MENARIK DIRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunianya-Nya
proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Proposal “Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi menarik diri ” ini dibuat untuk
memenuhi tugas mahasiswa dari mata ajar Keperawatan Jiwa 1 semester VI tahun ajaran
2015/2016
Pada kesempatan ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu NS, SRIFAUZIYAH S.KEP memberi bimbingan terhadap proposal ini.
3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan proposal ini di masa
mendatang.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya keperawatan. Dan
semoga proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk pembuatan proposal selanjutnya
serta dapat menambah pengetahuan para mahasiswa khususnya keperawatan.
A. Latar Belakang
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain
(Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu
percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 1993). Dimana individu
yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah
dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif (skizofrenia),
bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-
masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. (Keliat dan Akemat, 2005) menjelaskan bahwa
untuk peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian Terapi
Aktifitas Kelompok sosialisasi. Namun kenyatannya pada saat ini di Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya pengaruh TAK sosialisasi masih diragukan, hal ini disebabkan karena jumlah klien
dengan riwayat menarik diri masih relatif banyak meskipun TAK sosialisasi sudah dilakukan.
Hampir di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang mengalami
skizofrenia (ringan sampai berat) (WHO, 2006). Hasil survey Kesehatan Mental Rumah Tangga
di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per 1000 penduduk di Indonesia mengalami
skizofrenia (ringan sampai berat). Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan
yang paling banyak ditemukan adalah menarik diri (17,91 %), halusinasi (26,37 %), perilaku
kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %) (Pikiran Rakyat Bandung, 2007).
GEDONGTATAAN-Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung yang terletak di
Kabupaten Pesawaran kebanjiran pasien. Untuk bulan April 2011 ini saja, jumlah penderita baru
yang mengidap gangguan jiwa mencapai 85 pasien. Hal ini diungkapkan Humas RSJ Provinsi
Lampung ke Rakyat Lampung, kemarin (29/5) melalui telepon gengamnya.
"Untuk bulan ini saja sudah mencapai 85 pasien. Jumlah pasien ini berdasarkan data yang ada
direkam medik RSJ Kurungan Nyawa," ujar Humas RSJ Propinsi Lampung David yang
dihubungi via teleponya.David menjelaskan, setiap harinya rata-rata tiga orang pasien baru
berobat ke RSJ Provinsi Lampung. Hal tersebut yang menjadi indikator utama semakin
bertambahnya penderita gangguan jiwa di Provinsi Lampung. "Bertambahnya penderita
gangguan jiwa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dan salah satunya semakin beratnya beban
kehidupan yang dihadapi masyarakat saat ini," jelasnya.( rakyatlampung.co.id)
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia adalah ; 1)
Kerusakan komunikasi verbal dan non verbal, 2) Gangguan hubungan interpersonal, 3)
Gangguan interaksi sosial, 4) resiko perubahan persepsi sensori (halusinasi). Bila klien menarik
diri tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang
lain (Budi Anna Kelliat, 2006)
Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya dengan
pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang merupakan salah satu terapi
modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian
penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Di RSJ Provinsi
Lampug sendiri prosedur TAKS sama halnya seperti pada teori Budi Anna Keliat dan
dilaksanakan 3 kali dalam seminggu. Dalam kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan
berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi
Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi kemampuan klien dalam
meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut diatas penulis tertarik membuat penelitian
untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi terhadap
peningkatan sosialisasi pada klien skizofrenia dengan riwayat menarik diri di ruang cendrawasih
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampug.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
1) Klien mampu memperkenalkan diri
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
6) Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7) Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS yang telah
dilakukan
C. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Skamis , 21 april 2016
Jam : 09.30-10.00 WIB
Tempat : Ruang terbuka
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/ simulasi
E. Media/ Alat
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Kartu kwartet
6. Jadwal kegiatan klien
Pembagian Tugas
1. Leader :
Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum
kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib
2. Co-leader :
Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memfasilitasi anggota
kelompok
4 Observer :
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan berlangsung
F. Klien
a. Kriteria klien
1) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
2) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan stimulus
b. Proses seleksi
1) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
2) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan
TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
G. Susunan Pelaksanaan
1.Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:
1) Leader : yoviana
2) Co. Leader: hera purwaningsih
3) Fasilitator : arif rizki alfarisi
4) Observer : fajar kurniawan
2.Klien peserta TAKS sebagai berikut:
1) Tn. N
2) Tn.K
3) Tn.M
4) Tn.J
K. Proses Keperawatan
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara
verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat
jadwal)
2.SESI 2 : TAKS Kemampuan Berkenalan
1).Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2).Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
4).Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain.
Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok.
- Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk
berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, minta pada anggota
kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah
kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh.
Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok
Kemampuan Berkenalan
a. Kemempuan verbal
b. Kemampuan nonverbal
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut belum mampu jika
mendapat nilai ≤ 5
Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4, disebut belum mampu jika
mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan
adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan secara verbal dan non verbal,
anjurkan klien untuk berkenalan dengan klien lain, buat jadwal.
Salam terapeutik
- Memberi salam terapeutik
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi
- Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara :
- Memberi salam
- Memanggil panggilan
- Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/dipercayai/ disegani, pekerjaan.
- Dimulai oleh terapi sebagai contoh
d.Tahap Terminasi
evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok
rencana tindak lanjut
- menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tantang kehidupan pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
- memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik tertentu.
- menyepakati waktu dan tempat
c. Kemampuan nonverbal
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan
tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal menjawab 2, dan
kemampuan non verbal 2 maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3, klien
belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan diulang di
ruangan ( buat jadwal ).
Salam terapeutik
Memberi salam terapeutik
Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
d.Tahap Terminasi
evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok
rencana tindak lanjut
- menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta, menjawab, dan
memberi pada kehidupan sehari-hari (kerja sama).
- memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS.
- menyepakati waktu dan tempat
6).Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 4,
dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang topik
percakapan serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
Kemampuan Bercakap-cakap topik tertentu
a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada klien atau
tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan jika nilai
≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS. Misalnya, kemempuan verbal
menyampaikan dan memilih topik percakapan 3, kemampuan memberi pendapat 2, dan
kemampuan non verbal 2. oleh karena itu, catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS
sesi 4, klien mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu
memberi pendapat. Secara non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatihan klien
bercakap-cakap dengan topik tertentu di ruang rawat ( buat jadwal ).
5. SESI 5 : TAKS Kemampuan Bercakap-cakap Masalah Pribadi
1).Tujuan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain :
a. Menyampaikan masalah pribadi
b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
2).Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
f. Flipchart/white board dan spidol
4).Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
- Salam terapeutik dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik atau hal tertentu
dengan orang lain.
Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat
tentang masalah pribadi.
- Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis
sebagai contoh. Misalnya, ”sulit beercerita” atau ”tidak diperhatikan
ayah/ibu/kakak/teman”.
Tuliskan pada flipchart atau white board masalah yang disampaikan.
Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah yang ingin
dibicarakan.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, anggota yang
memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan.
Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin dibicarakan.
Terapis membantu menetapkan masalah yang paling banyak dipilih.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, anggota
kelompok yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang dipilih.
Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
rencana tindak lanjut
- menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan
orang lain pada kehidupan sehari-hari.
- memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada jadwal kegiatan
harian klien.
kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama dalam kelompok.
- menyepakati waktu dan tempat
d. Kemampuan nonverbal
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi
yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, dan kemampuan non
verbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah klien mengikuti TAKS sesi 5, klien
mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih
dan memberi pendapat, tapi non verbal baik. Anjurkan/latih klien untuk bercakap-cakap
tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat ( buat jadwal ).
6.SESI 6 : TAKS Kemampuan Bekerjasama
1).Tujuan
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok :
a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan
2).Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
f. Kartu kwartet
4).Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Salam terapeutik
- Salam terapeutik dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan orang
lain.
C .Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta kartu yang diperlukan
serta menjawab dan memberi kartu pada anggota kelompok.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
d.Tahap kerja
Terapis membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota kelompok. Sisanya
diletakkan di atas meja.
Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai dengan seri (1 seri
memiliki 4 kartu)
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola memulai
permainan beerikut :
- Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada anggota
kelompok di sebelah kanannya
- Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada kelompok dengan
membaca judul dan sub judul.
- Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan mengambil 1 kartu
dari tumpukan kartu diatas meja.
- Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang meminta, dia
berhak mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu di atas meja.
- Setiap menerima kartu, diminta mengucapakan terima kasih.
Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d. Tahap Terminasi
evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
rencana tindak lanjut
menganjurkan setiap anggota kelompok latihan bertanya, meminta menjawab, dan memberi
pada kehidupan sehari-hari (kerja sam).
memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal kegiatan harian klien.
kontrak yang akan datang
- menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS.
- menyepakati waktu dan tempat.
6).Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal klien dalam bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi serta kemampuan nonverbal.
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika ditemukan pada
klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu dan
jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta, menjawab, dan
memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4. Maka, catatan keperawatannya adalah klien
mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan nonverbal dalam bertanya, meminta,
menjawab, dan memberi. Anjurkan klien melakukannya di ruang rawat ( buat jadwal ).
7.SESI 7 : TAKS Evaluasi Kemampuan Sosialisasi
1).Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang telah
dilakukan
2).Setting
a. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
b. Ruangan nyaman dan tenang
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
d. Buku catatan dan pulpen
e. Jadwal kegiatan klien
4).Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
Salam terapeutik
- Salam terapeutik dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
- Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan orang lain.
Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6 kali pertemuan TAKS.
- Menjelaskan aturan main berikut :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
c.Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali pertemuan yang
telah berlalu.
Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
- Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
b. Kemampuan nonverbal
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapkan
oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan dan dievaluasi
pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan keseharian). Jika klien belum mampu,
klien dapat disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
K. Kriteria Hasil
1. SESI I
1) Evaluasi Struktur
A. Tim Berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-Leader, 4 Fasilitator, dan 1 Observer.
B. Lingkungan Tenang.
C. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobinya.
b. Minimal 75% mampu menyebutka identitas pasangan bermainnya.
c. Minimal 75% mampu menyebutkan identitas satu pasangan lain yang mengikuti
TAK
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan permainan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
2. SESI II
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co-leader, 4 fasilitator, dan 1
observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu berkenalan dengan anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu memperkenalkan dirinya sendiri
c. Minimal 75% mampu menanyakan diri anggota kelompok lain
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 4 fasilitator, dan 1
Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan anggota kelompok.
b. Minimal 75% mampu menanyakan kehidupan peribadi 1 orang anggota
kelompok
c. Minimal 75% mampu menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
4. SESI IV
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 4 fasilitator, dan 1
Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan topik tertentu dengan anggota
kelompok.
b. Minimal 75% mampu menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
c. Minimal 75% mampu memilih topik yang ingin dibicarakan
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
5. SESI V
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 4 fasilitator, dan 1
Observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan masalah dengan pribadi anggota
kelompok.
b. Minimal 75% mampu menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
c. Minimal 75% mampu memilih salah satu masalah yang ingin dibicarakan
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
6.SESI VI
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co- leader, 4 fasilitator, dan 1
observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelonmpok
b. Minimal 75% mampu bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang
lain
c. Minimal 75% mampu menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan
permintaan.
d. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
e. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
7.SESI VII
1) Evaluasi Struktur
a. Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 4 fasilitator, dan 1 observer.
b. Lingkungan tenang.
c. Peralatan
2) Evaluasi Proses
a. Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
b. Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3) Evaluasi hasil
a. Minimal 75% mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok
yang telah dilakukan
b. Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
c. Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK
DAFTAR PUSTAKA
Kelaiat BA dan Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:EGC
Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan KesehatanJiwa.
Edisi 2. Jakarta : EGC