewajiban.
2. Derivatif harus dilaporkan pada nilai wajar.
3. Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari spekulasi dalam derivatif harus segera diakui dalam
laba.
4. Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi yang dihasilkan dan transaksi hedging
dilaporkan dengan cara yang berbeda, tergantung pada jenis hedging.
C. Perbedaan antara Instrumen Keuangan Tradisional dan Derivatif
1. Instrument tersebut mempunyai satu atau lebih dasar dan provisi pembayaran yang diidentifikasi.
2. Instrument tersebut memerlukan investasi kecil atau tanpa investasi sama sekali pada awal kontrak.
3. Instrument tersebut mengharuskan atau memperbolehkan penyelesaian bersih
D. Derivatif yang Digunakan Untuk Hedging
Dalam penggunaan dan karakteristik biaya derivatif yang relative rendah terhadap istrumen keuangan
tradisional menjelaskan mengapa derivatif menjadi begitu populer dalam tahun-tahun terakhir.

5
E. Hedging Nilai Wajar (fair value hedge)
Suatu deviratif digunakan untuk membendung atau mengoffset exposure terhadap perubahan nilai
wajar aktiva atau kewajiban yang diakui atau komitmen perusahaan yang belum diakui.
F. Hedging Arus Kas (cash flow hedges)
Digunakan untuk membendung risiko arus kas (cash flow risk) yang merupakan hasil dari variabilitas
arus kas.
G. Masalah Pelaporan Lainnya
Masalah tambahan lain yang penting adalah sebagai berikut :
1. Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
2. Mengkualifikasikan kriteria hedging.
3. Pengungkapan tentang instrumen keuangan deviratif.
H. Deviratif yang Tertanam
Sebagai contoh, obligasi konvertibel adalah instrumen hibrid yang terdiri dari dua bagian (1) sekuritas
hutang, yang dikenal sebagai sekuritas tuan rumah (host securities), digabungkan dengan (2) opsi
untuk mengkonversi obligasi itu menjadi saham biasa, yaitu derivatif yang tertanam (embedded
derivative). Untuk menghitung derivatif yang tertanam dalam sekuritas hibrid harus dipisahkan dari
sekuritas tuan rumah dan diperhitungkan dengan menggunakan akuntansi untuk derivatif. Proses
pemisahan ini dikenal sebagai pemotongan (bifurcation).
I. Mengkualifikasikan Kriteria Hedging
FASB mengidentifikasikan kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh transaksi hedging sebelum
akuntansi khusus untuk hedging diperlukan. Kriteria umum ini berkaitan dengan bidang-bidang
berikut:
1. Penunjukkan, manajemen risiko, dan dokumentasi.
2. Efektifitas hubungan hedging.
3. Pengaruh perubahan nilai wajar atau arus kas terhadap laba yang dilaporkan.
J. Ketentuan Pengungkapan
Persyaratan utama untuk pengungkapan instrumen keuangan adalah sebagai berikut:
1. Suatu perusahaan harus mengungkapkan nilai wajar dan nilai tercatat yang berkaitan dari
instrumen keuangannya dalam bentuk laporan keuangan, dalam catatan, atau dalam suatu tabel
ringkasan yang memperjelas apakah jumlah-jumlah tersebut merupakan aktiva atau kewajiban.
2. Pengungkapan nilai wajar harus membedakan antara instrumen keuangan yang ditahan atau
diterbitkan untuk tujuan selain dari perdagangan.

6
3. Tidak boleh menggabuingkan, menjumlahkan, atau mengurangkan nilai wajar instrumen
keuangan yang terpisah, sekalipun instrumen itu dianggap berhubungan.
4. Menunjukkan klasifikasi terpisah dari laba komprehensif lainnya keuntungan atas kerugian bersih
atas instrumen derivatif yang ditetapkan dalam hedging arus kas.
5. Memberikan informasi kuantitatif tentang risiko pasar derivatif, dan juga aktiva serta kewajiban
lainnya.

Contoh Akuntansi Hedging


Jenis derivatif paling populer yang digunakan oleh banyak perusahaan adalah swap. Swap adalah
transaksi diantara dua pihak di mana pihak pertama berjanji untuk melakukan pembayaran kepada
pihak kedua. Demikian pula pihak kedua berjanji untuk melakukan pembayaran simultan kepada pihak
pertama. Jenis swap yang paling umum adalah swap suku bunga (interest rate swap).

Hedging Nilai Wajar

Jones membayar suku


Swap bunga variabel 6,8% Jones Investor
Jones bayar suku
Pihak lawan Company Obligasi
bunga tetap 8%
Jones menerima suku
bunga tetap 5%

Kontrak Swap Hutang Obligasi

Penyajian Laporan Keuangan atas Suku Bunga Swap


JONES COMPANY

Neraca (sebagian)

31 Desember 2007

Aktiva lancar

Kontrak Swap $40.000

Kewajiban jangka panjang

Hutang Obligasi $1.040.000

7
JONES COMPANY

Laporan Laba-Rugi (sebagian)

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2007

Beban bunga ($80.000 - $12.000) $68.000

Pendapatan lain

Keuntungan kepemilikan yang belum direalisasi-kontrak swap $40.000

Keuntungan kepemilikan yang belum direalisasi-hutang obligasi (40.000)

Keuntungan (kerugian) bersih $0

Secara ringkas, akuntansi untuk hedging nilai wajar (seperti yang diilustrasikan pada contoh Jones)
mencatat derivatif pada nilai wajarnya di neraca, dengan setiap keuntungan dan kerugian dicatat pada
laba.

LAMPIRAN 17B

A. Entitas Kepentingan-Variabel
Akuntansi khusus untuk kepentingan-variabel digunakan dalam suatu situasi di mana
pengendalian tidak dapat ditentukan berdasarkan pada hak suara.Perusahaan diminta mengonsolidasi
entitas kepentingan-variabel jika perusahaan itu merupakan penerima manfaat utama dari entitas
kepentingan-variabel itu.
B. Konsolidasi Entitas Kepentingan Variabel
Sebuah entitas kepentingan-variabel (variabel-interest entity atau VIE) adalah sebuah entitas yang
mempunyai satu dari karakter-karakter berikut ini :
1. Investasi ekuitas yang tidak cukup sedang diterpa risiko.
2. Para pemegang sahamnya tidak mempunyai hak mengambil keputusan.
3. Para pemegang saham tidak menanggung kerugian atau menerima manfaat seperti layaknya
pemegang saham normal.

Sekali ditentukan bahwa sebuah entitas adalah entitas kepentingan-variabel, maka model hak-
voting tidak lagi dapat dipakai.

Anda mungkin juga menyukai