Bab 17
Bab 17
BAB 17
INVESTASI
1
obligasi perusahaan, hutang konvertibel, kertas komersial /warkat niaga. Piutang dagang dan piutang
pinjaman bukan merupakan sekuritas hutang karena tidak memenuhi definisi sekuritas.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan
akuntansi dan pelaporan.
Dimiliki sampai jatuh tempo (held to-maturity) : Sekuritas hutang yang menurut maksud dan
kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
Perdagangan (trading) : Sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam
waktu dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga jangka pendek.
Tersedia untuk dijual (available for sale) : Sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai
sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan
Keuntungan atau
Kerugian Kepemilikan Pengaruh Lainnya
Kategori Penilaian yang Belum Direalisasi terhadap Laba
Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan/akuisisi yang disesuaikan untuk
memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar (fair value) adalah
jumlah yang digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan dengan transaksi berjalan antara pihak-
pihak yang berkeinginan, selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi.
2
disepakati atau yang dapat ditentukan seperti warran, hak, serta opsi beli (call option) atau opsi jual
(put option). Sekuritas hutang konvertibel dan saham preferen yang dapat ditebus tidak diperlakukan
sebagai sekuritas ekuitas. Pada saat sekuritas ekuitas dibeli, harga pokoknya mencakup harga beli
sekuritas tersebut ditambah komisi pialang dan ongkos Iainnya yang berkaitan dengan pembelian itu.
Sampai di mana satu perusahaan (investor) memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan lain
(investee) biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk investasi tersebut sesudah akuisisi.
Investasi Oleh satu perusahaan dalam saham biasa perusahaan Iain dapat diklasifikasikan menurut
persentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki investor:
1. Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar), investor mempunyai hak pasif.
2. Kepemilikan antara 20% dan 50% (metode ekuitas), investor mempunyai pengaruh signifikan.
3. Kepemilikan lebih dari 50% (laporan konsolidasi), investor mempunyai hak mengendalikan.
Keuntungan atau
Kerugian Kepemilikan
yang Belum Pengaruh Lainnya
Kategori Penilaian Direalisasi terhadap Laba
Kepemilikan kurang
dari 20%
1. Tersedia untuk
dijual Nilai wajar Diakui dalam "Laba Dividen yang diumumkan
komprehensif lainnya" ; keuntungan dan kerugian
dan sebagai komponen dari penjualan
terpisah dari ekuitas
pemegang saham
3
4.4 Penyajian dan Analisis Investasi Jangka Panjang
a. Penyajian Investasi Dalam Laporan Keuangan
Untuk sekuritas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan secara terpisah untuk
sekuritas yang digolongkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, perusahaan harus menjelaskan :
1. Nilai wajar agregat, keuntungan kepemilikan bruto yang belum direalisasi, kerugian bruto yang
belum direalisasi, dan basis biaya yang diamortisasi olej jenis sekuritas utama (hutang dan
sekuritas)
2. Informasi mengenai jatuh tempo kontraktual sekuritas hutang.
4
3. Selisih, jika ada, antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang mendasarinya di
dalam aktiva bersih perussahaan investee.
4. Nilai agregat dari setiap investasi yang diidntifikasikan berdasarkan pada kutipan harga pasar
(jika ada).
5. Ketika investasi yang dihitung dengan metode ekuitas itu material secara keseluruhan, dalam
hubungannya dengan posisi finansial dan hasil operasi investor, perusahaan mungkin perlu
menyajikan ikhtisar informasi yang berhubungan dengan aktiva, kewajiban, dan hasil operasi
perubahaan investee, baik secara individual atau dalam kelompok, secara layak.
c. Penyesuaian Reklasifikasi
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba komprehensif
bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan. Untuk memastikan
keuntungan atau kerugian tidak dihitung dua kali pada saat penjualan terjadi, diperlukan suatu
penyesuaian reklasifikasi. (reclassification adjustment).
LAMPIRAN 17A
5
E. Hedging Nilai Wajar (fair value hedge)
Suatu deviratif digunakan untuk membendung atau mengoffset exposure terhadap perubahan nilai
wajar aktiva atau kewajiban yang diakui atau komitmen perusahaan yang belum diakui.
F. Hedging Arus Kas (cash flow hedges)
Digunakan untuk membendung risiko arus kas (cash flow risk) yang merupakan hasil dari variabilitas
arus kas.
G. Masalah Pelaporan Lainnya
Masalah tambahan lain yang penting adalah sebagai berikut :
1. Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
2. Mengkualifikasikan kriteria hedging.
3. Pengungkapan tentang instrumen keuangan deviratif.
H. Deviratif yang Tertanam
Sebagai contoh, obligasi konvertibel adalah instrumen hibrid yang terdiri dari dua bagian (1) sekuritas
hutang, yang dikenal sebagai sekuritas tuan rumah (host securities), digabungkan dengan (2) opsi
untuk mengkonversi obligasi itu menjadi saham biasa, yaitu derivatif yang tertanam (embedded
derivative). Untuk menghitung derivatif yang tertanam dalam sekuritas hibrid harus dipisahkan dari
sekuritas tuan rumah dan diperhitungkan dengan menggunakan akuntansi untuk derivatif. Proses
pemisahan ini dikenal sebagai pemotongan (bifurcation).
I. Mengkualifikasikan Kriteria Hedging
FASB mengidentifikasikan kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh transaksi hedging sebelum
akuntansi khusus untuk hedging diperlukan. Kriteria umum ini berkaitan dengan bidang-bidang
berikut:
1. Penunjukkan, manajemen risiko, dan dokumentasi.
2. Efektifitas hubungan hedging.
3. Pengaruh perubahan nilai wajar atau arus kas terhadap laba yang dilaporkan.
J. Ketentuan Pengungkapan
Persyaratan utama untuk pengungkapan instrumen keuangan adalah sebagai berikut:
1. Suatu perusahaan harus mengungkapkan nilai wajar dan nilai tercatat yang berkaitan dari
instrumen keuangannya dalam bentuk laporan keuangan, dalam catatan, atau dalam suatu tabel
ringkasan yang memperjelas apakah jumlah-jumlah tersebut merupakan aktiva atau kewajiban.
2. Pengungkapan nilai wajar harus membedakan antara instrumen keuangan yang ditahan atau
diterbitkan untuk tujuan selain dari perdagangan.
6
3. Tidak boleh menggabuingkan, menjumlahkan, atau mengurangkan nilai wajar instrumen
keuangan yang terpisah, sekalipun instrumen itu dianggap berhubungan.
4. Menunjukkan klasifikasi terpisah dari laba komprehensif lainnya keuntungan atas kerugian bersih
atas instrumen derivatif yang ditetapkan dalam hedging arus kas.
5. Memberikan informasi kuantitatif tentang risiko pasar derivatif, dan juga aktiva serta kewajiban
lainnya.
Neraca (sebagian)
31 Desember 2007
Aktiva lancar
7
JONES COMPANY
Pendapatan lain
Secara ringkas, akuntansi untuk hedging nilai wajar (seperti yang diilustrasikan pada contoh Jones)
mencatat derivatif pada nilai wajarnya di neraca, dengan setiap keuntungan dan kerugian dicatat pada
laba.
LAMPIRAN 17B
A. Entitas Kepentingan-Variabel
Akuntansi khusus untuk kepentingan-variabel digunakan dalam suatu situasi di mana
pengendalian tidak dapat ditentukan berdasarkan pada hak suara.Perusahaan diminta mengonsolidasi
entitas kepentingan-variabel jika perusahaan itu merupakan penerima manfaat utama dari entitas
kepentingan-variabel itu.
B. Konsolidasi Entitas Kepentingan Variabel
Sebuah entitas kepentingan-variabel (variabel-interest entity atau VIE) adalah sebuah entitas yang
mempunyai satu dari karakter-karakter berikut ini :
1. Investasi ekuitas yang tidak cukup sedang diterpa risiko.
2. Para pemegang sahamnya tidak mempunyai hak mengambil keputusan.
3. Para pemegang saham tidak menanggung kerugian atau menerima manfaat seperti layaknya
pemegang saham normal.
Sekali ditentukan bahwa sebuah entitas adalah entitas kepentingan-variabel, maka model hak-
voting tidak lagi dapat dipakai.